Awal Alam Barzakh
وَنُؤْمِنُ بِمَلَكِ الْمَوْتِ الْمُوَكَّلِ بِقَبْضِ أَرْوَاحِ الْعَالَمِيْنَ، وَبِعَذَابِ الْقَبْرِ لِمَنْ كَانَ لَهُ أَهْلاً، وَسُؤَالِ مُنْكَرٍ وَنَكِيْرٍ فِيْ قَبْرِهِ عَنْ رَبِّهِ وَدِيْنِهِ وَنَبِيِّهِ عَلَى مَا جَاءَتْ بِهِ اْلأَخْبَارُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنِ الصَّحَابَةِ رِضْوَانُ اللهِ عَلَيْهِمْ
(85) Kami juga beriman kepada malaikat maut yang dipasrahi urusan mencabut nyawa alam semesta. Kami juga beriman kepada siksa kubur bagi orang yang berhak mendapatkannya. Juga, kepada pertanyaan Munkar dan Nakir di kuburnya tentang siapa Rabb-nya, diennya, dan nabinya. Semua berdasarkan kabar-kabar yang datang dari Rasulullah saw dan dari para sahabat—semoga Allah meridhai mereka semua.

Allah telah menetapkan ajal dan waktu tertentu untuk setiap manusia. Jika ajalnya tiba dan batas waktunya habis, malaikat maut datang untuk melaksanakan tugas yang diamanahkan kepadanya. Allah berfirman:
“Katakanlah, ‘Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Rabb-mulah kamu akan dikembalikan.’.” (QS. As-Sajdah: 11)
“Dan dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat kami, dan malaikat- malaikat kami itu tidak melalaikan kewajibannya.” (QS. al-An’am: 61)



Fitnah Kubur

Banyak hadits menerangkan adanya fitnah kubur dan pertanyaan dua malaikat. Bara` bin ‘Azib radiyallahu ‘anhu menyatakan bahwa Rasulullah shalallahu ’alaihi wasalam bersabda, “Apabila seorang muslim ditanya di kubur ia akan bersaksi bahwa tidak ada ilah yang hak selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah n. Inilah yang dimaksud dengan firman Allah, ‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’ (QS. Ibrahim: 27).”
Di dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Anas bin Malik berkata, “Nabi shalallahu ’alaihi wasalam bersabda, ‘Jika seorang hamba telah dimasukkan ke dalam kubur dan ditinggalkan oleh handai-taulannya, ia mendengar ketukan sandal mereka. Kemudian dua malaikat mendatanginya, mendudukkannya, dan bertanya, ‘Apa komentarmu tentang lelaki ini (Muhammad)?’
Jika ia seorang mukmin, ia akan berkata, ‘Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba dan utusan Allah.’ Maka dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah tempat dudukmu di neraka; Allah telah menggantikannya dengan tempat duduk di surga!’ Orang itu pun melihat keduanya.
Jika ia seorang munafik dan kafir, dikatakan kepadanya, ‘Apa komentarmu tentang lelaki ini (Muhammad)?’ Orang itu menjawab, ‘Aku tidak tahu, aku hanya mengucapkan apa yang diucapkan oleh orang-orang.’ Dikatakan kepadanya, ‘Kamu tidak mengetahui dan tidak mengikuti?!’ Maka orang itu dipukul dengan palu dari besi sekali pukulan dan ia pun berteriak dengan teriakan yang didengar oleh siapa saja yang ada di sekitarnya, kecuali jin dan manusia.”

Munkar dan Nakir

Abu Hurairah menyatakan bahwa Rasulullah shalallahu ’alaihi wasalam bersabda, “Jika mayit telah dikubur, datang dua malaikat, hitam (tubuhnya), biru (kedua matanya). Satu dari keduanya bernama Munkar dan yang lain Nakir. Kedua malaikat bertanya kepada mayit, ‘Apa yang dulu kamu katakan tentang lelaki ini (yakni Rasulullah shalallahu ’alaihi wasalam)?’
Dia pun menyatakan apa yang dulu dia katakan, ‘Lelaki itu adalah hamba Allah dan utusan-Nya, aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.’ Kedua malaikat menimpali, ‘Sungguh kami telah mengetahui bahwa engkau mengatakan demikian.’ Lalu diluaskan kubur untuknya 70 hasta kali 70 hasta dan diterangi. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Tidurlah engkau!’ Berkatalah mayit, ‘Kembalikanlah aku pada keluargaku agar aku kabarkan kepada mereka.’
Keduanya berkata, ‘Tidurlah engkau sebagaimana tidurnya pengantin, tidak ada yang membangunkan kecuali orang yang paling dicintainya sampai nanti Allah membangkitkannya dari pembaringannya itu.
Adapun jika mayit adalah seorang munafik, dia akan akan menjawab, ‘Dahulu aku mendengar manusia mengatakan sesuatu, aku pun mengatakannya… aku tidak tahu.’ Keduanya berkata, ‘Sungguh kami telah mengetahui bahwa engkau akan berkata demikian.’ Maka dikatakan kepada bumi, ‘Himpitlah dia!’ Bumi pun mengimpit mayit hingga tulang-tulang rusuknya berantakan. Dia terus-menerus diazab hingga Allah membangkitkannya dari pembaringannya itu.”

Tiga Pertanyaan

Rasulullah shalallahu ’alaihi wasalam bersabda, ‘Apabila seorang kafir meninggal dunia dan sedang menuju alam akhirat, maka turunlah kepadanya sekelompok malaikat yang berwajah hitam legam dengan membawa kain berduri, lalu mereka duduk agak jauh dari mereka sejauh mata memandang.
Tak lama kemudian datanglah malaikat maut hingga duduk persis di samping kepalanya. Kemudian dia menyatakan kepada si kafir, ‘Wahai jiwa yang busuk, keluarlah untuk (menerima) murka dan amarah Allah!’ Maka berserakanlah ruhnya ke sekujur jasadnya, lalu ditarik oleh malaikat maut sebagaimana dicabutnya besi yang banyak cabangnya dari wol yang basah, hingga tercabik-cabik urat dan sarafnya. Seluruh malaikat di antara langit dan bumi dan seluruh malaikat yang ada di langit melaknatnya. Pintu-pintu langit ditutup. Tidak ada seorang pun malaikat penjaga pintu kecuali berdoa kepada Allah agar ruh si kafir jangan diangkat melewati mereka.
Kemudian malaikat maut mengambil ruh yang telah berpisah dengan jasad tersebut, namun tidak dibiarkan sekejap mata pun berada di tangan malaikat maut melainkan segera diambil oleh para malaikat yang berwajah hitam lalu dibungkus dalam kain yang kasar. Dan keluarlah dari ruh tersebut bau bangkai yang paling busuk yang pernah didapatkan di muka bumi.
Kemudian para malaikat membawa ruh tersebut naik. Tidaklah mereka melewati sekelompok malaikat kecuali mesti ditanya, ‘Siapakah ruh yang buruk ini?’ Para malaikat yang membawanya menjawab, ‘Fulan bin Fulan.’ Disebut namanya yang paling jelek yang dulunya ketika di dunia ia dinamakan dengannya. Demikian, hingga rombongan itu sampai ke langit dunia, mereka pun meminta dibukakan pintu langit untuk membawa ruh tersebut, namun tidak dibukakan.’
Rasulullah shalallahu ’alaihi wasalam kemudian membaca ayat, ‘Tidak dibukakan untuk mereka pintu-pintu langit dan mereka tidak akan masuk ke dalam surga sampai unta bisa masuk ke lubang jarum.’ (Al-A’raf: 40) Allah berfirman, ‘Tulislah catatan amalnya di Sijjin, di bumi yang paling bawah.’ Lalu ruhnya dilemparkan begitu saja.’ Rasulullah shalallahu ’alaihi wasalam kemudian membaca ayat, ‘Dan siapa yang menyekutukan Allah maka seakan-akan ia jatuh tersungkur dari langit lalu ia disambar oleh burung atau diempaskan oleh angin ke tempat yang jauh lagi membinasakan.’ (QS.Al-Hajj: 31)
Si ruh pun dikembalikan ke dalam jasadnya yang dikubur dalam tanah. Lalu ia didatangi dua orang malaikat yang sangat keras hardikannya. Keduanya menghardiknya, mendudukkannya dan menanyakan kepadanya, ‘Siapakah Rabbmu?’ Ia menjawab, ‘Hah… hah… Aku tidak tahu.’ Ditanya lagi, ‘Apa agamamu?’ ‘Hah… hah… Aku tidak tahu,’ jawabnya. ‘Siapakah lelaki yang diutus di tengah kalian?’ tanya dua malaikat lagi. Kembali ia menjawab, ‘Hah… hah… aku tidak tahu.’
Terdengarlah suara seorang penyeru dari langit yang menyerukan, ‘Telah dusta orang itu. Maka bentangkanlah untuknya hamparan dari neraka dan bukakan untuknya sebuah pintu ke neraka!’ Lalu datanglah kepadanya hawa panas neraka dan racunnya, lalu disempitkan kuburnya hingga bertumpang tindih tulang rusuknya.
Kemudian seseorang yang buruk rupa, berpakaian jelek dan berbau busuk mendatanginya seraya berkata, ‘Bergembiralah dengan apa yang menjelekkanmu. Inilah harimu yang pernah dijanjikan kepadamu.’ Si kafir bertanya dengan heran, ‘Siapakah engkau? Wajahmu merupakan wajah yang datang dengan kejelekan.’ ‘Aku adalah amalmu yang jelek.’ Maka si mayit berharap, ‘Wahai Rabbku! Janganlah engkau datangkan hari kiamat.’.” (Musnad Ahmad, no. 18534, isnadnya shahih).[]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers