Kita menanti hujan
Berminggu-minggu hingga berbulan-bulan
Negeri kita dari ujung ke ujung
Tengah menanti hal yang sama …
Hujan.
Sumur kita mulai kering
Hutan yang terbakar semakin sulit dipadamkan
Asap yang menyesakkan dada belum bisa dihilangkan
Dan kita semua tengah menanti berkah dari langit …
Hujan.
Kita berdoa kepada Allah
Kita mengangkat tangan ke langit-Nya
Kita memohon pertolongan dari-Nya
Hati kita merintih habis-habisan demi meminta diturunkannya …
Hujan.
Namun ternyata hujan tak kunjung turun.
Apa yang salah?
Doa kita kurang panjang?
Sujud kita kurang lama?
Tangis kita kurang menganak sungai?
Hati kita kurang memelas?
Duhai …
Mungkin dosa kita terlalu banyak
Tapi kita lupa beristigfar
Mungkin dosa kita terlalu banyak
Tapi kita anggap itu biasa-biasa saja.
Hujan tak kunjung turun,
Kita malah memanggil pawang hujan.
Hujan tak kunjung turun,
Kita malah minta tolong kepada orang mati yang sudah terbaring di kuburan.
Kita kaya, tapi pelit bersedekah
Dengan mudah kita belanja baju ratusan ribu
Tapi kita selalu berpikir panjang bila ingin memberi sedikit makan
Untuk tetangga yang kelaparan.
Kita tahu aib orang,
Lalu kita serempet-serempet di media sosial
Hidup sibuk membuka borok orang lain
Tapi kita tak sempatkan waktu untuk melihat kelemahan diri sendiri.
Kita berilmu agama tapi tak bersemangat mengamalkannya
Kita menasihati orang bagai hakim yang akan mengetuk palu peradilan
Kita tak sabar dalam beramar ma’ruf
Dan kita tak bersikap hikmah dalam nahi mungkar.
Kita tertidur dengan handphone di tangan
Seiring terlelapnya kita, barulah kita beristirahat dari interaksi dengan jagad maya
Padahal kita selalu malas tuma’ninah dalam shalat
Kita malas membaca Al-Quran, meski satu halaman saja.
Dosa kita menggunung,
Tapi kita enggan introspeksi diri,
Kita enggan mengakui kesalahan,
Kita enggan beristigfar.
Kita yakin hujan tak kunjung turun
Karena dosa orang lain
Bukan karena kita yang punya banyak dosa
Bukan karena kita yang lalai mengingat Allah.
Untuk kaum muslimin Indonesia,
Mari kita mulai dengan muhasabah,
Kita akui dosa-dosa kita di hadapan Allah,
Kita beristigfar dan berusaha memperbaiki diri.
Mari kita dirikan shalat istisqa’,
Memohon belas kasih dari-Nya
Yang Maha Pengampun
Lagi Maha Penyayang
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohon ampunlah kepada Tuhanmu – sesungguhnya Dia Maha Pengampun –
Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
Memperbanyak harta dan anak-anakmu, menyediakan untukmu kebun-kebun, dan menyediakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12)
**
Oleh Redaksi WanitaSalihah.Com


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers