by Andi Abu Hudzaifah Najwa on Sunday, 22 April 2012 at 08:58


Wahai saudariku, jika engkau adalah seorang istri dari seorang suami, atau engkau adalah istri-istri dari seorang suami, maka janganlah engkau lupa untuk menjadikan dirimu wanita di kamar tidur suamimu, pernahkah engkau merangkaikan kata-kata yang indah dan engkau perdengarkan dengan lembut di telinga suamimu? Ketahuilah bahwa engkau memiliki kelebihan yang diberikan Allooh Ta'ala kepadamu dengan kelembutan suaramu, karena itulah Allooh Ta'ala melarangmu memperdengarkan suara lembutmu kepada lelaki asing yang bukan suamimu. Ketahuilah bahwa Allooh Ta’ala telah berfirman :

“Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,…” (QS Al-Ahzab 32)
Allooh Ta’ala mengetahui bahwa suara yang lembut, yang menggetarkan hati dan sangat halus, mempunyai pengaruh yang besar kepada pendengaran dan jiwa seorang lelaki. Ayat ini juga menunjukkan bahwa para wanita memiliki kemampuan dan aksi yang sangat hebat dalam melembutkan suaranya dan membuat lelaki tertarik kepadanya.
Maka betapa indahnya wahai saudariku para istri, jika engka mampu merangkaikan bait-bait sya’ir dan kata-kata yang indah kemudian engkau membisikkannya di telinga suamimu dengan lembut dan memikat, engkau bisa mengatakan rangkaian kata :
---- Wahai kekasihku…
---- Wahai orang yang paling mahal dilihat kedua mataku…
---- Engkau adalah matahariku yang senantiasa menerangi jalanku…
---- Engkau adalah rembulanku pada malam purnama, tidaklah ada pennerangan di tengah langit kecuali itu adalah pantulan sinarmu yang berkilau…
---- Aku sangat bangga karena engkau adalah suamiku, aku mencintaimu…
---- Engkau bagaikan gunung yang menjulang tinggi dalam keberanian, kejantanan, kewibawaan dan akhlakmu yang mulia
---- Hatiku dipenuhi dengan kekaguman kepadamu, engkau adalah pemimpinku, kekasihku dan suamiku yang aku puja…
---- Kecintaanmu menyalakan lilin-lilin dalam hatiku, menebarkan kelopak mawar dalam perjalananku, dan mengajariku bagaimana cinta itu…
Wahai para istri, jika engkau memang mencintai suamimu, maka janganlah enggan untuk tetap menyalakan api cinta setiap malam-malamu dengannya, api cinta yang engku nyalakan ketika pertama kali kalian bertemu di malam pertama. Wahai para istri, bukankah rumah tangga kalian adalah sesuatu yang teramat mahal harganya? Bukankah engkau selalu menginginkan sikap lembut dan penuh cinta dari suamimu? Lalu mengapa engkau harus enggan untuk meluapkan rasa cintamu dengan membisikkan kata-kata yang indah dan penuh gairah di telinga suamimu?
Wahai para istri lantunan-lantunan yang indah dan menggairahkan suamimu akan membuat pendengaran suamimu tergiur dan akan membangkitkan semangat cintanya kepadamu, maka janganlah engkau malu untuk merayunya, engkau adalah miliknya sejak dia mengucapkan ijab qobul dengan walimu, maka berikanlah dirimu sepenuhnya dan jangan engkau menahan pesonamu bagi suamimu…
Wahai saudariku para istri, engkau juga bisa menghiasi matamu dengan celak, sebagaimana seorang pelukis yang sangat mahir dengan pekerjaan melukisnya. Sehingga kedua matamu menjadi sepasang mata yang sangat jelita, yang mampu menggtarkan suamimu saat memandangnya, yang mampu menawan hati suamimu setiap kali menatap pandangan matamu, dan menariknya kepadamu sebagai orang yang sangat dia cintai. Seakan-akan pandangan matamu berkata kepadanya, “Aku siap sedia di sini, maka cepatlah! Datanglah kemari wahai kekasih…!”
Setelah itu engkau wahai para istri, bisa melepaskan anak panahmu yang tepat dan tidak salah sasaran kepada hati suamimu. Dengan pandangan-pandangan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang… penuh kemanjaan, kegenitan dan senyuman. Lalu panah itu menancap dalam hati suamimu dan terperangkaplah dirinya ke dalam perangkap cintamu. Sehingga cinta suamimu semakin membara kepadamu, dan akhirnya dia mendekatimu, membelai juntaian rambutmu yang bagaikan kain sutera dan melukiskan sebuah kecupan yang hangat dan nyaman di pipimu.
Wahai saudariku, wahai para istri yang merindukan kembali membaranya cinta dari suaminya, engkau diciptakan untuk menarik pandangan mata setiap lelaki, karena itulah engkau diwajibkan untuk menutup dirimu di hadapan lelaki lain yang bukan mahrom bagimu, Allooh Ta’ala telah berfirman :
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.” (QS Al-Ahzab 59)
“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka…” (QS An-Nuur 31)
Karena Allooh Ta’ala mempersaksikan bahwa engkau wahai para wanita memiliki potensi untuk memikat setiap lelaki yang memandang tubuhmu. Maka jadikanlah potensi itu untuk memikat suamimu, janganlah enggan untuk merawat keindahan tubuhmu, janganlah enggan untuk merawat badanmu agar terhindar dari bau, dan kemudian engkau menampilkannya dengan baju yang sangat tipis dan menggoda hati suamimu untuk perlahaan mendekati dirimu dan memetik kelopak bungamu.
Wahai saudariku … sesungguhnya seorang lelaki tangguh yang tegas dalam segala keputusannya, yang pemberani dan ditakuti oleh musuhnya, yang selalu menyusun rapi segala urusan pada dirinya, yang terlihat tegar dan menciutkan nyali setiap musuh yang memandangnya. Namun seorang wannita mampu dengan mudah menarik akal sehat lelaki itu, sehingga lelaki itu kaan mudah menyerah, merasa nyaman, pasrah dan menurut serta tunduk terhadap apa yang diinginkan sang wanita. Sesungguhnya ini merupakan puncak kekuatan dan daya pikat yang sungguh hebat, karena itulah engkau para wanita bisa menjadi fitnah bagi lelaki.
Namun sayangnya kebanyakan para istri menghilangkan anugerah Robbani ini. Mereka melupakannya dan malah berinteraksi dengan suami mereka dengan sifat yang kasar dan keras. Padahal ketika berinteraksi dengan lelaki lain, mereka bias seperti anak kuda yang sangat jinak. Maka ketika engkau membiarkan sikap kasar dank eras pada dirimu, kemudian janganlah mengeluh dengan kata-kata, “Suami saya meninggalkan saya…, suami saya tidak peduli sedikitpun kepada saya…, suami saya menikahi wanita lain…, suami saya selalu berbicara kepada saya dengan membentak…”
Wahai para istri…! Lupakah engkau dengan anugerah Allooh Ta’ala yang dilimpahkan kepadamu berupa daya pikat yang luar biasa kepada lelaki? Maka janganlah engkau bosan untuk memikat suamimu walau pernikahanmu sudah berlalu sekian dasawarsa, hendaknya engkau sellau tampil bak mutiara terindah dihadapannya, jadilah air yang senantiasa ia perlukan ketika haus, dan jadilah udara yang sejuk yang ia perlukan saat bernafas.
Wahai para istri, kebahagiaan rumah tanggamu berada di tanganmu, maka jadikanlah rumahmu sebagai surge yang rindang bagi suamimu. Semoga engkau berhasil dengan izin Allooh Ta’ala. Aamiin.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers