Kapan larangan potong kuku dan rambut bagi shohibul kurban berlaku?
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّىَ فَلاَ يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئً
Jika telah masuk 10 hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berkurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.” (HR. Muslim no. 1977)
Imam Nawawi berkata, “Para ulama berselisih pendapat bagaimana jika telah masuk bulan Dzulhijjah dan ada yang berkeinginan untuk berkurban. Sa’id bin Al Musayyib, Robi’ah, Ahmad, Ishaq, dan sebagian ulama Syafi’i mengatakan bahwa hukumnya haram memotong rambut dan kuku hingga hewan kurban disembelih pada hari kurban. Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah lainnya berpendapat bahwa hal itu makruh tanzih, bukanlah haram. Abu Hanifah menyatakan tidaklah makruh. Imam Malik dalam satu pendapat menyatakan tidak makruh, dalam pendapat lainnya menyatakan makruh. Imam Malik juga memiliki pendapat yang menyatakan haram dalam kurban sunnah, tidak pada yang wajib. Ulama yang berpendapat haramnya memotong kuku dan rambut bagi yang berkurban berdalil dengan hadits ini.” (Syarh Shahih Muslim, 13: 127)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Ada satu sunnah yang mungkin dilupakan sebagian orang yaitu memperbanyak takbir di awal Dzulhijjah.
Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
“Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan” (QS. Al Hajj: 28). ‘Ayyam ma’lumaat’ menurut salah satu penafsiran adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Pendapat ini adalah pendapat jumhur (mayoritas) ulama di antaranya Ibnu ‘Umar, Ibnu ‘Abbas, Al Hasan Al Bashri, ‘Atho’, Mujahid, ‘Ikrimah, Qotadah dan An Nakho’i, termasuk pula pendapat Abu Hanifah, Imam Asy Syafi’i dan Imam Ahmad (pendapat yang masyhur dari beliau). Lihat perkataan Ibnu Rajab Al Hambali dalam Lathoif Al Ma’arif, hal. 462 dan 471.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sekalipun dengan kemuliaan sepuluh hari-hari ini, ketinggian kedudukannya, kebesaran pahala amal shaleh di dalamnya dan bahwasanya amalan-malan pada hari tersebut lebih besar pahalanya daripada di bulan lain, namun demikian -bersamaan dengan segala kelebihan itu semua- engkau melihat lemahanya semangat pada sebagian besar kaum muslimin, kemalasan dalam beramal shalih, berpaling dari semangat dan kesungguhan, dan lambatnya dorongan dalam hal itu. Dan tidak diragukan lagi bahwa hal-hal di atas memiliki sebab yang akan saya sebutkan sebagiannya dalam kesempatan ini, supaya kita bisa menjauhinya, dan memanfaatkan kesempatan pada momentum dengan maksimal. Maka di antara sebab-sebab tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dosa dan maksiat.
Maka betapa banyak dosa-dosa mencegah dari perbuatan ketaatan? Dan betapa banyak dia menghalangi antara seorang hamba dengan ibadah? Bukankah banyak dari kalangan kaum muslimin yang mengetahui keutamaan hari-hari itu? Bukankah telah jelas bagi mereka kedudukan hari-hari tersebut? Maka kenapa ada kemalasan dalam melakukan amalan-amalan shalih ini.
Sesunggunya jawabannya jelas, yaitu dosa-dosa dan maksiat yang menghalangi manusia dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala (dan termasuk rahmat Allah adalah taufiq (kemudahan) untuk melakukan amal shalih). Dan telah turun kepada kalian, wahai saudaraku kaum muslimin sepuluh keberkahan (10 hari di awal Dzulhijjah), maka perbaruilah taubat di dalamnya supaya anda berhak menjadi orang yang diberi kemudahan untuk berbuat ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya dosa-dosa memiliki dampak yang besar dalam menghalangi manusia darinya (ketaatan). Suatu ketika datang seseorang kepada al-Hasan al-Bashri rahimahullah dan berkata kepadanya:”Wahai Abu Sa’id, aku telah menyiapkan air wudhu untuk qiyamullail (shalat malam) tetapi aku tidak bisa bangun !!”Maka al-Hasan rahimahullah berkata kepadanya:”Dosa-dosamu mengikatmu (menghalangi dari melakukan shalat malam.”
Maka dosa-dosa adalah sebab untuk setiap hal yang menghalangi ketaatan (kepada Allah). Maka hendaklah setiap orang waspada terhadapnya, dan lihatlah keadaan orang-orang yang istiqomah di atas ketaatan, bagaimana keadaan antara mereka dengan puasa, shalat, dzikir dan do’a-do’ mereka, padahal anda dijauhkan dari kebaikan-kebaikan ini, dan seandainya engkau memeriksa, dan menelitinya engkau akan mengetahui bahwasanya hal tersebut (jauhnya dirimu dari ketaatan) tidak lain hanyalah datang dari dirimu sendiri. Maka sekali lagi perbaruilah taubatmu hari ini, dan lihatlah pengaruh yang besar darinya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
University-Islam-Madinah
Dari 150 pemuda Indonesia yang lulus tes untuk masuk UIM (Universitas Islam Madinah) 1435H/ 2014, terdapat 41 santri alumni Al-Irsyad Tengaran Salatiga Jawa Tengah.
Dari jumlah yang akan masuk UIM itu ada satu awak nahimunkar.com, akhina Said Ibrahim bin Hartono, yang juga alumni Al-Irsyad Tengaran yang kini duduk di Fak Syariah LIPIA Jakarta.
Gema Islam memberitakan sebagai berikut.
SEP
Alumni Pesantren Islam Alirsyad Dominasi Mahasiswa Baru UIM


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Berikut diskusi kami dengan salah satu penanya yang resah memikirkan mimpinya. Semoga menjadi pelajaran bagi yang lain.
Pertanyaan:
Istri saya bermimpi sekitar jam 00.00 wib – 01.05 wib, isi mimpinya :
Istri saya melihat mayat bergelimpangan di jalan, dari mayat anak2 sampai orang dewasa, mayat2 tersebut sudah di pocongin, kondisi mayat berdarah2 dan sudah berair ” kayak mau busuk gitu “. setelah istri saya tersentak bangun sekitar jm 02-03 wib istri saya di tlp sama abang ipar saya dan adik ipar saya, mereka menanyakan kabar istri saya ” apa kabar km, di rumah baik2 saja kan ?”.
Yang mau saya tanyakan apa arti mimpi ini ?
sebelumnya terima kasih kalau Bapak/Ibu sudi membalasnya dengan cepat.
Hormat saya
Roy


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
  • Tekanan bathin bahkan bukan hanya itu saja, di dalam kelas ada dosen yang dengan santainya mengolok-olok kami dan ayat-ayat Al-Qur’an semakin membuat hati ini semakin sakit.
  • Orang tua mana yang tidak terguncang hatinya ketika tau bahwa anaknya dituduh aliran sesat dan teroris bahkan diancam dengan ancaman DROP OUT. Berbagai ancaman yang telah orang tua saya lemparkan kepada saya, seperti ancaman pengusiran, bahkan mereka sempat datang ke kostan saya dan memaksa saya untuk melepaskan niqab saya dan saat ini jilbab, khimar, dan niqab saya sudah dibuang oleh mereka, tetapi AlhamduliLlaah saya masih memiliki saudari-saudari seaqidah yang masih setia untuk membantu saya dan memberikan pakaian untuk saya sehingga saya masih bisa pergi kuliah seperti biasanya bahkan ancaman dari pihak keluarga saya yang tetap keras ingin saya melepas niqab bukan hanya sampai pada membuang semua pakaian takwa saya dan menyita laptop saya, juga ancaman pembunuhan serta usaha untuk mengeluarkan saya dari kostan kemudian saya akan dibawa pulang secara paksa ke kota saya untuk di “Ruqyah”.
  • Tetapi saya tetap hanya takut pada murka Allah, saya tidak ingin hina dihadapan Allah. Saya tidak ingin menyia-nyiakan hidayah yang telah Allah berikan kepada saya begitu saja hanya karena ketundukan dan ingin menuruti hawa nafsu manusia meskipun itu orang tua saya sendiri. Saya bukan tidak mencintai keluarga saya, namun apa yang saya lakukan ini semata-mata untuk membahagiakan kedua orang tua saya di kehidupan yang kekal kelak, yaitu di akhirat, dengan tetap berjalan diatas manhaj Rasulullaah dan menjadi bagian dari para pejuang Dien-Nya.
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Saat ini saya sudah memakai niqab sejak awal memasuki semester 5 bersamaan dengan beberapa teman dekat saya. Saya hanya akhwat biasa sama seperti teman-teman yang lain, saya dan ketiga teman saya yang telah berniqab lainnya sebelumnya juga pernah menaungi beberapa organisasi seperti BEMF dan LDF.
Ya, kami hanya akhwat biasa seperti teman-teman mahasiswi lainnya. Kami sudah sebulan memakai niqab dengan tujuan untuk mengikuti perintah Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 59 dan sunnah Rasulullaah yang telah mewajibkan para muslimah untuk menutupi aurat dan perhiasannya dengan pakaian takwa ke seluruh tubuh. Ya, tidak ada tujuan lain selain tujuan yang ingin membuktikan cinta kami kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya dan AlhamduliLlaah Allah telah menyegerakan niat kami untuk segera berhijrah dengan memakai pakaian takwa yang merupakan “sebaik-baik pakaian”.
Ya, tidak ada tujuan lain selain tujuan yang ingin membuktikan cinta kami kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya dan AlhamduliLlaah Allah telah menyegerakan niat kami untuk segera berhijrah dengan memakai pakaian takwa yang merupakan “sebaik-baik pakaian”.
Ternyata setelah kami mengenakan niqab dan mulai memberanikan diri untuk berusaha istiqamah memakai niqab baik di luar rumah dan di kampus ternyata usaha melaksanakan perintah Allah itu tidak mudah.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan niqab pun kami sudah memikirkan beberapa tantangan-tantangan yang akan menghadang perjalanan kami seiring usaha kami untuk istiqamah dengan “Niqab”.
Kami mendengar beberapa isu mengenai tanggapan masyarakat kampus mengenai keberadaan kami yang kini telah berpenampilan berbeda dengan mahasiswi lainnya, tapi sayangnya kami tidak mendengar isu-isu tersebut secara langsung dari orang-orang yang tidak menyukai kami (tabbayun). Diantaranya kami diisukan sebagai jama’ah aliran sesat, pengikut organisasi ISIS, dan ancaman untuk di DROP OUT (DO) dari kampus serta berbagai isu dan fitnah lainnya yang setiap hari tak hentinya selalu kami dengar perkembangannya.
Sekitar satu minggu setelah keberadaan kami dan niqab kami yang telah menyebar hingga ke kampus Unsri Palembang, ternyata juga terdengar oleh telinga dosen dan para petinggi di Dekanat serta Rektorat.
Dan tanpa sepengetahuan kami mereka telah mengadakan forum dengan BEMF, LDF, dan dengan pejabat Dekanat dan Mahasiswa untuk membahas masalah keberadaan kami yang telah diisukan dengan banyak fitnah.
Isu-isu mengenai ancaman DROP OUT pun sudah banyak diketahui oleh mahasiswa lainnya di kampus, dan hal tersebut tentu membuat bathin kami merasa tertekan. Namun, sudah sunnatuLlaah untuk memperjuangkan Dien-Nya memang tidak semudah apa yang kita bayangkan apalagi dalam kondisi tinggal di negara sekuler.
Bahkan bukan hanya itu saja, di dalam kelas ada dosen yang dengan santainya mengolok-olok kami dan ayat-ayat Al-Qur’an semakin membuat hati ini semakin sakit. Padahal dosen-dosen yang lainnya tidak merasa terganggu dalam kegiatan belajar dan mengajar bersama kami, karena tujuan kami tetap sama seperti mahasiswa yang lainnya, yaitu menuntut ilmu. Kami tidak pernah membuat keributan apalagi membuat kerusakan pun dengan teman-teman kami di kelas begitu “welcome” dengan penampilan kami.
Sekitar dua minggu kami masih dengan niqab kami, pada hari kamis (saya lupa tanggalnya) di FKIP terjadi aksi “TOLAK RADIKALISASI ISIS pemecah belah NKRI” yang dipimpin langsung oleh Gubernur Mahasiswa FKIP bersama dengan anggota LDF dan BEMF yang berjumlah 18 orang laki-laki, aksi tersebut dilaksanakan tepatnya di depan Mushalla FKIP. Sungguh sangat terkesan “mendadak” karena ternyata hal tersebut juga sudah disetujui oleh pihak Dekanat, dan anehnya aksi tersebut dilakukan hanya di FKIP, tidak dilakukan di fakultas yang lainnya yang semakin menyudutkan keberadaan kami dengan niqab yang kami pakai.
Saya pribadi sangat menunggu-nunggu agar sekiranya pihak dekanat segera memanggil dan menanyakan kami tetapi sampai saya menulis cerita ini saya dan teman-teman lainnya belum juga mendapatkan panggilan dari dekan.

Cobaan yang kami alami bukan hanya sampai di situ, saya pernah mendengar isu mengenai ada salah satu orang tua di antara kami yang berniqab yang didatangi dan telah diberitahukan mengenai perbuatan kami yang mereka pikir telah menyimpang. Karena daerah asal saya berada di kota yang lebih jauh dari dua teman saya yang lainnya yang tinggal di Palembang bersama keluarga mereka, rasanya sangat tidak mungkin, jika orang tua saya tersebut yang di datangi secara langsung karena mengingat jarak dari Indralaya ke kota saya sekitar 5 jam perjalanan, jika memang pihak kampus atau pihak yang memusuhi kami ingin melaporkan hal tersebut kepada orang tua pasti orang tua teman saya yang tinggal di Palembang itulah yang lebih dulu.

Awalnya kami berjumlah empat orang. Namun, salah satu teman saya telah membuka niqabnya karena merasa belum sanggup untuk diterpa badai seperti yang saya sendiri alami hingga di saat saya menulis tulisan ini. Coba pembaca analisis dari kejadian teman saya yang melepas niqabnya tersebut padahal sebelumnya dia juga diisukan sebagai anggota ISIS, namun setelah ia membuka niqabnya isu tersebut tidak lagi menerpa dirinya jadi kesimpulannya masalah ini bukan terletak dengan tuduhan keterkaitan kami terhadap ISIS, namun yang jadi masalah adalah NIQAB!!!
Pembaca yang beriman, saya sendiri mengalami berbagai tekanan yang lebih besar daripada hanya sekedar olok-olokan atau ancaman DROP OUT dari kampus, tetapi yang sangat menyiksa bathin saya adalah ancaman dari orang tua dan keluarga saya sendiri. Jujur, memang saya sebelumnya belum mengatakan kepada orang tua saya untuk meminta izin memakai niqab, namun saya pribadi telah membicarakan perihal keinginan saya untuk memakai niqab, namun belum disetujui, tapi sebenarnya saya memang akan membicarakan mengenai saya yang telah memakai niqab kepada orang tua saya, namun saya ingin memastikan dan memperjuangkan dahulu bahwa saya benar-benar diperbolehkan kuliah dengan tetap memakai niqab.
Berita yang mengatakan “terdapat empat orang yang berniqab akan di-DROP OUT” terdengar hingga di lingkungan keluarga saya dan tempat ayah saya mencari nafkah. Sebenarnya saya memang akan membicarakan mengenai saya yang telah memakai Niqab kepada orang tua saya, namun saya ingin memastikan dan memperjuangkan dahulu bahwa saya benar benar diperbolehkan kuliah dengan tetap memakai Niqab.
Saya tidak pernah menyangka ternyata begitu teganya pihak yang telah menghubungi keluarga saya mengatakan bahwa saya akan di DROP OUT karena memakai niqab dan karena saya diduga terlibat dalam anggota ISIS, padahal pembaca yang cerdas lebih mampu membaca situasi bahwasannya ISIS itu berada di Suriah dan Irak yang letaknya sangat jauh dari Indonesia. Ya, mereka sangat tega melihat orang tua saya yang langsung shock setelah mendengar kabar yang sangat mengenaskan tersebut.

Orang tua mana yang tidak terguncang hatinya ketika tau bahwa anaknya dituduh aliran sesat dan teroris bahkan diancam dengan ancaman DROP OUT. Berbagai ancaman yang telah orang tua saya lemparkan kepada saya, seperti ancaman pengusiran, bahkan mereka sempat datang ke kostan saya dan memaksa saya untuk melepaskan niqab saya dan saat ini jilbab, khimar, dan niqab saya sudah dibuang oleh mereka, tetapi AlhamduliLlaah saya masih memiliki saudari-saudari seaqidah yang masih setia untuk membantu saya dan memberikan pakaian untuk saya sehingga saya masih bisa pergi kuliah seperti biasanya bahkan ancaman dari pihak keluarga saya yang tetap keras ingin saya melepas niqab bukan hanya sampai pada membuang semua pakaian takwa saya dan menyita laptop saya, juga ancaman pembunuhan serta usaha untuk mengeluarkan saya dari kostan kemudian saya akan dibawa pulang secara paksa ke kota saya untuk di “Ruqyah”.

Tetapi saya tetap hanya takut pada murka Allah, saya tidak ingin hina dihadapan Allah. Saya tidak ingin menyia-nyiakan hidayah yang telah Allah berikan kepada saya begitu saja hanya karena ketundukan dan ingin menuruti hawa nafsu manusia meskipun itu orang tua saya sendiri. Saya bukan tidak mencintai keluarga saya, namun apa yang saya lakukan ini semata-mata untuk membahagiakan kedua orang tua saya di kehidupan yang kekal kelak, yaitu di akhirat, dengan tetap berjalan diatas manhaj Rasulullaah dan menjadi bagian dari para pejuang Dien-Nya.
Saya bukan tidak tega melihat keluarga saya yang terus menerus hingga saat saya menulis tulisan ini mendapatkan cemoohan dan hinaan oleh lingkungan tempat saya tinggal, tempat ayah saya bekerja, pun dengan sekolah tempat adik saya, nama saya sudah tersebar dan membuat adik saya sangat merasa malu.
Saat saya menulis tulisan ini, sebelumnya saya baru saja mendengar kabar bahwa teman saya yang sama seperti saya memakai niqab orangtuanya di hubungi oleh seseorang yang mengatakan bahwa dia akan di DROP OUT karena niqabnya. Tentu saja pula orang tua teman saya yang awalnya mengizinkan dia untuk memakai niqab kemudian berbalik arah berusaha melepaskan niqabnya. Ya, begitulah Ujian yang tengah kami hadapi kini, berat sekali. Sangat berat, namun saya selalu teringat akan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ (٢١٤)

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga padahal belum datang kepadamu cobaan seperti yang dialami orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang dengan berbagai cobaan, sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS. Al-Baqarah: 214)

لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (٢٨٦)

“Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya, ia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (mereka berdo’a), “Wahai Tuhan kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Yaa Tuhan kami, janganlah engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Yaa Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak kami sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 286)
Ya… hanyalah Al-Qur’an yang saat ini dapat menghibur hati kami, hanyalah Allah sebagai sebaik-baik penolong dan sebaik-baik pelindung. Yang kami harapkan adalah Allah memberikan pertolongan dan menampakkan kekuasaan-Nya tepat pada waktunya. Karena kami yakin kami tidaklah sesat dan menyimpang. Semoga Allah segera menampakkan bahwa yang Haq itu adalah Haq dan yang Bathil adalah Bathil. Karena kita semua yang mengaku beriman kepada ALLAH dan Rasul-Nya, yang telah setia mengucapkan dua kalimat syahadat haruslah setia kepada agama ini hingga kita di jemput hanya dalam keadaan sebagai Muslim.

أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

“… ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS. Al-Baqarah: 214)
Dan kami akan selalu tetap Istiqamah dengan NIQAB kami, karena Niqab kami adalah bagian dari hidup kami, dan Niqab kami adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar. Dan kami yakin kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menolong kami dari arah yang tidak disangka-sangka.

إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا (١) لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا (٢) وَيَنْصُرَكَ اللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا (٣)
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا (٤)

“Sungguh, kami telah memberikan kepadamu KEMENANGAN YANG NYATA Agar Allah memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang, serta menyempurnakan nikmat-Nya atas mu dan menunjukkimu ke jalan yang lurus dan agar Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak). Dia lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mu’min untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah lah bala tentara langit dan bumi. Dan Allah maha mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Fath: 1-4)

وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا (٦)

“Dan Dia mengadzab orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan dan juga orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang BERPRASANGKA BURUK terhadap Allah. Mereka akan medapat giliran (adzab yang buruk) dan Allah Murka kepada mereka dan mengutuk mereka, serta menyediakan neraka jahannam bagi mereka. Dan Neraka Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. Al-Fath: 6)
UNTUK MENEGAKKAN SATU SUNNAH HARUS MENGELUARKAN RIBUAN AIR MATA!!!
*Diceritakan oleh salah seorang mahasiswi berniqab di FKIP Unsri
Indralaya, Sumatera Selatan


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
((Membentengi ASWAJA dari Dajjal penyusup))
Masih segar di ingatan kita tentang buku2 propaganda yang penuh adu domba.Buku-buku yang mengatasnamakan ASWAJA padahal penulisnya adalah seorang Syi’ah.
Dengan terbitnya buku2 sesatyang dia tulis ini,kita Kaum ASWAJA mazhab Syafi’i di fitnah dan di adu domba dengan saudara2 kita kaum ASWAJA mazhab Hanbali,yang ia sebut dengan “Wahabi”.
Dialah “Abu Salafy”,yang juga bersembunyi di balik nama “Syaikh Idahram”,padahal nama aslinya adalah MARHADI MUHAYYAR.
Buku2 yang penuh fitnah dan propaganda,membaca judulya saja terasa menjijikkan,saking bejad dan biadab nya penulisnya dalam berdusta dan memfitnah ummat Islam
Yang perlu di catat oleh kaum Muslimin:
Buku-buku ini BUKAN tulisan seorang Muslim Sunni, akan tetapi ia adalah Syi’ah (yang bertaqiyah seolah Sunni dan menyusup dalam tubuh Nahdhatul Ulama). nama samarannya ‘Abu Salafy’, padahal nama aslinya Marhadi Muhayyar. di dalam buku bangkainnya yg lain dia tampilkan namanya dengan ‘Syaikh Idahram’,itu sengaja dia balik dari dari nama aslinya ‘Marhadi’.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Bismillah…
Alhamdulillah, Daurah yang disampaikan oleh  Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA dalam Dauroh Qatar ke-8 yang diselenggarakan pada tanggal 10 sampai 14 September 2014 telah terlaksana dengan baik. Kami sampaikan terima kasih wa jazaakumullahukhoiron kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya daurah ini.
Untuk melengkapi pengetahuan kita, terutama bagi antum yang berhalangan hadir berikut kami sertakan link untuk menyimak kajian-kajian yang telah kami rekam baik berupa file mp3 audio ataupun video. Kami mohon maaf beberapa kajian tidak dapat kami record dengan sempurna karena keterbatasan tempat dan sound system yang ada.
Resume tiap kajian:
1. Urgensi Mengenali Harta Haram:
- Sifat Harta sebagai Penopang Kehidupan
- Tawakal terhadap rezeki
- Zakat terhadap harta
- Jangan Lalai terhadap Alloh 'azzawajalla karena harta
- Pertanyaan-pertanyaan: Masalah tidur dan kerja shift, Menghajikan orang tua dan zakat tabungan haji, Menjual emas dengan kredit, Masalah zakat perhiasan, Investasi dengan sukuk di Indonesia, Pinjam uang di bank konvesional untuk biaya pendidikan, Masalah Zakat Profesi; Tabungan, zakat dan inflasi.    


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Dalam salah satu artikel di situs “Warna Islam”, Al-Ustadz Ahmad Sarwat, Lc. pernah memberikan jawaban atas satu pertanyaan yang diajukan terkait buku yang ditulis Dr. Muhammad Sa’iid Ramadlan Al-Buuthiy yang berjudul Al-Laa Mazhabiyah, Akhtharu Bid'atin Tuhaddidu As-Syariah Al-Islamiyah. Pertanyaan tersebut fokus pada bahasan anti madzhab yang dilayangkan Dr. Al-Buuthiy kepada Asy-Syaikh Al-Albaaniy rahimahullah. Ya, Dr. Al-Buuthiy telah menuduh Asy-Syaikh Al-Albaaniy sebagai tokoh anti madzhab masa kini. Madzhab paling merusak, katanya.
Bagi orang yang akrab dengan kitab-kitab Asy-Syaikh Al-Albaaniy atau fatwa dan ceramah beliau (mis : serial kaset Silsilatul-Hudaa wan-Nuur, atau yang lainnya), tentu tahu kebathilan tuduhan ini. Namun sungguh disayangkan kali ini bahwa seorang ustadz Ahmad Sarwat, Lc. yang biasanya kritis, tiba-tiba merubah perannya menjadi seorang muqallid. Beliau menelan begitu saja perkataan Dr. Al-Buuthiy tanpa pertimbangan tatsabbut atau tabayyun. Padahal, bahan-bahan yang dapat beliau telaah dari kitab-kitab Asy-Syaikh Al-Albaniy tersebar di berbagai media. Dan sekali lagi disayangkan…….. beliau enggan untuk memperhatikannya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Bismillah ..Kabar Gembira!!!

Secara resmi Universitas Islam Madinah telah merilis pengumuman nama yang diterima menjadi mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2014/2015 (pendaftar tahun 2013/2014).
Cukup jauh berbeda dengan pengumuman tahun sebelumnya, pada tahun ini Universitas Islam Madinah baru memunculkan satu nama untuk pendaftar dari Indonesia. Barakallahu fih.

Apakah akan ada nama baru yang muncul? Ikuti perkembangannya di situs resmi Universitas Islam Madinah dan tentunya blog Anda ini. 

http://tentarakecilku.blogspot.com/2014/04/brebes-kota-kelahiran-penulis-blog.html 


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Dalam mengarungi samudra kehidupan ini, manusia memiliki prinsip dasar hidup yang berbeda-beda. Setiap mereka berpegang teguh dengan norma-norma yang telah diatur dan ditata oleh setiap prinsip masing-masing. Jika ada suatu kelompok yang mengejek atau menghina aturan yang lain, maka mereka tidak terima dan membalas lebih dari sekedar ejekan atau hinaan. Wajar saja jika gesekan antara satu sama lain terkadang tak dapat dihindarkan. Dan akhirnya dapat berwujud permusuhan, saling benci, saling melecehkan, bahkan bisa berbuntut kepada perkelahian dan pembunuhan. Itulah manusia yang memiliki sifat enggan direndahkan dan selalu ingin lebih tinggi dan lebih kuat dari yang lainnya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
SOAL:
Assalamu’alaykum. Ustadz, saya pernah mendengar bahwa ada seseorang yang berdoa kepada Allah ta’ala untuk menjadikan si fulan sebagai jodohnya. Karena sepengetahuan dia, si fulan itu agama dan akhlaknya baik, juga mempunyai kelebihan dalam hal dunia. Pertanyaan saya, apakah doa seperti ini dibolehkan? Apakah ini bisa dikatakan beradab kepada Allah dalam berdoa ataukah tidak? Bagaimana doa terbaik yang seharusnya diucapkan? Mohon penjelasannya.
JAWAB:
Wa’alaykumussalam warahmatullah. Doa adalah ibadah, bahkan termasuk golongan ibadah yang paling mulia. Kita diwajibkan untuk berdoa hanya kepada-Nya saja dan tidak boleh berdoa kepada selain-Nya, sebagaimana firman-Nya:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚإِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Rabbmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Kahannam dalam keadaan hina dina (QS. Ghafir: 60)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
SOAL:
Assalamu’alaykum. Sudah 2 tahun lebih saya menikah, selama itu pula saya hampir gak pernah membantu orang tua saya sendiri, karena saya tinggal di rumah mertua. Karena dulu syarat nikah saya, istri gak boleh ikut saya. Apakah saya termasuk anak yang durhaka kepada orang tua saya sendiri, karena gak pernah membantunya? Terima kasih (Andika P)
JAWAB:
Wa’alaykumussalam warahmatullah. Anak wajib berbuat baik kepada orang tua, walaupun sudah menikah, terutama anak laki-laki. Itu karena keumuman ayat yang memerintah berbuat baik kepada kedua orang tua. Juga karena anak laki-kali tidak terhalangi berbuat baik kepada orang tua sekalipun sudah menikah. Berbeda dengan seorang istri yang wajib berbakti kepada suami.
Berbuat baik kepada orang tua banyak caranya, tidak harus bertemu, tetapi bisa dengan telepon, membantu kebutuhan hidup mereka jika kita mampu, mendoakan, serta melaksanakan wasiat orang tua yang baik, dan mendakwahi mereka.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Apakah kotoran kucing itu najis, begitu pula kencingnya?
Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ إِنَّهَا مِنَ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ وَالطَّوَّافَاتِ
Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita. ” (HR. Abu Daud no. 75, Tirmidzi no. 92, An Nasai no. 68, dan Ibnu Majah no. 367. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Sebab Abu Qotadah menyebutkan hadits di atas telah dipaparkan sebelum penyebutan hadits ini. Dalam riwayat Abu Daud diceritakan dari Kabsyah binti Ka’ab bin Malik (dia adalah istri dari anak Abu Qotadah, yaitu menantu Abu Qotadah). Wanita ini mengatakan bahwa Abu Qotadah pernah masuk ke rumah, lalu dituangkanlah air wudhu padanya. Kemudian tiba-tiba datanglah kucing. Bejana air wudhu lantas dimiringkan, lalu kucing itu minum dari bejana tersebut. Abu Qotadah pun melihat wanita tadi merasa heran padanya. Abu Qotadah mengatakan, “Apakah engkau heran (dengan tingkahku), wahai anak saudaraku?” Wanita tersebut lantas menjawab, “Iya.” Setelah itu, Abu Qotadah menyebutkan hadits di atas.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Tidak pernah dalam sejarah, pak haji dan bu hajjah yang telah berangkat haji jatuh miskin dan bangkrut.
Yang ada, haji menghilangkan kefakiran.
Dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)
Abul ‘Ula Al Mubarakfuri mengatakan bahwa yang dimaksud menghilangkan kefakiran ada dua bentuk:
1- Menghilangkan kefakiran secara lahiriyah, yaitu benar-benar diberikan kecukupan materi.
2- Menghilangkan kefakiran secara batin, yaitu maksudnya hatinya akan selalu dikarunia qona’ah (merasa cukup). (Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 3: 635).
Tak percaya? Silakan berhaji. Hadits di atas sudah cukup jadi bukti, begitu pun realitanya menunjukkan demikian. Ditambah lagi memang keutamaan berhaji begitu besar sebagaimana diterangkan dalam tulisan 6 Keutamaan Ibadah Haji.
Semoga Allah mudahkan dan mewujudkan niatan para pembaca Rumaysho.Com sekalian.
Diselesaikan setelah Shalat Jumat di Pesantren Darush Sholihin, 17 Dzulqo’dah 1435 H
Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Apakah boleh menggabungkan antara mandi Jumat dan mandi junub?
Mengenai perintah mandi ketika junub disebutkan ayat,
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Dan jika kamu junub maka mandilah.” (QS. Al Maidah: 6). Maksud ayat ini kata Asy Syaukani, “(Bagi yang dapati air) ketika junub, hendaklah mandi dengan air.” (Fathul Qadir, 2: 28).
Adapun dalil dari hadits ,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Alhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Baru saja kami menerima pertanyaan singkat, “Apakah bisa berqurban atas nama ibu yang sudah meninggal?

Lalu kami mendapatkan jawaban dari penjelasan Syaikh Muhammad bin Rosyid bin ‘Abdillah Al Ghofiliy dalam buku kecil beliau yang menjelaskan tentang kesalahan-kesalahan di sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Di antaranya beliau menerangkan mengenai kesalahan yang dilakukan oleh orang yang berqurban. Beliau berkata,
7 – Di antara kekeliruan yang dilakukan oleh orang yang berqurban adalah bersengaja menjadikan (niat) qurban untuk mayit (orang yang telah tiada). Ini jelas keliru karena asalnya qurban diperintahkan bagi orang yang hidup (artinya yang memiliki qurban tadi adalah orang yang hidup, pen). Namun dalam masalah pahala boleh saja berserikat dengan orang yang telah tiada (mayit). Yang terakhir ini tidaklah masalah. Adapun menjadikan niat qurban tadi untuk si mayit seluruhnya, ini jelas tidak ada dalil yang mendukungnya.
Dalam penjelasan di halaman selanjutnya beliau hafizhohullah menjelaskan,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers