وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

[Surat Al-Furqan : 63]

"Apabila si Jahil mengucapkan perkataan yang jelek, maka mereka tidak membalasnya dengan perkataan yang jelek pula. Mereka memaafkan, tidak marah dan tidaklah berkata kecuali dengan perkataan yang baik sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah Shollallahu alaihi wassalam, dimana tidaklah si Jahil semakin menjadi-jadi kecuali beliau tetap bersikap santun kepadanya."

(Tafsir Ibnu Katsir)


Syeikh Al Fauzan Hafizhahullah berkata,

"Yang dimaksud jahil pada ayat di atas adalah orang yang buruk akhlaknya, bukan jahil yang bermakna tidak berilmu / bodoh."

(Syarah Kitab Al Ubudiyah : 19)

✏️ Boris Tanesia

📲 IG dan TG @kajianislamchannel


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers