SOAL:
Assalamu’alaykum. Ustadz, saya pernah mendengar bahwa ada seseorang yang berdoa kepada Allah ta’ala untuk menjadikan si fulan sebagai jodohnya. Karena sepengetahuan dia, si fulan itu agama dan akhlaknya baik, juga mempunyai kelebihan dalam hal dunia. Pertanyaan saya, apakah doa seperti ini dibolehkan? Apakah ini bisa dikatakan beradab kepada Allah dalam berdoa ataukah tidak? Bagaimana doa terbaik yang seharusnya diucapkan? Mohon penjelasannya.
JAWAB:
Wa’alaykumussalam warahmatullah. Doa adalah ibadah, bahkan termasuk golongan ibadah yang paling mulia. Kita diwajibkan untuk berdoa hanya kepada-Nya saja dan tidak boleh berdoa kepada selain-Nya, sebagaimana firman-Nya:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚإِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Rabbmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Kahannam dalam keadaan hina dina (QS. Ghafir: 60)

Adapun diantara adab-adab berdoa adalah sebagai berikut:
  1. Ikhlas memohon kepada Allah ‘azza wa jalla saja (QS. Ghafir: 65)
  2. Merendahkan diri serendah-rendahnya dan penuh berharap, tidak dengan suara yang keras. (QS. al-A’raf: 55:56)
  3. Meninggalkan larangan-Nya dan melaksanakan perintah-Nya. (QS. al-Anbiya: 90 dan al-Baqarah: 182)
  4. Hendaknya selalu berprasangka baik kepada Allah ‘azza wa jalla, terutama ketika doa tersebut belum segera dikabulkan. Karena hanya Dia lah yang Mahamengetahui apa yang terbaik buat para hamba-Nya.
Adapun pertanyaan saudari yang berkenaan dengan permohonan kepada Allah agar ikhwan yang baik itu menjadi jodohnya, maka hal itu dibolehkan insya Allah. Karena yang terlarang dalam syariat Islam adalah berdoa untuk kejelekan sendiri atau orang lain, sedangkan doa yang saudari sebutkan di atas termasuk doa yang baik. Dari Ubadah bin ash-Shamit radliyallahu’anhu, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ
“Janganlah kamu berdoa untuk kejelekan dirimu sendiri, dan janganlah kamu berdoa untuk kejelekan anak-anakmu, dan janganlah pula kamu berdoa untuk kejelekan harta-hartamu” (HR. Muslim 14/295)
Akan tetapi, bila ikhwan tersebut telah mendapat jodoh yang lain, atau belum dikabulkan, maka hendaknya bersabar dan beriman dengan takdir yang telah Allah aza wa jalla tetapkan. Karena hanya ALlah-lah Yang Mahamengetahui teman hidup yang baik bagi saudari di hari depan.
 Sumber: Rubrik Konsultasi Pranikah Majalah al-Mawaddah, diasuh oleh Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc, Vol. 77-Dzulqadah 1435 H, hlm 5


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers