Mendidik anak-anak, bukanlah sekedar memberikan pengetahuan bekal agama. Mengajarkan perkara iman kepada anak belumlah cukup, apalagi hanya aturan-aturan agama (seperti halal, haram, syubhat, dll.)“Itu bukan berarti menyepelekan. Karena urutannya adalah, iman dulu, aqidah, adab, barulah yang lain-lain
Written by junedi |
Label:hadits,Nasehat,Fatwa
Motivasi
//
0
Komentar
Sangat disayang, jika ternyata Al-Quran yang penuh dengan keberkahan itu kita abaikan karena kepentingan pekerjaan, Al-Quran dianggap tidak lebih penting dari pekerjaan, Na’udzubillah. Padahal, seandainya Kebrkahan alquran itu ditampakkan mungkin yang bisa kita lihat adalah keberkahan itu megalir kesemua arah, tidak hanya berupa pahala yang dijanjikan pada pembacanya, tapi reaksi berkah yang didapat dari Al-quran itu mengalir juga keurusan dunia kita, termasuk urusan pekerjaan kita
Written by junedi | //
0
Komentar
Untuk memudahkan pencarian, berikut adalah daftar SERBA SERBI DZULHIJJAH – Kumpulan Artikel Terkait Ibadah Di Bulan Dzulhijah yang pernah kami posting dari beragai sumber.
SERBA SERBI DZULHIJJAH – Daftar Isi LENGKAP
SERBA SERBI DZULHIJJAH – Daftar Isi LENGKAP
- Larangan Mencukur Bagi Yang Hendak Berkurban…
- Amalan Apa Saja Di Awal Bulan Dzulhijjah… (audio)
- Lebih Utama…
- Berkurban ? Ah, Sayang Uangnya..!
- Bolehkah Kurban Atas Nama Organisasi..?
- Kurban Giliran Dalam Keluarga…
- Kurban Atas Nama Istri Karena Niat Berkurban Tapi Dari Uang Suami, Siapa Yang Tidak Potong Rambut dan Kuku..?
- Ingin Kurban Tapi Masih Punya Hutang…
- Peringatan Bagi Yang Akan Ber-Kurban Termasuk Panitia Kurban… (audio)
- Pahala Kurban Untuk Siapa Saja..? (audio)
- Bolehkah Suami dan Istri Sama-Sama Berkurban..? (audio)
Dahulu Ibnu Umar dan Abu
Hurairah -radhiyallahu ‘anhuma- datang ke sebuah pasar pada 10 hari
pertama bulan Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir dan manusia pun
bertakbir terinspirasi takbir mereka. (HR. Al Bukhari)
Inilah salah satu aktivitas shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah (*). Aktivitas yang tidak lain merupakan arahan dari Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- saat beliau bersabda:
“PERBANYAKLAH MEMBACA TAHLIL (LAA ILAAHA ILLALLAH), TAKBIR DAN TAHMID PADA 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH INI.” (HR. Ahmad dan dishahihkan Ahmad Syakir)
Saudaraku,
Sudahkah takbir mengiringi aktivitas-aktivitas anda pada 10 hari ini ?
ALLAH -ta’ala- berfirman dalam QS. Al Hajj: 28
*lihat juga Akhbaru Makkah lil Faakihi 3/10.
**penjelasan Ibnu ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhu-, lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam ayat tersebut.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Lc, حفظه الله تعالى
Inilah salah satu aktivitas shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah (*). Aktivitas yang tidak lain merupakan arahan dari Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- saat beliau bersabda:
“PERBANYAKLAH MEMBACA TAHLIL (LAA ILAAHA ILLALLAH), TAKBIR DAN TAHMID PADA 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH INI.” (HR. Ahmad dan dishahihkan Ahmad Syakir)
Saudaraku,
Sudahkah takbir mengiringi aktivitas-aktivitas anda pada 10 hari ini ?
ALLAH -ta’ala- berfirman dalam QS. Al Hajj: 28
﴿٢٨﴾ … وَيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْلُومٰتٍ
“… Agar mereka berdzikir (dan bertakbir) pada hari-hari yang telah diketahui (baca: 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah**)”*lihat juga Akhbaru Makkah lil Faakihi 3/10.
**penjelasan Ibnu ‘Abbas -radhiyallahu ‘anhu-, lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam ayat tersebut.
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Lc, حفظه الله تعالى
Written by junedi |
Label:hadits,Nasehat,Fatwa
Ilmu
//
0
Komentar
Ada sepuluh perkara yang tidak bermanfaat:
1. Ilmu yang tidak diamalkan.
2. Amal yang tidak ikhlas dan tidak sesuai dengan contoh Rasul shollallahu ‘alaihi wa sallam .
3. Harta yang tidak diinfakkan. Pemiliknya tidak dapat menikmatinya di dunia tidak juga menjadi pahala di akhirat.
4. Hati yang kosong dari mencintai Allah dan rindu untuk bertemu dengannya.
5. Badan yang tak digunakan untuk ketaatan.
6. Cinta yang tak diikat dengan keridlaan yang dicintai dan menjalani perintahnya.
7. Waktu yang kosong dari kebaikan.
8. Pikiran yang berfikir dalam perkara yang tak bermanfaat.
9. Berkhidmat kepada orang yang tidak mendekatkan diri kita kepada Allah tidak juga untuk kebaikan dunia.
10. Takut dan berharap kepada sesuatu yang tidak dapat memberikan manfaat tidak juga mudlarat, tidak memiliki kehidupan tidak juga kematian.
(Al Fawa-id hal. 146).
1. Ilmu yang tidak diamalkan.
2. Amal yang tidak ikhlas dan tidak sesuai dengan contoh Rasul shollallahu ‘alaihi wa sallam .
3. Harta yang tidak diinfakkan. Pemiliknya tidak dapat menikmatinya di dunia tidak juga menjadi pahala di akhirat.
4. Hati yang kosong dari mencintai Allah dan rindu untuk bertemu dengannya.
5. Badan yang tak digunakan untuk ketaatan.
6. Cinta yang tak diikat dengan keridlaan yang dicintai dan menjalani perintahnya.
7. Waktu yang kosong dari kebaikan.
8. Pikiran yang berfikir dalam perkara yang tak bermanfaat.
9. Berkhidmat kepada orang yang tidak mendekatkan diri kita kepada Allah tidak juga untuk kebaikan dunia.
10. Takut dan berharap kepada sesuatu yang tidak dapat memberikan manfaat tidak juga mudlarat, tidak memiliki kehidupan tidak juga kematian.
(Al Fawa-id hal. 146).
Written by junedi |
Label:hadits,Nasehat,Fatwa
Nasehat
//
0
Komentar
Wahai saudaraku..
kita semua pernah berdosa, baik dosa yang dilihat orang banyak, baik dosa yang diketahui orang lain, atau dosa yang hanya kita sendiri yang tahu, hanya Allah yang melihat kita, hanya malaikat yang mencatat dosa-dosa kita.
Maka janganlah ragu, saya dan anda jangan ragu untuk kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala,nuntuk bertaubat untuk meneteskan air mata mengakui dosa-dosa kita. Sesungguhnya Rabb kita Allah Subhanahu wata’ala sangat sayang dan gembira jika kita kembali kepadaNya.
kita semua pernah berdosa, baik dosa yang dilihat orang banyak, baik dosa yang diketahui orang lain, atau dosa yang hanya kita sendiri yang tahu, hanya Allah yang melihat kita, hanya malaikat yang mencatat dosa-dosa kita.
Maka janganlah ragu, saya dan anda jangan ragu untuk kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala,nuntuk bertaubat untuk meneteskan air mata mengakui dosa-dosa kita. Sesungguhnya Rabb kita Allah Subhanahu wata’ala sangat sayang dan gembira jika kita kembali kepadaNya.
Written by junedi |
Label:hadits,Nasehat,Fatwa
Nasehat
//
0
Komentar
Jika seseorang mendatangimu lalu menggibahi dan menjatuhkan
saudaramu di hadapanmu maka waspadalah. bisa jadi engkau adalah korban
berikutnya..
Sebaliknya, jika engkau mendapati seseorang memujimu dengan pujian yang berlebihan yang tidak pantas dengan hakekat dirimu maka waspadalah.. suatu hari jika ia membencimu maka ia akan merendahkanmu juga dengan perendahan yang berlebihan pula.
Maka janganlah terpedaya dengan pujiannya..!
Sebaliknya, jika engkau mendapati seseorang memujimu dengan pujian yang berlebihan yang tidak pantas dengan hakekat dirimu maka waspadalah.. suatu hari jika ia membencimu maka ia akan merendahkanmu juga dengan perendahan yang berlebihan pula.
Maka janganlah terpedaya dengan pujiannya..!
Subscribe to:
Posts (Atom)
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.