Tanya:
Saya pernah membaca artikel tentang shalawat nariyah di Konsultasi Syariah. Pertanyaannya mengapa Konsultasi Syariah.com mempermasalahkan shalawat nariyah. Padahal ini shalawat yg baik, memiliki banyak fadhilah.
Itu saja, mohon tanggapannya.
Dari: Obet, jawa tengah
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Berikut penjelasan salah satu situs yang menyebutkan keutamaan shalawat nariyah,
“Jika mendapat kesusahan karena kehilangan barang, hendaknya membaca sholawat ini sebanyak 4444 kali. Insya Allah barang yang hilang tersebut akan cepat kembali. Jika barang tersebut dicuri orang dan tidak dikembalikan, maka pencuri tersebut akan mengalami musibah dengan kehendak Allah swt. ….
Untuk melancarkan rezeki, memudahkan tercapainya hajat yang besar, menjauhkan dari gangguan jahat, baca sholawat ini sebanyak 444 kali, boleh dibaca sendiri atau berjamaah. Syeih Sanusi berkata: “ Barangsiapa secara rutin membaca shalawat ini setiap hari sebanyak 11 kali maka Allah swt akan menurunkan rezekinya dari langit dan mengeluarkannya dari bumi serta mengikutinya dari belakang meski tidak dikehendakinya…”
Jika orang yang mengamalkan shalawat nariyah bersedia untuk merenung sejenak – berfikir sejenak saja dengan akal sehatnya – dia akan bisa menyimpulkan hal yang aneh mengenai shalawat nariyah.
Pertama, semua manusia yang bisa membaca telah sepakat bahwa shalawat nariyah tidak pernah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sahabat, tabiin, tabi’ tabiin, para ulama imam madzhab, maupun para ulama ahlus sunah yang menjadi sumber rujukan. Kita sendiri tidak tahu, kapan pertama kali shalawat ini diajarkan. Yang jelas, shalawat ini dicetak dalam buku karya Al-Barzanji yang banyak tersebar di tanah air.
Nah.., jika deretan manusia shaleh yang menjadi sumber rujukan ibadah tidak pernah mengenal shalawat ini, bagaimana mungkin ada embel-embel fadhilah & keutamaannya. Dari mana sumber fadhilah yang disebutkan? Amalannya saja tidak pernah dikenal di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat, bagaimana mungkin ada fadilahnya??
Ini jika mereka bersedia untuk berfikir.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Salah satu diantara aqidah syiah yang paling berbahaya adalah doktrin taqiyah. Taqiyah dalam ajaran syiah adalah upaya berbohong dalam rangka menyembunyikan jati diri ketika dalam kondisi Syiah minoritas. Baik untuk tujuan menjaga diri dari gangguan luar atau untuk menimbulkan kesamaran di tengah masyarakat tentag hakekat syiah atau untuk menyudutkan lawan syiah.
Taqiyah dilakukan dengan cara menampakkan sesuatu berbeda dengan apa yang ada dalam hatinya. Ungkapan lainnya artinya nifaq dan menipu, sebagai usaha mengelabui atau mengecoh manusia. Dengan bahasa yang lebih ringkas, taqiyah hakikatnya adalah berdusta.
(Simak keterangan Muhammad Jawad Mughniyah, dalam bukunya As-Syiah fil Mizan).

Taqiyah, Rukun Penting dalam Agama Syiah



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Penulis yakin bahwa para pembaca sekalian pernah menaiki bus. Dan tentu masing-masing memiliki pengalaman yang berbeda. Mungkin ada yang pernah menaiki bus yang dikemudikan oleh supir yang ugal-ugalan, targetnya hanya mengejar setoran, tanpa memperhatikan keselamatan. Tentu saat itu Anda dipaksa untuk sport jantung, sembari tidak lupa untuk membasahi lisan dengan kalimat tahlil, sebagai bentuk persiapan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun sebagai penumpang yang baik, tidak cukup hanya itu saja yang dilakukan. Anda perlu menegur sang sopir, supaya Anda-dan juga dia-tidak menjadi korban kecelakaan.
Selain itu tentu ada juga pengalaman indah, saat Anda disopiri oleh pengemudi yang santun dan mahir. Rasanya nikmat sekali perjalanan, hingga penumpang satu bus, termasuk Anda, terkantuk-kantuk. Akibatnya sopirnya pun tertular hawa kantuk. Dalam kondisi nyaman seperti ini pun, jika Anda tidak berperan aktif mengingatkan pak sopir, bisa jadi kenikmatan berkendaraan akan berbalik menjadi malapetaka yang mengerikan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more




♦ WASPADA BUKU SYIAH

WASPADA BUKU SYIAH BERJUDUL: "Buku Pintar Kehamilan dan Melahirkan, Sebuah Panduan Praktis." Diterbitkan oleh Diva Press yang ditulis oleh Dr. Athif Lamadhah.

•»Buku ini berisi tentang tahapan-tahapan pembentukan bayi, tanda-tanda kehamilan, penyakit kehamilan dan segala sesuatu tentang kehamilan dan melahirkan, buku ini diklaim sebagai Buku Best Seller Nasional.

•»Buku ini biasanya dipergunakan sebagai kado untuk seorang wanita yang sedang hamil atau kado pernikahan.

•»Buku tersebut adalah buku propaganda SEKTE SYI'AH yang sangat BERBAHAYA, jika dilihat pada halaman 177 dan 178 dalam buku tersebut, dihalaman ini termuat anjuran agar menamakan anak yang baru lahir dengan nama para IMAM SEKTE SYI'AH yang 12 (IMAM 12), disini juga dikatakan bahwa “MENGIKUTI IMAM SAMA DENGAN MENGIKUTI ISLAM SESUAI DENGAN APA YANG DIAJARKAN OLEH NABI Shallallahu 'Alaihi wa Sallam MELALUI JALUR KELUARGA BELIAU”

Pada halaman 179 diajarkan Do’a yang masyhur dikalangan SEKTE SYI'AH yaitu Do’a Kumail.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Salah satu diantara aqidah syiah yang paling berbahaya adalah doktrin taqiyah. Taqiyah dalam ajaran syiah adalah upaya berbohong dalam rangka menyembunyikan jati diri ketika dalam kondisi Syiah minoritas. Baik untuk tujuan menjaga diri dari gangguan luar atau untuk menimbulkan kesamaran di tengah masyarakat tentag hakekat syiah atau untuk menyudutkan lawan syiah.
Taqiyah dilakukan dengan cara menampakkan sesuatu berbeda dengan apa yang ada dalam hatinya. Ungkapan lainnya artinya nifaq dan menipu, sebagai usaha mengelabui atau mengecoh manusia. Dengan bahasa yang lebih ringkas, taqiyah hakikatnya adalah berdusta.
(Simak keterangan Muhammad Jawad Mughniyah, dalam bukunya As-Syiah fil Mizan).

Taqiyah, Rukun Penting dalam Agama Syiah



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more


        Anak merupakan amanah dari Allah Subhanahu Wata’ala  yang harus kita jaga dan kita didik dengan baik. Allah Subhanahu Wata’ala telah menanamkan fitrah suci pada anak-anak, yang dengan fitrah tersebutlah ia akan menjadi permata yang sangat berharga. Berangkat dari realita ini, maka diperlukan satu wadah yang dapat membina dan mendidik secara tepat untuk usia kanak-kanak. Kami berikhtiar untuk mendirikan Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ)bagi kaum muslimin. Alhamdulillah, saat ini kami telah melakukan pembinaan usia sekolah pada anak-anak kaum muslimin baik Putra maupun Putri dengan nama Ta'limu wa Tahfidzul Qur'an lil Aulaad, dibawah naungan Yayasan Masjid Al-Mu'minun yang bertempat di Jalan Sunan Gunung Jati No.I Limbangan Wetan Brebes.
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

(      رواه البخاري      )

“ Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya”
(HR. Bukhori, No. 4640)
VISI
“ BERPARTISIPASI MENCETAK GENERASI RABBANI “
MISI
Menjadikan Ta’limu Wa Takhfidzul Qur’an Lil Aulaad sebagai  wadah pendidikan Islam, khususnya pendidikan Al Quran dan ilmu agama Islam.
Menanamkan rasa cinta santri kepada Al-Quran dan Hadits
KURIKULUM
Kurikulum TPQ TQLA mengacu kepada kurikulum BADKO TPQ Kemenag kabupaten Brebes dan
di selaraskan dengan Al-Quran dan Hadits Shohihah.
WAKTU BELAJAR
Hari sabtu s/d kamis
Kelas 1 dan 2    : 13.30 s/d 16.00 WIB
Kelas 3 dan 4    : 16.00 s/d 17.30 WIB
PERSYARATAN
Mengisi Formulir Pendaftaran
Usia Minimal kelas 1 SD
Orangtua / Wali wajib hadir waktu pendaftaran
Fotokopi Akte / Surat kelahiran
Biaya*
Pendaftaran                 : 35.000
BukuPanduan+ Iqro   : 35.000
SPP Bulanan               : 10.000
Seragam                      : 100.000
Pendaftaran dibuka setiap hari hubungi staff Pengajar TPQ atau datang langsung ke sekretariat TPQ
( Kompleks Masjid Al-Muminun Limbangan Wetan-Brebes )
Hubungi : 081802896570





Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Bolehkah membatalkan puasa qadha? Krn laper atau ada undangan makan-makan syawalan. Trim’s
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Puasa wajib, baik ramadhan maupun di luar ramadhan, seperti puasa nazar, atau puasa qadha, atau puasa kaffarah, atau puasa wajib lainnya, tidak boleh dibatalkan. Kecuali jika ada uzur, seperti sakit, safar, atau uzur lainnya.
Ibnu Qudamah mengatakan,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum.
Dok saya mau Tanya. Gimana cara menghilangkan bekas jerawat dan gimana cara jerawat tidak muncul-mucul lagi?
Dari: Halim
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullaahi wabarakatuh.
Terima kasih atas pertanyaan yang Saudara berikan kepada kami.
Bekas jerawat memiliki kedalaman dan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Bekas jerawat yang ringan dan terletak di lapisan atas kulit dapat menyembuh dan memudar seiring dengan pergantian kulit baru yang terjadi setiap bulannya. Namun untuk bekas jerawat yang lebih dalam, terdapat beberapa prosedur yang dapat dilakukan:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
goa_cerme_srunggoDusun Srunggo terletak di wilayah kabupaten Bantul paling Ujung selatan berbatasan dengan kabupaten Gunungkidul, merupakan daerah perbukitan dengan penduduk beragama Islam dan bermata pencaharian sebagai petani. Dusun ini terkenal dengan objek wisata Goa Cerme.
Untuk kesempatan kali ini, Rumaysho.Com dengan Pesantren Darush Sholihin binaannya akan kembali menggulirkan pasar murah di Dusun Srunggo, Imogiri, Bantul. Dusun ini berada kurang lebih 20 km dari Pesantren DS. Rencana akan diadakan pasar murah di dusun tersebut untuk mengatasi Kristenisasi yang secara tersembunyi mulai masuk kembali ke Dusun tersebut. Telah disepakati bahwa pasar murah tersebut akan dilaksanakan tanggal 8 September 2013, pukul 10.00 WIB. Di mana pasar murah kali ini adalah kerjasama Pesantren Darush Sholihin dengan Ustadz Muslam, pengajar di Ponpes Jamillurrahman Bantul.
Pasca Gempa 27 Mei 2006
Kami pernah terjun sesaat pasca gempa 2006 di Dusun Srunggo. Seperti daerah lain keadaan 7 tahun yang lalu sangat parah. Banyak bangunan yang roboh karena Srunggo dekat dengan pusat Gempa. Di samping fisik yang roboh, iman pun mulai bergoncang karena gencarnya misionaris yang masuk ke dusun tersebut untuk menyalurkan bantuan dan menggencarkan misi mereka.
Yayasan misionaris yang masuk diwilayah dusun srunggo antara lain :


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Assalamu alaikum.

Apa yang kita ucapkan ketika sendawa, baik itu karna kenyang atau sebab lain? dan bagaimana tentang balasan ucapan ketika seseorang mengucapkan Alhamdulillah…kemudian kita balas yarhamukallah…apakah ini berlaku khusus untuk orang bersin saja atau setiap orang yg mengucapkan Alhamdulillah. wassalam

Dari: Dewi Khadijah
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Pertama, ada dua jenis dzikir yang perlu kita bedakan,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا للهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ
“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah ‘Azza wa Jalla, kecuali Allah akan menggantikannya bagimu dengan yang lebih baik bagimu” (HR Ahmad no 23074)
 
Fiqh Hadits :
PERTAMA : Lafal ( شَيْئًا= sesuatu), adalah kalimat nakiroh dalam konteks kalimat nafyi (negatif) memberikan faedah keumuman. Artinya “sesuatu” apa saja yang engkau tinggalkan karena Allah…
Bisa jadi sesuatu yang ditinggalkan adalah :
(1) Perkara yang haram yang sangat mungkin ia lakukan, akan tetapi ia meninggalkannya karena Allah, seperti


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuhu
Bagaimana teknis Rasulullah berzikir beserta haditsnya. Apabila dengan jari tangan, bagaimana teknisnya?
Dimulai dari jari apa dan bagaimana detailnya? Afwan, kalau pertanyaannya kurang rapi.
Terimakasih
Dari: Hamba Allah
Jawaban:
Wa alaikumus salam Warahmatullaahi Wabarakatuhu
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Teknis dzikir yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah menghitung dengan jari dan bukan dengan bantuan alat, seperti kerikil atau tasbih.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Bolehkah masuk ke areal makam atau pemakaman atau kuburan dengan menggunakan alas kaki atau sandal (sendal) atau sepatu? Bahasan ini pernah disinggung oleh Imam Nawawi dalam Al Majmu' yang merupakan kitab Syarh dari Al Muhaddzab karya Asy Syairozi. Masalah ini berkaitan erat dengan orang yang ingin ziarah kubur atau memasuki kubur atau areal pemakaman.
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan,
المشهور في مذهبنا أنه لا يكره المشى في المقابر بالنعلين والخفين ونحوهما ممن صرح بذلك من اصحابنا الخطابى والعبد رى وآخرون ونقله العبدرى عن مذهبنا ومذهب اكثر العلماء قال احمد بن حنبل رحمه الله يكره وقال صاحب الحاوى يخلع نعليه لحديث بشير بن معبد الصحابي المعروف بابن الخصاصية قال " بينهما انا أماشى رسول الله صلي الله عليه وسلم نظر فإذا رجل يمشي في القبور عليه نعلان فقال يا صاحب السبتتين ويحك الق سبتتيك فنظر الرجل فلما عرف رسول الله صلي الله عليه وسلم خلعهما " رواه أبو داود والنسائي باسناد حسن * واحتج أصحابنا بحديث أنس رضى الله عنه عن النبي صلي الله عليه وسلم قال " العبد إذا وضع في قبره وتولي وذهب أصحابه حتى إنه ليسمع قرع نعالهم اتاه ملكان فاقعداه إلي آخر الحديث " رواه البخاري ومسلم (وأجابوا) عن الحديث الاول بجوابين (أحدهما) وبه أجاب الخطابي انه يشبه انه كرههما المعنى فيهما لان النعال السبتية - بكسر السين - هي المدبوغة بالقرظ وهى لباس أهل الترفه والتنعم فنهي عنهما لما فيهما من الخيلاء فاحب صلي الله عليه وسلم أن يكون دخوله المقابر علي زي التواضع ولباس أهل الخشوع (والثانى) لعله كان فيهما نجاسة قالوا وحملنا علي تأويله الجمع بين الحديثين
"Yang masyhur dalam madhzab kami (madzhab Syafi'i) yaitu tidaklah makruh memakai sandal atau khuf (sepatu) ketika memasuki area pemakaman. Yang menegaskan seperti ini adalah Imam Al Khottobi dari ulama Syafi'iyah, juga disampaikan oleh Al 'Abdari dan ulama Syafi'i lainnya. Hal ini dinukil oleh Al 'Abdari dari pendapat Syafi'iyah dan mayoritas atau kebanyakan ulama. Imam Ahmad bin Hambal mengatakan bahwa memakai sandal ketika itu dimakruhkan. Penulis kitab Al Hawi mengatakan bahwa sandal mesti dilepas ketika masuk areal makam mengingat hadits dari Basyir bin Ma'bad -sahabat yang telah ma'ruf dengan nama Ibnul Khososiyah-, ia berkata, "Pada suatu hari saya berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba beliau melihat orang yang berjalan di areal pemakaman dalam keadaan memakai sandal, maka beliau menegurnya, "Wahai orang yang memakai sandal, celaka engkau, lepaskan sandalmu!" Orang tersebut lantas melongok dan ketika ia tahu bahwa yang menegur adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia mencopot sandalnya." Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Daud dan An Nasai dengan sanad yang hasan.[1]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Ada beberapa hari yang dilarang untuk puasa di mana tidak boleh melakukan puasa kala itu, namun hal itu butuh perincian sebagai berikut.
Pertama: Hari Idul Fithri dan Idul Adha
Dari bekas budak Ibnu Azhar, dia mengatakan bahwa dia pernah menghadiri shalat ‘ied bersama ‘Umar bin Al Khottob –radhiyallahu ‘anhu-. ‘Umar pun mengatakan,
هَذَانِ يَوْمَانِ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – عَنْ صِيَامِهِمَا يَوْمُ فِطْرِكُمْ مِنْ صِيَامِكُمْ ، وَالْيَوْمُ الآخَرُ تَأْكُلُونَ فِيهِ مِنْ نُسُكِكُمْ
Dua hari ini adalah hari yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam larang untuk berpuasa di dalamnya yaitu Idul Fithri, hari di mana kalian berbuka dari puasa kalian. Begitu pula beliau melarang berpuasa pada hari lainnya, yaitu Idul Adha di mana kalian memakan hasil sesembelihan kalian.” (HR. Bukhari no. 1990 dan Muslim no. 1137)
Dari Abu Sa’id Al Khudri –radhiyallahu ‘anhu-, beliau mengatakan,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fithri dan Idul Adha.” (HR. Muslim no. 1138)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
 
“Permisalan diriku adalah seperti orang yang menyalakan api. Ketika api telah menyinari apa yang ada di sekelilingnya, berdatanganlah anai-anai dan hewanhewan yang berjatuhan ke dalamnya. Sementara itu, orang ini terus berusaha menghalangi mereka dari api, namun serangga-serangga itu mengabaikannya hingga berjatuhan ke dalamnya.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Itulah permisalan diriku dan diri kalian (umatku). Aku menarik ikat-ikat pinggang kalian untuk menyelamatkan dari neraka (seraya berseru,), ‘Jauhilah neraka! Jauhilah neraka!’ Namun, kalian (kebanyakan umatku) tidak menghiraukanku dan menerjang berjatuhan ke dalamnya.”
 
TAKHRIJ HADITS
 


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Aku tak tahu, apakah ini kesialanku atau keberuntunganku. Satu yang kutahu, inilah jalan yang diberikan Allah untuk bertemu jodohku. Meski awalnya, aku merasa sial karena kecelakaan itu dan aku harus mengganti rugi tidak sedikit. Toh akhirnya justru kesialanku itu membawaku ketemu jodoh.

Ceritanya begini, secara tak sengaja aku menabrak seorang polisi sepulang kuliah. Tak kusangka “motor butut”-ku bisa merusak total motornya yang bernilai puluhan juta. Perasaan, mataku sudah fokus ke jalan, tak jelalatan kemana-mana. Doa juga sudah kubaca saat aku menyalakan mesin motor di parkiran I kampus.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Penulis yakin bahwa para pembaca sekalian pernah menaiki bus. Dan tentu masing-masing memiliki pengalaman yang berbeda. Mungkin ada yang pernah menaiki bus yang dikemudikan oleh supir yang ugal-ugalan, targetnya hanya mengejar setoran, tanpa memperhatikan keselamatan. Tentu saat itu Anda dipaksa untuk sport jantung, sembari tidak lupa untuk membasahi lisan dengan kalimat tahlil, sebagai bentuk persiapan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun sebagai penumpang yang baik, tidak cukup hanya itu saja yang dilakukan. Anda perlu menegur sang sopir, supaya Anda-dan juga dia-tidak menjadi korban kecelakaan.
Selain itu tentu ada juga pengalaman indah, saat Anda disopiri oleh pengemudi yang santun dan mahir. Rasanya nikmat sekali perjalanan, hingga penumpang satu bus, termasuk Anda, terkantuk-kantuk. Akibatnya sopirnya pun tertular hawa kantuk. Dalam kondisi nyaman seperti ini pun, jika Anda tidak berperan aktif mengingatkan pak sopir, bisa jadi kenikmatan berkendaraan akan berbalik menjadi malapetaka yang mengerikan.
Begitulah ilustrasi tentang pentingnya kerjasama yang apik antara berbagai pihak yang berkepentingan, untuk meraih sebuah tujuan.
Rumah tangga juga mirip seperti kendaraan. Ada sopirnya; yakni suami, dan ada pula penumpangnya; yakni istri serta anak-anak. Keberhasilan mahligai rumah tangga bukan hanya ditentukan oleh sang nahkoda, namun harus ada peran aktif dari para anggota keluarga. Kesuksesan itu dinilai dari keberhasilan seluruh peserta rumah tangga untuk mencapai tujuan di terminal akhir.
Terminal pemberhentian terakhir tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah peristirahatan di negeri keabadian; surga Allah ta’ala. Di dalam al-Qur’an disebutkan,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Barangsiapa menolong dalam yang haram atau dalam berbuat dosa, maka ia dihukumi sama dalam melakukan maksiat. Ini kaedah yang telah disimpulkan dari Al Qur'an dan hadits.
 Dalil Pendukung
Allah Ta'ala berfirman,
وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
"Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya" (QS. Al Maidah: 2). Ayat ini menunjukkan bahwa terlarang saling tolong menolong dalam maksiat.
Dalam hadits juga disebutkan,
وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
"Barangsiapa yang memberi petunjuk pada kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa dari perbuatan jelek tersebut dan juga dosa dari orang yang mengamalkannya setelah itu tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun juga." (HR. Muslim no. 1017).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Allah Subhnahu wata'ala memerintahkan kepada ummahatul mukminin dan juga seluruh muslimah secara umum, untuk menetap di rumah-rumah mereka. Perintah tersebut  memiliki manfaat yang besar bagi kaum wanita dalam berbagai aspeknya. "Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah sholat, tunakanlah zakat dan taatilah
Allah dan Rosul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa kalian, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya." (Al-Ahzab: 33)

Lebih Dekat dengan Allah
Menetapnya seorang muslimah di  rumah, menahan diri untuktidak keluyuran dan pergi sesuka hati tanpa keperluan syar'i, merupakan salah satu wujud ketaatan kepada Allah itu dan Rasul-Nya. Ketaatan
tersebut akan mendatangkan keridhaan Allah !a dan pahala bagi dirinya. Selain itu, menetapnya wanita di dalam rumah memberikan peluang bagi dirinya untuk melakukan aktivitas taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah). Dengan di rumah ia akan lebih memiliki waktu dan kesempatan untuk melakukan ibadah-ibadah nafilah, juga waktu luang untuk mengaji dan mengkaji Al-Qur'an, serta amalan lain yang kemungkinan tidak bisa dan tidak sempat dia lakukan jika ia sibuk beraktivitas di luar.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Fatwa Syaikh ‘Utsman Al Khamis

Soal:
Apa hukum demonstrasi dan bolehkah wanita ikut di dalamnya?
Jawab:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Soal:
Tentu tidak samar lagi bagi Anda mengenai peristiwa yang terjadi di Mesir akhir-akhir ini yang merupakan cobaan dan fitnah. Apa nasehat Anda bagi kaum Muslimin di Mesir dan juga bagi para penuntut ilmu agama di negeri ini?


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Ada beberapa penggunaan kata di dalam bahasa arab yang sering kita gunakan di dalam bahasa Indonesia tetapi karena terlalu seringnya kata-kata tersebut diulang sehingga menjadi hal yang biasa. Padahal penggunaan kata tersebut tidaklah tepat. Beberapa kata-kata tersebut adalah :

1. Muhrim



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Puasa ayyamul bidh adalah berpuasa pada 13, 14, 15 hijriyah setiap bulannya. Setiap bulan minimal seorang muslim berpuasa sebanyak tiga hari dan harinya bebas, namun diperintahkan untuk bisa berpuasa pada ketiga hari tersebut karena punya keutamaan. Lalu bagaimana jika seseorang menjalani puasa syawal, apakah tidak perlu lagi ia melaksanakan puasa ayyamul bidh atau bisa saja ia menambah lagi? Karena sebagian orang ada yang menyatakan tidak perlu lagi menambah puasa ayyamul bidh, bagi yang sudah menjalani puasa syawal enam hari.
Minimal Puasa Tiga Hari Setiap Bulan


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

Muqaddimah
Banyak kalangan yang prihatin dengan kondisi di Mesir. Karena mereka melihat bahwa Presiden Muhammad Mursi, yang berasal dari partai yang berlabelkan Islam dan disebut-sebut sebagai tokoh yang memperjuangkan Islam, ternyata dikudeta oleh pihak militer. Tentu saja pembahasan tentang sebab-sebab dan alasan kudeta tersebut merupakan pembahasan rumit dan sangat terkait dengan situasi politik dalam negeri Mesir.
Namun terlepas dari itu, kita perlu tahu siapa sebenarnya Muhammad Mursi ini? Apakah benar dia seorang tokoh yang memang hendak memperjuangkan Islam? Benarkah berbagai aksi demo pembelaan terhadap Mursi ini berarti pembelaan terhadap Islam? Dan apakah benar dengan dilengserkannya Mursi berarti dilengserkannya Islam?
Seorang muslim dituntut untuk bersikap berdasarkan ilmu, yaitu ilmu yang benar berdasarkan al-Kitab dan as-Sunnah dengan manhaj salaful ummah. Sehingga segala sikap dan peniliannya berdasarkan prinsip tersebut. Bukan semata-mata karena emosi, semangat, perasaan, atau “yang penting Islam.”
Maka perlu kita mendengar bagaimana penjelasan para ‘ulama ahlus sunnah dalam masalah ini. Yaitu ‘ulama yang benar-benar berjalan di atas al-Kitab dan as-Sunnah dengan manhaj salaful ummah.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, mari kita ikuti penjelasan salah seorang ‘ulama ahlus sunnah dari Madinah asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah. Beliau dikenal sebagai ‘ulama yang banyak mengetahui seluk-beluk ‘pergerakan-pergerakan Islam’. Kami terjemahkan penjelasan beliau ini dengan terjemahan bebas dan dengan sedikit diringkas. Juga kami lengkapi dengan catatan kaki pada beberapa kalimat yang membutuhkan penjelasan, untuk membantu pembaca memahaminya. Semoga bisa memberikan pencerahan kepada kita semua.
_____________



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Ada beberapa aturan dalam puasa sunnah yang mesti diperhatikan.
Pertama: Boleh berniat puasa sunnah setelah terbit fajar jika belum makan, minum dan selama tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Berbeda dengan puasa wajib maka niatnya harus dilakukan sebelum fajar.
Dalil masalah ini adalah hadits ‘Aisyah berikut ini.
Dari Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata,
دَخَلَ عَلَىَّ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ « هَلْ عِنْدَكُمْ شَىْءٌ ». فَقُلْنَا لاَ. قَالَ « فَإِنِّى إِذًا صَائِمٌ ». ثُمَّ أَتَانَا يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِىَ لَنَا حَيْسٌ. فَقَالَ « أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا ». فَأَكَلَ.
Pada suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemuiku dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai makanan?” Kami menjawab, “Tidak ada.” Beliau berkata, “Kalau begitu, saya akan berpuasa.” Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, “Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju).” Maka beliau pun berkata, “Bawalah kemari, sesungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.” (HR. Muslim no. 1154).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
  • Kelak, golongan yang paling dekat dengan Syi’ah dari segi peribadatan adalah golongan pecinta Bid’ah
kitabullah

 Ilustrasi/ youtube
Kelak, golongan yang paling hebat melawan Syi’ah dari segi keilmuan adalah golongan pecinta Sunnah Nabi yang mempelajari ilmu hadits (riwayat maupun dirayatnya) di masa terawal.
 Kelak, golongan yang paling dekat dengan Syi’ah dari segi peribadatan adalah golongan pecinta Bid’ah (baik hasanah maupun sayyi’ah) yang sedari terawal hanya berbangga akan buih-buih di lautan, berbangga pernah belajar Nahwu Sharaf Ushul Fiqh Balaghah Manthiq dan seterusnya.
***


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Assalamu’alaikum, numpang tanya, dalam keadaan sedang junub dan haid apakah seseorang wajib mengumpulkan rambut yang rontok kemudian mencucinya sebelum mandi besar? dan bagaimanakah hukumnya seseorang yang dalam keadaan haid dan junub, apakah dia harus mandi dua kali atau hanya cukup mandi satu kali saja saat suci dengan niat mandi suci karena haid sekaligus mandi janabah karena junub? sekian pertanyaannya, terima kasih
Dari: Rina nadlir
Jawaban:
Wa alaikumus salam, Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
A’isyah radhiyallahu ‘anha menceritakan pengalaman hajinya bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu, Aisyah melaksanakan haji Tamattu’, dan beliau datang ke Mekah untuk umrah. Di tengah menjalankan manasiknya, beliau mengalami haid.
فَقَدِمْتُ مَكَّةَ وَأَنَا حَائِضٌ، وَلَمْ أَطُفْ بِالْبَيْتِ، وَلاَ بَيْنَ الصَّفَا وَالمَرْوَةِ، فَشَكَوْتُ ذَلِكَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: «انْقُضِي رَأْسَكِ وَامْتَشِطِي وَأَهِلِّي بِالحَجِّ، وَدَعِي العُمْرَةَ»
“Ketika sampai Mekah, aku mengalami haid. Sementara aku belum tawaf di ka’bah dan belum sai antara shafa dan marwah. Akupun mengadukan keadaanku kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau menyarankan, ‘Lepas gelungan rambutmu, bersisirlah, ikrarkan haji dan tinggalkan umrah.” (HR. Bukhari 4395 dan Muslim 1211).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Mohon tanggapan..
Saat ini sedang ramai ada ustaz mata duitan. Dari mulai minta upah 10 juta, hingga fasilitas mewah. Bahkan sampai infak dibagi dua. Bukti mata duitannya sampai diunggah di youtube oleh panitianya. Anda bs liat di: http://youtu.be/A8-EKiWLWhM
Bagaimana islam memandang hal ini.. Trim’s
Dari: Muslim di Bumi Allah (aaxxxxx@yahoo.com)
Jawaban
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Dalam kasus semacam ini, ada dua pembahasan yang perlu kita bedakan,
Pertama, nasehat untuk para juru dakwah agar mengikhlaskan niat dalam berdakwah. Bukan mengejar materi, dunia atau ketenaran. Semua kaum muslimin yang beriman kepada Allah dan hari akhir, telah sepakat bahwa syarat diterimanya ibadah adalah ikhlas karena mengharap ridha Allah.
Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ، وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا، أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
“Amal itu tergantung niatnya, dan apa yang diperoleh seseorang sesuai apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasu-Nya maka hijrahnya diterima untuk Allah dan Rasul-Nya. Namun siapa yang hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau wanita yang ingin dia nikahi, maka dia hanya akan mendapatkan apa yang menjadi tujuannya.” (HR. Bukhari 54 & Muslim 1907)
Mengingat semua dai dan tokoh agama memahami ini, kita tidak membahasnya terlalu panjang.
Kedua, nasehat untuk para masyarakat tentang pentingnya mencari sumber ilmu yang benar. Karena tidak semua orang yang dianggap tokoh agama, dai atau ustad, layak diambil ilmunya dan layak diikuti pendapatnya. Ada model penyebar dakwah yang Allah hinakan dalam Al-Quran disebabkan semangatnya untuk meraup keuntungan dunia melalui dakwahnya. Dengan sifat ini, tentu saja mereka termasuk ulama su’u (ulama jahat).
وَقَطَّعْنَاهُمْ فِي الْأَرْضِ أُمَمًا مِنْهُمُ الصَّالِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَلِكَ وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ( ) فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ وَرِثُوا الْكِتَابَ يَأْخُذُونَ عَرَضَ هَذَا الْأَدْنَى وَيَقُولُونَ سَيُغْفَرُ لَنَا وَإِنْ يَأْتِهِمْ عَرَضٌ مِثْلُهُ يَأْخُذُوهُ أَلَمْ يُؤْخَذْ عَلَيْهِمْ مِيثَاقُ الْكِتَابِ أَنْ لَا يَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ وَدَرَسُوا مَا فِيهِ وَالدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: “Kami akan diberi ampun”. dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah Perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, Yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, Padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. dan kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang bertakwa. Maka Apakah kamu sekalian tidak mengerti? (QS. Al-A’raf: 168 – 169)
Allah menceritakan keadaan sebagian ulama bani Israil. Mereka mewarisi Al-Kitab (taurat) dan membacanya, namun mereka tamak dengan harta yang rendah. Mereka mengklaim bahwa dirinya akan diampuni, karena sikap yang terlalu percaya diri.
Itulah gambaran ulama su’u, yang menjadikan motivasi dakwahnya hanya dunia dan dunia. (simak Tafsir As-Sa’di, hlm. 307)

Cari Sumber Ilmu yang Baik

Ibnul Qoyim menjelaskan bahwa diantara syarat ilmu itu bisa bermanfaat adalah adanya muatsir muqtadhin [arab: مؤثر مقتض], artinya pemberi pengaruh yang kuat. Dan itu bisa terjadi jika yang menjadi sumber ilmu adalah sesuatu yang baik.
Allah ta’ala menjamin para sahabat tidak akan menjadi kafir, selama di tengah-tengah mereka masih ada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَى عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ
“Bagaimana mungkin kalian menjadi kafir, sementara dibacakan ayat Allah kepada kalian dan di tengah-tengah kalian ada rasul-Nya.” (QS. Ali Imran: 101).
Mereka mendapatan jaminan untuk tetap berada di atas iman, salah satu sebab terbesarnya adalah adanya guru yang luar biasa di tengah-tengah mereka. Guru yang memberikan pendidikan iman sempurna, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Karena itulah, ulama masa silam tidak sembarangan dalam mencari guru. Mereka sadar bahwa tidak semua orang yang dianggap berilmu, layak untuk diambil ilmunya.
Imam Muhammad bin Sirin – seorang ulama tabiin – pernah memberikan nasehat,
إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذونه
“Sesungguhnya ilmu syariah itu bagian dari agama. Karena itu, perhatikanlah, dari siapa kalian mengambilnya.”
Para ulama juga memahami, dalam mencari sumber ilmu, mereka akan mempertanggung jawabkan hal itu di hadapan Allah ta’ala.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Rumaysho adalah nama lain dari Ummu Sulaim, seorang sahabat wanita dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau adalah ibu dari Ummu Sulaim. Dahulu menikah dengan Malik, setelah itu menikah lagi dengan Abu Tholhah. Di antara kisah yang menunjukkan kesabarannya adalah saat puteranya meninggal dunia. Ia begitu ridho dan sabar atas ketentuan Allah kala itu. Berikut kisahnya.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ - رضى الله عنه - قَالَ كَانَ ابْنٌ لأَبِى طَلْحَةَ يَشْتَكِى ، فَخَرَجَ أَبُو طَلْحَةَ ، فَقُبِضَ الصَّبِىُّ فَلَمَّا رَجَعَ أَبُو طَلْحَةَ قَالَ مَا فَعَلَ ابْنِى قَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ هُوَ أَسْكَنُ مَا كَانَ . فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِ الْعَشَاءَ فَتَعَشَّى ، ثُمَّ أَصَابَ مِنْهَا ، فَلَمَّا فَرَغَ قَالَتْ وَارِ الصَّبِىَّ . فَلَمَّا أَصْبَحَ أَبُو طَلْحَةَ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ « أَعْرَسْتُمُ اللَّيْلَةَ » . قَالَ نَعَمْ . قَالَ « اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمَا » . فَوَلَدَتْ غُلاَمًا قَالَ لِى أَبُو طَلْحَةَ احْفَظْهُ حَتَّى تَأْتِىَ بِهِ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - فَأَتَى بِهِ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - وَأَرْسَلَتْ مَعَهُ بِتَمَرَاتٍ ، فَأَخَذَهُ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالَ « أَمَعَهُ شَىْءٌ » . قَالُوا نَعَمْ تَمَرَاتٌ . فَأَخَذَهَا النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - فَمَضَغَهَا ، ثُمَّ أَخَذَ مِنْ فِيهِ فَجَعَلَهَا فِى فِى الصَّبِىِّ ، وَحَنَّكَهُ بِهِ ، وَسَمَّاهُ عَبْدَ اللَّهِ .
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa putera Abu Tholhah sakit. Ketika itu Abu Tholhah keluar, lalu puteranya tersebut meninggal dunia. Ketika Abu Tholhah kembali, ia berkata, "Apa yang dilakukan oleh puteraku?" Istrinya (Ummu Sulaim) malah menjawab, "Ia sedang dalam keadaan tenang." Ketika itu, Ummu Sulaim pun mengeluarkan makan malam untuk suaminya, ia pun menyantapnya. Kemudian setelah itu Abu Tholhah menyetubuhi istrinya. Ketika telah selesai memenuhi hajatnya, istrinya mengatakan kabar meninggalnya puteranya. Tatkala tiba pagi hari, Abu Tholhah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan tentang hal itu. Rasulullah pun bertanya, "Apakah malam kalian tersebut seperti berada di malam pertama?" Abu Tholhah menjawab, "Iya." Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mendo'akan, "Allahumma baarik lahumaa, Ya Allah berkahilah mereka berdua." Dari hubungan mereka tersebut lahirlah seorang anak laki-laki. Anas berkata bahwa Abu Tholhah berkata padanya, "Jagalah dia sampai engkau mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengannya." Anas pun membawa anak tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ummu Sulaim juga menitipkan membawa beberapa butir kurma bersama bayi tersebut. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mengambil anak tersebut lantas berkata, "Apakah ada sesuatu yang dibawa dengan bayi ini?" Mereka berkata, "Iya, ada beberapa butir kurma." Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambilnya dan mengunyahnya. Kemudian beliau ambil hasil kunyahan tersebut dari mulutnya, lalu meletakkannya di mulut bayi tersebut. Beliau melakukan tahnik dengan meletakkan kunyahan itu di langit-langit mulut bayi. Beliau pun menamakan anak tersebut dengan 'Abdullah. (HR. Bukhari no. 5470 dan Muslim no. 2144).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Di antara hewan yang diharamkan adalah babi. Dalam beberapa ayat Al Qur'an sudah disebutkan mengenai haramnya. Pengharaman babi dikaji terlebih dahulu sebelum nanti dibahas masalah vaksinasi dari enzim babi.
Pengharaman Babi dan Segala Unsurnya
Allah Ta'ala berfirman,
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Baqarah: 173).
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala." (QS. Al Maidah: 3).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Seperti yang kita ketahui, Iran adalah salah satu negara Syiah terbesar di dunia. Iran terkenal dengan sejarahnya iaitu ‘Revolusi Islam Iran’ yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini, seorang pemimpin besar Syiah. Namun, pernahkah kita bertanya, “mengapa Syiah itu berpusat di Iran dan tidak di negara lain?” Untuk menjawab persoalan berkenaan, maka adalah seharusnya kita kembali kebelakang, mengkaji sejarah masa lalu.
Iran merupakan negara yang dahulunya dikenali dengan nama Parsi. Parsi merupakan sebuah kerajaan yang besar dimana majoriti penduduknya menganut agama Majusi (penyembah api, atau lebih dikenal sebagai Zoroasterisme). Kehidupan mereka mewah dengan harta benda, kerana sememangnya kota-kota di Parsi itu indah dan subur, serta peradabannya cukup maju pada masa itu.
Pada abad ke-7 Masihi, ketika cahaya Islam baru sahaja menjadi satu kuasa besar dalam percaturan kekuasaan di dunia, Islam tampil sebagai ‘rising star’ dibawah pimpinan Umar Al-Khattab. Ketika itu, Umar mengembangkan wilayah Islam sehingga ke Parsi, dimana pada ketika itu Parsi bernama Sassania. Pertempuran tentera Islam melawan tentera Parsi yang dikenali dengan nama peperangan Qadisiyah, diantara Saad bin Abi Waqqash melawan panglima Parsi, Rustum. Parsi akhirnya kalah. Peperangan demi peperangan melemahkan lagi empayar Parsi sekaligus membawa Kaisar Parsi di ambang kehancuran. Akhirnya Empayar Parsi benar-benar runtuh dalam Perang Madain pada tahun 651 Masihi.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Allah Subhanahu wata’ala memiliki hak-hak yang khusus. Di antara hak khusus bagi Allah Subhanahu wata’ala adalah hak tasyri’, yakni menetapkan syariat yang wajib dijalani oleh makhluk-Nya. Di antara perkara tasyri’ adalah penetapan halal dan haram.
 
“Apakah mereka mempunyai sesembahan selain Allah yang menetapkan syariat untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.” (asy-Syura: 21)



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Beginilah seharusnya menjadi wanita...

Yang dengan ikhlas dan rela menanggalkan dunia serta segala kenikmatannya, kecuali hanya seperlunya saja untuk bisa membangkitkan badan demi tetap mengabdi kepada Allah.

Beginilah seharusnya menjadi wanita! Yang dengan sadar menjauhkan diri dari kemewahan dan memilih berkarib dengan kezuhudan. Dia melakukan perdagangan yang menguntungkan untuk sebuah surga, dengan menjual kehidupan dan waktu santainya untuk menuju kehidupan berjuang dan jihad. Dia lebih memilih ridho kepada Alloh dari pada suara sanjungan manusia. Dia lebih memilih untuk taat para aturan Allah yang banyak ditinggalkan manusia. Hatinya selalu condong pada ridho Allah dan pikirannya terfokus untuk mengingat firman Alloh ta'ala:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Ini adalah tentang sebuah sudut pandang yang bisa memperbaiki diri dan rejeki kita dalam semua hal. Namun ini bukan tentang penampilan, harta, kepandaian ataupun hal- hal duniawi yang biasa membawa kita pada area iri dengan sesama, melainkan sebuah hal yang sangat jauh lebih berharga. Ini hanyalah yang hanya dimiliki oleh para pribadi yang terpilih dan yang dipilih langsung oleh Allah Subhanahu Wata'ala. Ini adalah tentang kepemilikan sebuah jiwa yang dengan ikhlas untuk melayani.

Jiwa itu terlihat sangat indah. Karena ketika kita bersungguh- sungguh melayani, maka kita akan selalu mempersembahkan yang terbaik yang kita miliki, dengan ikhlas tanpa ada tekanan. Tidak ada hal yang kemudian muncul menjadi episode selanjutnya, selain ternampakkannya keindahan diri kita yang sebenarnya. Dan hal itu pastilah disepakati oleh siapapun terutama oleh orang- orang yang terbahagiakan oleh pelayanan kita.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Si fulanah A mulai memikirkan desain tempat untuk resepsi pernikahannya beberapa bulan lagi. Fulanah B dengan berbinar-binar memilih baju pengantinnya di toko busana muslimah. Fulanah C asik mendaftar orang-orang yang akan diundang dalam resepsinya, fulanah D rajin baca buku-buku tentang pernikahan, hak dan kewajiban suami istri, pendidikan anak dalam Islam, juga mendengarkan kajian, tanya ini dan itu ke ibu-ibu yang lebih senior, kemudian Fulanah E hingga Z semua sibuk dengan segala serba-serbi persiapan menjelang pernikahan.
Alhamdulillah…turut senang rasanya mendengar kabar fulanah A hingga Z sebentar lagi melepas status gadis mereka menuju mahligai pernikahan. Apalagi fulanah A berusaha mempersiapkan tempat resepsi dengan disain sedemikian rupa sehingga aman dari ikhtilat dan pandangan lawan jenis. Fulanah B memilih pakaian pengantin yang tetap sesuai dengan syarat-syarat pakaian muslimah atau setidaknya meminimalisir riasan meski perlu usaha keras untuk mendapat persetujuan baik dari orangtuanya maupun dari calon mertuanya. Fulanah C mengundang semua kerabat dan teman-teman yang sekiranya dapat diundang tanpa memilah-milih status sosial dan ekonomi mereka. Fulanah D berusaha keras mempelajari hal-hal yang harus dimengerti dan akan dijalaninya esok, walaupun selama ini tidak jarang dia mendapati pengetahuan tersebut baik melalui buku-buku, ceramah para ustadz, maupun obrolan dengan teman-teman yang shalih, tapi dia merasa perlu mengulang dan menggali kembali ilmu-ilmu tersebut. Fulanah F hingga Z, semua memberi inspirasi, juga menjadi bahan evaluasi diri, namun juga terkadang membuat hati jadi galau…


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Yang dimaksud pinjaman untuk Allah ta’ala adalah apa yang diberikan seorang muslim untuk membantu saudaranya tanpa mengharapkan kembalinya barang tersebut karena semata-mata untuk mengharapkan balasan di akhirat nanti. Pinjaman yang baik ini mencakup infak untuk jihad, infak untuk anak-anak yatim, para janda, orang- orang lemah, dan orang-orang miskin. Jenis ini telah disebutkan di dalam Al Quran dengan kata al qardh (pinjaman) sebagaimana disebutkan dalam firman Allah ta’ala,
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Qs. Al Baqarah: 245)
Firman Allah ta’ala
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ كَرِيمٌ
“Barang siapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat ganda, dan baginya pahala yang mulia.” (Qs. Al Hadiid: 11)
Dan Firman Allah ta’ala
إِنْ تُقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ
“Jika kamu meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya Dia melipat gandakan (balasan) untukmu dengan mengampuni kami. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Penyantun.” (Qs. At Taghaabun: 17)
Tentunya akan timbul satu pertanyaan di dalam hati; kenapa Allah ta’ala menyebutnya sebgai pinjaman? Para ulama telah menjawab pertanyaan tersebut bahwa Allah ta’ala menyebutnya sebagai pinjaman untuk memberitahukan bahwa pahala yan dijanjikan atas perbuatan tersebut pasti akan mereka dapatkan, sebagaimana orang yang meminjam pasti akan mengembalikan pinjamannya. (Lihat Zaadul Masiir fii ‘Ilmit Tafsir karya Imam Ibnul Jauzi)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Penulis: Ummu ‘Umair dan Abu ‘Umair
Islam telah membimbing kita dalam membangun rumah tangga, dimulai dari memilih pasangan hidup. Islam mengikat suami istri dalam ikatan kokoh, menentukan hak dan kewajiban, serta mewajibkan mereka menjaga buah pernikahan ini. Islam juga mengantisipasi segala problema yang dapat menghadang kehidupan rumah tangga secara tepat. Itulah kesempurnaan islam yang sangat indah.

Pernikahan! Kata itu sangat indah didengar tetapi keindahan di dalamnya harus serta-merta dibarengi dengan persiapan. Pernikahan berarti mempertemukan kepentingan-kepentingan dua individu dan bukan mempertentangkannya.
Ketika biduk rumah tangga telah berlayar, apa saja yang bisa anda lakukan di dalamnya? Hari berlalu, pekan berlalu, bergantilah bulan. Tiba-tiba suatu hari anda merasakan ada sesuatu yang tidak mengenakkan anda. Anda mengamati sifat dan pasangan anda selama beberapa pekan sejak pernikahan, ternyata ada yang tidak anda sukai dan yang tidak anda harapkan. Sejak saat itu, anda menemukan bahwa rumah tangga tidak hanya berisi kegembiraan, namun juga tantangan, bahkan bisa juga ancaman.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Tersebutlah seorang wanita bernama Ummu Syarik. Nama aslinya adalah Ghaziyah binti Jabir bin Hakim. Ia tergolong wanita bangsawan Quraisy. Ummu Syarik masuk Islam ketika berada di Mekkah. Setelah masuk Islam, ia bertekad untuk menyebarkan dakwah tauhid, meninggikan kalimat Allah ‘la ilaha illallah muhammadur rasulullah‘.
Mulailah Ummu Syarik mendakwahi wanita-wanita Quraisy secara sembunyi-sembunyi. Diajaklah mereka untuk masuk Islam.
Ia melakukannya dengan sabar, tanpa bosan dan jenuh. Lama-kelamaan, perbuatan Ummu Syarik diketahui oleh penduduk Mekkah. Penduduk Mekkah akhirnya menangkap Ummu Syarik. Penduduk Mekkah berkata, “Jika bukan karena kaummu, sunguh kami akan berbuat sesuatu kepadamu. Akan tetapi, kami akan kembalikan engkau kepada kaummu.” Ummu Syarik menjawab, “Keluarga suamiku telah mendatangiku.”


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers