Medsos seakan menjadi kebutuhan harian setiap orang. Kita akui, banyak kemudahan yang bisa diperoleh dengan medsos.
- Ketika seorang ibu tak sempat memasak sendiri untuk antaran buka puasa di masjid, dia bisa menelepon pihak catering untuk pesan-antar sesuai menu yang diinginkan.
- Ketika seorang ayah tak sempat berbuka puasa bersama keluarga di rumah, dia bisa menghubungi anaknya untuk sekadar bercengkerama.
- Ketika seorang anak perlu aktivitas bermanfaat sepanjang Ramadhan, ibunya bisa mencari ide-ide segar via medsos.
- Ketika kita bingung dengan suatu perkara syariat, kita bisa mencari jawabannya dari referensi online tepercaya atau menanyakan langsung ke ustadz via medsos.
Di sisi lain, kita bersama sudah tahu bahwa di dunia medsos terbenam
banyak “ranjau”. Ranjau-ranjau maksiat dan dosa. Bila kita salah
melangkah, bisa-bisa kita menginjak “ranjau” itu. Akhirnya, kesempurnaan
puasa kita berkurang dan pahala pun ikut berkurang.
Karena itulah, kali ini Redaksi WanitaSalihah.Com akan membagi
beberapa kiat bermedsos ketika Ramadhan. Semoga medsos ini membawa
manfaat sepanjang Ramadhan kita, bukan malah sebaliknya.
1. Al-Quran dan ibadah tetap yang utama
Medsos adalah sarana duniawi. Statusnya sama seperti hal mubah
lainnya: bermanfaat bila digunakan sebagai sarana ibadah. Oleh sebab
itu, berikanlah medsos jatah secukupnya. Kita gunakan medsos seperlunya,
agar kita bisa memiliki waktu yang jauh lebih banyak untuk berinteraksi
dengan Al-Quran dan melakukan ibadah lainnya.
2. Jaga mata dan telinga
Kadang kita tak sengaja berjumpa “ranjau” di medsos, seperti aurat
wanita/lelaki, musik, gosip seputar dunia selebriti, berita politik, dan
semacamnya. Ini adalah petaka pada hari-hari biasa, apatah lagi pada
bulan suci Ramadhan.
Hati-hati! Sekali kita menginjaknya, ledakannya bisa dahsyat sekali.
Kita melihat atau mendengar perkara yang haram. Padahal puasa itu
bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tapi juga menahan pandangan,
pendengaran, lisan, hati, dan seluruh anggota tubuh.
Sekali melihat atau mendengar, jejaknya akan terus terbayang dan terngiang. Hati-hati bila menjumpai hal yang haram atau tidak bermanfaat sama sekali. Dia akan mendesak ruang di hati kita, meminta tempat yang sangat banyak. Membuat benak kita sibuk mengingatnya. Gosip artis, berita politik, dan banyak hal penting lainnya kadang menjadi ranjau tak terduga. Lebih baik kita waspadasebelum tak sadar menginjaknya. Kepada Allah kita memohon taufik.
Sekali melihat atau mendengar, jejaknya akan terus terbayang dan terngiang. Hati-hati bila menjumpai hal yang haram atau tidak bermanfaat sama sekali. Dia akan mendesak ruang di hati kita, meminta tempat yang sangat banyak. Membuat benak kita sibuk mengingatnya. Gosip artis, berita politik, dan banyak hal penting lainnya kadang menjadi ranjau tak terduga. Lebih baik kita waspadasebelum tak sadar menginjaknya. Kepada Allah kita memohon taufik.
3. Jauhi debat dan ucapan yang tak berguna
Medsos membuat lisan mampu terdiam tapi jari berubah menjadi sangat
gesit. Pada hari-hari biasa saja, kita seharusnya menghindari debat dan
ucapan yang tak berguna. Apatah lagi pada saat Ramadhan yang istimewa
ini.
Debat dan ucapan yang tak berguna juga akan menyita begitu banyak
waktu dan menguras perasaan. Alhasil, waktu, tenaga, dan pikiran yang
bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat malah terbuang sia-sia atau
bahkan mengantarkan diri ke pintu dosa.
Dosa itu tetap saja sama, apakah pada bulan Ramadhan atau bulan
selainnya. Dia tetaplah dosa kepada Allah Sang Khalik. Dosa itu akan
membuat kita malu dan menyesal pada hari hisab kelak.
Bilal bin Sa’ad rahimahullah, seorang tabi’in, berkata,
لا تنظر إلى صغر المعصية، ولكن انظر من عصيت“Jangan melihat kecilnya maksiat, tapi lihatlah kepada siapa engkau bermaksiat.” (Ad-Da’ wad Dawa’: 82)
***
Disusun oleh Redaksi WanitaSalihah.Com
Artikel WanitaSalihah.Com
Disusun oleh Redaksi WanitaSalihah.Com
Artikel WanitaSalihah.Com
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer