Pertanyaan yang tak akan pernah dijawab ISIS, Khawarij yang keluar dari agama.
Wahai ISIS,  mengapa kalian tidak melakukan aksi bom bunuh diri di Tel Aviv (Yahudi), Teheran (Syiah)?
Mengapa kalian tidak mengkafirkan pemerintahan mereka dan tidak menghalalkan darah-darah mereka?
Mengapa kalian tidak menyembelih tentara-tentara Yahudi dan Syiah?
Mengapa kalian tidak mencela wanita-wanita mereka?
Mengapa kalian tidak menyerang perbatasan-perbatasan mereka?
Mengapa kalian tidak mewajibkan jizyah (upeti) kepada mereka?
Bukankah kalian Daulah Islamiyyah dengan “khalifah” Al Baghdadi?
Bukankah kalian memiliki tentara yang tidak takut mati? Tentara yang merindukan bidadari surga dan mencintai derajat syuhada dan mati syahid di jalan Allah?
Jawab:

Karena Yahudi, Syiah Rafidhah berada dibelakang kalian. Merekalah yang mengeluarkan dan memberi tempat pada kalian. Kalian tidak akan pernah menaklukan Palestina.
Sungguh “Daulah Islamiyyah” dengan khalifah keturunan bani Hasyim (sebagaimana pengkuan Al Baghdadi-pen) yang paling mengherankan sepanjang sejarah Islam.
Kalian menyerang negeri kaum muslimin dan pemerintahannya.
Kalian mengkafirkan mereka dan menumpahkan darah-darah tentara Islam, tanpa dalil dan burhan yang jelas.
Sementara kalian meninggalkan negeri dan pemerintahan Yahudi dan Rafidhah.
Kalian tidak mengkafirkan mereka, tidak menghalalkan darah-darah mereka, kalian tidak menyerang perbatasan mereka, tidak juga memasuki negeri-negeri mereka.  Kalian tidak meledakkan gereja-gereja,  biara-biara mereka sebagaimana yang kalian lakukan di masjid-masjid kaum muslimin.
Ibukota paling aman sedunia,  Tel Aviv dan Teheran, tidak terjadi di dalamnya satupun ledakan kalian.
Lalu setelah itu ISIS muncul ditengah-tengah kita (kaum muslimin) sembari mengklaim,
“Kamilah yang melakukan perbuatan itu.”
Setelah terjadi ledakan di negeri-negeri kaum muslimin. Maka jadilah rafidhah dan yahudi aman sentosa.
Namun bukan berarti berlaku konseksuensi (lazimul qaul) diatas. Para ulama sunnah tidak pernah memerintahkan kita seperti perbuatan mereka. Para ulama tidak pernah menyeru,  “Ledakkan Tel Aviv dan Teheran.” Karena jika demikian ini dilkakukan tentu yahudi dan rafidhah menjadikannya sebagai pintu untuk membantai ahlusunnah umat Islam (diseluruh dunia.)
Bahkan para ulama sunnah tidak memerintahkan untuk meledakkan bom di negara Amerika, negara-negara Eropa. Pengeboman seperti ini bukanlah jihad syar’i sesuai sunnah para salaf. Akan tetapi itu adalah bentuk jihad bid’ah yang diada-adakan pemimpin Khawarij,  Usamah bin Laden,  Dzawahir, Al  Baghdadi dan cabang kelompok mereka yang berasal dari satu pohon khabits (yang busuk).
Semoga Allah mencabut akar-akarnya dari permukaan bumi sehingga tidak dapat tegak sedikitpun.
Cabang pohon tersebut adalah Tandzim Al Qaeda, Jaisyun Nushrah,  Ansharusy Syariah,  ISIS, Mujahidu Khurasan. Nama-nama dan tanduk Khawarij terus menerus bermunculan. Dan setiap kali muncul tanduk Khawarij, akan terpotong hingga muncullah Dajjal ditengah-tengah mereka di akhir jaman.
Mereka yang keluar bersama Dajjal adalah 70r ribu Yahudi Asfahan yang berasal dari Iran Rafidhah. Maka terkumpullah Rafidhah,  Yahudi dan Khawarij keluar bersama Dajjal sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih.
Karena asal muasal Khawarij sebagaimana dalam Ilmu Sejarah, mereka berasal dari Yahudi.
Adalah Abdullah bin Saba’ Al Yahudi Al Yamani, bergelar Ibnu Sauda’ ia mencetuskan fiqah sesat  Rafidhah yang ghuluw (berlebihan) kepada Ali radhiyallahu’anhu. Mereka menyembah dan sujud kepada Ali radhiyallahu’anhu maka fitnah semakin bertambah parah (kemudian Ali radhiyallahu’anhupun membakar mereka-pen). Mereka lalu berkata, “Tidak ada yang menghukum dengan api kecuali Rabbnya api.”
Karena Ali radhiyallahu’anhu mengingkari perbuatan mereka yang menjijikkan itu.
Abdullah bin Saba’ tak tinggal diam,  ia keluarkan lagi fitnah Khawarij yang mengkafirkan Ali radhiyallahu’anhu.
Lalu Ali radhiyallahu’anhu memerangi dan mengalahkan mereka di suatu tempat bernama Harura’.
Kemudian mereka kembali (balas dendam) menyerang Ali radhiyallahu’anhu dengan pengkhianatan dan penuh makar. Dan yang mengeksekusi adalah gembong Khawarij, Abdurrahman bin Muljam Al Khariji Al Khabits.
Ia membunuh Ali radhiyallahu’anhu di masjid sebagaimana yang dilakukan peengikut mereka sekarang di masjid-masjid kaum muslimin. Khawarij membunuh orang-orang yang shalat, menumpahkan darah-darah mereka, menakut-nakuti mereka dan meledakkan masjid-masjid mereka.
Demikianlah keadaan permulaan tumbuhnya kelompok Khawarij. Dan akan terus terulang hingga akhir jaman sebelum hari kiamat. Mereka bersama Rafidhah, Yahudi Asfahan di Iran akan keluar bersama Dajjal karena mereka pengikutnya. Wal iyyadzubillah. Silahkan merujuk ke kitab Al Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir.
Penulis,
Munir Al Qahthaniy
****
Sumber: Channel Rudud Manhajiyyah


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers