Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Nabi Yunus bin Mata ’alaihis shalatu was salam, salah satu diantara utusan Allah dari kalangan bani Israil. Sebagaimana nabi-nabi yang lainnya, beliau diutus untuk mendakwahi sekelompok masyarakat, agar mereka beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan semua bentuk ibadah kepada selain Allah.
Berapa jumlah kaumnya? Seratus ribu lebih. Subhanallah, mendakwahi orang sedemikian banyak, tentu tidak mudah.
وَأَرْسَلْنَاهُ إِلَى مِائَةِ أَلْفٍ أَوْ يَزِيدُونَ
“Kami utus Yunus kepada seratus ribu orang atau lebih.” (QS. as-Shaffat: 147).
Setelah menempuh banyak upaya dalam berdakwah, ternyata Usaha Nabi Yunus tidak membuahkan hasil. Kaumnya mengingkari dan menentang beliau. Hingga Nabi Yunus-pun merasa jengkel dan marah terhadap sikap mereka. Beliau tinggalkan mereka, hijrah ke daerah lain dalam keadaan marah, sebelum ada perintah dari Allah ta’ala untuk hijrah.
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا
”dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah” (QS. Al-Anbiya: 87).
Dalam perjalanannya, Yunus menaiki perahu. Namun karena kelebihan penumpang, membuat perahu itu terancam tenggelam. Merekapun membuat kesepakatan, salah satu harus keluar dari kapal. Penentuan siapa yang keluar, dilakukan dengan undian,
وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ . إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ. فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ
”Sesungguhnya Yunus termasuk para rasul Allah. (ingatlah) ketika dia lari, ke kapal yang penuh muatan,  Kemudian dia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. (QS. As-Shaffat: 139 – 141) .
Selanjutnya, anda tentu sudah tahu lanjutan ceritanya. Ya, beliau ditelan ikan. Sebagian ahli sejarah mengatakan, beliau ditelan ikan persis setelah beliau jatuh ke laut. Sehingga peristiwa itu dilihat oleh para penumpang kapal. Beliau ditelan dan dibawa masuk ke dasar laut. Hingga beliau berada dalam kegelapan bertumpuk. Allah kisahkan,
فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ
”Dia memanggil Tuhannya dalam tumpukan kegelapan..” (QS. Al-Anbiya: 87)
Berapa lama beliau ditelan ikan?
Pendapat yang paling masyhur, beliau berada di perut ikat selama 3 hari.
Anda bisa bayangkan, berapa persen peluang beliau bisa bertahan hidup? Masih adakah harapan beliau kembali ke darat dalam kondisi selamat?
Tapi Allah tidak menyia-nyiakan amal hamba-Nya. Nabi Yunus ’alaihis shalatu was salam adalah hamba Allah yang sangat rajin mensucikan nama-Nya, rajin bertasbih, dan selalu berusaha memurnikan semua ibadah hanya kepada-Nya. Dan karena inilah, Allah selamatkan Yunus. Allah selamatkan Yunus, karena beliau rajin bertasbih. Bertasbih pada saat kondisi lapang, bukan hanya ketika sedang kesusahan. Andaikan bukan karena beliau rajin bertasbih, Yunus akan tetap berada di perut ikan sampai kiamat.
فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ . فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ . لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
”Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam Keadaan tercela. Kalau sekiranya dulu dia bukan termasuk orang-orang yang banyak bertasbih, Niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (QS. As-Shaffat: 142 – 144).
Kapan Nabi Yunus rajin bertasbih? Apakah ketika beliau di dalam perut ikan?
Beliau rajin bertasbih sejak dulu. Dulu ketika beliau dalam kondisi normal, sedang tidak dalam kondisi kesulitan. Karena kebiasaan baik di waktu lapang, beliau mendapat pertolongan di waktu susah. Ini bagian dari janji Allah ta’ala kepada hamba-Nya. Ingat Allah di saat lapang, Allah akan mengingat kita di saat kita membutuhkan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan prinsip ini kepada Ibnu Abbas,
تَعَرَّفْ إِلَيْهِ فِي الرَّخَاءِ، يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ
”Kenali Rabmu ketika lapang, dia akan mengingatmu ketika susah.” (HR. Ahmad 2803 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Karena itu, anda perlu ingat, amal soleh yang kita lakukan di waktu lapang, akan menjadi penolong kita ketika sempit. Ibnul Qoyim menjelaskan,
فالأعمال تشفع لصاحبها عند الله وتذكر به إذا وقع في الشدائد قال تعالى عن ذي النون فلولا أنه كان من المسبحين للبث فى بطنه إلى يوم يبعثون
Amal soleh bisa memberikan pertolongan kepada pelakunya di sisi Allah dan menjadi sebab dia diperhatikan ketika dalam kondisi kesusahan. Allah ta’ala berfirman tentang Dzun Nun (Nabi Yunus), (yang artinya)’ Kalau sekiranya dulu dia bukan termasuk orang-orang yang banyak bertasbih,  Niscaya dia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.’ (Madarij as-Salikin, 1/329).
Sudah saatnya kita tidak membiarkan setiap kesempatan yang kita miliki berlalu sia-sia. Hanya dengan modal gerakan lisan, kita bisa mendulang banyak pahala. Jadilah orang yang rajin bertasbih, kapanpun dan dimanapun.
Allahu a’lam
Oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers