Bismillah..Suami yang soleh sangat bertanggung jawab pada keluarganya
Keluarganya dibawa mencintai dan takutkan Tuhannya
Mereka dididik beribadah dan berakhlak yang mulia
Syariat Tuhannya adalah disiplin di dalam rumah tangganya
Tanggung jawab dunianya tidak diabaikannya
Makan minum pakaian tempat tinggal diuruskannya
Pengajaran, nasihat dan pimpinan adalah kewajibannya yang paling utama
Kasih sayang, timbang rasa (kepada anak-anak dan isteri-isterinya) menjadi budaya
Ulah anak-anak dan isteri-isterinya dia sabar menanggungnya
Dihadapi dengan lemah lembut, tidak mengapa sekali-sekali menghukumnya
Senantiasa mendoakan mereka, berlapang dada amalan hidupnya
Kecewa dan putus asa mendidik tidak ada di dalam sikapnya


Suami yang soleh senantiasa berkhidmat dengan keluarganya
Malah sering bersimpati dengan kesusahan mereka
Urusan Akhirat sangat diutamakannya
Urusan dunia tidak pula diabaikannya, di waktu mereka memerlukannya
Kesalahan anak-anak dan isteri-isteri senantiasa dimaafkannya
Mereka dididik penuh bijaksana dengan penuh sabar & tabahnya
Rukun damai, hidup harmoni senantiasa diusahakannya
Rasa bersama bekerjasama, Tuhan diutama, keluarga bahagia
Begitulah suami yang soleh senantiasa bertanggungjawab kepada keluarga
Karena takutnya dengan Tuhannya dia sangat mengambil berat keluarganya
Anak-anak dan isteri-isteri sangat taat (dan menghormatinya)
karena suaminya berwibawa dan sangat mulia

Wahai suami sholeh…tiada perhiasan yang paling indah didunia ini kecuali istri yang sholehah, maka didiklah istrimu menjadi wanita yang dikatakan Rasulullah itu, agar engkau menjadi suami yang sangat bahagia didunia dan diakhirat. Karena jika istrimu menjadi wanita yang sholehah maka ia akan lebih tau bagaimana cara membahagiakanmu.
Engkau telah menikahinya dan menjadikanya halal bagimu dengan akad sya’ri penuh Islami. Maka berarti engkau telah siap untuk menjaga, melindungi dan mendidiknya dengan pendidikan rabbaniyah Islamiyah.
Semua tanggung jawab telah berada dipunggungmu, maka jangan sia-siakan istrimu dengan membiarkanya begitu saja dirumah tanpa pendidikan yang terarah, sekarang engkau telah menjadi suami sekaligus guru baginya. Pelindung dan penyejuk hatinya. Maka lindungilah istrimu dengan pendidikan nabawiyah Islamiyah.
Seorang suami sholeh akan selalu membahagiakan istrinya, layaknya istri sholehah selalu membahagiakan suaminya, dan merekapun saling membahagiakan, sehingga terciptalah rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
Sekarang engkau telah menjadi seorang pemimpin, yaitu pemimpin untuk rumah tanggamu. Maka yang harus engkau lakukan adalah melindungi istri dan anak-anakmu. Jangan mudah melepas tangan untuk menyakiti istrimu, karena dia adalah makhluk Allah yang harus engkau didik dan arahkan dengan baik. Kesalahan yang ia lakukan adalah bukan aib baginya, akan tetapi kekurangan yang harus engkau lengkapi. Dan cara melengkapinya adalah bukan dengan emosi dan kekerasan. Tapi dengan pengarahan dan peringatan yang baik.
Semua itu sudah menjadi petunjuk Rasulmu, jika ia masih mengulang kesalahan itu maka peringatilah dengan penuh lembut sampai ia sadar dan thobat serta kembali kepada Allah. Namun jika masih terulang, maka hukumilah dia dengan cara berpisah tidur dengannya. Dan jika masih terulang maka tidaklah mengapa engkau memukulnya dengan pukulan yang tak membekas luka tapi membekas kesadaran. Semoga Allah merahmati rumah tangga kalian dengan saling memahami antara satu sama lain sehingga terwujud rumah tangga yang Islami sesuai dengan keinginan Allah dan Rasulmu.
Wahai suami sholeh…engkau harus sadar, bahwa dalam rumah tangga kadang terjadi perbedaan antara dirimu dengan istrimu. Baik itu perbedaan sifat, karakter  atau pengetahuan..Maka jangan jadikan perbedaan itu sebagai pemacu permasalah yang menimbulkan pertengkaran dan kerusakan rumah tanggamu. Tapi sikapilah semua perbedaan itu dengan penuh dewasa dan hati yang tenang.
Istrimu bukanlah malaikat, tapi manusia biasa yang banyak kekurangan dan kadang banyak melakukan kesalahan seperti halnya engkau juga manusia biasa yang penuh dengan kekurangan. Jangan banyak menuntut yang diluar kemampuan istrimu. Bantulah dia jika dalam kedaan sulit, sepertihalnya Rasulmu mencontohkan semua itu kepada para istrinya. Berlemah lembutlah dengan istrimu, engkau adalah penyempurna segala kekurangan yang ada dalam dirinya.
Ketika engkau dihadapkan dengan permasalahan yang serius maka jauhilah emosi dan hawa nafsu yang akan menghancurkan rumah tanggamu. Akal yang sehat dan pikiran yang  jernih yang harus engkau kedepankan dalam menghadapi permasalahan itu. Agar semua permasalahan bisa engkau atasi dengan penuh bijak. Keharmonisan rumah tangga yang selalu engkau jaga.
Jika engkau sedang sangat marah pada istrimu dikarenakan ulahnya yang kadang membuat hatimu jengkel, maka ingatlah memori-memori  indahmu selama bersamanya. Ingatlah bagaimana ketika pertama kali engkau semangat  ingin menikahinya, yang kemudian dengan sekuat  tenaga penuh susah payah melamarnya, ingatlah ketika masa-masa indah dibulan madumu. Maka insya Allah rasa marah dan kesalmu akan berganti  bahagia. Haruskah segala pengorbananmu selama ini disia-siakan oleh emosi dan marah sesaat???  Ingatlah, bahwa emosi dan marah memang manusiawi tapi tidak akan menjadi manusiawi jika dituruti sehingga berujung pada kehancuran rumah tanggamu.
Perempuan akan tetap menjadi perempuan, yang mereka memiliki sifat lemah dan mudah cemburu. Maka tanamkanlah kepercayaan dia padamu.  Dengan cara engkau selalu melindungi diri dari hal-hal yang menjadikan dirimu sendiri hina. Selingkuh itu adalah haram, istrimu yang sholehah selalu setia menunggumu dirumah, maka janganlah lagi engkau cari kenikmatan sesaat diluar sana. Karena wanita diluar sana umpa makanan busuk yang menimbulkan penyakit bagimu. Sedangkan istri sholehahmu dirumah adalah makanan segar yang akan menyegarkan  jiwa dan ragamu.
Jangan bebani istrimu dengan pekerjaan yang berat. Mencari rizki adalah kewajibanmu. Lindungi istrimu dari fitnah zaman. Jangan biarkan dia keluar rumah kecuali semua tubuhnya terbungkus rapi, kecuali kedua bola matanya. Karena semua itu untuk menghindari fitnah yang akan menimpa istrimu. Tidak berhak laki-laki yang bukan mahramnya memandang wajahnya. Maka lindungilah dia dari segala fitnah itu. Engkau adalah pempin baginya, yang dimana semua itu akan diminta pertanggung jawabanmu dihadapan Allah nanti.
semoga engkau yang membaca ini menjadi suami hanya untuk istrimu...dalam arti, engkau selalu berusaha menjadi suami sholeh yang tidak mudah tergoda dengan wanita selain istrimu. suami yg selalu menjaga kehormatan keluarga, yg selalu beribadah pada allah dan sayang pada istri.

Amin Yaa Rabbal 'Alamin


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers