Mendidik anak-anak, bukanlah sekedar memberikan pengetahuan bekal agama. Mengajarkan perkara iman kepada anak belumlah cukup, apalagi hanya aturan-aturan agama (seperti halal, haram, syubhat, dll.)“Itu bukan berarti menyepelekan. Karena urutannya adalah, iman dulu, aqidah, adab, barulah yang lain-lain

 

Sangat disayang, jika ternyata Al-Quran yang penuh dengan keberkahan itu kita abaikan karena kepentingan pekerjaan, Al-Quran dianggap tidak lebih penting dari pekerjaan,  Na’udzubillah. Padahal, seandainya Kebrkahan alquran itu ditampakkan mungkin  yang bisa kita lihat adalah keberkahan itu  megalir kesemua arah, tidak hanya berupa pahala yang dijanjikan pada pembacanya, tapi reaksi berkah yang didapat dari Al-quran itu mengalir juga keurusan dunia kita, termasuk urusan pekerjaan kita

read more
Dahulu Ibnu Umar dan Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhuma- datang ke sebuah pasar pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir dan manusia pun bertakbir terinspirasi takbir mereka. (HR. Al Bukhari)
Inilah salah satu aktivitas shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah (*). Aktivitas yang tidak lain merupakan arahan dari Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- saat beliau bersabda:
“PERBANYAKLAH MEMBACA TAHLIL (LAA ILAAHA ILLALLAH), TAKBIR DAN TAHMID PADA 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH INI.” (HR. Ahmad dan dishahihkan Ahmad Syakir)
Saudaraku,
Sudahkah takbir mengiringi aktivitas-aktivitas anda pada 10 hari ini ?
ALLAH -ta’ala- berfirman dalam QS. Al Hajj: 28
‏﴿٢٨﴾ … وَيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْلُومٰتٍ
“… Agar mereka berdzikir (dan bertakbir) pada hari-hari yang telah diketahui (baca: 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah**)”
*lihat juga Akhbaru Makkah lil Faakihi 3/10.
**penjelasan Ibnu ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhu-, lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam ayat tersebut.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Lc,  حفظه الله تعالى
Ada sepuluh perkara yang tidak bermanfaat:
1. Ilmu yang tidak diamalkan.
2. Amal yang tidak ikhlas dan tidak sesuai dengan contoh Rasul shollallahu ‘alaihi wa sallam .
3. Harta yang tidak diinfakkan. Pemiliknya tidak dapat menikmatinya di dunia tidak juga menjadi pahala di akhirat.
4. Hati yang kosong dari mencintai Allah dan rindu untuk bertemu dengannya.
5. Badan yang tak digunakan untuk ketaatan.
6. Cinta yang tak diikat dengan keridlaan yang dicintai dan menjalani perintahnya.
7. Waktu yang kosong dari kebaikan.
8. Pikiran yang berfikir dalam perkara yang tak bermanfaat.
9. Berkhidmat kepada orang yang tidak mendekatkan diri kita kepada Allah tidak juga untuk kebaikan dunia.
10. Takut dan berharap kepada sesuatu yang tidak dapat memberikan manfaat tidak juga mudlarat, tidak memiliki kehidupan tidak juga kematian.
(Al Fawa-id hal. 146).
read more
Wahai saudaraku..
kita semua pernah berdosa, baik dosa yang dilihat orang banyak, baik dosa yang diketahui orang lain, atau dosa yang hanya kita sendiri yang tahu, hanya Allah yang melihat kita, hanya malaikat yang mencatat dosa-dosa kita.
Maka janganlah ragu, saya dan anda jangan ragu untuk kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala,nuntuk bertaubat untuk meneteskan air mata mengakui dosa-dosa kita. Sesungguhnya Rabb kita Allah Subhanahu wata’ala sangat sayang dan gembira jika kita kembali kepadaNya.
read more
Jika seseorang mendatangimu lalu menggibahi dan menjatuhkan saudaramu di hadapanmu maka waspadalah. bisa jadi engkau adalah korban berikutnya..
Sebaliknya, jika engkau mendapati seseorang memujimu dengan pujian yang berlebihan yang tidak pantas dengan hakekat dirimu maka waspadalah.. suatu hari jika ia membencimu maka ia akan merendahkanmu juga dengan perendahan yang berlebihan pula.
Maka janganlah terpedaya dengan pujiannya..!
read more
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers