Showing posts with label Sunnah. Show all posts
Showing posts with label Sunnah. Show all posts
Dahulu Ibnu Umar dan Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhuma- datang ke sebuah pasar pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir dan manusia pun bertakbir terinspirasi takbir mereka. (HR. Al Bukhari)
Inilah salah satu aktivitas shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah (*). Aktivitas yang tidak lain merupakan arahan dari Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- saat beliau bersabda:
“PERBANYAKLAH MEMBACA TAHLIL (LAA ILAAHA ILLALLAH), TAKBIR DAN TAHMID PADA 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH INI.” (HR. Ahmad dan dishahihkan Ahmad Syakir)
Saudaraku,
Sudahkah takbir mengiringi aktivitas-aktivitas anda pada 10 hari ini ?
ALLAH -ta’ala- berfirman dalam QS. Al Hajj: 28
‏﴿٢٨﴾ … وَيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْلُومٰتٍ
“… Agar mereka berdzikir (dan bertakbir) pada hari-hari yang telah diketahui (baca: 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah**)”
*lihat juga Akhbaru Makkah lil Faakihi 3/10.
**penjelasan Ibnu ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhu-, lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam ayat tersebut.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Lc,  حفظه الله تعالى


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Sunnahnya adalah tidur miring ke kanan sebagaimana dalam hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺗَﻴْﺖَ ﻣَﻀْﺠَﻌَﻚَ ﻓَﺘَﻮَﺿَﺄْ ﻭُﺿُﻮﺀَﻙَ ﻟﻠﺼَﻼﺓِ، ﺛُﻢَّ ﺍﺿْﻄَّﺠِﻊْ ﻋﻠﻰ ﺷِﻘِّﻚَ ﺍﻷَﻳْﻤَﻦ
”Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu sebelah kanan..”[1]
Sebagian ulama menjelaskan bahwa posisi berbaring ke kanan merupakan posisi yang paling baik yang memudahkan bangun shalat malam dan baik untuk organ tubuh yaitu jantung karena akan mengurangi tekanan pada jantung yang lebih berada di bagian kiri tubuh.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Benarkah kita akan dipimpin oleh yang semisal kita?

Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Amma ba’du
Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah …

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat. Nikmat yang paling besar adalah nikmat iman dan islam yang Allah anugerahkan. Begitu pula Allah masih menjaga diri kita, istri dan anak kita dari musibah yang menimpa agama.
Kita memohon pada Allah supaya nikmat-nikmat tersebut tetap terus terjaga. Moga kita dapat mensyukuri nikmat yang ada tadi dengan terus meningkatkan ketakwaan pada Allah.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Mungkin dahulunya, ada dari kita yang pernah mendapat nasehat “kalau makan harus diam”, atau ada dari kita yang pernah belajar “table manner” yaitu makan dengan aturan yang cukup rumit dan tidak boleh ribut.
Islam agama yang indah, mengajarkan kemudahan dan paling sesuai dengan fitrah manusia yaitu disunnahkan berbincang-bincang/ ngobrol ketika makan bersama. Hal ini membuat suasana makan lebih nyaman dan lebih akrab
Dalam berapa hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbincang-bincang sambil makan.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu ,
ﺃُﺗِﻲَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﺑِﻠَﺤْﻢٍ ، ﻓَﺮُﻓِﻊَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺍﻟﺬِّﺭَﺍﻉُ ، ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﺗُﻌْﺠِﺒُﻪُ ، ﻓَﻨَﻬَﺲَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻧَﻬْﺴَﺔً ﻓَﻘَﺎﻝَ : ‏( ﺃَﻧَﺎ ﺳَﻴِّﺪُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ، ﻭَﻫَﻞْ ﺗَﺪْﺭُﻭﻥَ ﺑِﻢَ ﺫَﺍﻙَ … ‏) ﺛﻢ ﺫﻛﺮ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﺸﻔﺎﻋﺔ ﺍﻟﻄﻮﻳﻞ .
“Suatu hari dihidangkan beberapa daging untuk Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam .


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Islam datang dengan cahaya yang menerangi gelapnya sikap jahiliyah yang dilakukan terhadap wanita. Agama ini melarang kezaliman yang dilakukan pada masa itu dengan mengharamkan mengubur hidup-hidup bayi perempuan. Islam menetapkan hak waris bagi wanita, menganugerahkan adanya penghormatan terhadap wanita sebagai seorang ibu, mensyariatkan pemberian nafkah sebagai seorang istri, serta menitahkan pemberian kasih sayang dan hak pendidikan sebagai seorang putri.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Hari tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah) adalah hari yang memiliki kemuliaan. Rasulullah shalllahu alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﻥَّ ﺃَﻋْﻈَﻢَ ﺍﻷَﻳَّﺎﻡِ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟﻨَّﺤْﺮِ ﺛُﻢَّ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟْﻘَﺮِّ
Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qarr (hari tasyriq)” (HR. Abu Daud no. 1765, dishahihkan oleh Al-Albani).
Selain itu hari tasyrik juga hari menyantap makanan dan minuman serta hari di mana kita dianjurkan banya berdzikir mengingat Allah, sebagaimana firman Allah,
ﻭَﺍﺫْﻛُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻓِﻲ ﺃَﻳَّﺎﻡٍ ﻣَﻌْﺪُﻭﺩَﺍﺕٍ
Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang (hari tasyrik)” (QS. Al Baqarah: 203).
Dan Sabda Rasulullah shallahu alaihi wa sallam,
ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﺘﺸﺮﻳﻖ ﺃﻳﺎﻡ ﺃﻛﻞ ﻭﺷﺮﺏ ﻭﺫﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ
Hari Taysrik adalah hari makan, minum dan meningat Allah” (HR. Muslim)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Terdapat hadis dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan dzikir yang dibaca Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam seusai shalat (yang artinya) :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap selesai shalat, beliau membaca istighfar 3 kali, kemudian membaca, Allahumma antas salam wa minkas salam tabaarakta ya dzal jalal wal ikram (HR. Muslim 591, Nasai 1337, dan yang lainnya).
Keterangan:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
1. Membaca basmalah sebelum minum
Dari Umar bin Abu Salamah radhiyallahu’anhuma beliau berkata, “Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda kepadaku,
‏”‏سَمِّ اللَّهَ، وَكُلْ بِيَمِينِكَ‏”
“Bacalah basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu.” (HR. Bukhari No. 5376 dan Muslim No. 2022)
Meskipun perintah diatas untuk makan namun berlaku pula ketika minum. Allahua’lam
2. Berdoa setelah minum susu
Doanya,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْهُ
Allahumma baariklana fiihi wa zidna minhu
(Ya Allah berkahilah kami karena susu ini dan tambahkan kami darinya)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Al Allamah Al Faqih Muhammad Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkisah,
هناك من يخص رجب بالصيام فيصوم رجب كله ، وهذا بدعة وليس بسنة ، حتى إن أبا بكر الصديق – رضي الله عنه – دخل على أهله فوجدهم قد جمعوا كيزاناً للماء مستعدين للصيام في رجب فكسر الكيزان وقال : أتريدون أن تشبهوا رجب برمضان ، وكان عمر بن الخطاب – رضي الله عنه – يضرب الناس إذا رآهم صائمين حتى يضع أيديهم في الطعام في رجب ، فليس للصوم في رجب فضيلة بل هو كسائر الشهور ، من كان يعتاد أن يصوم الاثنين والخميس استمر ، ومن كان يعتاد أن يصوم الأيام البيض استمر ، وليس له صيام مخصوص .
Disini, ada orang yang mengkhususkan bulan Rajab dengan puasa. Iapun berpuasa sebulan penuh. Perbuatan ini termasuk bid’ah bukan sunnah. Sampai-sampai suatu ketika Abu Bakar As Shiddiq rahiyallahu’anhu masuk menemui keluarganya. Beliau mendapati mereka mengumpulkan cangkir-cangkir besar untuk menyimpan air. Mereka melakukan hal ini untuk persiapan puasa di bulan Rajab lalu Abu Bakar radhiyallahu’anhu memecahkan cangkir-cangkir itu. Lantas berkata,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Siwak diambil dari kata”saaka” yang berarti ketika menggosok.
Secara istilah siwak berarti menggunakan batang kayu atau benda lain yang sejenis untuk membersihkan kotoran kekuningan yang menempel di gigi. (Nailul Authar,  1/102)
Bersiwak dianjurkan untuk dilakukan disemua waktu berdasarkan hadits’Aisyah radhiyallahu’anha, bahwasanya Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
السواك مطهرة للفم، مرضاة للرب
Siwak menyucikan mulut dan diridhai oleh Rabb.” (Hadits Shahih dikeluarkan oleh An Nasai, 1/50 dan Ahmad, 2/47,62)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid hafidzahullah
Pertanyaan:
Bagaimanakah duduk yang sesuai sunnah tatkala makan di atas tanah?  Aku mendengar ada 3 cara duduk yang dianjurkan tetapi tidak ada dalil yang menyebutkan ketiganya. Saya mengharapkan penjelasan dalil akan hal ini?
Jawaban:
Alhamdulillah,
Pertama,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Alhamdulillah wash shalatu was salamu ala rasulillah wa ala alihi wa shahbih, amma ba’du,
Terkadang seseorang lupa bahwa di antara prinsip dalam beragama Islam adalah sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ إِلاَّ وَ قَدْ بُيِّنَ لَكُمْ
Tidaklah tertinggal sesuatu pun yang mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka melainkan telah dijelaskan semuanya kepada kalian”(HR. At-Thabrani, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah). [1]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Saya adalah seorang non muslim. Suatu ketika, saya bertemu dg seorang muslim yg mana baru kami bertemu hari itu dan seorang muslim tadi tidak tahu bahwa saya adalah non muslim. Setahu saya, bagi muslim, mengucapkan salam adalah doa. Seorang muslim tadi mengucapkan kepada saya ‘Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh’. Saya dg bingung langsung menjawabnya ‘Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh’. Setelah selesai kami berbincang-bincang, seorang muslim tadi mengucapkan salam kembali. ‘Wassalamu’alaikum’. Dg bingung lagi saya menjawabnya ‘Waalaikumsalam’. Saya sgt bingung dan memang saya blm mengerti mengenai hal ini dlm ajaran agama saya sendiri. Apakah ada dlm Islam ttg salam ini? Lalu apakah yg saya lakukan (dg menjawab salam tadi) itu adalah dosa? Mohon penjelasannya..
Mohon maaf bila ada salah dlm penulisan atau salah-salah kata. Terima kasih.
 Dari Lauren
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Sebelumnya perkenankan kami menyampaikan keheranan atas pertanyaan yang anda sampaikan. Seorang non muslim mengajukan pertanyaan melalui situs Islam.
Meskipun sebenarnya hal ini bukan sesuatu yang aneh, mengingat sejak masa silam, umat beragama selain islam, diantaranya kaum musyrikin Quraisy, umat Nasrani, dan umat Yahudi, telah mengakui bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang memiliki aturan paling lengkap dan paling sempurna.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
bulan-merah
Insya Allah akan terjadi gerhana bulan total tanggal 4 April 2015 Pukul 19.00 WIB. Bagaimana hukum shalat gerhana dan tatacaranya serta khutbahnya.
Gerhana bulan itu walau berwarna merah darah namun telah ditegaskan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak ada kaitannya dengan kelahiran atau kematian seseorang. Sabda beliau:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ

”Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang.” (HR. Bukhari no. 1060 dan Muslim no. 904).
Inilah berita dan tatacara shalat gerhana serta kutipan khutbah gerhana .
***

Insya Allah Gerhana Bulan Merah Darah Bakal Terlihat 8 Oktober 2014



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Tanya :
“Apakah kami boleh berpuasa dua hari di negeri kami sini selama dua hari, yaitu untuk puasa ‘Arafah ? karena kami mendengar di radio bahwa hari ‘Arafah esok (di Saudi) bertepatan dengan tanggal delapan Dzulhijjah di sini”.
Jawab :
Hari ‘Arafah adalah hari dimana orang-orang melakukan wuquf di ‘Arafah. Dan puasa di hari tersebut disyari’atkan bagi selain orang yang menunaikan ibadah haji. Apabila engkau ingin berpuasa, maka berpuasalah pada hari ini. Jika engkau ingin berpuasa sehari sebelumnya, maka tidak mengapa. Dan jika engkau ingin sembilan hari dari awal bulan Dzulhijjah, maka itu baik, karena hari-hari itu merupakan hari-hari yang mulia yang dianjurkan untuk berpuasa berdasakan sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam : ‘Tidak ada hari yang amal shalih dilakukan padanya lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari sepuluh ini (di bulan Dzulhijjah)’. Dikatakan : ‘Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah ?’. Beliau menjawab : ‘Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan diri dan hartanya, kemudian tidak kembali sesuatupun darinya (yaitu, orang tersebut mati syahid)’. Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
SOAL:
Assalamu’alaykum. Sudah 2 tahun lebih saya menikah, selama itu pula saya hampir gak pernah membantu orang tua saya sendiri, karena saya tinggal di rumah mertua. Karena dulu syarat nikah saya, istri gak boleh ikut saya. Apakah saya termasuk anak yang durhaka kepada orang tua saya sendiri, karena gak pernah membantunya? Terima kasih (Andika P)
JAWAB:
Wa’alaykumussalam warahmatullah. Anak wajib berbuat baik kepada orang tua, walaupun sudah menikah, terutama anak laki-laki. Itu karena keumuman ayat yang memerintah berbuat baik kepada kedua orang tua. Juga karena anak laki-kali tidak terhalangi berbuat baik kepada orang tua sekalipun sudah menikah. Berbeda dengan seorang istri yang wajib berbakti kepada suami.
Berbuat baik kepada orang tua banyak caranya, tidak harus bertemu, tetapi bisa dengan telepon, membantu kebutuhan hidup mereka jika kita mampu, mendoakan, serta melaksanakan wasiat orang tua yang baik, dan mendakwahi mereka.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Apakah boleh menggabungkan antara mandi Jumat dan mandi junub?
Mengenai perintah mandi ketika junub disebutkan ayat,
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Dan jika kamu junub maka mandilah.” (QS. Al Maidah: 6). Maksud ayat ini kata Asy Syaukani, “(Bagi yang dapati air) ketika junub, hendaklah mandi dengan air.” (Fathul Qadir, 2: 28).
Adapun dalil dari hadits ,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Oleh
Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawwaz, Lc
Hidup di dunia ini hanya sementara. Saat kematian menjemput seseorang, berarti harus berpisah dengan dunia dan segala isinya. Dan itu pasti terjadi. Allâh Azza wa Jalla berfirman :

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. [al-Anbiyâ’/21:35]

Dalam ayat lain Allâh berfirman :

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu (berada) dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. [an-Nisâ`/4: 78]

Kematian akan menimpa semua orang, baik yang shalih atau yang durhaka, yang kaya raya ataupun yang miskin papa, yang terpandang ataupun tidak, yang ikut berjihad ataupun duduk santai di rumahnya, dan lain sebagainya. Semuanya pasti akan mati bila ajalnya telah tiba ajalnya dan semuanya akan binasa, karena Allâh Azza wa Jalla berfirman :

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ

Semua yang ada di bumi itu fana (tidak kekal) [ar-Rahmân/55:26]

Kemudian sesudah mati, kita semua akan dihidupkan kembali untuk mempertanggung jawabkan semua amal perbuatan kita. Allâh Azza wa Jalla berfirman, yang artinya, "Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati.” [Hûd/11:7]

MARI SEGERA BERTAUBAT KEPADA ALLAH AZZA WA JALLA
Jika memang demikian, sementara sudah dapat dipastikan bahwa setiap manusia tidak akan luput dari kelalaian, kesalahan dan dosa kecuali yang dirahmati Allâh dan diberi al-‘ishmah (terpelihara dari salah dan dosa) seperti para nabi dan rasul, maka sudah seharusnya kita semua untuk segera bertaubat kepada Allâh Azza wa Jalla dan tidak menunda-nundanya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

كُلُّ بَنِى آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

Setiap anak adam (manusia) pernah berbuat kesalahan, namun sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan ialah orang yang segera bertaubat (kepada Allâh).” [HR. Ibnu Mâjah 2/1420, no.4251][1]) .

Allâh memerintahkan kita agar segera bertaubat, sebagaimana firman-Nya :

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh, hai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.” [an-Nûr/24:31].

Dan firman-Nya :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا

Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allâh dengan taubat yang benar (ikhlas). [at-Tahrîm/66:8]

Dan hendaknya kita sering beristighfâr (mohon ampun kepada-Nya) atas dosa-dosa yang telah kita perbuat selama ini. Karena Allâh Dzat yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang akan senantiasa menerima taubat dari para hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosa sebesar dan sebanyak apapun. Allâh Azza wa Jalla berfirman, yang artinya, "Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian putus asa dari rahmat Allâh. Sesungguhnya Allâh mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [az-Zumar/39: 53]

Di dalam hadits Qudsi yang diriwayatkan dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً

Allâh berfirman: Wahai anak Adam selama engkau masih berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku ampuni engkau apa pun yang datang darimu dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam walaupun dosa-dosamu mencapai batas langit kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, Aku akan ampuni engkau dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi dosa dan engkau tidak menyekutukan-Ku, maka Aku akan menemuimu dengan sepenuh itu pula ampunan. [HR. Tirmidzi IV/548,no.3540][2]

Hendaknya kita mempersiapkan diri dengan bekal taqwa untuk menempuh perjalanan menuju ke negeri akhirat yang merupakan tempat tinggal abadi.

BEBERAPA HAL YANG DAPAT MENDORONG SEORANG HAMBA AGAR SEGERA BERATUBAT KEPADA ALLAH SEBELUM TIDUR
Kenapa sebelum tidur ? Terdapat banyak hal yang dapat membantu seorang hamba untuk segera bertaubat kepada Allâh kapan pun dan dimanapun. Namun dalam pembahasan kali ini kami akan menyebutkan sebagian amalan yang diharapkan dapat mendorong seorang hamba bertaubat kepada Allâh sebelum tidurnya. Di antaranya:

1. Melakukan Muhâsabah (Introspeksi Diri).
Muhâsabah ialah usaha seseorang untuk mengevaluasi segala perbuatannya, baik sebelum maupun sesudah melakukannya. Sebelum tidur hendaklah seorang hamba mengintrospeksi diri atas segala perkataan maupun perbuatannya sepanjang hari, baik yang berkaitan dengan hak-hak Allâh maupun hak-hak sesama manusia. Jika dia telah melakukan amal shalih, maka hendaknya dia bersyukur dengan memuji Allâh dan memohon kepada-Nya tambahan nikmat. Dan memohon kepada-Nya pula agar senantiasa diberi taufiq dan kesanggupan untuk dapat melaksanakan amal ketaatan. Namun jika sebaliknya, maka hendaknya dia segera bertaubat dan memohon ampunan kepada-Nya serta bertekad untuk segera melakukan kebaikan.

Tentang muhâsabah, Allâh Azza wa Jalla berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allâh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allâh [al-Hasyr/59:18]

Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu berkata, “Hisablah diri kalian sebelum dihisab, dan timbanglah amal kalian sebelum ditimbang (oleh Allâh) ….”.

2. Mengingat Alam Kubur Yang Sangat Gelap Dan Dia Akan Menyendiri di sana
Ketika akan tidur, hendaknya seseorang mengingat suasana alam kubur yang sangat gelap, dia akan berada di sana seorang diri tanpa teman, hanya amalannya selama di dunia yang mendampinginya. Dengan mengingat kondisi ini, hati akan merasa takut kepada Allâh dan siksa-Nya yang sangat pedih, sehingga dia terdorong untuk segera bertaubat kepada Allâh dan banyak mohon ampun kepada-Nya.

3. Banyak Mengingat Kematian
Setiap muslim dan muslimah, yang sehat ataupun yang sedang sakit, tua maupun muda, hendaknya selalu mengingat kematian yang datang secara tiba-tiba. Ingatan ini bisa menghalangi dan menghentikan seseorang dari perbuatan maksiat serta memotivasinya untuk beramal shalih.

Mengingat kematian ketika dalam kesempitan akan bisa melapangkan hati seorang hamba. Kalau dia ingat kematian ketika hatinya sedang senang, maka dia itu menyebabkan dia tidak lupa diri. Dengan begitu ia selalu dalam keadaan siap untuk pergi meninggalkan dunia dan menghadap Allâh Azza wa Jalla .

Mengingat mati bisa melembutkan hati dan menghancurkan sikap tamak terhadap dunia. Karenanya, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan anjuran untuk banyak mengingatnya.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذمِ اللَّذَّاتِ

Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian) [HR. At-Tirmidzi no. 2307, An-Nasa`i no. 1824, Ibnu Majah no. 4258][3]

Orang cerdas yang sesungguhnya ialah orang yang banyka mengingat mengingat mati dan mempersiapkan bekal untuk mati. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma, ia menuturkan, “Aku sedang duduk bersama Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala datang seorang lelaki dari kalangan Anshar. Ia mengucapkan salam kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata, ‘Wahai Rasûlullâh, mukmin manakah yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.’ ‘Mukmin manakah yang paling cerdas?’, tanya lelaki itu lagi. Beliau menjawab:

أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا، أُولَئِكَ أَكْيَاسٌ

“Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” [HR. Ibnu Majah no. 4259, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 1384]

Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata, “Ad-Daqqaq berkata, ‘Siapa yang banyak mengingat mati, ia akan dimuliakan dengan tiga perkara : bersegera untuk bertaubat, hati merasa cukup, dan antusias dalam beribadah. Sebaliknya, siapa yang melupakan mati, ia akan dihukum dengan tiga perkara : menunda taubat, tidak ridha dan malas dalam beribadah. Maka berpikirlah, wahai orang yang tertipu; Yang merasa tidak akan dijemput kematian, tidak merasakan sekaratnya, kepayahan, dan kepahitannya ! Cukuplah kematian sebagai pengetuk hati, membuat mata menangis, memupus kelezatan dan memupus angan-angan. Apakah engkau, wahai anak Adam, mau memikirkan dan membayangkan tibanya hari kematianmu dan perpindahan hidupmu dari tempatmu yang sekarang?” [Lihat at-Tadzkîrah, hlm. 9].

4. Menyadari Hakikat Kehidupan Dunia Yang Fana Dan Akhirat Yang Kekal
Keberadaan makhluk di dunia ini hanyalah sementara, dan semua yang ada di alam semesta ini akan hancur kecuali Allâh semata yang kekal dan abadi. Allâh berfirman :

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ

“Seluruh yang ada di atas bumi ini fana (tidak kekal).” [Ar-Rahman/55: 26]

Sedangkan kehidupan akhirat merupakan kehidupan yang hakiki, kekal dan abadi, sebagaimana firman-Nya:

وَالآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى

“Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal”. [Al’A’la/87: 17].

Dan dia mengetahui pula bahwa Allâh Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakannya di dalam kehidupan ini tiada lain hanya untuk mengujinya, siapa di antara para hamba-Nya yang paling baik amal perbuatannya, sebagaimana firman-Nya di dalam surat Al-Mulk, ayat 2.

Dengan demikian, maka diapun segera terdorong untuk bertaubat kepada Allâh, memohon ampunan kepada-Nya, dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat yang hakiki nan abadi.

Demikian tulisan singkat tentang bertaubat sebelum tidur. Mudah-mudahan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, dan menjadi amal shalih bagi penulisnya. Amin.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XIV/1431H/2010. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
_______
Footnote
[1]. Syaikh al-Albâni rahimahullah meng-hasan-kannya dalam Takhrîj Misykâtul Mashâbîh, no.2341
[2]. Syaikh al-Albâni menilai hadits ini hasan dalam Silsilatul Ahâdîts Ash-Shahîhah 1/249, no.127.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Sejumlah jamaah umrah telah mengambil benang kiswah menggunakan cincin dan gunting dengan harapan bahwa benang dari penutup Ka’bah itu akan membawa keberuntungan dan berkah untuk mereka.
Keyakinan batil itu mereka praktekkan, disamping mengakibatkan rusaknya kiswah (selimut) Ka’bah akan merusak pula keimanan mereka. Karena perbuatan itu bertentangan dengan keyakinan Islam.
Di antara penyebab terjadinya tabarruk (cari berkah) yang dilarang seperti itu adalah bodoh tentang agama, ghuluw (ekstrim) terhadap orang shalih, menyerupai orang kafir dan mengagungkan tempat-tempat yang dianggap bertuah atau keramat. Wal ‘iyadzu billah.
Inilah beritanya, dan di bagian bawah ada artikel tentang tabarruk (ngalap bekah, cari berkah) yang boleh dan yang dilarang.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Tanya Ustadz, Apakah kalo wanita mimpi harus mandi wajib.?
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Pertanyaan semacam ini pernah disampaikan seorang sahabat wanita kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan,
Ummu Sulaim (ibunya Anas bin Malik), pernah menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk bertanya,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers