Fatwa Lajnah Ad Daaimah Lil Buhuts Al Ilmiyyah Wal Ifta’

Pertanyaan:

Apa hukum mengumpulkan  (rambut) di samping kepala?  Bagaimana jika rambut hanya dikuncir satu saja? Bagaimanapula hukum menyanggul rambut? Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk berhias dihadapan suaminya atau sekedar berpenampilan yang pantas?

Jawaban:


Hukum mengumpulkan rambut di satu sisi kepala, mode rambut seperti ini termasuk meniru penampilan wanita-wanita kafir. Terdapat hadits shahih dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam yang mengharamkan menyerupai orang kafir.
Adapun menguncir rambut satu ikatan atau lebih kemudian menjulurkannya ke punggung baik dengan dikepang ataupun tidak, hukumnya tidaklah mengapa selama wanita tersebut menutup diri (dengan jilbab yang syar’i).
Adapun model rambut sanggul tidaklah diperbolehkan. Karena model ini meniru-niru gaya wanita-wanita kafir sementara menyerupai wanita kafir (pada ciri khas mereka)  hukumnya haram. Alasan lain karena adanya ancaman Nabi shallallahu’alaihi wasallam terhadap wanita dengan model rambut seperti ini.
صنفان من أهل النار لم أرهما بعد : قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس ، ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات، على رؤوسهن مثل أسنة البخت المائلة ، لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا
Dua golongan penduduk neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya. Pertama, orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuki manusia. Kedua, wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang berlenggak-lenggok dan membuat orang lain bergoyang, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya, padahal bau surga itu bisa dicium dari jarak perjalanan sekian dan sekian (HR. Ahmad dan Muslim). (Fatawa Al Lajnah Ad Daimah,  17/126).

Fatwa Syaikh Al Allamah Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan:

Apa hukum menyanggul rambut yang diletakkan diatas kepala?

Jawaban:

Menurut sebagian ulama, menggelung rambut yang diletakkan diatas kepala termasuk dalam larangan atau peringatan dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam pada sabda beliau,
صنفان من أهل النار لم أرهما بعد
Dua golongan penduduk neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya.”
Kemudian beliau menyebutkan salah satunya,
ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة
Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang berlenggak-lenggok dan membuat orang lain bergoyang, kepala mereka seperti punuk unta yang miring.”
Jika rambut digelung diatas kepala maka ini terlarang.
Adapun jika digelung dileher-misalnya- maka tidaklah mengapa kecuali jika wanita tersebut akan keluar (rumah) pergi ke pasar dengan menggelung rambut maka pada kondisi ini termasuk kriteria tabarruj (berhias). Karena rambut yang digelung di leher menampakkan tanda apa yang ada dibalik jilbabnya. Inilah tabarruj dan termasuk diantara sebab timbulnya fitnah. Hukumnya tidak diperbolehkan. (Fatawa Al Mar’ah)
Pada kesempatan lain beliau rahimahullah juga ditanya dengan masalah yang sama.

Pertanyaan:
Apakah yang di lakukan sebagian wanita dengan mengumpulkan rambut menjadi bentuk seperti bola di tengkuk leher termasuk ancaman dalam hadits,
Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang berlenggak-lenggok dan membuat orang lain bergoyang, kepala mereka seperti punuk unta yang miring.

Jawaban:
Menyanggul rambut dikepala (dekat leher-pen) karena sibuk kemudian setelah itu ia kembali mengurainya, tidak masalah. Karena wanita tersebut melakukannya bukan untuk berhias atau berdandan akan tetapi karena keperluan.
Adapun jika mengangkat dan mengumpulkan rambut untuk berhias bahkan sampai diatas kepala maka masuk dalam larangan. Sabda Nabi shallahu alaihi wasallam,
رؤوسهن كأسنمة البخت
Kepala mereka seperti punuk unta.”
Punuk itu berada diatas. Berbeda dengan gelungan rambut yang ada di leher maka tidak termasuk larangan. Akan tetapi perlu diperhatikan bila wanita tersebut hendak keluar rumah pergi ke pasar (misalnya). Jika wanita pergi ke pasar sementara ia menggelung rambutnya niscaya nampaklah apa yang dibalik jilbabnya. Pandangan mata orang pun tertuju padanya. Maka model rambut seperti ini terlarang jika wanita tersebut ingin keluar ke pasar (dan tempat lainnya).
***
Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=113713
Diterjemahkan Oleh Tim Penerjemah Wanitasalihah.com
جاء في فتاوى اللجنة الدائمة 17/126 :
ما حكم عمل الرأس فرقة من الجنب ، وعمله ضفيرة واحدة فقط، وعمله كعكعة ؟ تقصد بذلك التجمل لزوجها أو تقصد إظهارها بالمظهر اللائق ؟
الجواب:
أما عمل الرأس فرقة من الجنب ففي ذلك تشبه بنساء الكفار، وقد ثبت تحريم التشبه بالكفار عن رسول الله صلى الله عليه وسلم .
وأما عمله ضفيرة واحدة أو أكثر وسدله على ظهرها مضفورا أو غير مضفور فلا حرج فيه ما دام مستورا .
وأما عمله كعكعة فلا يجوز؛ لما فيه من التشبه بنساء الكفار، والتشبه بهن حرام، ولتحذير النبي صلى الله عليه وسلم عن ذلك بقوله : ” صنفان من أهل النار لم أرهما بعد : قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس ، ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات، على رؤوسهن مثل أسنة البخت المائلة ، لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وإن ريحها ليوجد من مسيرة كذا وكذا” رواه أحمد ومسلم ).
وسئل الشيخ ابن عثيمين رحمه الله : ( ما حكم وضع الحشوى داخل الرأس أي ما حكم تجميع المرأة لشعرها فوق الرأس أو ما يسمونه بوضع الكعكة ؟
فأجاب:
الشعر إذا كان على الرأس على فوق فإن هذا عند أهل العلم داخل في النهي أو في التحذير الذي جاء عن النبي صلى الله عليه وسلم في قوله : “صنفان من أهل النار لم أرهما بعد” وذكر الحديث وفيه ” ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة” . فإذا كان الشعر فوق ففيه نهي . أما إذا كان على الرقبة مثلا فإن هذا لا بأس به إلا إذا كانت المرأة ستخرج إلى السوق فإنه في هذه الحال يكون من التبرج لأنه سيكون له علامة من وراء العباءة تظهر ، ويكون هذا من باب التبرج ومن أسباب الفتنة فلا يجوز )
انتهى نقلا عن فتاوى المرأة ، جمع المسند ص 218
من لقاء الباب المفتوح شريط [161]
السؤال :
هل ما تفعله بعض النسوة من جمع شعورهن على شكل كرة في مؤخرة الرأس ، هل يدخل في الوعيد : ” نساء كاسيات عاريات … رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لا يدخلن الجنة ….” ؟
الجواب :
[ أما جمع المرأة رأسها للشغل ، ثم بعد ذلك ترده ، فهذا لا يضر ، لأنها لا تفعل هذا زينة أو تجملا ، لكن للحاجة ، وأما رفعه وجمعه على سبيل التزين ، فإن كان إلى فوق فهو داخل في النهي ، لقوله صلى الله عليه وسلم :[ رؤوسهن كأسنمة البخت …] ، والسنام يكون فوق ، وإن كانت على الرقبة فليس داخلا ، لكنه يُحْذر منه إذا كانت المرأة تريد أن تخرج إلى السوق ،


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers