eDi sebuah tempat di negeri ini, seorang ibu berkerudung tengah duduk ditemani tiga anaknya. Di depannya tampak sebuah rumah yang hampir rata dengan tanah. Itulah harta berharganya yang telah terenggut oleh gempa. Hampir tak ada lagi yang tersisa setelah itu.
Namun sedikitpun, tidak tampak gurat kesedihan pada dirinya. Padahal kini dengan sisa harta yang tidak seberapa, dia harus berjuang untuk hidup. Ia pun mesti mengubur dalam-dalam bayang kenyamanan tinggal di sebuah rumah. Karena rumahnya kini, hanya beralaskan bumi dan beratapkan langit.
Apapun yang terjadi, dia tetap memiliki sebuah keyakinan bahwa di balik itu semua ada hikmah dari Rabb subhanahu wa ta'ala.
Allah subhanahu wa ta'ala telah menyatakan di dalam Al-Qur’an:
Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Al -Ankabuut: 1-3)
Apa Rahasia di Balik itu Semua?
Apakah Allah subhanahu wa ta'ala hendak berbuat dzalim kepada hamba-Nya atau menyakitinya? Ketahuilah wahai hamba-hamba Allah subhanahu wa ta'ala bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, niscaya Allah akan menyegerakan hukuman baginya di dunia dan jika Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya niscaya Allah akan mengakhirkan hukuman atas dosa-dosanya sehingga Allah akan menyempurnakan hukuman baginya di akhirat kelak. (HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Anas ibn Malik radhiyallahu 'anhu).
Hadits tersebut menjelaskan bahwa apabila Allah subhanahu wa ta'ala menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya, niscaya Allah subhanahu wa ta'ala akan menyegerakan hukuman baginya di dunia. Maka bergembiralah, wahai saudara-saudaraku kaum muslimin! Karena musibah ini kita harapkan sebagai bukti bahwa Allah menghendaki kebaikan untuk diri-diri kita, baik di dunia maupun di akhirat, sebagaimana yang Rasulullah asabdakan:
Barangsiapa dikehendaki oleh Allah suatu kebaikan bagi dirinya, niscaya Allah akan menimpakan baginya musibah. (HR. Al-Imam Al-Bukhari dan shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)
Janganlah patah semangat, wahai saudaraku kaum muslimin, atas musibah apapun yang menimpamu, karena itu akan menjadikan besar pula pahalamu, sebagaimana sabda Rasul shallallahu 'alaihi wasallam:
Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung dengan besarnya ujian/musibah yang menimpamu. (HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Anas radhiyallahu 'anhu)
Bangkitlah wahai saudaraku! Karena ini merupakan bukti bahwa Allah mencintaimu, sebagaimana sabda Rasulmu shallallahu 'alaihi wasallam:
Apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridha maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah, dan barangsiapa yang murka maka ia akan mendapatkan kemurkaan dari Allah."
Besarkanlah hatimu wahai kaum muslimin! Karena ini merupakan tanda bahwa Allah subhanahu wa ta'ala akan mengampuni dosa-dosamu, sehingga meringankanmu di hari perhitungan nanti. Sebagaimana ini dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Tirmidzi dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu:
Cobaan akan terus senantiasa menimpa seorang mukmin, laki-laki dan wanita, baik pada jiwanya, anaknya, demikian pula hartanya sehingga ia berjumpa dengan Allah (meninggal) dan tidak ada padanya satu dosapun (tidak menanggung satu dosapun).�
Sabar dan tetaplah bersabar wahai saudara-saudaraku kaum muslimin, dengan tetap memohon pertolongan kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan banyak memanjatkan doa kepada-Nya. Sebagaimana bimbingan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada Ummu Salamah dketika beliau tertimpa musibah:
Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada Allah kita akan kembali. Ya Allah, berilah pahala atas musibah yang menimpaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik dengannya.� (HR. Al-Imam Muslim dari shahabat Ummu Salamah radhiyallahu 'anha)
Sepantasnya kaum muslimin senantiasa memanjatkan rasa syukurnya kepada Allah subhanahu wa ta'ala, karena Allah subhanahu wa ta'ala telah memilihnya untuk dihapuskan dosa-dosanya, bertambah banyak pahalanya, dan akan Allah angkat derajatnya.
Sekalipun rumah hancur atau harta musnah, namun kenikmatan yang agung tetap ada pada kita. Yaitu kenikmatan iman dan kenikmatan Islam, sebagaimana yang Allahl firmankan:
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu." (Al-Maidah:3)
Diambil dari Buletin Asy-Syariah edisi perdana (I/1). Diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul bekerja sama Yayasan Asy-Syariah. Alamat Redaksi: Posko Tim Peduli Musibah Asy-Syariah. RT 06/RW 46 Dagaran Jurug Bangunharjo Sewon Bantul Telp 0274-7406120
)* Beliau adalah pengajar di Pondok Pesantren Ar-Ridho, Sewon Bantul. Beliau adalah alumni Ma'had Darul Hadits Dammaj Yaman, murid dari Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi'I dan Asy-Syaikh Yahya bin Ali Al-Hajuri.
Dikutip dari mailing list artikel_salafy@yahoogroups.com kiriman dari al akh wira via email
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2010
(380)
-
▼
May
(37)
- Dibalik Kebencian Terhadap Rosulullah shalallahu '...
- Pentingnya Kebersamaan
- Hati Yang Keras Karena Jauh Dari Allah
- Situs Penyelenggara Menggambar Kartun Nabi akhirny...
- Hati-hati dari teman buruk !
- Cara Menjawab Salam
- Benarkah do’a tidak berfaedah ??
- Syirik Cinta
- Kenapa Manhaj Salaf ? Mengapa Harus Bermanhaj Salaf ?
- Bahaya SMS (syirik menghancurkan segalanya)
- مكتبة الفتاوى : فتاوى نور على الدرب (نصية) : التوح...
- Bagaimanakah kita di ciptakan?
- Mengapa Bid'ah Harus di jelaskan
- Mengolah Kebencian Menjadi Cinta
- Al-Fathul A’zham
- Mutiara berkilau dari Bukhara (Biografi Al Imam Al...
- Bahaya Ponsel di tangan Anak
- Indahnya Hidup Kebersamaan
- Hikmah Ilahi di balik Gempa Bumi
- Islam Mengajarkan Keadilan, Bukan Persamaan dalam ...
- Jauhi Berlebih-Lebihan dalam Ibadahmu !
- Akhlak Islami Hiasan Indah dalam Sebuah Kehidupan
- Menyelewengkan Makna La ilaha illallah, Wujud Peny...
- Sifat yang Mulia
- Contoh Istri Yang Sholehah
- Jangan Mencaci Sahabat Rasululloh Shalallahu 'ala...
- Jagalah Lisan agar tetap berbicara yang baik
- Alasan kenapa lalat susah di pukul.
- Jagalah alllah...Niscaya...
- Tempat-Tempat yang di temui banyak setan.
- wahai ahlu sunnah...Tersenyumlah!
- MUQADDIMAH
- Mengenal Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam
- Tiga landasan Utama 3
- Tiga landasan Utama 2
- Tiga landasan Utama 1
- Tiga landasan Utama (pendahuluan)
-
▼
May
(37)