Pertanyaan:
Apakah seorang wanita yang dalam masa iddah (karena suaminya meninggal) boleh pergi melaksanakan shalat id?
Jawaban:
Alhamdulillah.
Hukum asalnya, wanita-yang-suaminya-meninggal wajib tetap tinggal di
rumah suaminya sampai masa iddahnya habis. Hal ini berdasarkan sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Furai’ah binti Malik bin Sinan
radhiyallahu ‘anha,
امْكُثِي فِي بَيْتِكِ الَّذِي جَاءَ فِيهِ نَعْيُ زَوْجِكِ حَتَّى يَبْلُغَ الْكِتَابُ أَجَلَهُ
“Menetaplah di rumah suamimu – yang menjadi kediamannya sebelum dia
meninggal – sampai ketetapannya tiba.” Maksudnya, sampai masa iddah si
istri habis. (HR. Ibnu Majah, no. 2031. Dinilai shahih oleh Al-Albani
dalam Shahih Ibnu Majah)
Oleh sebab itu, istri tidak boleh keluar dari rumah suaminya kecuali
bila ada keperluan yang mendesak atau ada hal darurat, sedangkan ikut
melaksanakan shalat ied bukan termasuk keperluan yang mendesak maupun
darurat, sebagaimana penjelasan banyak ulama.
Asy-Syaukani rahimahullah berkata “Hadits mua’llaq yang diriwayatkan
dari Ummu Athiyah, tentang wanita yang keluar rumah untuk melaksanakan
shalat ied”, “Hadits tersebut dan hadits lain yang semakna dengannya
menetapkan bahwa wanita disyariatkan untuk ikut menghadiri pelaksanaan
shalat ‘id, baik itu gadis maupun wanita yang telah menikah, baik itu
wanita muda maupun wanita tua, baik itu wanita yang sedang haid, dan
lain-lain, kecuali wanita yang sedang dalam masa iddah.” (Nailul Authar, 3:343)
Syaikh Ahmad Al-Qadhi hafizhahullah berkata dalam kitab Tsamaratut Tadwun min Masaili Ibni Utsaimin,
“Saya bertanya kepada guru kami – yaitu Syaikh Al-Utsaimin
rahimahullah, ‘Apakah wanita yang sedang dalam masa iddah (karena
suaminya meninggal) boleh keluar untuk melaksanakan shalat ‘id?
Beliau rahimahullah menjawab, “Tidak.”
Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah juga berkata,
“Wanita-yang-suaminya-meninggal wajib tetap tinggal di rumahnya. Dia
tidak boleh keluar rumah kecuali bila ada keperluan yang dibenarkan
syariat. Dia tidak boleh keluar rumah tanpa alasan yang syar’i. Oleh
sebab itu, wanita (yang sedang dalam masa iddah) tersebut tidak boleh
bertandang ke rumah tetangga, berkunjung ke rumah kerabat, ikut
menghadiri pelaksanaan shalat ied, dan semacamnya. Yang disyariatkan
baginya adalah tetap tinggal di rumahnya.”
Demikianlah ringkasan dari Fatawa Nurun ‘alad Darbi.
Sumber: http://islamqa.info/ar/192663
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer