Surat ini adalah salah satu surat yang bisa jadi renungan bersama di Ramadhan ini. Surat Al Kautsar ini adalah surat yang berisi penjelasan akan nikmat yang banyak yang telah dianugerahkan pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, berisi pula perintah untuk shalat dan berqurban hanya untuk Allah dan akibat dari orang yang membenci Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3)
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS. Al Kautsar: 1-3).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
سألت شيخنا- رحمه الله- عن هذا.
Syaikh Husain al Awaisah mengatakan, “Kutanyakan hal ini –pengajian dalam kegiatan I’tikaf- kepada guru kami, al Albani”.
فقال: الاعتكاف عبادة محضة فنحن لا نري هذا كما ننكر على الأئمة في شهر رمضان من فصلهم الصلاة وإنشاء استراحة تتخللها موعظة أو درس.
وهذا كقول القائل: تقبل الله لمن صلي فهذه زيادة لم تكن في عهد النبي- صلي الله عليه وسلم- ولا السلف
Jawaban beliau, “I’tikaf adalah ritual ibadah sehingga kami tidak setuju dengan kegiatan ini sebagaimana kami mengingkari para imam masjid yang ketika di bulan Ramadhan membuat jeda diantara rakaat tarawih untuk istirahat yang cukup lama yang diisi dengan kultum atau pengajian. Tambahan dalam ibadah semacam ini tidak jauh beda dengan ucapan ‘taqabbalallahu’ kepada orang yang baru saja selesai mengerjakan shalat.
Ini semua adalah tambahan yang tidak ada di masa Nabi tidak pula di masa salaf” [al Mausuah al Fiqhiyah al Muyassarah jilid 3 hal 358].


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Penjelasan dari Syaikh Sholih Al Munajjid dalam sitenya “Al Islam Sual wa Jawab”
هل في السنة دعاء بعد ختم القرآن ؟
Adakah dalam sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam doa khataman al Qur’an?
أرجو منكم إرسال دعاء ختم القرآن الكريم كما ورد في السنة النبوية .
Aku berharap agar anda mengirimiku doa yang diucapkan ketika khataman al Qur’an sebagaimana yang terdapat dalam sunah Nabi.
الحمد لله
ليس في السنة النبوية دعاء خاص بعد ختم القرآن الكريم ، ولا حتى عن أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم أو الأئمة المشهورين ، ومن أشهر ما ينسب في هذا الباب الدعاء المكتوب في آخر كثير من المصاحف منسوباً لشيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله ، ولا أصل له عنه .
انظر : “فتاوى الشيخ ابن عثيمين” (14/226) .
Jawaban, “Tidak terdapat dalam sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam doa khusus yang dibaca saat khataman al Qur’an. Demikian pula tidak terdapat doa khusus dalam hal ini yang berasal dari para sahabat Nabi atau imam yang terkenal. Dalam hal ini terdapat sebuah rangkaian doa yang terdapat di bagian akhir berbagai mushaf yang katanya merupakan rangkaian doa dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah namun ini adalah anggapan yang tidak berdasar. Silahkan cek Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin 14/226.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Penjelasan Dari Nahdalatul Ulama (NU), Para Ulama Salafus salih, WaliSongo, 4 Mahzab Tentang Bid’ahnya Tahlilan
Segala puji bagi Allah, sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Do’a dan shodaqoh untuk sesama muslim yang telah meninggal menjadi ladang amal bagi kita yang masih di dunia ini sekaligus tambahan amal bagi yang telah berada di alam sana. Sebagai agama yang mencerahkan dan mencerdaskan, Islam membimbing kita menyikapi sebuah kematian sesuai dengan hakekatnya yaitu amal shalih, tidak dengan hal-hal duniawi yang tidak berhubungan sama sekali dengan alam sana seperti kuburan yang megah, bekal kubur yang berharga, tangisan yang membahana, maupun pesta besar-besaran. Bila diantara saudara kita menghadapi musibah kematian, hendaklah sanak saudara menjadi penghibur dan penguat kesabaran, sebagaimana Rasulullah memerintahkan membuatkan makanan bagi keluarga yang sedang terkena musibah tersebut, dalam hadits:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Terjemahan kalimat yang telah digaris bawahi di atas, di dalam Kitab I’anatut Thalibin :
  1. Ya, apa yang dikerjakan orang, yaitu berkumpul di rumah keluarga mayit dan dihidangkannya makanan untuk itu, adalah termasuk Bid’ah Mungkar, yang bagi orang (ulil amri) yang melarangnya akan diberi pahala.
  2. Dan apa yang telah menjadi kebiasaan, ahli mayit membuat makanan untuk orang-orang yang diundang datang padanya, adalah Bid’ah yang dibenci.
  3. Dan tidak diragukan lagi bahwa melarang orang-orang untuk melakukan Bid’ah Mungkarah itu (Haulan/Tahlilan : red) adalah menghidupkan Sunnah, mematikan Bid’ah, membuka banyak pintu kebaikan, dan menutup banyak pintu keburukan.
  4. Dan dibenci bagi para tamu memakan makanan keluarga mayit, karena telah disyari’atkan tentang keburukannya, dan perkara itu adalah Bid’ah. Telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah dengan sanad yang Shahih, dari Jarir ibnu Abdullah, berkata : “Kami menganggap berkumpulnya manusia di rumah keluarga mayit dan dihidangkan makanan , adalah termasuk Niyahah”
  5. Dan dibenci menyelenggarakan makanan pada hari pertama, ketiga, dan sesudah seminggu dst.
Hasil scan halaman kitab I’anatut Thalibin Juz 2 hal. 165 -166
Muhammadiyah, PERSIS dan Al Irsyad, sepakat mengatakan bahwa Tahlilan (Selamatan Kematian) adalah perkara bid’ah, dan harus ditinggalkan


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Lahn adalah suatu kesalahan atau kondisi yang menyimpang dari kebenaran. Kesalahan itu dibagi menjadi dua jenis:
1) Jali (besar) yaitu kesalahan yang terdapat dalam lafazh dan mempengaruhi tata cara bacaan, baik itu mengubah arti atau tidak mengubahnya. Dinamakan “kesalahan besar” karena kesalahan ini diketahui oleh ulama qiro’ah maupun orang awam, seperti:
a. Perubahan huruf dengan huruf
Seharusnya اَلْمُسْتَقِيْمَ dibaca اَلْمُصْتَقِيْمَ
Seharusnya اَلَّذِيْنَ dibaca اَلَّزِيْنَ
Seharusnya اَلضَّالِّيْنَ dibaca اَلظَّالِّيْنَ
Seharusnya اَلْمَغْضُوْبِ dibaca اَلْمَقْضُوْبِ
b. Perubahan harokat dengan harokat
Seharusnya قُلْتُ dibaca قُلْتِ
Seharusnya رَبِّ dibaca رَبُّ
Seharusnya أَنْعَمْتُ dibaca أَنْعَمْتِ
Seharusnya لَمْ يَلِدْ dibaca لَمْ يَلِدُ
c. Penambahan huruf
Seharusnya مَنْ كَانَ dibaca مَانْ كَانَ
Seharusnya مِنْكُمْ dibaca مِينْكُمْ
d. Penghilangan tasydid
Seharusnya عَرَّفَ dibaca عَرَفَ
Seharusnya بَدِّلْ dibaca بَدِلْ
e. Penambahan tasydid
Seharusnya فَرِحَ dibaca فَرِّحَ
Seharusnya مَرَجَ dibaca مَرَّجَ
f. Penghilangan bacaan panjang


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Ada sejumlah persoalan yang sering menjadi perselisihan di antara kaum muslimin seputar pembatal-pembatal puasa. Di antaranya memang ada yang menjadi permasalahan yang diperselisihkan di antara para ulama, namun ada pula hanya sekedar anggapan yang berlebih-lebihan dan tidak dibangun di atas dalil.
Melalui tulisan ini akan dikupas beberapa permasalahan yang oleh sebagian umat dianggap sebagai pembatal puasa namun sesungguhnya tidak demikian. Keterangan-keterangan yang dibawakan nantinya sebagian besar diambilkan dari kitab Fatawa Ramadhan -cetakan pertama dari penerbit Adhwaa’ As-salaf- yang berisi kumpulan fatwa para ulama seperti Asy-Syaikh Ibnu Baz, Asy-Syaikh Al-‘Utsaimin, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan, dan lain-lain rahimahumullahu ajma’in.
Di antara faidah yang bisa kita ambil dari kitab tersebut adalah:


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
dakwatuna.com
Semakin banyak perempuan yang tak punya malu lagi. Makhluk-makhluk pengumbar aurat itu bagai bersaing dengan binatang saja. Makin hari makin banyak yang berpenampilan bagai binatang. Umbar aurat bukannya malu justru malah seakan bangga.
Di antara pemicunya adalah tontonan yang disebutkan dalam satu situs berikut ini:
Hotpants Melejit


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Segala puji bagi Allah, Rabb pemberi berbagai nikmat. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Suatu hal yang membuat kami rancu adalah ketika mendengar hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang secara tekstual jika kami perhatikan menunjukkan masih bolehnya makan ketika adzan shubuh.
Hadits tersebut adalah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلاَ يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِىَ حَاجَتَهُ مِنْهُ
Jika salah seorang di antara kalian mendengar azan sedangkan sendok terakhir masih ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkan sendok tersebut hingga dia menunaikan hajatnya hingga selesai.”[1]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
AYAT, adalah sebuah al-Qur’an digital versi desktop dari King Saud University (KSU), yang memberikan semua fitur versi online al-Quran Digital tanpa membutuhkan koneksi internet. Anda bisa membaca al-Quran beserta murottal pilihan oleh para qori, serta adanya terjemahan dari berbagai bahasa seperti english, perancis, italia, termasuk Indonesia dan lain-lain. Silahkan download link dibawah kemudian instalasi dalam laptop atau komputer Anda. Semoga bermanfaat.  


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Ustadz, niat puasa Ramadhan yang benar bagaimana? Apakah cukup satu kali untuk 1 bulan penuh atau tiap malam kita selalu niat.
Terima kasih atas jawabannya
Dari: Adi

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah
KonsultasiSyariah.com beberapa kali mendapatkan pertanyaan tentang tata cara niat puasa Ramadhan, ada juga yang menanyakan lafadz niat puasa Ramadhan. Semoga keterangan berikut bisa memenuhi apa yang diharapkan.
Pertama, dari mana asal melafalkan niat?
Keterangan yang kami pahami, munculnya anjuran melafalkan niat ketika beribadah, berawal dari kesalah-pahaman terhadap pernyataan Imam As-Syafi’i terkait tata cara shalat. Imam As-Syafi’i pernah menjelaskan:
الصَّلَاةِ لَا تَصِحُّ إلَّا بِالنُّطْقِ
“….shalat itu tidak sah kecuali dengan an-nuthq.” (Al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 3:277)
An nuthq artinya berbicara atau mengucapkan. Sebagian Syafi’iyah memaknai an nuthq di sini dengan melafalkan niat. Padahal ini adalah salah paham terhadap maksud beliau rahimahullah. Dijelaskan oleh An Nawawi bahwa yang dimaksud dengan an nuthq di sini bukanlah mengeraskan bacaan niat. Namun maksudnya adalah mengucapkan takbiratul ihram.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Ketika berbuka puasa sebenarnya terdapat berbagai amalan yang membawa kebaikan dan keberkahan. Namun seringkali kita melalaikannya, lebih disibukkan dengan hal lainnya. Hal yang utama yang sering dilupakan adalah do'a. Secara lebih lengkapnya, mari kita lihat tulisan berikut seputar sunnah-sunnah ketika berbuka puasa:
Pertama: Menyegerakan berbuka puasa.
Yang dimaksud menyegerakan berbuka puasa, bukan berarti kita berbuka sebelum waktunya. Namun yang dimaksud adalah ketika matahari telah tenggelam atau ditandai dengan dikumandangkannya adzan Maghrib, maka segeralah berbuka. Dan tidak perlu sampai selesai adzan atau selesai shalat Maghrib. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 1098)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Oleh
Ustadz Abu Ihsan al-Atsari
http://almanhaj.or.id/content/3142/slash/0

Sekarang ini membaca koran sudah menjadi rutinitas yang nyaris tidak bisa ditinggalkan oleh manusia. Dimana-mana tersedia bacaan yang satu ini, di rumah, kantor, restoran, warung, bahkan sebagian orang ada yang menyempatkan diri membaca koran di toilet. Seakan koran sudah seperti bacaan wajib bagi mereka. Sikap yang berbeda mereka tujukan untuk al-Qur’ân, sebuah kitab yang menjadi pedoman hidup. Al-Qur'ân nyaris tidak tersentuh, apalagi diperhatikan. Mereka lebih hafal nama koran, atau tokoh-tokoh dalam koran daripada nama surat-surat al-Qur’ân. Bahkan lebih ironinya lagi, banyak dari mereka yang tampak tekun memelototi koran, ternyata tidak bisa baca al-Qur’ân. Sebegitu pentingkah berbagai sajian koran bagi mereka ? Sehingga rela meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk membaca dan mengikuti buah tangan para wartawan.

Allâh Azza wa Jalla telah menyediakan bacaan bagi orang-orang yang beriman. Bacaan yang sangat berkualitas, berisi hidayah yang menunjukkan hal-hal terbaik bagi mereka. Membacanya adalah ibadah yang berbuah pahala, bahkan pada setiap huruf dihitung satu pahala.

Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ آلم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

"Barangsiapa membaca satu huruf dari kitabullah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim adalah satu huruf, tetapi alif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf" [1]

Al-Qur'an adalah bacaan yang tidak ada kebohongan dan kebatilan di dalamnya, dari depan maupun dari belakang. Sebuah bacaan yang akan mendatangkan ketenangan jiwa dan kekhusyukan hati. Itulah al-Qur’ânul Karîm, Kalâmullâh yang diturunkan kepada Nabi-Nya yang terakhir, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Membaca al-Qur'ân adalah ibadah yang tidak selayaknya diremehkan apalagi ditinggalkan oleh seorang Muslim. Membaca al-Qur'ân termasuk dzikrullâh yang sangat agung. Allâh Subhanahu wa Ta'ala telah menjanjikan pahala dan keutamaan yang sangat besar bagi orang yang senantiasa membaca dan mempelajari al-Qur’ân.

Allâh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allâh dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allâh menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya. Sesungguhnya Allâh Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri". [Fâthir/35:29-30]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Sebagian orang beralasan bahwa ia adalah pekerja keras, buruh bangunan, supir bis jarak jauh, yang kerjanya begitu melelahkan sehingga enggan puasa. Padahal mencari nafkahnya bisa ditunda di lain waktu atau bisa mencari pekerjaan pengganti. Mana yang mesti didahulukan? Bekerja ataukah memilih untuk puasa? Sebagian orang ada yang berpuasa bahwa orang seperti tadi boleh diganti fidyah, namun ini jelas fatwa tanpa dasar dan keliru.
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin 'Abdillah bin Baz –mufti Kerajaan Saudi Arabia di masa silam- diajukan pertanyaan: Aku berpuasa Ramadhan di negeriku, walhamdulillah. Akan tetapi karena banyaknya pekerjaan dan terlihat berat, aku pun kelelahan. Apakah aku memiliki kewajiban lain ataukah aku harus meninggalkan pekerjaan berat semacam itu dan aku memulai berpuasa?


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Kadang godaan tidak bisa ditekan saat puasa oleh sebagian pasangan, apalagi pasangan muda. Apakah dengan mencium istri, puasa menjadi batal? Bagaimana jika sampai keluar mani?
Dalam Al Mughni, Ibnu Qudamah berkata, “Mencium istri tidak lepas dari tiga keadaan:
(1) Mencium istri dan tidak keluar mani, maka puasanya tidak batal dan kami tidak mengetahui adanya khilaf di antara para ulama mengenai hal ini.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
كَانَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ ، وَكَانَ أَمْلَكَكُمْ لِإِرْبِهِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mencium istrinya sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan demikian karena beliau adalah orang yang paling kuat menahan syahwatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan:
1. Kenapa aku setiap jam delapan pagi -sekitar jam satu selalu ngantuk apa itu pembawaan dari kecil? Karena dulu waktu sekolah suka ngantuk-ngantuk.
2. Di bagian gigi berlubang tumbuh seperti daging,itu apa apakah bahaya terjadi sudah hampir 2 bulan
terima kaasih jawabannya
Dari: Yathi



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Larangan puasa sehari atau dua hari sebelum Ramadhan
Soal:
Aku dengar bahwa kita tidak boleh puasa sebelum Ramadhan, apakah itu benar?
Jawab:
Alhamdulillah.
Terdapat hadits-hadits dari Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam yang melarang puasa pada pertengahan kedua dari bulan Sya’ban, kecuali dalam dua keadaan:
Pertama: orang yang sudah memiliki kebiasaan puasa, misalnya orang yang memiliki kebiasaan: berpuasa Senin dan Kamis misalnya, maka dia (boleh) berpuasa pada hari keduanya (Senin da Kamis) walau sudah pada pertengahan kedua dari Bulan Sya’ban.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Sejarah Berdarah Sekte Syi'ah

Sejarah Berdarah Sekte Syi’ah
Pernahkah antum mengetahui Buku-buku yang menfitnah Dakwah Salafiyah yg disusun oleh seseorang yang menamai dirinya sebagai Syaikh Idahram?? Buku yang penuh berisi kebohongan dan kedustaan.
Idahram adalah sosok misterius yang tidak berani menampakkan batang hidungnya. Kemungkinan hal ini dikarenakan ketakutannya jika ketahuan dustanya yang sungguh sangat memalukan. Apakah ia adalah Abu Salafy yang telah saya bantah dalam buku saya ” Ketinggian Allah diatas MakhlukNya “. Ataukah ia adalah seseorang yang bernama Marhadi yang jelas siapapun dia, sosok Idahram adalah seorang pendongeng dan penipu ulung yang telah berdusta dengan memalsukan buku-buku ulama dan berdusta atas nama mereka.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Yang namanya belajar pasti membutuhkan kitab atau buku. Inilah yang dibutuhkan bagi setiap orang yang ingin belajar ilmu apa pun. Terutama lagi ilmu agama. Kebutuhan akan buku agama sangatlah urgent. Sampai-sampai para ulama menyebut kitab sebagai harta utama. Dan mereka menasehatkan agar membeli buku lebih diutamakan dari kesenangan dunia lainnya.
Di antara nasehat berharga Dzun Nuun al Mishriy:
Tiga perkara yang merupakan tanda kebaikan dari seseorang yang mempelajari ilmu agama,
1. Mengagungkan ulama dengan bersikap tawadhu' (rendah diri) terhadap mereka.
2. Menutup mata dari 'aib manusia, yang ia perhatikan adalah 'aib pada diri sendiri.
3. Mengorbankan harta untuk menuntut ilmu (agama) dan itu lebih diutamakan dari kesenangan dunia lainnya.
Kitab di mata para ulama terasa istimewa sampai-sampai mereka katakan sebagai harta utama mereka. Al Kholil bin Ahmad berkata, "Jadikanlah buku-buku kalian sebagai harta utama dan nafkah hati bagi kalian."
Saking semangatnya para ulama dalam mengumpulkan kitab, mereka pun jadi orang-orang pailit. Coba lihatlah keadaan Yahya bin Ma'in. Beliau mendapatkan harta peninggalan dari ayahnya yang amat banyak, "alf-alf (milyun) wa khomsiina alf dirham" (1 juta, 50.000 dirham). Seluruh harta tersebut beliau infakkan untuk mengumpulkan hadits dan mengumpulkan berbagai kitab. Sampai ia pun jatuh pailit. Sampai-sampai ia tidak memiliki sendal untuk digunakan. Namun karena kebangkrutannya ini, ia pun menjadi imam besar dalam jarh wa ta'dil, tanpa disangsikan lagi."


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Dok, setelah beberapa hari ini perut saya mual-mual setelah diberi makanan. Kadang keluar lagi makanan yang sudah saya makan dan kadang kepala saya suka sakit kaya di tusuk-tusuk gitu Dok. Tolong dijawab ya Dok. Terima kasih.
Wassalam..
Dari: Yuli

Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih atas pertanyaan yang Saudari ajukan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

(Oleh: Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Abdirrahman Baz rahimahullâh[1])
 

بِسْمِ ٱللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَصَلَّى ٱللهُ عَلَى رَسُوْلِ ٱللهِ وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ ، أَمَّا بَعْدُ

Berkenaan dengan kehadiran bulan Ramadhân, saya menasehatkan kepada saudara-saudaraku kaum Muslimin dimanapun berada agar senantiasa bertakwa kepada Allâh Ta’âla, berlomba-lomba melakukan kebaikan, saling memberi nasehat dan sabar dalam menasehati, saling menolong dalam melakukan kebaikan, menjauhi semua perbuatan maksiat yang diharamkan oleh Allâh Ta’âla dimanapun dan kapanpun jua, terutama pada bulan Ramadhân. Karena bulan Ramadhân adalah bulan yang teramat mulia. Amalan-amalan shaleh di bulan ini dilipat-gandakan balasannya dan orang yang berpuasa dan melakukan qiyâmul lail (tarawih) dengan didasari iman dan mengharapkan pahala, dosa-dosanya akan dihapus oleh Allâh Ta’âla.
Rasûlullâh Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bersabda :


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Oleh
Zaki Rakhmawan
http://almanhaj.or.id/content/2227/slash/0

Sebagaimana hadits dari Anas bin Malik :

كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ

“Rasulullah pernah berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah) sebelum shalat, kalau tidak ada ruthab, maka beliau memakan tamr (kurma kering) dan kalau tidak ada tamr, maka beliau meminum air, seteguk demi seteguk” [1]

Hadits diatas mengandung beberapa pelajaran berharga, antara lain : [2]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
  • Larangan puasa di hari syakk (diragukan, belum pasti masuk bulan Ramadhan), hadits-haditsnya jelas. Diriwayatkan Al-Bukhari (1914), Muslim (1082) dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

{ لَا تَقَدَّمُوا رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ وَلَا يَوْمَيْنِ إلَّا رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمًا فَلْيَصُمْ }

Jangan kalian dahului Ramadhan dengan puasa sehari dan jangan pula dua hari kecuali orang yang tadinya sudah puasa suatu puasa maka hendaklah dia berpuasa.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Soal: Siapa yang wajib puasa?
Jawab: Puasa itu wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang baligh/ dewasa, berakal, kuat, mukim, dan sepi dari halangan. Inilah 6 sifat, yaitu: Muslim, baligh, berakal, kuat/ mampu, mukim, dan sepi dari halangan. Adapun orang kafir maka tidak wajib atasnya berpuasa dan tidak wajib pula ibadah-ibadah lainnya.
Arti perkataan kami, “tidak wajib atasnya berpuasa”, bahwa dia tidak wajib puasa waktu kafir, dan tidak wajib mengqadha’/ menggantinya setelah dia masuk Islam. Karena orang kafir tidak diterima ibadahnya waktu kafirnya. Karena firman Allah Ta’ala:

“وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلَّا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ” الآية،[التوبة:54]

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya. (QS At-Taubah: 54).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Membongkar Ajaran Tasawuf: Ibadah & Agamanya (1)

Oleh: Asy Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan Hafidzahullah

Orang-orang tasawuf –khususnya generasi terakhir- memiliki tata cara ibadah yang berbeda dari pedoman para salaf (ulama terdahulu) dan jauh meninggalkan Al-Quran dan As-Sunnah. Mereka membangun agama dan ibadah mereka berdasarkan simbol-simbol dan istilah yang mereka buat-buat yang tersimpul dalam keterangan berikut :

1. Mereka hanya membatasi pelaksanaan ibadah berdasarkan  rasa cinta dan mengabaikan sisi-sisi yang lain seperti rasa takut dan harap.
Sebagaimana yang diucapkan sebagian mereka:  “Saya tidak beribadah kepada Allah karena mengharap surga, bukan juga karena takut neraka”.
Memang benar bahwa cinta merupakan hal yang  sangat asasi untuk beribadah, akan tetapi ibadah tidak semata-mata berlandaskan cinta sebagaimana yang mereka sangka, dia merupakan satu sisi dari sekian banyak sisi selainnya, seperti rasa takut (khouf), harap (roja), merendah (Dzul), tunduk (Khudhu’), doa dan lain-lain. Ibadah adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh syekhul Islam Ibnu Taimiyah :

إِسْمٌ جَامِعٌ لِمَا يُحِبُّهُ اللهُ وَيَرْضَاهُ مِنَ اْلأَقْوَالِ وَاْلأَعْمَالِ الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ
“Ungkapan yang meliputi setiap apa yang Allah cintai dan ridhoi baik dalam ucapan maupun perbuatan, yang zhahir (tampak) maupun yang bathin (tidak tampak)”.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : ” الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالْأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ
“Dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Hari puasa adalah hari ketika orang-orang berpuasa, Idul Fitri adalah hari ketika orang-orang berbuka, dan Idul Adha adalah hari ketika orang-orang menyembelih‘” (HR. Tirmidzi 632, Ad Daruquthni 385)
Dalam lafadz yang lain:
صَوْمُكُمْ يَوْمَ تَصُومُونَ , وَفِطْرُكُمْ يَوْمَ تُفْطِرُونَ
Kalian berpuasa ketika kalian semuanya berpuasa, dan kalian berbuka ketika kalian semua berbuka” (HR Ad Daruquthni 385, Ishaq bin Rahawaih dalam Musnad-nya 238)
Derajat Hadits
At Tirmidzi berkata: “Hadits ini hasan gharib”. An Nawawi berkata: “Sanad hadits ini hasan” (Al Majmu’, 6/283). Syaikh Al Albani berkata: “Sanad hadits ini jayyid” (Silsilah Ahadits Shahihah, 1/440).
Faidah Hadits


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Alhamdulillah, mantan misionaris Kristen, Bpk. Yohanes Maryanto hafizhahullah (telah memurtadkan 100 orang Islam) dari Gereja Bethel dan Bpk. Marto Slamet hafizhahullah (telah memurtadkan 60 Kk) dari Gereja Advent, dengan hidayah Allah tabaraka wa ta’ala, keduanya kini telah masuk Islam di Ma’had An-Nur Al-Atsari Ciamis.
Mereka berdua menceritakan bahwa para pendeta yang pertama kali mengajak mereka masuk Kristen adalah koruptor-koruptor ulung. Umatnya yang di bawah disuruh buat proposal agar mendapatkan bantuan dari gereja-gereja besar dan lembaga-lembaga misionaris di dalam dan luar negeri, namun hasilnya tidak sampai kepada umatnya kecuali sedikit sekali, kebanyakannya dimakan sendiri oleh para pendeta tersebut, semoga Allah ‘azza wa jalla menjauhkan kita dari sifat tercela ini.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Oleh Ustadz Alfian
dilakukan dengan dua cara – tidak ada yang ketiga –
1. Ru’yatul Hilal
2. Ikmal (menggenapkan) bulan Sya’ban menjadi 30 hari. Ini dilakukan apabila tidak berhasil melakukan ru’yatul hilal, baik karena mendung ataupun karena faktor-faktor lainnya.
a Ar-Ru`yah : artinya melihat atau mengamati dengan menggunakan mata atau penglihatan.
b Al-Hilâl : Bulan sabit yang paling awal terlihat pada permulaan bulan (asy-syahr).
Kenapa dinamakan Al-Hilâl?
- Al-Hilâl berasal dari kata ( هَلَّ – أَهَلَّ) halla, ahalla artinya : “tampak atau terlihat.” Dinamakan demikian, karena merupakan bentuk Bulan Sabit yang pertama kali tampak pada awal bulan.
- Sebab lain kenapa dinamakan Al-Hilâl adalah, karena orang-orang yang melihatnya berseru ketika memberitakannya. Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata : “Al-Hilâl adalah nama untuk sesuatu yang ditampakkan, yakni disuarakan. Penyuaraan itu tidak akan bisa terjadi kecuali jika bisa diketahui oleh penglihatan atau pendengaran.”
Jadi dinamakan dengan Al-Hilâl karena itu merupakan bentuk Bulan yang paling awal tampak dan terlihat, orang yang melihatnya berseru untuk memberitakan bahwa Al-Hilâl sudah terlihat.
Yang dinamakan dengan Al-Hilâl adalah khusus untuk bulan sabit pada malam pertama dan kedua saja, ada juga yang berpendapat hingga malam ketiga, ada pula yang berpendapat hingga malam ke-7. Adapun selebihnya tidak dinamakan dengan Al-Hilâl.
Dalam bahasa Indonesia, Al-Hilâl sering disebut Bulan Sabit Termuda. Walaupun dari sisi asal-usul dan sebab penamaan tidak sama.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, waktu berjalan demikian cepat. Tidak terasa satu tahun lebih telah berlalu menjalani dakwah tauhid di kampung Laut. Ketegangan, kesulitan, senyuman, dan tangisan semuanya teralami ketika mengibarkan panji dakwah tauhid di daerah ini. Semula tatapan pesimis muncul dari sebagian kaum muslimin yang mendengar bahwa Ahlus sunnah mulai melangkahkan kaki untuk berdakwah di daerah ini. Mereka merasa tidak percaya diri kalau masyarakat Kampung laut yang terkenal dengan kehidupan keras , amoral, bodoh, dan miskin mau menerima dakwah tauhid. Karena dahulu pernah ada beberapa ormas yang berupaya mencurahkan dakwah Islam dengan menjalankan berbagai program sosial dan pembangunan masjid namun hasilnya jauh dari yang mereka harapkan. Sehingga ungkapan keputusasaan muncul dari mereka.
 
Allah Rabbul `Alamin adalah Dzat yang Maha Berkehendak. Namun, ketika Allah menghendaki suatu kaum untuk mendapatkan Hidayah-Nya, maka tidak ada satu orang pun yang bisa menghalanginya. Demikian pula jika menghendaki kesesatan suatu kaum, maka tidak ada seorang pun yang menghalanginya. Alhamdulillahilladzi bi ni`matihi tatimmu Ash Sholihat, segala puji bagi Allah yang mana dengan Nikmat-Nya menjadi sempurnalah berbagai amalan shalih. Berbekal tawakkal, do`a dan semangat menteladani generasi salaf dalam berdakwah, Ahlus Sunnah yang berada di sekitar Ponpes An Nur Al-Atsary Ciamis terjun untuk mempelopori dalam mengkibarkan panji dakwah tauhid di Kampung Laut dengan sebuah harapan besar bahwa hal ini akan menjadi sebab Hidayah dan Ukhuwah bagi masyarakat Kampung laut juga bagi Ahlu Sunnah yang ada di berbagai daerah.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan:
Assaalamualaikum
Saya ingin bertanya seputar batuk yang saya derita Dok.
Saya terserang batuk ketika awal tahun yang lalu, bermula ketika saya kerja lembur sampai pagi dan situasi tempat saya lembur banyak polusi asap rokok. Sudah berkali-kali saya berobat ke dokter dan tidak ada perubahan. Batuk saya awalnya kering, namun kemudian berdahak.

Batuk saya kambuh ketika cuaca dingin dan ketika cuaca panas. Saya sebelumnya tidak pernah mengidap penyakit apa-apa. Hanya saja berat badan saya semakin bertambah. Ketika batuk tidak merasakan demam, flu atau yang sejenisnya. Cuma tenggorokan terasa amat gatal.
Menurut Dokter batuk saya ini jenis apa? Bagaimana pencegahannya? Apakah termasuk batuk parah?? Sudah hampir 5 bulan saya mengidap batuk ini. Mohon solusinya Dok, terima kasih.
Dari: Ira
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih sebelumnya atas pertanyaan yang Saudari ajukan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Mengucapkan salam memang baik dan amalan yang dianjurkan, bahkan menjawabnya dihukumi wajib. Namun salah satu kondisi yang mana amalan ini tidak diperintahkan dan sebaiknya tidak dilakukan yaitu ketika yang diberi salam adalah seorang wanita non mahrom, lebih-lebih lagi seorang gadis yang bisa menggoda.
Allah subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan kepada kita untuk saling mengucapkan salam. Dan ketika diberi salam, maka wajib menjawabnya. Bahkan di antara faedahnya, ucapan salam ini bisa menjadi ikatan kasih terhadap sesama. Tentang ucapan salam ini, Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا
Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” (QS. An Nisa’: 86).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

(Oleh: Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Abdirrahman Baz rahimahullâh[1])
 

بِسْمِ ٱللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَصَلَّى ٱللهُ عَلَى رَسُوْلِ ٱللهِ وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ ، أَمَّا بَعْدُ

Berkenaan dengan kehadiran bulan Ramadhân, saya menasehatkan kepada saudara-saudaraku kaum Muslimin dimanapun berada agar senantiasa bertakwa kepada Allâh Ta’âla, berlomba-lomba melakukan kebaikan, saling memberi nasehat dan sabar dalam menasehati, saling menolong dalam melakukan kebaikan, menjauhi semua perbuatan maksiat yang diharamkan oleh Allâh Ta’âla dimanapun dan kapanpun jua, terutama pada bulan Ramadhân. Karena bulan Ramadhân adalah bulan yang teramat mulia. Amalan-amalan shaleh di bulan ini dilipat-gandakan balasannya dan orang yang berpuasa dan melakukan qiyâmul lail (tarawih) dengan didasari iman dan mengharapkan pahala, dosa-dosanya akan dihapus oleh Allâh Ta’âla.
Rasûlullâh Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa pada Ramadhân karena iman dan mengharap pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat.[2]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

عن عمر بن الخطاب رَضَِيَ اَللهَُ عََنْه ، عن النَّبيِّ صَلَّى اللهَُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: (( لو أنَّكم توكَّلون على الله حقَّ توكله لرزقكم كما يرزق الطير، تغدو خماصاً، وتروحُ بطاناً )) رواه الإمام أحمد والترمذي والنسائي وابن ماجه وابن حبان في صحيحه والحاكم، وقال الترمذي:  حسن صحيح
Dari Umar bin Al-Khaththab radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda, “Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal,
niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian, seperti Allah memberikan rezeki
kepada seekor burung. Ia pergi (dari sarangnya) di pagi hari dalam keadaan perut yang
kosong (lapar), dan kembali (ke sarangnya) di sore hari dalam keadaan perut yang penuh
(kenyang)”. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, At-Tirmidzi, An-Nasa-i, Ibnu Majah, Ibnu
Hibban dalam Shahih-nya, dan Al-Hakim. Dan At-Tirmidzi berkata, “Hasan Shahih”.
PENJELASAN HADITS


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum
Apakah arti dari kata iman itu sama dengan percaya? Karena saya jadi sedikit ragu untuk berkata ‘saya percaya sama fulan’, karena takut disama artikan dengan iman?
Terima kasih
wassalamu’alaikum
Dari: Rahadianto

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Percaya adalah salah satu bagian dari iman. Karena iman mencakup percaya dan mengamalkan, baik di lisan maupun perbuatan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

(Oleh: Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Abdirrahman Baz rahimahullâh[1])

بِسْمِ ٱللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَصَلَّى ٱللهُ عَلَى رَسُوْلِ ٱللهِ وَعَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ ، أَمَّا بَعْدُ

Berkenaan dengan kehadiran bulan Ramadhân, saya menasehatkan kepada saudara-saudaraku kaum Muslimin dimanapun berada agar senantiasa bertakwa kepada Allâh Ta’âla, berlomba-lomba melakukan kebaikan, saling memberi nasehat dan sabar dalam menasehati, saling menolong dalam melakukan kebaikan, menjauhi semua perbuatan maksiat yang diharamkan oleh Allâh Ta’âla dimanapun dan kapanpun jua, terutama pada bulan Ramadhân. Karena bulan Ramadhân adalah bulan yang teramat mulia. Amalan-amalan shaleh di bulan ini dilipat-gandakan balasannya dan orang yang berpuasa dan melakukan qiyâmul lail (tarawih) dengan didasari iman dan mengharapkan pahala, dosa-dosanya akan dihapus oleh Allâh Ta’âla.
Rasûlullâh Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa berpuasa pada Ramadhân karena iman dan mengharap pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat.[2]
Juga sabda Beliau Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam :

إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

Apabila bulan Ramadhân telah tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dirantai.[3]
Juga sabda Rasûlullâh Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam, yang artinya,

. وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ ، وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ ، أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى امْرُؤٌ صَائِمٌ

“Puasa itu adalah perisai. Saat salah diantara kalian sedang berpuasa,
janganlah ia berbuat keji dan jangan menyalakan api permusuhan. Jika dia dihina atau diperangi oleh orang lain, hendaknya dia mengatakan, ‘Aku sedang berpuasa.
‘”[4]
Dan sabda Rasûlullâh Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam,

« كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ ».

__________
yang artinya,
Allâh Ta’âla berfirman:  ‘Semua amalan manusia dilipatgandakan. Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kalinya sampai tujuh ratus kali lipat, Allah Azza wa Jalla berfirman,  kecuali puasa maka sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Saya akan membalasnya. Dia meninggalkan tuntutan syahwatnya, tidak makan dan dia tidak minum demi Aku. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya. Sungguh disisi Allâh, aroma mulut orang yang sedang berpuasa itu lebih wangi daripada aroma kasturi.”[5]


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Bulan Ramadhan, bulan yang paling dinanti kaum muslimin sedunia. Dengan segala keistimewaannya, kedatangan bulan Ramadhan membuat orang-orang shalih semakin bertambah sibuk, dengan ibadah dan amal shalih, ibadah dan amal shalih.
Para salaf adalah orang-orang shalih yang merindu bulan Ramadhan. Mereka terus menanti dan tak henti berdoa kepada Allah agar dipertemukan dengan Ramadhan. Ketika Ramadhan telah tiba, mereka bersungguh-sungguh mengejar pahala serta meninggalkan dosa dan kelalaian. Mereka tak menyia-nyiakan kesempatan emas sekali setahun ini.
Serampai keutamaan bulan Ramadhan
عن كعب، قال: عن الله تعالى اختار من الشهور شهر رمضان واختار من البلاد مكة واختار من الليالي ليلة القدر، واختار الساعات للصلوات، فالمؤمن بين حسنتين فحسنة قضاها وأخرى ينتظرها.
Dari Ka’ab; dia bertutur, “Allah ta’ala telah memilih bulan Ramadhan di antara sekian bulan yang ada. Dia pun telah memilih Mekkah di antara negeri-negeri yang terhampar. Dia telah memilih lailatul qadr di antara beragam malam. Dia telah memilih waktu-waktu tertentu (bagi hamba-hamba-Nya) untuk menunaikan shalat. Karenanya, seorang mukmin berada di antara dua kebaikan. Satu kebaikan telah ia laksanakan, sedangkan kebaikan yang lain masih dinantinya.” (Hilyatul Auliya’, juz 2, hlm. 458)
فجعل ليلة القدر خيرا من ألف شهر وجعل شهر رمضان سيد الشهور ويوم
“Maka Dia menjadikan lailatul qadr lebih baik dibandingkan seribu bulan. Dia juga telah menjadikan bulan Ramadhan sebagai penghulu seluruh bulan dan hari.” (I’lamul Muwaqqi’in, juz 2, hlm. 73)
قال ابن الطوير: ولم يكن لهم أسمطة عامة في سوى العيدبن وشهر رمضان .
Ibnu Ath-Thuwair berkata, “Tak ada tradisi yang menyeluruh bagi kaum muslimin selain pada dua hari ‘Ied dan bulan Ramadhan.” (Subhul A’sya, juz 2, hlm. 5)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more


Ibarat sebuah pintu, surga menbutuhkan sebuah kunci untuk membuka pintu-pintunya. Namun, tahukah Anda apa kunci surga itu ? Bagi yang merindukan surga, tentu akan berusaha mencari kuncinya walaupun harus mengorbankan nyawa.

Tetapi anda tak perlu gelisah, Nabi Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa sallam telah menunjukkan pada umatnya apa kunci surga itu, sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits yang mulia, beliau bersabda (yang artinya): “Barang siapa mengucapkan kalimat Laa ilaaha illalloh dengan penuh keikhlasan, maka dia akan masuk surga. “ (HR. Imam Ahmad dengan sanad yang shohih).

Ternyata, kunci surga itu adalah Laa ilaahaa illalloh, kalimat Tauhid yang begitu sering kita ucapkan. Namun semudah itukah pintu surga kita buka ? Bukankah banyak orang yang siang malam mengucapkan kalimat Laa ilaaha illalloh, tetapi mereka masih meminta-minta (berdo’a dan beribadah) kepada selain Allah, percaya kepada dukun-dukun dan melakukan perbuatan syirik lainnya ? Akankah mereka ini juga bisa membuka pintu surga ? Tidak mungkin !



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Di musim panas di bagian bumi utara akan terasa waktu siang teramat lama. Waktu untuk berpuasa pun akan terasa lama, begitu pula waktu antara shalat lima waktu. Nah, sekarang bagaimana jika kita tinggal di negeri yang  waktu siangnya sangat panjang atau di negeri yang bahkan tidak pernah mendapati waktu siang atau sepanjang hari adalah malam?
Berikut ringkasan fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’, komisi fatwa di Kerajaan Saudi Arabia.
Pertama: Bagi yang bermukim di negeri yang malam dan siangnya bisa dibedakan dengan terbitnya fajar dan tenggelamnya matahari, walau waktu siang lebih lama di musim panas dan singkat di musim dingin, maka wajib baginya mengerjakan shalat lima waktu di waktunya masing-masing. Hal ini berdasarkan keumuman firman Allah Ta’ala,


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Oleh Hartono Ahmad Jaiz
Ada saat-saat tertentu yang menjadi adat dan musim untuk diadakan perayaan atau peringatan ini dan itu yang tidak ada dasarnya dalam Islam. Juga ada musim-musim yang mereka jadikan hari-hari untuk beramai-ramai berdatangan ke kubur-kubur, lebih-lebih kuburan yang mereka anggap sebagai kuburan wali atau kuburan keramat.
Bulan Sya’ban yang dalam Islam disunnahkan banyak berpuasa, justru yang terjadi di masyarakat adalah banyaknya orang ke kubur-kubur, lebih-lebih setelah nishfu Sya’ban (pertengahan Sya’ban) sampai datangnya Ramadhan. Menjelang datangnya Bulan Ramadhan itu kubur-kubur apalagi yang dianggap kuburan wali atau keramat, berjubel manusia sampai 24 jam. Mereka “beri’tikaf” di kubur-kubur. Hampir bisa dibilang, masjid-masjid agak sepi, tetapi kubur-kubur sangat ramai. Saking ramainya, sebagai gambaran bukti, adik saya sempat bertanya kepada seorang tukang ojek di Kuburan Muria (Sunan Muria) di Gunung Muria Jawa Tengah bagian utara, Sya’ban 2007M/ 1428H.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Allah Ta’ala telah mengutamakan sebagian waktu (jaman) di atas sebagian lainnya, sebagaimana Dia mengutamakan sebagian manusia di atas sebagian lainnya dan sebagian tempat di atas tempat lainnya.
Allah Ta’ala berfirman:
{وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ}
“Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya, sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka” (QS al-Qashash:68).
Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di rahimahullah ketika menafsirkan ayat di atas, beliau berkata: “(Ayat ini menjelaskan) menyeluruhnya ciptaan Allah bagi seluruh makhluk-Nya, berlakunya kehendak-Nya bagi semua ciptaan-Nya, dan kemahaesaan-Nya dalam memilih dan mengistimewakan apa (yang dikehendaki-Nya), baik itu manusia, waktu (jaman) maupun tempat”[1].
Termasuk dalam hal ini adalah bulan Ramadhan yang Allah ‘Azza wa jalla utamakan dan istimewakan dibanding bulan-bulan lainnya, sehingga dipilih-Nya sebagai waktu dilaksanakannya kewajiban berpuasa yang merupakan salah satu rukun Islam.
Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak, yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya[2].

Bagaimana seorang muslim menyambut bulan Ramadhan?



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum.
Saya ingin bertanya pada Ustadz.
Adakah Nabi Idris, Nabi Ilyas, Nabi Khidir, dan Nabi Isa masih hidup? Mohon Ustadz jelaskan mengenai persoalan ini.
Terima kasih.
Dari: Si Pemikir Umat



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

 Salah satu upaya kita untuk memudahkan mempelajari Bahasa Arab adalah dengan menghafal bait2 syair arab. Tujuannya adalah agar lidah kita fasih. Tidak hanya itu, terlebih baik lagi apabila kita menghafal ayat2 Quran dan hadits2 Rosulullah Shallallohu’alihi wasallam.
Menguasai Syair adalah sebuah tanda kefasihan seseorang terhadap bahasa, oleh karenanya sering sekali kita melihat atau kita temui dalam kitab2 para ulama bahwa mereka menyertakan syair2 dalam bahasa2 yang indah. Diantara para ulama yang menggunakan syair2 dalam kitabnya adalah Imam Syafi’ie, Syeikh Rabi’ AlMadkhaliy, Syeikh Muqbil, Rahimahullaahu ‘ajma’ien, dll. wallohu a’lam.
akhi Syair arab   Imam Syafii

Ilmu



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Pada suatu hari, Amirul Mukminin Umar bin Khaththab mengeluarkan uang sebanyak 400 dinar. Kemudian ia mengutus seorang pemuda untuk mengantar uang itu kepada Abu Ubaidah. Umar berkata kepada pemuda itu, “Pergilah kepada Abu Ubaidah dan berikan uang ini kepadanya. Kemudian tunggulah beberapa saat sampai engkau melihat apa yang ia perbuat di rumahnya.”
Maka berangkatlah pemuda itu ke rumah Abu Ubaidah.
Sesampainya di rumah Abu Ubaidah, pemuda utusan Umar itu berkata, “Aku diutus oleh Amirul Mukminin untuk memberikan uang ini kepadamu.” Maka Abu Ubaidah berkata, “Shalawat dan rahmat Allah untuknya.” Lalu Abu Ubaidah memanggil budak perempuannya dan berkata, “Pergi dan berikanlah uang tujuh dinar kepada si Fulan dan lima dinar kepada si Anu!”
Lantas Abu Ubaidah membagi-bagikan uang itu sampai habis. Lalu pemuda itu kembali kepada Umar dan menceritakan apa yang telah dilihatnya. Kemudian Umar mengeluarkan lagi uang seperti tadi dan mengutus pemuda itu kepada Mu’adz bin Jabal.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Beberapa tahun yang lewat saya pribadi pernah mendengar ada seorang yang mengatakan bahwa ahli sunnah di negeri kita memiliki ciri khas dalam berpakaian. Tidaklah dijumpai seorang yang shalat dengan memakai celana panjang dan sarung lalu sarungnya ‘balapan’ kecuali dia adalah seorang ahli sunah alias salafy. Demikian kurang lebih yang disampaikan. Setelah itu saya jumpai Syaikh Bakr Abu Zaid memiliki perkataan yang sejenis dengan perkataan orang tersebut.
Syaikh Bakr Abu Zaid rahimahullah mengatakan,
ومن زبدها هنا قصد اللابس التسنن بإرخاء السراويل و جعل الثوب أقصر منها بقليل فهذا تسنن لا أصل له في الشرع ولا أثارة من العلم تدل عليه
“Di antara penyimpangan yang dilakukan oleh para pemuda shahwah islamiyyah (kebangkitan Islam) dalam masalah pakaian adalah adanya orang yang berpakaian yang dengan sengaja membuat pakaiannya


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Semakin berkembangnya zaman, permasalahan berkenaan dengan ibadah shiyam (puasa) semakin berkembang. Di antara yang sangat perlu untuk dikaji adalah masalah pembatal puasa. Karena puasa barulah sah jika kita meninggalkan pembatalnya. Beberapa obat zaman ini dan benda yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut, telinga, mata dan saluran lainnya sangat urgent sekali untuk dibahas karena banyak yang belum mengetahui hal ini.
Pembatal Puasa yang Disepakati
1. Makan
2. Minum
3. Jima’ (berhubungan intim)
Dalil yang menunjukkan tiga hal ini membatalkan puasa adalah firman Allah Ta’ala,
فَالْآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187).
4. Darah haid dan nifas
Dalilnya adalah hadits Abu Sa’id Al Khudri di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ
Bukankah jika wanita itu haid ia tidak shalat dan tidak puasa?” (HR. Bukhari no. 304 dan Muslim no. 79).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more

NASEHAT UNTUK KAUM MUSLIMIN MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah
(mufti agung Saudi ‘Arabia)
بسم الله والحمد لله وصلى الله على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه، أما بعد:
Sesungguhnya aku menasehatkan kepada saudaraku-saudaraku kaum muslimin di mana pun berada terkait dengan masuknya bulan Ramadhan yang penuh barakah tahun 1413 H ini [1] dengan taqwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla, berlomba-lomba dalam seluruh bentuk kebaikan, saling menasehati dengan al haq, dan bersabar atasnya, at-ta’awun (saling membantu) di atas kebaikan dan taqwa, serta waspada dari semua perkara yang diharamkan Allah dan dari segala bentuk kemaksiatan di manapun berada. Terlebih lagi pada bulan Ramadhan yang mulia ini, karena ia adalah bulan yang agung. Amalan-amalan shalih pada bulan itu dilipatgandakan (pahalanya), dosa dan kesalahan akan terampuni bagi siapa saja yang berpuasa dan mendirikannya (dengan amalan-amalan kebajikan) dengan penuh keimanan dan rasa harap (akan keutamaan dari-Nya), berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Bismillahiraahmanairrahim
Fadhilatusysyaikh…Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Amma ba’dau
Pertanyaan:
Ditengah-tengah kaum muslimin saat ini tersebar fenomena minum dengan tangan kiri. Mereka beralasan (minum dengan tangan kanan) itu mengotori gelas. Ada juga yang minum dengan tangan kiri dan meletakkan tangan kanan dibawah gelas. Bagaimana hukum dua perbutan tersebut?
Semoga Allah memberimu kebaikan dan menjadikan ilmumu bermanfaat bagi kaum muslimin.
Jawab:
Bismillahirrahmanirrahim


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Betapa banyak kita lihat saat ini, wanita-wanita berbusana muslimah, namun masih dalam keadaan ketat. Kadang yang ditutup hanya kepala, namun ada yang mengenakan lengan pendek. Ada pula yang sekedar menutup kepala dengan kerudung mini. Perlu diketahui bahwa pakaian muslimah sudah digariskan dalam Al Qur’an dan Al Hadits, sehingga kita pun harus mengikuti tuntunan tersebut. Yang dibahas kali ini bukan hanya bentuk jilbab, namun bagaimana kriteria pakaian muslimah secara keseluruhan.

Syarat pertama: pakaian wanita harus menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Ingat, selain kedua anggota tubuh ini wajib ditutupi termasuk juga telapak kaki karena termasuk aurat.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59). Jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Oleh
Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi
http://almanhaj.or.id/content/3289/slash/0

Di antara orang yang berbahagia dengan permohonan ampun dan do’a para
Malaikat adalah seorang hamba yang duduk di masjid untuk menunggu
shalat dalam keadaan berwudhu’.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,
sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ فِيْ صَلاَةٍ مَا لَمْ
يُحْدِثْ تَدْعُوْ لَهُ الْمَلاَئِكَةُ :اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ."

“Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu shalat, selama ia
berada dalam keadaan suci, melainkan para Malaikat akan mendo’akannya:
‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.’” [1]



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
read more
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers