1. Membaca basmalah sebelum minum
Dari Umar bin Abu Salamah radhiyallahu’anhuma beliau berkata, “Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda kepadaku,
‏”‏سَمِّ اللَّهَ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ‏”
“Bacalah basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu.” (HR. Bukhari No. 5376 dan Muslim No. 2022)
Meskipun perintah diatas untuk makan namun berlaku pula ketika minum. Allahua’lam
2. Berdoa setelah minum susu
Doanya,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْهُ
Allahumma baariklana fiihi wa zidna minhu
(Ya Allah berkahilah kami karena susu ini dan tambahkan kami darinya)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata,

دخلت مع رسول الله – صلى الله عليه وسلم – أنا و خالد بن الوليد على ميمونة، فجاءتنا بإناءٍ من لبنٍ، فشرب رسول الله، وأنا على يمينه وخالد على شماله، فقال لي: «الشربة لك فإن شئت آثرت بها خالداً» فقلت: ما كنت أوثر على سؤرك أحداً، ثم قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم- : «من أطعمه الله الطعام فليقل: اللهم بارك لنا فيه، وأطعمنا خيراً منه. ومن سقاه الله لبناً فليقل: اللهم بارك لنا فيه وزدنا منه» وقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم-: «ليس شيء يجزئ مكان الطعام والشراب غير اللبن».
“Aku bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dan Khalid bin Walid masuk ke dalam rumah Maimunah. Kemudian Maimunah menyuguhkan bejana susu. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam meminumnya. Saat itu saya berada di sebelah kanan beliau sementara Khalid sebelah kiri beliau. Lantas Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda kepadaku,
“Sekarang giliranmu untuk minum. Jika engkau mau, engkau boleh menyisakannya untuk Khalid.”
Akupun menjawab,
“Aku tidak akan menyisakan untuk seorangpun bekas minumanmu.”
Kemudian beliau shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
Barangsiapa yang telah Allah beri makanan hendaknya membaca,
اللهم بارك لنا فيه، وأطعمنا خيراً منه
Allahumma baarik lana fiihi,  wa ath’imna khairan minhu.
(Ya Allah berkahilah kami karena makanan ini. Dan berilah kami makanan yang lebih baik darinya.)
Dan barangsiapa yang Allah beri minum susu hendaknya membaca,
اللهم بارك لنا فيه وزدنا منه
Allahumma baariklana fiihi wa zidna minhu.
(Ya Allah berkahilah kami karena susu ini dan tambahkan darinya untuk kami)
Kemudian Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Tidak ada sesuatupun yang menyamai status makanan dan minuman selain susu.”
(HR. Imam Ahmad No. 303 dalam Musnadnya tahqiq Ahmad Syakir. Sanadnya Shahih. Diriwayatkan pula dalam Shahih At Tirmidzi oleh Syaikh Al Albani No. 3455 dengan sanad hasan)
3. Berkumur-kumur setelah minum susu
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam minum susu kemudian beliau berkumur-kumur. Lantas bersabda,
إن لـه دسمًا
“Sesungguhnya susu itu memiliki lemak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ibnu Hajar berkata dalam Al Fath,
(فيه بيان العلة للمضمضة من اللبن فيدل على استحبابها من كل شيء دسم) .
“Hadis ini menjelaskan sebab beliau berkumur-kumur usai minum susu. Ini menunjukkan disunnahkan berkumur-kumur dari semua makanan yang berlemak.”

****
Sumber:www.ahlalhdeeth.com


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers