Wanita adalah di antara golongan yang mendapat keringanan tidak dibebani kewajiban shalat Jum’at. Jika wanita tidak shalat Jum’at, ia berarti menggantinya dengan shalat Zhuhur. Lalu berapa raka’at yang mesti ia lakukan?
Dari web Asy Syabkah Al Islamiyah ada pertanyaan, “Jika wanita mengerjakan shalat Zhuhur di hari Jum’at, apakah ia mesti mengerjakannya 2 raka’at ataukah 4 raka’at?”
Jawaban:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan:

Aku ingin membuka usaha kecil-kecilan yang bisa memberi manfaat untuk keluarga dan umat akan tetapi di negeri kami semua perusahaan diharuskan memiliki rekening di bank padahal semua bank yang ada masih memakai sistem riba. Apa yang harus aku lakukan?

Jawaban:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sebagian besar kaum muslimin mungkin tidak asing dengan pembahasan mengenai ‘Siapa Tuhanmu? Siapa Nabimu? Apa Agamamu?’ Banyak kajian-kajian keislaman yang selalu membahas masalah ini, karena ketiganya adalah tiga perkara pokok yang akan ditanyakan kepada seorang hamba ketika di alam kubur nanti. Barang siapa yang selamat darinya maka selamatlah dia dari siksa kubur. Namun bila tidak mampu menjawabnya, maka siksa kubur pun menantinya. Termasuk di manakah kita?
Mengetahui Tiga Landasan Pokok


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Kita tahu bahwa amalan puasa adalah amalan yang mulia. Namun pensyariatan puasa tersebut tentu saja harus mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di samping kita harus ikhlas dalam beribadah agar puasa kita diterima di sisi Allah. Lantas bagaimana jika amalan yang kita lakukan tanpa dasar atau dalilnya lemah sehingga tidak bisa dijadikan hujjah (pendukung)? Tentu saja amalan tersebut tidak bisa kita amalkan dan kalau tetap diamalkan akan tertolak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)
Amalan yang satu ini yaitu puasa di akhir tahun (29 atau 30 Dzulhijjah) dan awal tahun hijriyah (1 Muharram) adalah amalan yang saat ini tersebar di tengah-tengah kaum muslimin. Bagaimana tinjauan Islam akan puasa ini? Apakah benar dianjurkan?
Tinjauan Hadits


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more



Al-Ibanah ‘an Kaifiyah At-Ta’amul ma’a Al-Khilaf baina Ahlus Sunnah wal Jama’ah,
(Penjelasan tentang Bagaimana Menyikapi Perselisihan antara Ahlus Sunnah wal Jama’ah)

karya terbaru : Asy Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah ta’ala

Murojaah dan Qiroah : Al Walid Imam Al-Jarh wa Ta’dil Rabi’ bin Hadi Al Madkholi hafizhahullah ta’ala
Taqdim : Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdil Wahhab Al-Wushabi hafizhahullah ta’ala
Taqdim : Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Yahya Al-Bura’i hafizhahullah
Taqdim: Asy-Syaikh ‘Abdullah bin ‘Utsman Adz-Dzamari hafizhahullah
Taqdim : Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Ash-Shaumali hafizhahullah
Taqdim : Asy-Syaikh ‘Utsman bin ‘Abdillah As-Salimi hafizhahullah

Silahkan Download  



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
 Ringkasan :
Mencari jodoh yang ideal memang gampang-gampang susah namun seseorang harus tetap berusaha untuk mendapatkannya, dengan syarat tidak melanggar syariat, semisal berpacaran.

Mencari jodoh yang ideal memang gampang-gampang susah namun seseorang harus tetap berusaha untuk mendapatkannya, dengan syarat tidak melanggar syariat, semisal berpacaran. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkannya, anatara lain:

1. Berdoa'a kepada Allah Ta'ala

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
dakwahDa’i atau orang yang berdakwah sungguh telah memegang amanat mulia. Bahkan seorang da’i yang berdakwah dengan ikhlas, sesuai jalan yang dituntunkan syari’at, bukan cari tenar, dialah yang memiliki ‘ahsanu qoulan’ sebagaimana yang akan kita bahas kali ini. 
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33)
Yang Memiliki Perkataan Terbaik, Siapa Mereka?


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Landasan Kedua: Mengenal Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
Mengenal Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam termasuk suatu kewajiban setelah seorang hamba mengenal Allah subhanahu wa ta’ala. Para ulama mengatakan wajib karena Rasulullah menjadi perantara seorang hamba dengan Rabbnya. Karena hanya melalui Nabi, kita bisa mengetahui dan mengenal syari’at dan hukum-hukum yang telah Allah tetapkan. Bahkan seorang hamba tidak akan mengetahui bagaimana cara beribadah yang benar kepada Allah kecuali melalui wahyu yang Allah turunkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Ibadah itu sendiri bisa diterima jika telah memenuhi dua syarat, yaitu ikhlas karena Allah ta’ala dan mengikuti sunnah Rasulullah.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
(ditulis oleh: Al-Ustadz Saifudin Zuhri, Lc.) الْـحَمْدُ لِلهِ الَّذِي خَلَقَ كُلَّ شَيْء فَقَدَّرَهُ تَقْدِيْرًا وَأَتْقَنَ مَا شَرَعَهُ وَصَنَعَهُ حِكْمَةً وَتَدْبِيْرًا، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَكَانَ اللّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَرْسَلَهُ إِلَى الْـخَلْقِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا وَدَاعِيًا إِلَى اللهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا.
أمَّا بَعْدُ: أَيُّهَا النَّاسُ اتّقُوْا رَبَّكُمْ واعْلَمُوْا مَا لِلهِ مِنَ الْـحِكْمَةِ الْبَالِغَةِ فِيْ تَعَاقُبِ الشُّهُوْرِ وَالأَعْوَامِ.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Segala puji bagi Allah l yang menciptakan segala sesuatu dan menetapkan ketentuan atas seluruh makhluk-Nya. Dialah satu-satunya yang menguasai serta mengatur seluruh alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah n, keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jejaknya hingga akhir zaman.
Saudara-saudaraku yang semoga dirahmati Allah l,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Tidak ada yang selamat dari kesyirikan, kecuali orang-orang yang diberi petunjuk dan penjagaan oleh Allah Ta’ala. Mungkin kalimat ini sangat tepat untuk menggambarkan begitu tersebarnya kesyirikan di tengah-tengah kaum muslimin saat ini. Bahkan kesyirikan di zaman ini lebih parah dan lebih bervariasi bentuknya, dibandingkan dengan kesyirikan pada masa jahiliyyah. Anehnya, sebagian pelaku kesyirikan tidak mengakuinya, ataupun kalau mereka mengakui kesalahannya, mereka tidak mau meninggalkan perbuatannya. Mereka lebih memilih mengikuti ‘guru-guru’ mereka, daripada penjelasan ulama-ulama kaum muslimin yang membawakan dalil-dalil yang sangat banyak dan gamblang dalam mengingkari kesesatan-kesesatan yang mereka lakukan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Banyak orang berkeyakinan, bulan Muharram adalah bulan yang istimewa. Sebenarnya ada tidak keutamaan bulan Muharram itu? Mohon dijelaskan dalilnya.
Matur nuwun
Abu Ahmad (texxxxxxxxx@yahoo.com)

Jawaban:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more



jihad_yamanSyaikh Dr. Syaikh Sholeh bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan hafizhohullah dalam durus (kajian) Mukhtashor Zaadil Ma’ad yang membahas Perang Tabuk [1], dalam sesi tanya jawab, beliau diajukan soal: Wahai Syaikh, apa nasehatmu bagi saudara-saudara kita Ahlus Sunnah di Yaman yang saat ini sedang berperang melawan (Syi’ah) Al Hutsiyyin?


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Minggu ini kita akan memasuki bulan suci Muharram di tahun baru 1433 Hijriah. Seakan tidak terasa, waktu berjalan dengan cepat; pergantian hari, pekan, bulan, dan tahun berlalu silih berganti seiring dengan bergantinya siang dan malam.
muharramSebagai seorang hamba Allah tentu saja kita dituntut untuk memanfaatkan umur kita dalam rangka beribadah kepada-Nya di segala bulan yang ada, akan tetapi syariat Islam juga mengajarkan kepada kita bahwa ada beberapa bulan yang memiliki keutamaan, karakteristik dan ibadah tertentu yang dianjurkan padanya. Atas dasar itulah Al Imam Ibnu Rajab Al Hanbali rahimahulloh menyusun kitabnya yang berjudul “Lathoif Al Ma’aarif Fiimaa Limawaasimil ‘Aam minal Wazhoif”, kitab beliau ini merinci keutamaan beberapa bulan yang ada beserta amalan-amalan sholeh yang dianjurkan padanya.
Bagaimana dengan bulan Muharram, apa saja keutamaannya dan ibadah apa yang dianjurkan padanya? Semoga tulisan yang ringkas dan sederhana ini bisa memberikan pencerahan bagi anda, wahai para pecinta sunnah Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Saya seorang yang sangat hobi sekali berburu dengan menggunakan senapan angin. Untuk menyalurkan hobi saya itu, seringkali saya berburu kelelawar dan lutung. Karena setahu saya kedua jenis binatang tersebut bukan pemakan daging dan bukan pula binatang buas, halalkah daging buruan saya itu?
Jazakumullah khairan atas jawaban ustadz.
Dari: Rachmat

Jawaban:
Wa’alaikumussalam,

Hukum Makan Kelelawar

Ulama berselisih pendapat tentang hukum memakan kelelawar. Ada tiga pendapat utama dalam hal ini:
  1. Madzhab Syafi’i dan Hambali mengharamkan memakan kelelawar.
  2. Madzhab Maliki menyatakan hukumnya makruh dan tidak sampai haram, namun bukan sesuatu yang mubah untuk dikonsumsi.
  3. Sementara para ulama dari Madzhab Hanafi berselisih pendapat, ada yang menyatakan halal dan ada yang berpendapat tidak halal.
Imam Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni menukil keterangan ulama sebelumnya, An-Nakha’i mengatakan, “Semua burung halal, kecuali kelelawar… hewan ini haram karena menjijikkan, bukan termasuk hewan yang thayib menurut masyarakat Arab, dan merekapun tidak memakannya.”
Sementara Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ Syarh Muhadzab menyatakan, “Kelelawar haram, sementara Ar-Rafi’i mengatakan, ‘Sebenarnya terdapat perbedaan dalam hal ini’.”
Demikian kesimpulan dari Fatawa Syabakah Islamiyah, no.103303
InsyaAllah, pendapat ulama yang menganggap tidak halalnya kelelawar lebih mendekati kebenaran. Di antara dalil yang menguatkan haramnya kelelawar keterangan sahabat, Abdullah bin Amr radhiallahu’anhuma, bahwa beliau mengatakan,
لا تقتلوا الضفادع فإن نقيقها تسبيح ولا تقتلوا الخفاش فإنه لما خرب بيت المقدس قال يا رب سلطني على البحر حتى أغرقهم
“Janganlah kalian membunuh katak, karena suaranya adalah tasbih. Janganlah membunuh kelelawar, karena ketika baitul Maqdis dirobohkan, dia berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah aku kekuasaan untuk mengatur lautan, sehingga aku bisa menenggelamkan mereka (orang yang merobohkan baitul maqdis)’.” (Riwayat Al-Baihaqi, no. 19166. Al-baihaqi mengatakan, Keterangan ini mauquf (keterangan sahabat), dan sanadnya sahih).
Setelah menyebutkan hadis tersebut, Imam Al-Baihaqi menyatakan,
والذي نهى عن قتله يحرم أكله إذ لو كان حلالا لأمر بذبحه ولما نهى عنه كما لم ينه عن قتل ما يحل ذبحه وأكله والله أعلم
“Binatang yang dilarang untuk dibunuh haram untuk dimakan. Karena jika hewan itu halal, tentunya akan diperintahkan untuk disembelih dan tidak dilarang untuk dibunuh, sebagaimana binatang lainnya yang halal dikonsumsi. Allahu a’lam” (Sunan Baihaqi, keterangan riwayat no. 19166).
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
 Siapakah Said Bin Al Musayyib????????

Beliau adalah pembesar para tabi’in yang sezaman dengan para sahabat senior yaitu Umar bin Al-Khathab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Hurairah, sayyidah Aisyah dan Ummu Salamah ridhwanullah ‘alayhim ajma’in. Beliau juga perawi yang paling banyak meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sehingga beliau pun menikahkan Said dengan putrinya.
Beliau adalah seorang yang tidak pernah ketinggalan shalat berjamaah selama 40 atau 50 tahun, juga tidak pernah melihat punggung orang orang yang sedang shalat karena dia selalu di barisan terdepan. Beliau juga seorang yang tegas dan tidak mau tunduk dengan kemauan para penguasa. Namun beliau tetaplah seorang yang lembut dan mengedepankan rasa persaudaraan dalam pergaulan terutama dengan orang orang yang shalih dan bertaqwa. Banyak sanjungan dan pujian terlontar kepada beliau mengenai wawasan, kehormatan dan kemuliaan beliau.
Belia menolak pinangan khalifah Abdul Malik bin Marwan untuk dinikahkan kepada putranya, Al-Walid untuk putrinya dan memilih menikahkan putrinya kepada Katsir bin Abdul Muthallib bin Abi Wada’ah hanya dengan dua atau tiga dirham. Karena penolakannya ini beliau dihukum 60 kali cambuk, disiramkan air dingin ke tubuhnya saat muslim dingin, dan dipakaikan kepadanya jubah yang terbuat dari kain sutera.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
bismillah_wudhu_toilet_kamar_mandiSebagian ulama berdalil dengan hadits berikut bahwa hukum membaca ‘bismillah’ di saat wudhu adalah wajib. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada wudhu bagi yang tidak menyebut nama Allah”.[1] Lalu bagaimana jika kita berwudhu di toilet, apakah diperbolehkan mengucapkan ‘bismillah’?
Syaikhuna –Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah-, anggota Al Lajnah Ad Daimah (komisi Fatwa di Saudi Arabia) ditanya, “Apa hukum atau pendapat terkuat mengenai ucapan basmalah saat (mulai) wudhu? Bagaimana kita mengucapkan basmalah sedangkan kita berwudhu di toilet?”


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Tata Cara Shalat Istikharah

Terkadang kita menghadapi beberapa masalah yang memiliki urgensi (tingkat kepentingan) yang sama bagi kita. Kita pun ingin memohon dengan cara istikharah, tapi bingung tentang tata caranya. Mudah-mudahan tulisan berikut ini bisa jadi jalan keluarnya.

Shalat istikharah adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang hendak memohon petunjuk kepada Allah, untuk menentukan keputusan yang benar ketika dihadapkan kepada beberapa pilihan keputusan. Sebelum datangnya Islam, masyarakat jahiliyah melakukan istikharah (menentukan pilihan) dengan azlam (undian). Setelah Islam datang, Allah melarang cara semacam ini dan diganti dengan shalat istikharah.
Dalil disyariatkannya shalat istikharah


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sebagai pelengkap, rasanya kurang pas kalau kita bicara panjang lebar tentang bid’ah namun tidak memberikan solusi bagi mereka yang telah lama ‘mengidap’ penyakit yang satu ini. Karenanya, kami berusaha untuk menawarkan beberapa terapi yang diharapkan mampu membantu ‘kesembuhan’ mereka. 
Terapi pertama: Kenali penyakitnya terlebih dahulu
Seperti layaknya penyakit, sebelum seorang dokter bisa menentukan obat apa yang cocok untuknya, terlebih dahulu ia harus mengadakan diagnosa. Ia harus mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang penyakit yang diderita si pasien, baru kemudian menentukan terapi apa yang cocok untuknya.
Demikian pula bid’ah, ia tak ubahnya seperti penyakit yang menggerogoti agama seseorang. Kalau orang tersebut tidak merasa dirinya sakit, bagaimana ia akan berobat? Oleh karena itu, berikut ini kami sebutkan beberapa pengaruh buruk bid’ah terhadap agama seseorang, mudah-mudahan dengan menyadarinya, seseorang akan lebih waspada terhadap bahaya bid’ah dan berusaha sekuat tenaga untuk membasminya [1].
a. Amalan yang tercampuri bid’ah tidak akan diterima Allah
Beberapa bid’ah memang sangat buruk dampaknya, seperti bid’ahnya faham qadariyyah. Diriwayatkan dalam Shahih Muslim bahwa salah seorang tabi’in yang bernama Yahya bin Ya’mar menceritakan, bahwa yang pertama kali menyoal masalah takdir di Basrah ialah Ma’bad Al Juhany. Ia menuturkan: Ketika itu, aku bersama Humaid bin Abdirrahman Al Himyari hendak berangkat menunaikan haji atau umrah. Maka kukatakan kepadanya: “Andai saja kita berjumpa dengan salah seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian kita tanyai dia tentang orang-orang qadariyyah itu…”. Lalu tiba-tiba kami berpapasan dengan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, maka segeralah kami mengapitnya dari sebelah kiri dan kanan. Saat itu nampaknya temanku ingin agar aku yang memulai pembicaraan, maka kukatakan kepada Ibnu ‘Umar:
“Hai Abu Abdirrahman, sesungguhnya di daerah kami muncul sekelompok orang yang pandai membaca Al Qur’an, dan mendalami berbagai ilmu… akan tetapi mereka mendakwakan bahwa takdir Allah itu tidak ada, dan bahwa segala sesuatu terjadi dengan sendirinya (tanpa ada ketentuan terlebih dahulu -pen)”
Setelah mendengar uraian tadi, Ibnu Umar radhiallahu’anhuma menjawab:
“Kalau kamu bertemu dengan mereka, sampaikan bahwa aku berlepas diri dari mereka dan mereka pun berlepas diri dariku… kabarkan bahwa Ibnu Umar bersumpah kalau pun ada di antara mereka yang menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, niscaya Allah tak akan menerima infaknya sampai ia beriman kepada takdir…”
Kemudian Ibnu Umar radhiallahu’anhuma mengutip hadits dari ayahnya yang bercerita tentang kedatangan Malaikat Jibril dalam sosok orang yang tak dikenal, lalu menanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang makna Islam, Iman dan Ihsan (H.R. Muslim no 8).
b. Pelaku bid’ah tak akan mendapat perlindungan Allah,  namun diserahkan pada dirinya sendiri
Imam Asy Syathiby mengatakan: “Allah mengutus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rahmatan lil ‘aalamin; Sedangkan kita, sebelum diutusnya beliau, tidaklah mengenal manakah jalan kebenaran itu. Kita tidak mengerti tentang apa-apa yang baik bagi urusan dunia melainkan sedikit, apalagi urusan akhirat, maka sedikitpun kita tak tahu. Sampai Allah mengutus Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mencabut semua keraguan dalam dada, dan mengangkat semua perselisihan diantara manusia.
Ketika seorang pelaku bid’ah meninggalkan karunia Allah dan pemberian-Nya yang sedemikian besar, lantas menganggap dirinya cukup faham akan apa yang baik baginya atau bagi dunianya, padahal Allah tidak menyebutkan satu dalil pun tentangnya; maka bagaimana mungkin orang semacam ini layak mendapat perlindungan Allah dan naungan rahmat-Nya, sedangkan ia telah melepaskan tangannya dari tali Allah dan menyerahkannya pada dirinya sendiri?! Sungguh, orang semacam ini amat layak untuk dijauhkan dari rahmat Allah. Bukankah Allah Ta’ala berfirman :
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
 “Berpegang teguhlah kalian semuanya kepada tali Allah, dan janganlah berpecah-belah…” (Ali ‘Imran: 103),
setelah sebelumnya Ia berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar takwa…” (Aali ‘Imran: 102).
Seakan Allah ingin mengisyaratkan bahwa takwa yang sesungguhnya ialah dengan berpegang teguh dengan tali Allah, dan semua yang diluar itu adalah perpecahan, karenanya Allah mengatakan: “janganlah berpecah”. Sedangkan perpecahan merupakan karakter terburuk setiap pelaku bid’ah, karena ia meninggalkan aturan Allah dan memisahkan diri dari jama’ah kaum muslimin.
c. Pelaku bid’ah adalah orang yang dilaknat menurut syari’at
Dalilnya ialah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi,
مَنْ أَحْدَثَ فِيهَا حَدَثًا أَوْ آوَى مُحْدِثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ (متفق عليه)
“Barangsiapa berbuat bid’ah di dalamnya (Madinah), atau melindungi pelaku bid’ah, maka baginya laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya” (Muttafaq ‘Alaih).[2]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sebagai pelengkap, berikut ini kami nukilkan beberapa masalah penting yang harus kita perhatikan mengenai hakikat bid’ah yang sering kali tersamarkan bagi kebanyakan orang.[1]
1. Bid’ah kadang memiliki dalil yang bersifat umum.
Ketika sesuatu dihukumi sebagai bid’ah, bukan berarti hal itu harus seratus persen di luar Islam dan tidak ada dalilnya sama sekali. Bahkan kebanyakan bid’ah justeru memiliki dalil yang tidak akan terlepas dari salah satu keadaan berikut: pertama, dalil tersebut shahih namun bersifat umum; atau yang kedua: dalil tersebut khusus namun tidak shahih.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
فأقول وبالله التوفيق:
أولاً: حكم التهنئة ببداية العام الجديد في بداية هذا الشهر:
لم يأتِ في النصوص ما يدل على مشروعية التهنئة ببداية العام ؛ كما لم ينقل عن السلف شيءٌ في ذلك، وقد شاع في هذه الأزمنة المتأخرة التهنئة ببداية العام بقول بعض الناس لبعض “كل عام وأنتم بخير” ،وتفاوتت أقوال العلماء في بيان حكم ذلك :
Dengan meminta taufiq dari Allah, aku katakan :
Hukum mengucapkan selamat tahun baru diawal bulan Muharram :
Tidak ada dalil yang tegas yang menunjukkan disyariatkannya mengucapkan selamat tahun baru.  Demikian juga tidak dinukil dari ulama’ salaf dalam masalah ini. Perbuatan mengucapkan selamat tahun baru ini baru muncul pada masa akhir-akhir yaitu sebagian orang mengucapkan kepada yang lainnya “ Semoga engkau dalam kebaikan setiap tahunnya”. Terdapat perbedaan pendapat diantara para ulama’ tentang hukum mengucapkan selamat tahun baru :


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan:
Terkait masalah bulan madu yang banyak tersebar di eropa, terkadang disertai dengan keyakinan yang aneh-aneh dari doktri agamanya. Apakah jika ada sebagian kaum muslimin yang melakukannya, termasuk bentuk meniru kebiasaan orang barat, meskipun hanya melakukan perjalanan di negeri islam?
Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik bagi anda..
Jawaban Syaikh Abdurrahman as-Suhaim:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Apakah suara wanita haram sehingga ia tidak boleh berbicara dengan pemilik warung/kios di pasar guna membeli kebutuhannya, walaupun tanpa membaguskan dan melembutkan suaranya? Begitu pula, dengan rasa malu ia mengajak bicara tukang jahit saat ia hendak menjahitkan pakaiannya?
Jawab:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Abul ‘Aliyah rahimahullah menceritakan:”Ketika kami menaklukan kota Tustar (salah satu kota di Persia), kami mendapati di antara kekayaan istana Hurmuzan sebuah tempat tidur yang di atasnya ada jenazah seorang laki-laki yang di atas kepalanya ada Mushaf. Lalu, kami mengambil Mushaf itu dan membawanya ke hadapan ‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu. Lalu ‘Umar radhiyallahu 'anhu memanggil Ka’b dan menyuruhnya untuk menyalinnya kedalam bahasa Arab. Dan akulah orang Arab pertama yang membaca Mushaf tersebut, aku membacanya seperti aku membaca al-Qur’an.”

Maka aku (perawi) berkata kepada Abul ‘Aliyah:”Apa yang ada di dalamnya?” Dia menjawab:”(di dalamnya ada) Sejarah kalian, berbagai persoalan kalian, ucapan-ucapan kalian serta apa yang terjadi setelahnya.” Lalu aku bertanya lagi:”Lalu apa yang engkau lakukan terhadap mayat yang kalian temukan tersebut?” Dia menjawab:”Kami menggali lubang kubur pada siang harinya sebanyak tiga belas lubang secara terpisah. Lalu ketika malam tiba kami kuburkan dan kami menyamakan (meratakan) seluruh kuburan tersebut dengan tujuan agar kami menyembunyikannya dari manusia agar mereka tidak menggalinya.”


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Bahagian Kedua
Dalam bagian ini, kami tidak akan membahas seluruh syubhat yang ada di buku Mana Dalilnya 1, sebab hal itu akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga di samping menjadikan buku ini tebal dan membosankan. Akan tetapi kami hanya menjawab syubhat-syubhat yang kami nilai paling berbahaya dan menyesatkan.
Sekali lagi kami mohon maaf bila ada sebagian tulisan yang agak tajam bagi kalangan tertentu, tujuan kami hanyalah menjelaskan kebenaran yang kami yakini dengan dalil-dalilnya. Dan seperti kata pepatah, “Siapa menebar angin pasti menuai badai“, alias siapa menebar syubhat yang menyesatkan, pasti menuai bantahan yang menyakitkan!


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan:
Dalam acara radio di Arab Saudi -Nur ‘ala Darb- Syekh Muhammad bin Salih Al-Utsaimin pernah ditanya. Apa hukumnya ber-nadzar, apakah halal atau haram?


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sungguh menghafal Al Qur’an memiliki keutamaan yang luar biasa. Lembaran ini berisi uraian singkat mengenai keutamaan menghafal Al Qur’an dan kiat utama untuk menghafalkannya. Moga semakin menyemangati para remaja muslim sekalian.

Keutamaan Penghafal Al Qur’an
Orang yang menghafal Al Qur’an akan mudah mendapatkan syafa’at di hari kiamat kelak. Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya.” (HR. Muslim no. 1910)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Alhamdulillah, baru saja dapat rezeki”. Ketika mendengar kalimat ini, kebanyakan orang berpikir bahwa obyek yang sedang dibicarakan dalam kalimat tersebut adalah rezeki duniawi, lebih khusus lagi adalah rezeki berupa harta. Kalau kita mau mencermati, sebenarnya rezeki berupa harta adalah sebagian saja dari rezeki yang Allah berikan kepada makhluk-Nya. Namun, sifat kebanyakan manusia yang jauh dari rasa syukur dan lebih berorientasi dengan gemerlap dunia yang fana, terkadang hanya membatasi rezeki dengan harta duniawi semata. Padahal sesungguhnya Allah Ta’ala telah banyak memberi rezeki kepada manusia dengan bentuk yang beragam.
Rezeki Umum dan Rezeki Khusus
Rezeki yang Allah berikan kepada makhluk ada dua bentuk :
1. Rezeki yang sifatnya umum (الرزق العم )


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
oleh: Al-Ustadzah Ummu Ishaq Zulfa Husein Al Atsariyyah


Bahasan selanjutnya setelah tatacara memandikan jenazah adalah shalat jenazah. Barangkali sebagian kita telah berulang kali mengamalkannya.
Namun kajian ini insya Allah tetap memiliki nuansa lain karena kita diajak untuk menyelami dalil-dalilnya.
Purna sudah tugas memandikan dan mengafani jenazah. Yang tertinggal sekarang adalah menshalati, mengantarkannya ke pekuburan dan memakamkannya. Untuk mengantarkan ke pekuburan dan memakam-kannya merupakan tugas laki-laki, karena Rasulullah n telah melarang wanita untuk mengikuti jenazah sebagaimana diberitakan Ummu ‘Athiyyah x:
“Kami dilarang (dalam satu riwayat: Rasulullah n melarang kami) untuk mengikuti jenazah namun tidak ditekankan (larangan tersebut) terhadap kami.”1


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Asal Penamaan
Nama Muharram berasal dari kata: haram yang artinya suci atau terlarang. Dinamakan Muharram, karena bulan ini termasuk salah satu bulan suci.
(http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=27755)
Keutamaan Bulan Muharram
  1. Termasuk empat bulan haram (suci)
  2. Allah berfirman:
    إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ
    مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
    Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At Taubah: 36)
    Keterangan:
    a. Yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan) dan Rajab.
    b. Disebut bulan haram, karena bulan ini dimuliakan masyarakat arab, sejak zaman jahiliyah sampai zaman islam. Pada bulan-bulan haram tidak boleh ada peperangan.
    c. Az Zuhri mengatakan:
    كان المسلمون يعظمون الأشهر الحرم
    Dulu para sahabat menghormati syahrul hurum” (HR. Abdurrazaq dalam al-Mushannaf, 17301)
  3. Dari Abu Bakrah radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
  4. الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
    Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari & Muslim)
  5. Dinamakan Syahrullah (Bulan Allah)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sudah ma’ruf perkataan Imam Syafi’i di tengah-tengah kita mengenai jeleknya hafalan karena sebab maksiat. Tulisan ini sebagai ibrah bagi kita bahwa maksiat bisa mempengaruhi jeleknya hafalan dan mengganggu ibadah kita.
Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata,
شَكَوْت إلَى وَكِيعٍ سُوءَ حِفْظِي فَأَرْشَدَنِي إلَى تَرْكِ الْمَعَاصِي وَأَخْبَرَنِي بِأَنَّ الْعِلْمَ نُورٌ وَنُورُ اللَّهِ لَا يُهْدَى لِعَاصِي
Aku pernah mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa  ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.” (I’anatuth Tholibin, 2: 190).
Padahal Imam Syafi’i sebenarnya orang yang hafalannya sungguh amat luar biasa. Diriwayatkan dari Imam Asy Syafi’i, ia berkata, “Aku telah menghafalkan Al Qur’an ketika berumur 7 tahun. Aku pun telah menghafal kitab Al Muwatho’ ketika berumur 10 tahun. Ketika berusia 15 tahun, aku pun sudah berfatwa.” (Thorh At Tatsrib, 1: 95-96). Sungguh luar biasa hafalan beliau rahimahullah.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sering kita jumpai sebagian orang yang hendak mengerjakan shalat dhuha masih bingung mengenai jumlah rakaatnya. Akhirnya mereka pun kurang merasakan kenyamanan ketika mengerjakannya. Salah satu saudara kita mengirimkan pertanyaan yang mudah-mudahan bisa menghilangkan kebingungan yang menghinggapi banyak orang.

Pertanyaan:
Berapa rakaatkah shalat dhuha itu?
Dari: Pupu Yudha Permana
Jawaban:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Penindasan yang dilakukan oleh negara super power Amerika dan sekutunya terhadap negara-negara Islam yang lemah, juga intimidasi (tekanan dan ancaman) yang dialami umat Islam di Eropa dan Amerika oleh sebagian warga sipil memunculkan pemahaman bahwa setiap orang kafir layak diperangi dan halal darahnya. Benarkah demikian?

Pertanyaan:
Kami sering membaca pernyataan ulama semisal Ibnu Taimiyah, Ibnu Al-Qayyim, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, dan selainnya yang menyatakan, siapa yang menghina Allah, rasul-Nya, dan agama Islam atau mempraktikkan sihihr maka halal darahnya. Apakah setiap kafir yang ada sekang halal darahnya? Baik yang sudah sampai dakwah Islam kepadanya ataupun belum.
Jawaban:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Berikut ini kami sajikan kepada anda secara ringkas tata cara mengkafani, memandikan dan menguburkan jenazah sesuai tuntunan syariat disertai ilustrasi gambar pendukungnya. Semoga bermanfaat.

A. TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH

1. Alat dan bahan yang dipergunakan
alat & bahan
Alat-alat yang dipergunakan untuk memandikan jenazah adalah sebagai berikut:
- Kapas
- Dua buah sarung tangan untuk petugas yang memandikan
- Sebuah spon penggosok
- Alat penggerus untuk menggerus dan menghaluskan kapur barus – Spon-spon plastik
- Shampo
- Sidrin (daun bidara)
- Kapur barus
- Masker penutup hidung bagi petugas
- Gunting untuk memotong pakaian jenazah sebelum dimandikan
- Air
- Pengusir bau busuk dan  Minyak wangi
 >Daun Sidr (Bidara)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah ditanya :
Fadhilatusy Syaikh ditanya : Tentang hukum perkataan ( fulan al maghfur lahu), ( fulan al marhum) ?
Syaikh rahimahullah menjawab : Sebagian orang mengingkari orang yang berkata (fulan al maghfur lahu, fulan al marhum). Mereka mengatakan : Sesungguhnya kita tidak mengetahui, apakah mayit ini termasuk orang yang mendapatkan rahmat dan ampunan atau tidak ? Pengingkaran ini dibawa sesuai dengan tempatnya, yaitu jika orang tersebut memberitakan bahwa  mayit ini telah mendapatkan rahmat atau telah mendapatkan ampunan. Karena tidak boleh mengabarkan bahwa mayit ini termasuk orang yang telah mendapatkan rahmat atau ampunan tanpa ilmu.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Alhamdulillah, telah hadir website baru ‘tuk menghiasi dakwah Islam di dunia maya, yaitu CintaSunnah.com.
CintaSunnah.com merupakan website pribadi Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. (Pengasuh Radio Rodja).
Semoga dengan hadirnya website CintaSunnah.com dapat menambah khasanah keislaman kita, serta bermanfaat bagi siapapun yang ingin mempelajari Islam dengan benar. Silakan kunjungi websitenya pada link:

www.CintaSunnah.com



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Seringkali kita lihat di tengah masyarakat apalagi di kalangan orang berkecukupan dan kalangan selebriti terjadi pernikahan beda agama, entah si pria yang muslim menikah dengan wanita non muslim (nashrani, yahudi, atau agama lainnya) atau barangkali si wanita yang muslim menikah dengan pria non muslim. Namun kadang kita hanya mengikuti pemahaman sebagian orang yang sangat mengagungkan perbedaan agama (pemahaman liberal). Tak sedikit yang terpengaruh dengan pemahaman liberal semacam itu, yang mengagungkan kebebasan, yang pemahamannya benar-benar jauh dari Islam. Paham liberal menganut keyakinan perbedaan agama dalam pernikahan tidaklah jadi masalah.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sesungguhnya perbuatan dosa bisa mematikan hati dan melemahkan jiwa, hal ini dikarenakan jika seorang hamba berbuat dosa maka ada noktah hitam yang melekat di hatinya, jika bertambah dosanya, bertambah pula noktah hitam di hatinya, hingga tidaklah seorang hamba membiasakan dosa, kecuali hatinya menjadi hitam pekat, sehingga cahaya kebenaran sulit menembus dan menerangi hatinya.
Tetapi, dosa itu bertingkat-tingkat, ada yang ditangguhkan balasannya pada hari kiamat dan ada pula yang disegerakan di dunia sebelum di akhirat, maka pada edisi kali ini, akan kami paparkan untuk para pembaca, di antara dosa-dosa yang disegerakan balasannya di dunia sebelum di akhirat, supaya kita –kaum muslimin- bisa terhindar dan tidak terjatuh di dalamnya.
1.      Rakus dan tamak terhadap dunia
Berlebihan dalam mengejar dunia bisa menyeret pelakunya dalam kebinasaan dan kesedihan, Allohpun menghadiahkan untuknya dua balasan yang disegerakan di dunia, yang pertama : Alloh cerai-beraikan urusannya, dan yang kedua : Alloh jadikan dia terpuruk dalam kefakiran dan terputus dari sifat qona’ah, hal ini sebagaimana sabda Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Barangsiapa menjadikan akhirat sebagai orientasi hidupnya, maka Alloh akan jadikan kekayaan ada dalam hatinya, Alloh himpun kekuatannya, dan dunia akan menghampirinya, sedang ia tidak menginginkannya, dan (sebaliknya) barangsiapa menjadikan dunia sebagai cita-citanya, Alloh jadikan kefakiran ada di depan matanya, Alloh cerai beraikan urusannya dan dunia tidak menghampirinya kecuali apa yang sudah Alloh takdirkan untuknya. (HR. at-Tirmidzi : 2465 dan dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah L 949)
2.      Dzolim dan Durhaka kepada orang tua
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Ada dua pintu (amalan) yang disegerakan balasannya di dunia; kedzoliman dan durhaka (pada orang tua). (HR. Hakim dan dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah : 1120)
Hal ini dikarenakan terkabulnya doa orang tua, apalagi di saat orang tua terdzolimi, kemudian ia menengadahkan tangannya ke langit, mengadukan sakit hatinya kepada Alloh, maka doa orang tua ini akan bergerak dan berhembus menuju angkasa, menembus awan, mencapai langit, dan diamini oleh para malaikat, kemudian Alloh Ta’ala mengabulkannya .. Maka berhati-hatilah wahai kaum muslimin dari berbuat dzolim dan durhaka kepada kedua orang tua!
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Tiga doa yang tidak tertolak : doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa orang yang terdzolimi. (HR. al-Baihaqi dalam Sunan Kubro : 6185 dan dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah : 1797)
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
Takutlah terhadap doa orang yang terdzolimi, karena ia akan terbang di atas awan, kemudian Alloh berkata : ‘Demi kemuliaan dan kebesaranKu, Aku pasti menolongmu meskipun setelah berlalunya waktu’. (Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 117)
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
Takutlah terhadap doa orang yang terdzolimi, karena ia akan terbang menuju langit. (Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 118)
Hal ini juga menunjukkan betapa agungnya hak kedua orang tua kita, sampai-sampai Alloh meletakkan kewajiban berbakti kepada kedua orang tua setelah kewajiban menyembah kepadaNya, Alloh Ta’ala berfirman ;
Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu. (QS. an-Nisa’ : 36)
3.      Meninggalkan dakwah (amar ma’ruf dan nahi mungkar).
Dakwah merupakan perkara penting yang harus ditegakkan di tengah-tengah masyarakat, karena jika tiang dakwah ini tumbang maka hancurlah masyarakat, tersebarlah maksiat, dan disaat itulah murka Alloh datang menyapa.
Berikut ini kami cantumkan hadits yang memberikan perumpamaan apik tentang akibat meninggalkan dakwah, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Perumpamaan orang yang melaksanakan amar ma’ruf dan orang tidak melakukannya ibarat suatu kaum yang naik sebuah kapal kemudian sebagian ada yang di atas dan sebagian yang lain ada di bawah, kemudian orang yang berada di bawah apabila ingin mengambil air maka mereka melewati orang-orang yang ada di atasnya dan otomatis mengganggunya, maka (orang-orang yang ada di bawah) berkata : seandainya kita lubangi saja perahu ini niscaya kita bisa mengambil air dengan mudah tanpa mengganggu orang yang ada di atas kita, maka jika mereka biarkan melaksanakan apa yang mereka inginkan niscaya mereka semua akan tenggelam binasa, dan apabila mereka dicegah maka mereka semua akan selamat. (HR. Al-Bukhori : 2361)
Demikianlah Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi perumpamaan tentang bahaya meninggalkan amar ma’ruf, yang mana Alloh Ta’ala akan menyegerakan akibat menginggalkan dakwah, sebagaimana yang dituturkan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Sesungguhnya jika manusia melihat orang yang berbuat dzolim kemudian tidak mencegahnya, maka dikhawatirkan Alloh akan mengirim adzab kepada mereka secara merata. (Diriwayatkan Abu Dawud dalam Sunannya : 4340, dan dishohihkan al-Albani dalam asy-Shohihah : 1564).
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
Demi Alloh yang jiwaku ada di tanganNya, hendaklah kalian benar-benar mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran, atau jika tidak, hampir dipastikan Alloh akan mengiirm adzab untuk kalian. (Diriwayatkan at-Tarmidzi dalam Sunannya : 2169, dan Al-Albani mengatakan, “hasan lighorihi”, dalam Shohih at-Targhib wa at-Tarhib : 2313)
4.      Sombong
Sombong merupakan perangai tercela, yang mengundang murka Alloh Ta’ala, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Alloh Azza wa Jalla berkata, ’Kemuliaan adalah sarungKu dan kesombongan adalah selendangKu, maka barangsiapa menyaingiKu dalam satu di antara dua hal tersebut, Aku akan mengadzabnya’. (HR. Muslim)
Tidak hanya cukup di sini, bahkan Allohpun menyegerakan balasan bagi orang yang berbuat sombong dengan menjadikannya dalam kehinaan, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Tidaklah seorang hamba kecuali di atas kepalanya ada hakamah (kinayah untuk kehormatan atau kedudukan) yang berada di tangan malaikat, maka jika hamba tadi rendah hati (tawadhu’) maka dikatakan kepada malaikat : angkatlah kedudukannya dan jika dia sombong maka dikatakan kepada malaikat : rendahkankan dirinya. (HR. Thobroni dan dihasankan al-Albani dalam asy-Shohihah : 538).
5.      Al-Mas’alah (meminta-minta/mengemis)
Meminta-minta adalah pekerjaan hina dan nista yang dibenci Islam, dan barangsiapa menjadikan pekerjaan ini sebagai suatu profesi untuk menumpuk harta dan memperkaya diri, maka Alloh akan menjadikan dirinya terjatuh dalam lembah kemiskinan dan selalu dalam kekurangan.
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta kecuali Alloh bukakan untuknya pintu kefakiran. (HR. Ahmad dan dishohihkan al-Albani dalam shohih at-Targhib :2462)
Selain balasan yang disegerakan di dunia berupa kemiskinan, perbuatan meminta-minta juga diancam dengan adzab pada hari Kiamat.
Barangsiapa meminta-minta manusia untuk memperkaya diri, maka sebenarnya dia meminta bara api. (HR. Muslim).
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
Tidaklah salah satu di antara kalian selalu meminta-minta kecuali dia akan bertemu Alloh pada hari kiamat sedang wajahnya tidak berdaging. (HR. Bukhori : 1405 dan Muslim : 2443)
Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata dalam kitabnya Madarij as-Salikin :

”Hukum asal meminta-minta adalah haram kecuali dalam kondisi darurat.”

 6.      Memutus silaturahim, khianat dan berdusta.
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Tidaklah sebuah dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya di dunia dan juga disimpan di akhirat dibandingkan dosa memutuskan silaturrohim, khianat, dan juga berdusta, dan sesungguhnya amalan ketaatan yang paling disegerakan pahalanya adalah menyambung silaturrohim, sesungguhnya dengan silaturrohim keluarga akan bahagia, harta akan melimpah dan jumlah keluarga akan bertambah, jika mereka saling menyambung tali silaturrohim. (Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 5591)
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juta bersabda :
Tali silaturrohim bergantung di Arsy, kemudian ia berkata : Barangsiapa menyambungku maka Alloh akan menyambungnya dan barangsiapa memutuskannya, maka Alloh akan memutuskannya. (HR. Muslim : 6683)
7.      Berprasangka buruk kepada Alloh
Su’udzon atau berprasangka buruk kepada Alloh merupakan sifat tercela yang mengakibatkan seseorang pesimis, takut, cemas dan khawatir dalam mengarungi kehidupan, serta membuat seseorang berputus asa dari rahmat Alloh Ta’ala.
Orang yang berprasangka buruk kepada Alloh, dikhawatirkan Alloh akan merealisasikan apa yang ia sangka dan Alloh menyegerakannya di dunia, hal ini sebagaimana yang disabdakan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Aku sesuai dengan prasangka hambaku kepadaKu, jika ia berprasangka baik maka baginya kebaikan, dan jika ia berprasangka buruk maka baginyalah keburukan. (HR. Ahmad dan dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 4191)
Dari sini, maka wajiblah bagi kita kaum muslimin untuk berprasangka baik kepada Alloh sehingga kita mendapat kebaikan tadi.
8.      Membongkar aib saudaranya seiman dan menuduhnya
Termasuk dosa yang disegerakan balasannya di dunia adalah dosa ghibah, dosa yang Alloh perumpamakan dalam al-Qur’an dengan memakan daging bangkai saudara kita, sebagaimana yang difirmankan :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati ? maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurot : 12)
Dan balasan yang disegerakan bagi para pengghibah adalah Allohpun akan membeberkan aibnya di mata manusia. Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Janganlah membeberkan aib kaum muslimin dan janganlah mencari-cari kesalahan mereka, barangsiapa melakukannya maka Alloh akan mencari-cari aibnya dan Alloh akan membeberkannya (di hadapan manusia). (HR. Tirmidzi : 2032)
Dan Allohpun menyegerakan adzab yang pedih di dunia bagi para penyebar gosip dan tukang fitnah. Alloh Ta’ala berfirman :
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang Amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. an-Nur : 19)
Alloh Ta’ala berfirman juga :
Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik yang lengah (untuk berbuat dosa) lagi beriman (berbuat zina), mereka terlaknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. (QS. an-Nur : 23)
9.      Riya’
Riya’ merupakan amalan yang paling ditakutkan oleh Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menimpa para umatnya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
”Sesungguhnya amalan yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah syirik kecil”, mereka bertanya, ”Apa syirik kecil itu ya Rosululloh ?” Beliau menjawab, ”Riya’”. (Dishohihkan al-Albani dalam asy-Shohihah : 951)
Maka tidaklah heran bila Alloh Ta’ala menyegerakan balasan orang yang melakukan riya’, hl ini sebagaimana yang disabdakan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Barangsiapa melakukan amalan supaya didengar dan dilihat manusia maka Allohpun akan menampakkan niatnya (di hadapan manusia). (HR. Al-Bukhori : 6134, Muslim : 7667)
10.  Riba.
Riba merupakan dosa besar yang Alloh dan RosulNya menyatakan perang terhadap pelakunya, yang mana tidak ada dosa yang Alloh dan RosulNya menyatakan perang terhadap pelakunya kecuali dosa riba. Sebagaimana yang Alloh Ta’ala katakan dalam al-Qur’an :
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Alloh dan RosulNya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (QS. Al-Baqoroh : 278-279).
Dan Allohpun akan menyegerakan balasan bagi pelaku riba, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Jika zina dan riba telah tampak pada suatu daerah maka penduduknya menghalalkan adzab Alloh turun atas mereka. (HR. Thobroni dalam al-Kabir dan dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 1859)
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Tidaklah seseorang membiasakan riba kecuali Alloh membalasnya dengan kekurangan. (HR. Ibnu Majah : 2279 dan dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ :5518)
Dan para pelaku riba akan mendapat laknat dari Alloh Ta’ala, hal ini sebagaimana yang ditegaskan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Alloh melaknat pemakan riba dan juga pemberinya (dua pihak yang melakukan transaksi riba), saksinya dan juga juru tulisnya. (Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 5089)
Dan makna dari laknat adalah dijauhkan dari rahmat.
11.  Berhutang dengan niat tidak membayar
Hutang merupakan perkara penting yang harus kita perhatikan karena seseorang bisa terhalangi masuk surga dikarenakan hutangnya, hal ini sebagaimana yang disabdakan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Sesungguhnya saudara kalian tertawan di pintu surga dikarenakan hutangnya. (Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 1550)
Allohpun menyegerakan balasan bagi orang yang berhutang dengan niat tidak membayarnya dengan menyulitkan dirinya untuk melunasi hutangnya sebagaimana yang ia inginkan sendiri, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Barangsiapa mengambil harta manusia dengan niatan mengembalikannya, Alloh akan melunasinya dan barangsiapa mengambilnya dengan niat merusaknya Allohpun akan merusaknya. (HR. Al-Bukhori : 2257)
Demikianlah telah kami paparkan secara singkat di antara dosa-dosa yang disegerakan balasannya di dunia. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Wallohu alhaadi ’ilaa aqwaami aath-thoriiq

Sumber: Majalah Adz-Dzakhiirah vol. 9 no. 2 edisi: 68. 1432/2011


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Setiap hari, selama lima kali kaum muslimin mendengar seruan adzan yang berkumandang di masjid-masjid. Adzan ini memberitahukan telah masuknya waktu shalat agar manusia-manusia yang tengah sibuk dengan pekerjaannya istirahat sejenak memenuhi seruan Allah ‘azza wajalla. Demikian pula, yang tengah terlelap tidur menjadi terbangun lantas berwudhu dan mengenakan pakaian terbaiknya untuk menunaikan shalat berjama’ah.
Pengertian Adzan
Adzan secara bahasa bermakna al i’lam yang berarti pengumuman atau pemberitahuan, sebagaimana firman Allah ‘azza wajalla
وَأَذَانٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الأكْبَرِ أَنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ وَرَسُولُه
“Dan pengumuman dari Allah dan Rasul-Nya kepada ummat manusia di hari haji akbar bahwa Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari kaum musyrikin…..” (QS. At Taubah : 3)
Adapun secara syar’i adzan adalah pemberitahuan masuknya waktu shalat dengan ,lafazh-lafazh yang khusus. (Al Mughni, 2: 53, Kitabush Shalat, Bab Adzan. Dinukil dari Taisirul Allam , 78).
Ibnul Mulaqqin rahimahullah berkata, “Para ulama’ menyebutkan 4 hikmah adzan : (1) menampakkan syi’ar Islam, (2) menegakkan kalimat tauhid, (3) pemberitahuan masuknya waktu shalat, (4) seruan untuk melakukan shalat berjama’ah.” (Taudhihul Ahkam, 1: 513)
Keutamaan Adzan


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Perputaran waktu dari tahun ke tahun berikutnya merupakan tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah q. Banyak sekali kejadian dan kenangan selama perputaran waktu tersebut yang semestinya membuahkan pelajaran berharga bagi kita semua.
Detik-detik pergantian tahun adalah saat-saat yang sangat bersejarah dalam lembaran umat manusia, sehingga menjadikan sebagian orang membuat ritual-ritual dan amalan yang keabsahan dalilnya dipertanyakan. Berikut ini pembahasan ringkas tentang “amalan akhir tahun dan awal tahun”, kemudian pembahasan tambahan tentang amalan lainnya serta renungan akan pergantian tahun. Semoga Allah memberkahi waktu kita semua dalam ketaatan kepada Allah.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sarana komunikasi saat ini sangat mudah menjadi sarana meraih pahala. Dengan handphone mungil, hanya dengan mengirim short message kepada kerabat atau shohib dekat berisi nasehat yang menyentuh qolbu, kita pun bisa meraih pahala. Nasehat tersebut bisa jadi kita dapatkan dari bacaan buku atau seorang ustadz dan tinggal kita forward pada nomor kontak lainnya. Ini tips mudah untuk mendapatkan pahala lewat dakwah pesan singkat, walau mungkin kita bukan seorang da’i, hanya sekedar pem-forward pesan.
Keutamaan Berdakwah


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pengaruh syahwat terhadap manusia
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Bersabar menghadapi nafsu syahwat itu lebih mudah daripada bersabar menghadapi arah yang dituju oleh syahwat, karena syahwat akan menimbulkan rasa sakit dan siksaan.
Bisa saja syahwat itu akan memutus kelezatan yang lebih sempurna.
Bisa saja ia akan menyia-nyiakan waktu, yang itu merupakan kerugian dan penyesalan.
Bisa saja ia akan merobek kehormatan, padahal dimanfaatkannya kehormatan itu untuk mengabdi kepada Allah Ta’ala akan lebih bermanfaat.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sebagian remaja menghabiskan waktunya di masa muda dengan hal sia-sia. Jauh dari masjid, jauh dari majelis taklim, jauh dari mengenal Allah. Padahal masa muda adalah cerminan dari masa tua kita.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memberi nasehat pada Ibnu 'Abbas -radhiyallahu 'anhuma-,
احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ
Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.[1] Yang dimaksud menjaga Allah di sini adalah menjaga batasan-batasan, hak-hak, perintah, dan  larangan-larangan Allah. Yaitu seseorang menjaganya dengan melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan tidak melampaui batas dari batasan-Nya (berupa perintah maupun larangan Allah).
Keutamaan dari seseorang yang menjaga hak Allah, di antaranya Allah akan memberikan penjagaan pada dirinya ketika ia di usia senja. Ketika muda, ia taat mengerjakan shalat di masjid, ia rajin menghadiri majelis ilmu dan mendalami Islam, balasannya Allah akan menjaga pendengaran, penglihatan, kekuatan dan kecerdasannya meskipun ia sudah berusia di atas 60 tahun bahkan 100 tahun. Kisah-kisah berikut sebagai buktinya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Saya ingin bertanya mengenai hadis berikut:
Telah menceritakan kepada kami ‘Amr An-Naqid dan Zuhair bin Harb dan Ibnu Abu ‘Umar semuanya dari Sufyan – dan lafadh ini milik ‘Amr-; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah  dari Abu Az Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau telah bersabda: “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki sembilan puluh sembilan nama. Maka barang siapa dapat menjaganya niscaya ia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu Ganjil dan Dia sangat menyukai bilangan yang Ganjil.”  Di dalam riwayat Ibnu Abu Umat disebutkan dengan lafazh; ‘Barang siapa yang menghitung-hitungnya’
Apa maksud hadis di atas ustadz? Lalu apa yang dimaksud menjaga 99 nama Allah, maka akan masuk surga?
Weyah (75XXXXXXX@gmail.com)

Jawaban:

Makna hadis: Allah memiliki 99 nama (asmaul husna), siapa yang menjaganya maka dia masuk surga.

Teks hadis :
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga.” (HR. Bukhari, no.2736, Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493).
Keterangan Syekh Abdul Aziz bin Baz megenai makna hadis:
Makna dari ‘menjaga’ adalah dengan menghafalnya, merenungkan maknanya, dan mengamalkan kandungan maknanya… mengingat adanya kebaikan yang banyak dan ilmu yang bermanfaat dalam mengamalkan kandungan makna asmaul husna tersebut. Karena mengamalkannya merupakan sebab kebaikan bagi hati, kesempurnaan takut kepada Allah, dan menunaikan hak-Nya.
(http://www.binbaz.org.sa/mat/12132 )


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Tawadhu’ adalah sifat yang amat mulia, namun sedikit orang yang memilikinya. Ketika orang sudah memiliki gelar yang mentereng, berilmu tinggi, memiliki harta yang mulia, sedikit yang memiliki sifat kerendahan hati, alias tawadhu’. Padahal kita seharusnya seperti ilmu padi, yaitu “kian berisi, kian merunduk”.
Memahami Tawadhu’
Tawadhu’ adalah ridho jika dianggap mempunyai kedudukan lebih rendah dari yang sepantasnya. Tawadhu’ merupakan sikap pertengahan antara sombong dan melecehkan diri. Sombong berarti mengangkat diri terlalu tinggi hingga lebih dari yang semestinya. Sedangkan melecehkan yang dimaksud adalah menempatkan diri terlalu rendah sehingga sampai pada pelecehan hak (Lihat Adz Dzari’ah ila Makarim Asy Syari’ah, Ar Roghib Al Ash-fahani, 299). Ibnu Hajar berkata, “Tawadhu’ adalah menampakkan diri lebih rendah pada orang yang ingin mengagungkannya. Ada pula yang mengatakan bahwa tawadhu’ adalah memuliakan orang yang lebih mulia darinya.” (Fathul Bari, 11: 341)
Keutamaan Sifat Tawadhu’
Pertama: Sebab mendapatkan kemuliaan di dunia dan akhirat.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah diri) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” (HR. Muslim no. 2588). Yang dimaksudkan di sini, Allah akan meninggikan derajatnya di dunia maupun di akhirat. Di dunia, orang akan menganggapnya mulia, Allah pun akan memuliakan dirinya di tengah-tengah manusia, dan kedudukannya akhirnya semakin mulia. Sedangkan di akhirat, Allah akan memberinya pahala dan meninggikan derajatnya karena sifat tawadhu’nya di dunia (Lihat Al Minhaj Syarh Shahih Muslim,  16: 142)
Tawadhu’ juga merupakan akhlak mulia dari para nabi ‘alaihimush sholaatu wa salaam. Lihatlah Nabi Musa ‘alaihis salam melakukan pekerjaan rendahan, memantu memberi minum pada hewan ternak dalam rangka menolong dua orang wanita yang ayahnya sudah tua renta. Lihat pula Nabi Daud ‘alaihis salam makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Nabi Zakariya dulunya seorang tukang kayu. Sifat tawadhu’ Nabi Isa ditunjukkan dalam perkataannya,
وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا
Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS. Maryam: 32). Lihatlah sifat mulia para nabi tersebut. Karena sifat tawadhu’, mereka menjadi mulia di dunia dan di akhirat.
Kedua: Sebab adil, disayangi, dicintai di tengah-tengah manusia.
Orang tentu saja akan semakin menyayangi orang yang rendah hati dan tidak menyombongkan diri. Itulah yang terdapat pada sisi Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَىَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ
Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas  pada yang lain.” (HR. Muslim no. 2865).
Mencontoh Sifat Tawadhu’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Ma’had ISLAMIC CENTER BIN BAZ Yogyakarta membutuhkan beberapa tenaga pengajar sebagai guru diniyah untuk Madrasah Aliyah. Kualifikasi untuk posisi tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Pendidikan minimal sarjana (S1) agama dalam/luar negeri (diutamakan dari timur tengah).
  2. Pria & Wanita
  3. Mampu berbahasa Arab dengan baik secara lisan, bacaan dan tulisan.
  4. Berpengalaman mengajar bidang agama minimal 1 tahun di tingkat Madrasah Aliyah.
  5. Mampu mengoperasikan MS Office.
  6. Diutamakan memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 10 Juz.
  7. Bermanhaj salaf.
Bagi yang memenuhi kualifikasi tersebut silahkan menulis surat lamaran dengan melampirkan berkas-berkas penunjang sebagai berikut:
  1. Daftar riwayat hidup (curriculum vitae)
  2. Fotocopy KTP
  3. Foto ijazah terakhir.
  4. Fotocopy transkrip nilai.
  5. Fotocopy sertifikat-sertifikat  lainnya yang relevan dengan bidang pendidikan (jika ada).
Mohon dikirimkan ke:
ISLAMIC CENTER BIN BAZ, up. Bagian SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), Jl. Wonosari KM 10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY
atau via email ke sdm.icbb@gmail.com.
Lamaran paling lambat  diterima tanggal 30 November 2011.
Catatan: Jika pengiriman via email, mohon diperhatikan hal-hal berikut ini:
1)      Surat lamaran diketik dalam bentuk MS Word, dilampirkan di attachment, bukan diketik langsung pada badan email.
2)      Berkas-berkas penunjang di-scan dan di lampirkan pada attachment.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Bagi yang tidak bisa membaca Arab Gundul/Pegon/Arab Melayu, disertakan tulisan latinnya
Nasihat ijtihad kepada jamaah : bagi tiap-tiap daerah dan tiap-tiap desa SUPAYA mengirimkan kurban satu ekor kambing ke pusat berupa UANG sebanyak Rp.600.000,00 per ekor dan supaya disetorkan ke pusat kediri selambat-lambatnya tanggal 2 November 2008 untuk Indonesia timur. Adapun untuk Indonesia bagian barat disetorkan ke Jakarta selambat-lambatnya tanggal 9 November 2008 (pengajian daerahan). Bagi yang jauh-jauh uang kurbannya bisa dikirim lewat wesel atau lewat :
BANK BRI atau BCA ………………..


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat dan seluruh kaum muslimin yang senantiasa berpegang teguh pada sunnah Beliau sampai hari kiamat.
Kaum muslimin rahimakumullah, Hari Kiamat pasti terjadi, akan tetapi tidak ada seorang manusia maupun Malaikat yang tahu kapan terjadinya. Itulah keyakinan yang harus tertanam kuat dalam hati setiap muslim. Manusia yang paling mulia dan paling dekat dengan Allah Ta’ala, yakni Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak mengetahui kapan terjadinya. Demikian pula Malaikat yang paling mulia dan paling dekat dengan Allah Ta’ala, yakni Malaikat Jibril ‘alaihis salam, tidak mengetahuinya.
Hari Kiamat Terjadi di Hari Jum’at


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Setelah memahami kekeliruan mereka yang membagi bid’ah persis dengan pembagian hukum syar’i (wajib, mandub, mubah, makruh dan haram). Ada baiknya kalau di sini kami jelaskan klasifikasi bid’ah yang benar, yang tidak bertentangan dengan sabda Nabi: “wa kullu bid’atin dholalah”. Yaitu dengan meninjau dari segi hubungannya dengan syari’at, atau dari kadar bahayanya.
Ditinjau dari hubungannya dengan syari’at, bid’ah terbagi menjadi dua:
  1. Bid’ah Haqiqiyyah.
  2. Bid’ah Idhafiyyah.
Dalam kitabnya yang sangat monumental, Imam Asy Syathiby mendefinisikan bid’ah haqiqiyyah sebagai berikut:
اَلْبِدْعَةُ الحَقِيْقِيَّةُ: هِيَ الَّتِي لَمْ يَدُلَّ عَلَيْهَا دَلِيْلٌ شَرْعِيٌّ لاَ مِنْ كِتَابٍ وَلاَ سُنَّةٍ وَلاَ إِجْمَاعٍ وَلاَ اسْتِدْلاَلٍ مُعْتَبَرٍ عِنْدَ أَهْلِ الْعِلْمِ لاَ فِي الْجُمْلَةِ وَلاَ فِي التَّفْصِيْلِ, وَلذَلِكَ سُمِّيَتْ بِدْعَةً لأَِنَّهَا شَيْءٌ مُخْتَرَعٌ عَلىَ غَيْرِ مِثَالٍ سَابِقٍ (مختصر الاعتصام, ص 71).
Bid’ah haqiqiyyah ialah bid’ah yang tidak ada dalil syar’inya sama sekali. Baik dari Al Qur’an, Sunnah, Ijma’, maupun istidlal yang mu’tabar[1]) menurut para ulama. Ia sama sekali tak memiliki dalil baik secara umum maupun terperinci, karenanya ia dinamakan bid’ah berangkat dari hakekatnya yang memang diada-adakan tanpa ada contoh sebelumnya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Jamaah haji Indonesia yang saat ini berada di Makkah dan akan kembali ke Tanah Air, mulai 10 November akan digerakkan menuju Jeddah untuk bermalam di hotel transito lalu diberangkatkan menuju Indonesia.
Jamaah haji Indonesia saat pulang ke Indonesia tidak langsung dari Makkah menuju bandaradi Jeddah, tapi bermalam dulu sekitar 24 jam di hotel transito.
Saat ini proses pelaksanaan ibadah haji  sudah mendekati selesai sehingga jamaah yang saat itu masuk dalam kloter pertama kedatangan ke Arab Saudi, mulai akan dipulangkan secara bertahap mulai Kamis depan.
Jamaah gelombang I itu telah menikmati salat arbain di Madinah selama 8-9 hari. Sementara jamaah haji Indonesia yang masuk kloter-kloter akhir, beberapa hari ini secara bertahap akan diarahkan menuju Madinah untuk arbain.
14 Kloter yang akan pulang ke Tanah Air pada hari pertama (11 November) adalah :
  • Debarkasi Medan (MES) menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA3201
  • Debarkasi Palembang (PLM) menggunakan pesawat Garuda dengan nomer penrbangan  GA7801
  • Debarkasi Aceh (BTJ)  menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penrbangan GA2201
  • Debarkasi Balikpapan (BPN) menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA4201
  • DebarkasiPadang ( PDG)  menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA3600
  • Debarkasan Solo (SOC) menggunkana pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan  GA6501
  • Debarkasi Makasar (UPG) menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA1400
  • Debarkasi DKI Jakarta (JKG) menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA7401
  • Debarkasi Jawa Barat (JKS) menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SV5500
  • Debarkasi Surabaya (SUB) menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan  SV5502
  • Debarkasi Batam (BTH) menggunakan pesawat Saudi Arabia Airlines dengan nomor penerbangan SV5504.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Kisah berikut adalah kisah shahih yang menceritakan mengenai 3 orang Bani Israil. Ada yang buta, berkepala botak dan berpenyakit lepra. Kisah ini menandakan ada orang yang bersyukur dan ada yang kufur terhadap nikmat Allah. Kita tentu saja mencontoh perliaku yang baik dan meninggalkan perilaku yang jelek dari kisah ini.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ ثَلاَثَةً مِنْ بَنِي إِسْرَائِيْلَ أَبْرَصَ وَأَقْرَعَ وَأَعْمَى،
فَأَرَادَ اللهُ أَنْ يَبْتَلِيَهُمْ، فَبَعَثَ إِلَيْهِمْ مَلَكًا،

“Sesungguhnya ada tiga orang dari Bani Israil, yaitu: penderita penyakit lepra, orang berkepala botak dan orang buta. Kemudian AllahTa’ala ingin menguji mereka bertiga, maka diutuslah kepada mereka seorang malaikat.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Dan orangorang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. QS. An-Nūr [24]: 32–33

Zaman sekarang perzinaan menyebar di mana-mana, terlebih lagi dengan kemajuan teknologi canggih berupa internet, HP (telepon genggam), dan media elektronik lainnya, cukup melancarkan syahwat yang haram bagi orang yang tipis imannya. Lalu bagaimana solusinya? Ikutilah kajian berikut ini
Makna Ayat Secara Umum
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di berkata, “Allah memerintah orang tua atau yang mewakilinya agar menikahkan anggota keluarganya yang sendirian—yang belum menikah—baik dia pria, gadis, atau janda. Kerabat dekat dan wali anak yatim hendaknya menikahkan mereka. Apabila dia diperintah untuk menikahkan keluarganya, maka yang memerintah lebih berhak untuk menikah juga.”

Hukum Menikah
Imam Nawawi v berkata, “Mana yang lebih utama, menikah atau tidak? Sahabat kami (pengikut Imam Syafi’i) berkata, ‘Manusia dalam hal ini ada empat macam:
1. Orang yang sangat kuat keinginan menikah dan mampu menikah, hendaknya dia menikah.
2. Orang yang tidak punya keinginan menikah dan tidak punya bekal untuk menikah, maka
dibenci menikah.
3. Orang yang punya keinginan menikah tetapi belum punya bekal untuk menikah, dia dibenci menikah dan hendaknya berpuasa untuk membendung syahwatnya.
4. Orang yang punya bekal untuk menikah tetapi tidak ingin menikah, maka menurut Imam Syafi’i dan pengikutnya; sebaiknya dia tidak menikah agar murni menjalankan ibadah, tetapi seandainya dia menikah pun tidak dilarang. Imam Abu Hanifah dan sebagian pengikut Imam Syafi’i dan pengikut Imam Malik berpendapat lebih utama apabila dia mau menikah. Wallahu A’lam.’”
Keutamaan Menikah


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Terikatnya jalinan cinta dua orang insan dalam sebuah pernikahan adalah perkara yang sangat diperhatikan dalam syariat Islam yang mulia ini. Bahkan kita dianjurkan untuk serius dalam permasalahan ini dan dilarang menjadikan hal ini sebagai bahan candaan atau main-main.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
ثلاث جدهن جد وهزلهن جد: النكاح والطلاق والرجعة
“Tiga hal yang seriusnya dianggap benar-benar serius dan bercandanya dianggap serius: nikah, cerai dan ruju.’” (Diriwayatkan oleh Al Arba’ah kecuali An Nasa’i. Dihasankan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah)
Salah satunya dikarenakan menikah berarti mengikat seseorang untuk menjadi teman hidup tidak hanya untuk satu-dua hari saja bahkan seumur hidup, insya Allah. Jika demikian, merupakan salah satu kemuliaan syariat Islam bahwa orang yang hendak menikah diperintahkan untuk berhati-hati, teliti dan penuh pertimbangan dalam memilih pasangan hidup.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Alhamdulillah, berikut ini lanjutan faedah dari surat Luqman ayat 12 :
Faedah keempat : Sesungguhnya syukur nikmat harus dengan hati, lisan dan amal perbuatan. Ketiga hal ini terkumpul dari firman Allah ta’ala :
أن اشكر لله
“ dan hendaknya dia bersyukur kepada Allah”
Seorang hamba yang diberi oleh Allah ta’ala hikmah, ilmu yang bermanfaat serta amal shalih hendaknya dia bersyukur dengan hatinya yaitu dengan mengakui dan meyakini bahwa yang memberikan nikmat adalah Allah ta’ala. Kemudian memuji Allah ta’ala dengan  lisannya, dan yang tidak kalah penting lagi adalah menjadikan nikmat tersebut dalam ketaatan kepada Allah ta’ala.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sebagian Ahlul bid’ah kadang berhujjah dengan mengatakan bahwa lafazh ‘kullu bid’atin dholalah’ (semua bid’ah itu sesat) dalam hadits yang masyhur itu tidak benar-benar berarti ‘semua’ tanpa kecuali. Mereka mengqiyaskannya dengan nash-nash lain yang juga mengandung lafazh ‘kullu’ namun artinya tidak ‘semua’. Seperti ayat berikut:
 “Angin yang menghancurkan segala sesuatu karena perintah Rabbnya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa” (Al Ahqaf: 25).
Mereka mengatakan: “Lihatlah bagaimana Allah mengatakan bahwa angin tersebut menghancurkan ‘segala sesuatu’ padahal tidak semuanya hancur, buktinya rumah mereka masih tersisa, demikian pula bumi, langit, dan sebagainya. Ini berarti bahwa kata ‘kullu’ dalam bahasa Arab tidak selamanya berarti ‘semua’ tanpa kecuali. Namun dalam sabda beliau tersebut tersisipkan sebuah kalimat yang tidak terucap, –yang menurut mereka– bunyinya ialah: “yang bertentangan dengan syari’at”. Jadi konteks sabda Nabi selengkapnya berbunyi: “Semua bid’ah –yang bertentangan dengan syari’at– adalah sesat”. Nah, mafhum-nya berarti bahwa bid’ah yang tidak bertentangan dengan syari’at tidaklah sesat…” [1]).



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Tidak Ekstrim Keras Tidak Juga Ekstrim Lembek

Mungkin ada yang bertanya: Kenapa dakwah Salafiyah sering membicarakan kejelekan fulan dan fulan, kelompok ini dan kelompok itu? Apakah ini bukan termasuk ghibah?
Ketahuilah wahai saudaraku, tidaklah semua ghibah diharamkan. Ada jenis ghibah tertentu yang diperbolehkan. Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan: Ketahuilah, bahwasanya ghibah diperbolehkan bila untuk tujuan yang benar dan syar’i yang tidak mungkin dapat dicapai (tujuan itu) kecuali dengannya.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Saking ingin menambah cinta dan kemesraan, sebagian pasangan suami istri melakukan hubungan seks yang terlarang, apalagi ditambah karena tidak pernah “ngaji” atau mendalami ilmu agama. Karena jauh dari agama, apa pun dianggap halal.
Dalam hubungan seksual (coitus), asalnya boleh-boleh saja dengan berbagai cara asalkan tidak melanggar syariat atau tuntunan Islam. Berikut kami sebutkan dua hubungan seks yang terlarang, ditambah dengan bahasan hukum oral seks. Semoga bermanfaat bagi pasutri sekalian.
Pertama: Seks anal
Seks anal adalah menyetubuhi istri pada duburnya (anus). Kita tahu bersama bahwa anus adalah tempat keluarnya kotoran dan berbagai macam kuman. Apalagi anus tidak menghasilkan cairan sebagaimana pada vagina wanita, sehingga dapat berakibat fatal bagi alat seksual saat berhubungan. Dari sinilah di antara alasan mengapa seks anal seperti ini terlarang.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Alhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Risalah berikut akan menerangkan bagaimana tata cara wudhu sesuai petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Panduan berikut begitu mudah karena disertai dengan gambar. Semoga bemanfaat.
Pertama:
Jika seorang muslim hendak berwudhu, terlebih dahulu ia berniat dalam hatinya.
Kedua:
Mengucapkan ‘bismillah’ karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ
Tidak ada wudhu bagi yang tidak menyebut nama Allah”.[1] Namun jika lupa, maka tidak ada kewajiban apa-apa.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Saya seorang pelajar SMA, sekarang duduk di kelas 3. Saya telah berbuat zina dengan pacar saya. Apakah dosa zina tak dapat diampuni?
I di L

Jawaban:

Taubat Dari Zina

Ananda I di L, dosa zina termasuk dosa yang dapat diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, berdasarkan firman-Nya dalam Surat An-Nisaa’, ayat ke-48 dan ke-116:
إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya…”
Berkaitan dengan penjelasan ayat di atas, Syekh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah mengatakan, “(Dalam ayat ini) Allah mengabarkan kepada kita bahwa orang yang berbuat syirik kepada-Nya (menyekutukan-Nya dengan sesuatu) tidak akan diampuni oleh-Nya.[1] Allah akan mengampuni dosa-dosa lainnya selain syirik, baik itu dosa besar ataupun dosa kecil. Itupun, jika Allah menghendakinya” (Taisirul Karimirrohman fi Tafsir Kalami Al-Mannan, 1: 425-426).
Itu pun dengan catatan, jika si pelaku dosa (maksiat) tersebut tidak istihlaal (menganggap atau berkeyakinan bahwa perbuatan haram tersebut boleh atau halal dilakukan). Karena orang yang melakukan perbuatan yang haram (maksiat) dengan berkeyakinan bahwa perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang boleh dan halal dilakukan, maka orang ini kafir berdasarkan kesepakatan para ulama (Al Hukmu bi Ghairi Maa Anzalallaahu wa Ushuulut Takfiir, Hal. 28).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
hukum_oral_seksBagi kebanyakan pasangan, seks oral (oral seks) biasanya dilakukan sebagai bagian dari pemanasan atau foreplay.  Kaum lelaki banyak yang menyukai aktivitas ini sebab oral seks mampu membakar fantasi mereka dalam meraih kepuasan.  Pria biasanya merasakan kenikmatan yang lebih tinggi dalam menerima maupun memberikan seks oral.
Namun bagaimana Islam menilai perbuatan seks semacam ini?
Mengenai hukum oral seks (jika yang dimaksud adalah mencium kemaluan pasangan saat berhubungan) diperselisihkan oleh para ulama. Ulama Hambali membolehkan mencium kemaluan istri sebelum jima’, namun dimakruhkan jika dilakukan setelah itu. Hal ini yang disebutkan dalam kitab Kasyful Qona’, salah satu buku fikih madzhab Hambali. Yang bermasalah, jika yang dicium adalah kemaluan yang sudah terdapat najis seperti kencing dan madzi.
Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdirrahman Al Jibrin ditanya, “Bolehkah seorang wanita mencium kemaluan suaminya, begitu pula sebaliknya?”


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Seorang muslim harus mencintai Al Qur’an, membaca, mentadabburi dan berusaha mengamalkan isi kandungan Al Qur’an. Namun ada salah satu masalah yang terkait dengan Al Qur’an, yaitu tentang hukum mencium mushaf Al Qur’an. Karena ada diantara kaum muslimin yang melakukan perbuatan tersebut. Mereka mencium mushaf Al Qur’an setelah selesai membacanya. Bagaimanakah sebenarnya hukum mencium mushaf Al Qur’an ? Jika terlarang, mengapa kita boleh mencium Hajar Aswad ? Insya Allah Anda dapat menemukan jawaban dari masalah tersebut pada fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah berikut ini.
السؤال: تقبيل القران الكريم أيهما أفضل هل الأفضل تقبيل القران الكريم أم الحجر الأسود مع العلم بأن الحجر لا ينفع ولا يضر والقران ينفع ويضر وأنا أجد راحة نفسية في تقبيل القران الكريم فهو كلام الله تعالى علماً بأن القران في زمن الرسول صلى الله عليه وسلم لم يكن مجموعا في مصحف واحد بل كان موزعاً , فماذا تقولون في هذا؟
Pertanyaan :
Manakah yang lebih utama, antara mencium Al Qur’an dan mencium Hajar Aswad ? Padahal sudah diketahui bahwa Hajar Aswad tidak dapat memberi manfaat dan menimpakan madharat, sedangkan Al Qur’an dapat memberi manfaat dan menimpakan madharat. Dan saya mendapatkan ketenangan jiwa saat mencium Al Qur’an, ia Kalamullah. Demikian juga, sudah diketahui bahwa pada zaman Rasul shallallahu’alaihi wa sallam, Al Qur’an belum dikumpulkan dalam satu mushaf namun keadaanya masih terpencar-pencar. Apa pendapatmu dalam masalah ini ?
الجواب
الشيخ: أقول في هذا إن تقبيل المصحف بدعة ليس بسنة والفاعل لذلك إلي الإثم اقرب منه إلي السلامة فضلا عن الأجر فمقبل المصحف لا أجر له
Jawaban :


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
Ciri-ciri ahlul haq (pengikut kebenaran) ialah:
  • Tidak terkenal dengan nama tertentu di tengah-tengah manusia, yang nama tersebut menjadi simbol golongan tersebut.
  • Mereka tidak mengikat dirinya dengan satu amalan, sehingga dijuluki karena amalan tersebut, dan dikenal dengan amalan tersebut tanpa dikenal dengan amal lainnya. Ini merupakan penyakit dalam beribadah, yaitu ibadah yang terikat (ubudiyyah muqayyadah). Adapun ibadah yang mutlak (ubudiyyah muthlaqah) akan menjadikan pelakunya tidak dikenal dengan nama tertentu dari jenis-jenis ibadah yang dilakukannya. Ia akan memenuhi setiap panggilan ibadah apa pun bentuknya. Dia memiliki ‘saham’ bersama setiap kalangan ahli ibadah. Dia tidak terikat dengan model, isyarat, nama, pakaian, maupun cara-cara buatan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Syubhat 4: Pembagian bid’ah menjadi lima
Sebagian ulama berpendapat bahwa bid’ah terbagi menjadi lima sebagai berikut:
  1. Bid’ah Wajibah: yaitu setiap bid’ah yang sesuai dengan kaidah-kaidah dan dalil-dalil diwajibkannya sesuatu dalam syariat. Contohnya pembukuan Al Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dikhawatirkan keduanya akan tersia-siakan. Berhubung menyampaikan risalah Islam kepada generasi berikutnya adalah suatu kewajiban menurut ijma’, dan mengabaikan hal ini hukumnya haram menurut ijma’, karenanya hal-hal seperti ini mestinya tidak perlu diperselisihkan lagi bahwa hukumnya wajib.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan: 

Assalamu’alaikum ustadz.
Saat sedang shalat berjamaah di masjid, handphone kita berbunyi. Kita sadar bahwa lupa menyeting hp dalam keadaan diam sebelum shalat dan khawatir akan terus berbunyi sehingga mengganggu shalat kita dan jamaah lainnya. Pada kasus-kasus tersebut, bolehkah kita bergerak untuk mematikannya?
Syukron..

Ali


Jawaban:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Oleh: Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah
Pertanyaan:
Perkara apa saja yang harus dikaitkan dengan masyi’ah (kehendak Allah)? Dan perkara apa saja yang tidak harus dikaitkan dengan masyi’ah (kehendak Allah)?

Jawab:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Muqoddimah
Di tanah air Indonesia ini, perayaan haul seorang syaikh, wali, sunan, kiai, habib, atau tokoh lainnya bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan kita. Di pinggir-pinggir jalan sering dipajang spanduk bertuliskan “Hadirilah acara peringatan haul Syaikh—fulan—yang ke—sekian kalinya.”
Acara haul sudah merupakan upacara ritual seremonial yang biasa dilakukan oleh umumnya masyarakat Indonesia untuk memperingati hari kematian seseorang. Awalnya, acara ini biasanya diselenggarakan setelah proses penguburan, kemudian berlanjut setiap hari sampai hari ke-7. Lalu diselenggarakan lagi pada hari ke-40 dan ke-100. Untuk selanjutnya acara tersebut diadakan tiap tahun di hari kematian si mayit atau yang masyhur dikenal dengan “haul” yang berarti “tahun” dalam bahasa Arab.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Assalamu’alaikum.
Ustadz, bagaimanakah ucapan atau lafal ijab kabul pernikahan yang benar menurut islam?
Mohon penjelasan.
Donar

Jawaban:
Wa’alaikum salam.
Di antara rukun nikah adalah adanya ijab kabul. Ijab adalah perkataan wali pengantin wanita kepada pengantin pria: Zawwajtuka ibnatii…, saya nikahkan kamu dengan putriku…. Sedangkan kabul adalah ucapan pengantin pria: Saya terima…
Jika sudah dilakukan ijab kabul dan dihadiri dua saksi laki-laki atau diumumkan (diketahui halayak), maka nikahnya sah.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Oleh: Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrâhîm Alusy Syaikh rahimahullâh
Tanya:
Apakah dibolehkan bagi seseorang untuk membenarkan atau menganggap sial angka tertentu, demikian pula hari, bulan dan seterusnya?
Jawab:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Keempat: Ikhtilath (bercampurnya laki-laki dan wanita yang bukan mahram)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita karena sesungguhnya setan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.” (H.r. Ahmad, 1:18; Ibnu Hibban (lihat Shahih Ibnu Hibban, 1:463); At-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Aushath, 2:184; Al-Baihaqi dalam Sunan Al-Baihaqi, 7:91; dinilai shahih oleh Syekh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, 1:792, no. 430)
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita tanpa ada mahram wanita tersebut karena setan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.” (H.r. Ahmad dari hadits Jabir, 3:339; dinilai shahih oleh Syekh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil, jilid 6, no. 1813)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Ketujuh: Majalah porno dan kisah-kisah murahan
Berbagai bentuk majalah yang mengumbar nafsu, kisah-kisah yang penuh senda gurau, film-film murahan, serta cerita-cerita yang merusak akhlak sangat berperan dalam membangkitkan dan menyebarkan perbuatan zina dan keji.
Apa bedanya memandang seorang wanita di majalah-majalah dengan di dunia nyata? Mungkin ada yang mengatakan, “Sudah tentu berbeda karena di dunia nyata objeknya nyata, sedangkan jika melihat di majalah, objeknya tidak nyata.”
Mungkin memang benar perkataan itu, namun tidakkah kita tahu bahwasannya hanya dengan melihat gambar-gambar yang tidak senonoh, nafsu para lelaki dapat dibangkitkan dengan mudah? Untuk apa kita melihat gambar-gambar yang ada di majalah membuat pikiran tidak karuan? Allahu a’lam.
Majalah-majalah yang berisi aneka bentuk dan tampilan bertujuan mengajak kepada perbuatan fasik dan dosa yang membangkitkan hawa nafsu serta melanggar larangan Allah Ta’ala dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers