Badru Salam, حفظه الله تعالى
Di bulan ini banyak orang merayakan maulid..
Katanya sebagai rasa cinta kita kepada Rasulullah..
Padahal hakikat cinta adalah ittiba’..
Cobalah renungkan firman Allah..
قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني
“Katakan, “Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku (Rasulullah).. (Ali Imron: 31).
Ittiba’ adalah mengikuti jejak kaki Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam..
Bukan mendahuluinya..

Tanyakanlah pada diri kita..
Mampukah Rasulullah merayakan kelahirannya?..
Bukankah para shahabat amat mencintainya?..
Lalu mengapa Rasulullah tidak memerintahkan tidak pula mencontohkan..
Padahal beliau mampu dan pendorong cinta amat kuat..
Tanyakan pada diri kita..
Apakah kita lebih tahu kepada kebaikan..
Ataukah Rasulullah dan generasi yang diutamakan..
Apakah kita lebih cinta kepada Rasulullah..
Ataukah para shahabat yang diridlai oleh Allah..
Bila anda berkata, “Ini hanyalah sarana..
Kita hanya berkata, “Sarana oh sarana..
Seakan engkau menghalalkan segala cara..
Bila itu memang sarana menuju cinta..
Tentu para shahabat, tabi’in dan imam yang empat telah berlomba..
Padahal Rabbuna telah mengabarkan..
اليوم أكملت لكم دينكم
“Pada hari ini aku telah sempurnakan agamamu..” (Al Maidah: 3).
Kabarkan kepadaku..
Apakah islam telah sempurna tanpa perayaan maulid?..
Bila anda berkata, “Ya..
Buat apa kita disibukkan dengan sesuatu yang bukan agama..
Bila anda menjawab, “Tidak..
Sungguh anda telah mengingkari firman pencipta Allam..
Ya Allah berikan petunjuk kepada kami dan mereka.. Amiin


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers