Sujud merupakan perbuatan yang sering dilakukan setiap muslim yang beriman dan juga waktu mustajab untuk berdoa. Namun, ironisnya masih banyak kaum muslimin yang melupakan keutamaan dan kelebihan sujud ini.

Mendekat kepada Allah dengan sujud

Setiap orang butuh pertolongan dan ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam setiap saat. Kita ingin senantiasa di bawah perlindungan dan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semuanya ingin menjadi orang yang dekat kepada-Nya. Realitanya, sekarang banyak sekali kaum muslimin yang keliru dalam mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.  Mereka melakukan aktivitas dan amalan yang justru menjauhkan mereka dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lihat saja mereka hamburkan uang, waktu dan tenaga dalam perkara bid’ah dan yang mengerikan adalah dalam perkara syirik –wal-‘iyadzubillah-. Ketidaktahuan merekalah yang menjerumuskan diri mereka ke dalam hal ini. Padahal, sangat mudah untuk mendekat kepada Allah yang Mahadekat kepada hamba-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita mendekatkan diri kepada-Nya dengan sujud, seperti dalam firman-Nya (yang artinya),
“Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).” (QS. al-Alaq: 19).
Ulama ahli tafsir menyatakan bahwa pengertian (وَ اقْتَرِبْ) adalah mendekatlah kepada Allah dalam sujud dan ketaatan lainnya (Tafsir as-Sa’di, hal. 930).
Kedekatan dengan Allah dalam sujud

Sujud adalah bentuk ibadah yang paling sempurna, sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala jadikan ia sebagai waktu dan kondisi terdekat dengan hamba-Nya. Hal inilah yang dijelaskan dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رِبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوْا الدُعَاءَ
Yang terdekat seorang hamba dari Rabb-nya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim).
Apabila dalam posisi dekat seperti ini tentunya bila hamba itu berdoa kepada-Nya akan dikabulkan. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk memperbanyak doa dan bersungguh-sungguh dalam memohon kepada-Nya.
Doa dijamin terkabulkan

Posisi dan kondisi seorang hamba dalam sujud dihadapan Allah dan perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperbanyak doa menunjukkan keutamaan sujud dan terkabulnya doa bila dilakukan padanya. Bahkan, ada jaminan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hal itu bila dilakukan dengan memenuhi syarat dan adab doa. Demikianlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jelaskan dalam sabdanya,
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّهُ لَمْ يَبْقَ مِنَ مُبَشِّرَاتِ النُّبُوَّةِ إِلاَّ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ يَرَاهَا الْمُسْلِمُ أَوْ تُرَى لَهُ آلاَ وَ إِنِّيْ نُهِيْتُ أَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَاكِعًا وَ سَاجِدًا . فَأَمَّا الرُّكُوْعُ فََعَظِّمُوْا فِيْهِ الرَّبَّ عَزَّ وَ جَلَّ وَ أَمَّا السُّجُوْدُ فَاجْتَهِدُوْا فِيْ الدُّعَاءِ فَقَمِنَ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

“Wahai manusia, sungguh tidak tersisa dari berita gembira kenabian, kecuali mimpi yang baik yang dilihat seorang muslim atau diperlihatkan kepadanya. Ketahuilah, aku dilarang membaca al-Quran dalam ruku’ dan sujud. Adapun ruku’, maka agungkanlah padanya Rabb ‘Azza wa Jalla. Sedangkan sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, karena dijamin akan dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim).

Sebab masuk surga

Bukan hanya sekadar doa yang terkabulkan, namun juga kita bisa masuk surga dengan memperbanyak sujud ini. Inilah yang diceritakan Tsauban ketika beliau bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang amalan yang dapat memasukkannya ke dalam surga, maka Rasulullah menjawab,
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُوْدِ لِلهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللهُ بِهَا دَرَجَةً وَ حَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيْئةً
Kamu harus memperbanyak sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu sujud kepada Allah sekali kecuali Allah angkat kamu satu derajat dan hapus darimu satu dosa.” (HR. Muslim). Demikian juga Rabi’ah bin Ka’ab ketika ditawari permintaan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata,
أَسْأَلُ مُرَافَقَتَكَ فِيْ الجَنَّةِ قَالَ : فَأَعِنِّيْ عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُوْدِ
Saya meminta menjadi pendampingmu di surga. Beliau menjawab, ‘Maka, bantulah aku atas dirimu dengan memperbanyak sujud.’” (HR. Muslim).
Siapa sih yang tidak ingin masuk surga? Apalagi menjadi pendamping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan surga tertinggi dan yang menemaninya tentunyapun demikian. Tentunya, kita semua sangat ingin masuk surga dan menjadi pendamping kekasih kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, nah dengan memperbanyak sujud kita bisa mendapatkanya. Kan, mudah dan alangkah indah dapat menjadi pendamping beliau di sana!
Mari memperbanyak sujud dan memperbanyak doa ketika itu, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan kita masuk surga dan dipenuhi semua kebutuhan dan hajat kita di dunia dan akhirat. Amin.
Wabillahi taufiq.
Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi, Lc.
Artikel www.UstadzKholid.com

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers