Fatwa Syaikh Shalih Al Munajjid hafidzahullah

Pertanyaan:
Jika seorang wanita haid tidak mengeluarkan cairan putih (saat berhenti haid) maka tanda suci wanita tersebut dengan menunggu terputusnya darah (jufuf). Karena sebab inilah, masa haidnya setiap bulan berbeda-beda.
Apakah wanita tersebut berdosa jika dia ternyata salah menentukan waktu suci haid?  Semisal wanita tersebut menyangka sudah suci kemudian setelah mandi dan shalat ternyata ia mendapati darah lagi?
Atau sebaliknya ia masih saja menunggu tanda suci sementara telah banyak waktu shalat terlewatkan dengan sangkaan wanita tersebut belum suci. Perkara ini menyulitkan wanita tersebut menentukan waktu berakhirnya masa haid tanpa tanda  keluarnya cairan putih.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Para pengikut yang setia mendampingi Abdullah bin Zubair makin sedikit, dan ia mengkhawatirkan keselamatan mereka. Tetapi mereka ini tidak mau meninggalkannya sendirian sebagaimana teman-temannya walau nyawa harus menjadi taruhannya. Abdullah bin Zubair menemui ibunya, Asma’ binti Abu Bakar, yang telah berusia hampir 100 tahun dan telah buta matanya. Dia datang untuk mendiskusikan masalah yang dihadapinya.
Abdullah bin Zubair menceritakan kepada ibunya situasi yang sedang dihadapinya. Termasuk berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada pasukan yang dipimpinnya. Jumlahnya memang sangat sedikit. Mendengar penuturan putranya tersebut, Asma’ jadi teringat dengan “ramalan” Nabi shalallahu ‘alaihi wassalamsaat melahirkannya. Inilah masa yang digambarkan oleh Rasulullah untuk putranya, dan ternyata ia ditakdirkan untuk menyaksikan kejadian tragis tersebut.
Sebagai seorang ibu yang berhati tegar dan sangat teguh memegang kebenaran, Asma’ berkata, “Demi Allah, wahai anakku, engkau lebih tahu tentang dirimu. Jika engkau berada di jalan kebenaran, dan  engkau menyeru kepada kebenaran tersebut, teruskanlah langkahmu, sahabat-sahabatmu telah banyak yang gugur demi kebenaran tersebut. Janganlah engkau mau dipermainkan oleh budak-budak Bani Umayyah. Tetapi jika sebaliknya, engkau hanya menginginkan dunia, engkau adalah seburuk-buruknya orang yang mencelakakan dirimu sendiri dan juga orang-orang yang berjihad bersamamu.”


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Akhwatmuslimah.com – Di sebuah kota indah di pinggir sungai Nil, seorang syekh yang bijak dan alim, berjalan-jalan santai bersama salah seorang di antara murid-muridnya di sebuah taman.
Di tengah-tengah asyik berjalan sambil bercerita, keduanya melihat sepasang sepatu yang sudah usang lagi lusuh. Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang bertugas di sana, yang sebentar lagi akan segera menyelesaikan pekerjaannya.
Sang murid melihat kepada syekhnya sambil berujar, “Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi di belakang pohon-pohon? Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatunya kembali, ia akan kehilangannya. Kita lihat bagaimana dia kaget dan cemas.”


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
*Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib yang bergelar Al Baaqir
Beliau berkata, ”Telah ijma’ anak cucu Fatimah untuk mengatakan tentang Abu Bakar dan Umar dengan sebaik-baik (sebagus-bagus) perkataan.” (Dibawakan oleh Adz Dzahabi di kitabnya Siyar A’laamin Nubalaa’ 4/406)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithiy hafidzahullah

Beliau mengatakan,
من الناس من يرزق البرّ في حياة والديه ويحرمه بعد الموت .. بمعنى أنه ينسى والديه ولا يستغفر لهم ولا يتصدق ولا يدعو لهم بالخير ويكون غافلاً عن والديه ..
ومنهم من يرزق البرّ في حياتهما وبعد الموت .. وهذا أعلى درجات البرّ ..
بل منهم من يكون برِّه بعد الموت أكثر من برِّه في الحياة وهذا من أصدق البرّ !! لأنهما لا يريانك ولا تستطيع أن تستحي منهما ..
فبرُّك بالدعاء والاستغفار بعد الموت أبلغ وأكمل !!
Diantara manusia:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid mengatakan,
إخفاء العمل خير من إظهاره وأدعى للإخلاص إلا:
إذاكان العمل لا يمكن الإسرار به كصلاة الجماعة والحج
إذاكان في الإظهار فائدة الاقتداء و ترغيب في الخير
وقد كان بعض السلف يظهرون شيئا من أعمالهم ليقتدى بهم،
قال أبو بكر بن عياش لابنه:
إياك أن تعصي الله تعالى في هذه الغرفة فإني ختمت فيها 12 ألف ختم
Menyembunyikan amalan lebih baik daripada menampakkannya dan lebih mengajak kepada keikhlasan kecuali:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Badru Salam, حفظه الله تعالى.
Banyak orang ketika anda tegur kesalahan yang ia lakukan berkilah dengan mengatakan sudahlah, jangan merasa benar sendiri!sehingga menjadi pertanyaan pada benak kita; apakah perkataan tersebut berasal dari wahyu ataukah hanya sebatas kilah yang tak beralasan pada dalil yang menunjukkan kepada kebingungan? Tentunya hal itu harus kita cermati secara seksama dengan hati yang dingin apakah ada ayat atau hadist atau pendapat para ulama yang mengatakan dengan perkataan tersebut. Coba lihat Qs. An-nissa : 59 :
إذا كنت آراء مختلفة حول قضية ما ، ثم استعادة إلى الله والرسول إن كنتم تؤمنون بالله واليوم الآخر… “
“jika kamu berbeda pendapat tentang suatu perkara, maka kembalikanlah kepada Allah dan rosul, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian…” (Qs. An-nissa : 59).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
UNtuk mendengar  ceramah  Said Aqil siraj , klik  disini: 

Ceramah Said Aqil Siraj 
Oleh: Maaher At-Thuwailibi.

Awalnya, saya ingin memberi judul tulisan ini dengan: "SAID AQIL SIROJ ADALAH ANJING".

Mungkin, anda menganggap bahwa kata-kata saya terbilang kasar. Karena masa' iya manusia di bilang anjing. Iya benar, wujudnya manusia, tetapi hatinya hati anjing.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
“Maaf Akhi, bukannya saya tidak menghormati permintaan akhi. Tapi rasanya kita cukup menjalin ukhuwah saja dalam perjuangan. Saya doakan semoga akhi menemukan pasangan lain yang lebih baik dari saya.”
Amboi, bagaimana rasanya bila kalimat di atas dialami oleh para ikhwan? Bisa saja langit terasa runtuh, hati berkeping-keping. Sang pujaan hati yang kita harapkan menjadi teman setia dalam mengarungi perjalanan hidup menampik khitbah kita. Segala asa yang pernah coba ditambatkan akhirnya karam. Cinta suci sang ikhwan bertepuk sebelah tangan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Nasihat Syaikh Muhammad Al Mukhtar Asy Syinqithi hafidzahullah
Pertanyaan:
Apakah diperbolehkan jika seseorang ingin menikah lalu tinggal sendiri meninggalkan orang tuanya?
Jawaban:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Fatwa Asy Syaikh Muhammad Shalih Al Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
Tentang firman Allah Ta’ala,
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
Manusia tidak akan memperoleh kecuali apa yang telah ia usahakan.” (QS. An Najm: 39)
Apakah ayat ini menunjukkan bahwa pahala tidak akan sampai kepada mayit jika saya menghadiahkan untuknya?


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
1. Pembaiatan Yazid dan penolakan al-Husain radhiyallahu ‘anhu untuk membai’atnya serta keluarnya al-Husain dari Makkah menuju Kufah.
Yazid di bai’at menjadi khalifah pada tahun 60 H. Umurnya ketika itu 34 tahun. Namun al-Husain dan ‘Abdullah bin az-Zubair radhiyallahu ‘anhuma belum membai’atnya, padahal keduanya berada di Madinah. Ketika keduanya diminta membai’at Yazid, Abdullah bin az-Zubair berkata pada para utusan Yazid, “Aku akan pikirkan malam ini, kemudian aku akan beritahukan pendapatku.” Mereka berkata, “Baiklah kalau begitu.” Ketika malam sudah tiba beliau keluar dari Madinah menuju Makkah. Beliau tidak membai’at Yazid.
Ketika al-Husain bin ‘Ali radhiyallahu ‘anhu dihadapkan (kepada utusan) dan dikatakan kepadanya, “Lakukan bai’at”, dia menjawab, “Aku tidak akan membai’at secara sembunyi-sembunyi tapi aku akan membaiat secara terang-terangan di depan orang-orang.” Mereka berkata, “Baiklah kalau begitu.” Ketika malam telah tiba dia pun keluar dari Madinah untuk menyusul ‘Abdullah bin az-Zubair radhiyallahu ‘anhu.
a. Penduduk Irak mengirimkan surat kepada al-Husain radhiyallahu ‘anhu
Berita tentang al-Husain bin ‘Ali yang tidak membai’at Yazid bin Mu’awiyah rupanya telah terdengar oleh penduduk irak. Mereka tidak menyukai Yazid bin Mu’awiyah, bahkan mereka tidak menyukai Muawiyah. Mereka hanya menginginkan Ali dan anak-anaknya. Kemudian mereka mengirimkan surat-surat kepada al-Husain. Di dalam surat-surat itu mereka semua mengatakan, “Kami telah membai’atmu, kami tidak sudi orang selainmu, Kami tidak membai’at Yazid tetapi hanya membai’atmu.” Surat-surat semakin banyak berdatangan kepada al-Husain hingga mencapai lebih dari 500 pucuk surat. Semuanya datang dari penduduk Kufah. Mengajaknya untuk datang ke tempat mereka.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Memberi Nama Makanan dengan ‘Setan’ Apa hukum memberi nama makanan dengan kata ‘setan’, sepeti bakso setan atau krupuk setan.. yg sekarang lagi marak. 


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Ilustrasi. (Foto: kaskus.co.id)
Akhwatmuslimah.com – Dr Ishan adalah seorang dokter ahli syaraf yang terkemuka dari Pakistan. Dia salah satu dokter yang terbaik di negaranya. Sangat sulit untuk ditemui, dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan sebelum mendapatkan perjanjian untuk menemuinya. Dan dia menceritakan sebuah kisah dari kejadian yang benar-benar dialaminya.
Saya adalah orang yang sangat sibuk. Seringkali saya harus melakukan perjalanan ke berbagai kota, bahkan hingga ke luar negeri. Ketika itu saya sedang berada dalam suatu penerbangan ke luar kota. Tiba-tiba langit menjadi mendung, awan gelap dan kilat mulai menyambar. Saat hujan mulai turun dengan deras, terjadi banyak guncangan di dalam pesawat, dan salah satu mesin pesawat tersambar petir. Mesinnya rusak sehingga kami harus segera mendarat.
Pendaratan darurat itu terjadi di bandara terdekat, sebuah bandara yang kecil di area yang terpencil. Pesawat yang kami tumpangi adalah sebuah pesawat kecil dengan hanya beberapa orang penumpang. Setelah turun dari pesawat, kami terkejut karena ternyata kami mendarat di sebuah tempat yang sangat terpencil, tidak ada seorang pun di sana yang bisa memperbaiki mesin pesawat yang rusak. Jadi kami pun hanya bisa menunggu.
Lalu aku bertanya kepada Kapten Pilot, “Berapa lama kita harus menunggu di sini?”
“Mungkin kita akan cukup lama di sini..”
“Tetapi aku harus pergi ke kota berikutnya..”
Sang Kapten berkata “Kota itu bisa ditempuh dalam waktu 3 jam perjalanan darat. Jadi mengapa Anda tidak naik mobil saja?”
Saya pun menyambut baik usulan itu, “Baiklah, itu ide yang bagus. Karena aku tak bisa menunggu terlalu lama.”
Jadi saya memutuskan untuk naik taksi dari area terpencil di Pakistan itu. Dalam perjalanan, langit mulai menampakkan mendung lagi. Kilat menyambar dan hujan pun mulai turun dengan begitu deras. Hingga mobil kami tidak dapat bergerak lebih jauh karena mulai terjadi banjir.
Saat itu kami berada di area terbuka dengan sawah-sawah di kiri kanan jalan. Kami akhirnya mulai menyadari kami tidak bisa bisa kemana-mana, sampai kemudian kami melihat ada sebuah rumah di sana.
“Mengapa kita tidak pergi saja ke sana? Kita bisa mengerjakan shalat, dan mungkin juga kita bisa beristirahat dan makan di rumah itu.”
Kami pun memutuskan pergi ke rumah yang jauh dari perkampungan tersebut dan mengetuk pintunya. Setelah menunggu beberapa saat, seorang nenek tua membuka pintunya.
“Kami sedang dalam perjalanan menuju ke kota berikutnya. Mobil kami terjebak banjir. Kami hanya ingin tempat untuk shalat dan beristirahat..” Sang nenek pun mempersilahkan kami masuk.
Di dalam rumahnya, ada mushala kecil, selembar sajadah kecil terhampar di sana. Di sana saya juga melihat ada seorang anak kecil yang terbaring di atas tempat tidur. Saya memperhatikan setiap beberapa waktu, sang nenek mengecek keadaan anak itu. Sang nenek juga duduk di mushalla dan menunaikan shalat bersama kami.
Setelah selesai menyelesaikan shalat dan beristirahat, kami berniat untuk segera pamit dan melanjutkan perjalanan. Kami mengucapkan terima kasih atas kebaikan hati sang nenek yang telah mengijinkan kami beristirahat di rumah kecilnya.
Sebelum pergi, aku bertanya kepada kepadanya “Apa yang terjadi dengan anak itu?”
Sang nenek mulai bercerita,”Dia adalah anak yatim, aku adalah nenek dari anak ini dan aku telah merawatnya sejak dia masih kecil. Saat ini dia sedang sakit sangat parah. Kami telah mengunjungi semua dokter di daerah ini, tetapi tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Salah seorang dokter memberitahu kami hanya ada satu orang dokter spesialis yang dapat menolong anak ini. Kami pun berusaha untuk menemuinya, tetapi mereka meminta kami untuk menemuinya enam bulan kemudian. Tetapi tempatnya sangat jauh. Maka sejak itu aku berdoa dan memohon kepada Allah untuk memudahkan urusan kami.”
“Siapakah nama dokter spesialis itu?” saya bertanya kepadanya.
“Namanya adalah dr Ishan.” jawab sang nenek
Saya langsung menangis begitu mendengarnya.
“Mengapa Anda menangis?” tanya sang nenek terkejut.
“Doa Nenek baru saja terjawab. Karena doa Nenek, kilat pun menyambar, mesin pesawat terkena sambarannya. Maka kami mendarat, dan saya melanjutkan perjalanan dengan taksi. Lalu hujan kembali turun untuk menghentikan kami. Dan sekarang kami berada di sini..” Hujan tiba-tiba berhenti setelah saya menjawab pertanyaan itu. Sekarang nenek itu yang mulai menangis.
Setelah menyelesikan kisahnya, dokter itu berkata, “Aku belajar bahw


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Haid wanita dimulai dengan keluarnya darah haid baik berupa bercak ataupun darah kental dan diakhiri dengan tanda suci haid. Jika telah muncul tanda suci, wanita tersebut berkewajiban melaksanakan shalat, puasa dan perintah agama lainnya.
Apa saja tanda suci haid?
Para ulama menegaskan bahwa tanda suci haid ada dua:
  1. Jufuf (kering)Yaitu jika diletakkan kain atau kapas di kemaluan wanita tidak akan dijumpai darah. Kapas tetap kering dan bersih. (Shahih Fiqh Sunnah 1/207,  Syarh Mumti’ 1/433, Mukhtashar Khaliil, 2/502)
  2. Qashshatul Baidha. Apa itu qashshatul baidha? أن يخرج من فرج المرأة ماء كالجير فالقصة من القص وهو الجير لأنها ماء يشبهه وقيل يشبه العجين وقيل شيء كالخيط الأبيض
    وروى ابن القاسم كالبول وعلي كالمني قال بعضهم : يحتمل اختلافها باعتبار النساء وأسنانهن والفصول والبلدان إلا أن الذي يذكره بعض النساء يشبه المني
    Yaitu cairan putih seperti kapur yang keluar dari kemaluan wanita. Ada yang berpendapat qashshah itu mirip adonan (tepung). Pendapat lain mengatakan qashshah adalah cairan seperti benang putih.
    Diriwayatkan dari Ibnul Qasim bahwa qashshah seperti halnya kencing, dan diriwayatkan dari Ali, cairan itu seperti mani. Sebagian ulama Malikiyyah menjelaskan bahwa bisa jadi cirinya berbeda, melihat kondisi tiap wanita dan usianya, iklim cuaca dan lingkungan tempat tinggal. Hanya saja, disebutkan sebagian wanita bahwa qashshah itu cairan mirip mani. (Syarh Mukhtashar Khalil,  2/502)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Wahai anakku…
Ibumu hanyalah manusia  biasa yang tak memiliki apa-apa kecuali secuil ilmu yang diperoleh dari baca-baca buku,
Mendengarkan ceramah ustadz saat pengajian ibu-ibu,
Membaca artikel ilmiyyah yang bermanfaat bagi diri ibumu.
Ibumu bukanlah seorang ustadzah yang berilmu,
Bukan pula hafidzah yang hafal berlembar-lembar juz Al -Qur’an yang Allah turunkan sebagai wahyu.
Namun begitu wahai anakku…
Itu semua tidaklah menghalangi ibumu terus berusaha sekuat tenaga mendidikmu agar selalu diatas cahaya petunjuk Rabbmu.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid hafidzahullah
Pertanyaan:
Bagaimanakah duduk yang sesuai sunnah tatkala makan di atas tanah?  Aku mendengar ada 3 cara duduk yang dianjurkan tetapi tidak ada dalil yang menyebutkan ketiganya. Saya mengharapkan penjelasan dalil akan hal ini?
Jawaban:
Alhamdulillah,
Pertama,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Bekerja kantoran dengan gaji 100 juta rupiah per bulan, siapa yang tak mau? Tapi resikonya adalah kesibukan yang padat hingga mengakibatkan pulang larut malam karena harus rapat ini dan itu. Kebersamaan dengan keluarga pun jadi terbengkalai, apalagi kebersamaan dengan-Nya. Sebagai muslim, shalat 5 waktu tak pernah lewat. Tapi menjaga agar bisa selalu tepat waktu dan shalat berjamaah di masjid, itu yang susah. Laki-laki ini merasa bahwa ada yang kurang benar dalam hidupnya. Hingga di satu titik, dia melepaskan apa yang selama ini dikiranya membuatnya bahagia.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Afwan,  kata yang tak asing lagi ditelinga kita. Sering kali kita mendengar atau membaca SMS, WA,BBM saudara kita yang mengucapkan kata ini. Terlebih bila mereka melakukan suatu kesalahan, kekeliruan baik sengaja ataupun tidak.
Afwan ya,  saya telat.
Afwan banget saya lupa.
Afwan saya tidak bisa.” Dan sebagainya.
Alhamdulillah kosa kata bahasa arab satu ini mulai populer di tengah-tengah masyarakat.
Namun tahukah Saudariku jika afwan tak hanya berarti maaf?
Mari kita simak sedikit penjelasan berikut. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
Definisi secara bahasa
Afwan (عفوا) atau al afwu (العفو) adalah mashdar dari fi’il ‘afaa (عفا) –  ya’fu (يعفو)
Dalam Lisanul Arab (15/72) disebutkan,
والعَفْوُ هو التجاوز عن الذنب وترك العقاب عليه
Al afwu berarti memaafkan atas kesalahan (dosa) dan membebaskan hukuman atasnya.
Al Khaliil berkata,
وكلُّ مَن استحقَّ عُقوبةً فتركْتَه فقد عفوتَ عنه. وقد يكون أن يعفُوَ الإنسان عن الشَّيء بمعنى الترك، ولا يكون ذلك عن استحقاق
“Setiap orang yang berhak mendapatkan hukuman lalu engkau membebaskanya berarti engkau telah memaafkannya. Terkadang seseorang memberi maaf atas sesuatu dengan membebaskan. Hal tersebut hanya bagi mereka yang pantas mendapatkannya.” (Maqaabisul Lughah,  4/56)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers