Oleh
Syaikh Abdurrazaq bin Abdulmuhsin hafizhahumallâh[1]
Sungguh beruntung orang yang menghiasi hidupnya dengan sunnah-sunnah yang dicontohkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sungguh bahagia orang yang menjadikan petuah dan wasiat Rasûlullâh sebagai panduan hidupnya. Berikut ini adalah sebagian dari wasiat yang pernah disampaikan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para Shahabatnya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebuah wasiat yang singkat namun sarat makna serta menyentuh hati. Wasiat yang menghimpun kebaikan dunia dan akhirat dengan sempurna.-Red.
Dalam Musnad Imam Ahmad dan Sunan Ibnu Mâjah juga para imam lainnya terdapat hadits dari Abu Ayyub al-Anshâri Radhiyallahu anhu . Dalam hadits itu diberitakan bahwa ada seorang laki-laki mendatangi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mengatakan:
عِظْنِي وَأَوْجِزْ وفي رواية عَلِّمْنِي وَأَوْجِزْ قَالَ: إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ وَلَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا وَاجْمِعِ الْيَأْسَ مِمَّا فِي أَيْدِي النَّاسِ
Berilah aku nasehat dengan ringkas! (dalam riwayat lain) Ajarilah aku dengan ringkas! Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka shalatlah sebagaimana shalat orang yang pergi selamanya; Janganlah kamu mengucapkan satu perkataan yang kamu akan meminta maaf karenanya pada esok harinya; bertekadlah untuk tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain.” [HR. Imam Ahmad, no. 23498 dan Ibnu Majah, no. 4171. Lihat as-Shahihah, no. 401]
Hadits ini adalah hadits hasan dengan banyaknya syawâhid (pendukung). Hadits agung yang singkat ini berisi tiga wasiat yang menghimpun semua kebaikan, dunia dan akhirat. Barangsiapa memahaminya lalu mengamalkannya, maka dia akan meraih semua kebaikan, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
Syaikh Abdurrazaq bin Abdulmuhsin hafizhahumallâh[1]
Sungguh beruntung orang yang menghiasi hidupnya dengan sunnah-sunnah yang dicontohkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sungguh bahagia orang yang menjadikan petuah dan wasiat Rasûlullâh sebagai panduan hidupnya. Berikut ini adalah sebagian dari wasiat yang pernah disampaikan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para Shahabatnya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebuah wasiat yang singkat namun sarat makna serta menyentuh hati. Wasiat yang menghimpun kebaikan dunia dan akhirat dengan sempurna.-Red.
Dalam Musnad Imam Ahmad dan Sunan Ibnu Mâjah juga para imam lainnya terdapat hadits dari Abu Ayyub al-Anshâri Radhiyallahu anhu . Dalam hadits itu diberitakan bahwa ada seorang laki-laki mendatangi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mengatakan:
عِظْنِي وَأَوْجِزْ وفي رواية عَلِّمْنِي وَأَوْجِزْ قَالَ: إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ وَلَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا وَاجْمِعِ الْيَأْسَ مِمَّا فِي أَيْدِي النَّاسِ
Berilah aku nasehat dengan ringkas! (dalam riwayat lain) Ajarilah aku dengan ringkas! Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka shalatlah sebagaimana shalat orang yang pergi selamanya; Janganlah kamu mengucapkan satu perkataan yang kamu akan meminta maaf karenanya pada esok harinya; bertekadlah untuk tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain.” [HR. Imam Ahmad, no. 23498 dan Ibnu Majah, no. 4171. Lihat as-Shahihah, no. 401]
Hadits ini adalah hadits hasan dengan banyaknya syawâhid (pendukung). Hadits agung yang singkat ini berisi tiga wasiat yang menghimpun semua kebaikan, dunia dan akhirat. Barangsiapa memahaminya lalu mengamalkannya, maka dia akan meraih semua kebaikan, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer