Posted: 08 Oct 2014 07:45 PM PDT
emilia-syiah
JAKARTA (Arrahmah.com) – Jagat Facebook kembali dihebohkan dengan pernyataan dedengkot syiah Indonesia bahwa tuhan mereka tidak sama dengan tuhannya orang Muslim, sebagaimana screenshoot status Emilia Renita AZ -isteri Jalaluddin Rakhmat- diposting secara viral di Facebook pada Selasa (7/10/2014).
Dalam statusnya, Sabtu (4/10), Emilia mengutip tokoh syiah Al-Gharawi yang mengatakan bahwa, “Tuhan kita (syiah) adalah tuhan yang menurunkan wahyu kepada Ali, sedangkan tuhan yang menurunkan wahyu kepada Muhammad maka bukan tuhan kita. Shollu ‘Ala Nabii……”
Sontak Muslimin pengguna media sosial, terutama Facebook, menganggap ini bukan main-main. Pasalnya, dengan status tersebut, maka kita dapat mengetahui bahwa JELAS #syiah_bukan_Islam.
Dengan demikian, banyak Muslimin pengguna Facebook merasa “heran jika di Indonesia masih ada saja Ummat Islam yang mengaku Sunni tetapi masih getol membela syiah yang sesat dan menyesatkan itu”.
Bahkan di antara pemberi komentar ada yang mengaakan bahwa jika mereka bukan Islam, maka haram bagi syiah untuk mendirikan Sekolah Islam Terpadu. Bukankah mereka tidak mengakui Allah subhanahu wata’ala yang telah mengutus Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alayhi wasallam sebagai khataman Nabi?
Selain itu, ada pula yang mempertanyakan, “Jika syiah tidak mengakui Nabi Muhammad, lantas nabi yang mana yang mereka beri shalawat?” Jangan-jangan praktik shalawat yang marak dilakukan di masyarakat saat ini juga tercemar shalawat versi syiah. Na’udzubillahi min dzalik. (adibahasan/arrahmah.com)
'Syiah sesat, Emilia “Jalaludin Rahmat”: Tuhan kita bukan tuhannya Nabi Muhammad' dapat dibaca di Nahimunkar.com.

Oleh Hartono Ahmad Jaiz
Keyakinan sesat syiah yang ditulis di status Emilia Renita AZ -isteri Jalaluddin Rakhmat mirip keyakinan Raja kafir Namrudz di Babilonia ketika mengingkari Tuhannya Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam.
Diberitakan, jagat Facebook kembali dihebohkan dengan pernyataan dedengkot syiah Indonesia bahwa tuhan mereka tidak sama dengan tuhannya orang Muslim, sebagaimana screenshoot status Emilia Renita AZ -istri Jalaluddin Rakhmat- diposting secara viral di Facebook pada Selasa (7/10/2014).
Dalam statusnya, Sabtu (4/10), Emilia mengutip tokoh syiah Al-Gharawi yang mengatakan bahwa, “Tuhan kita (Syiah) adalah tuhan yang menurunkan wahyu kepada Ali, sedangkan tuhan yang menurunkan wahyu kepada Muhammad maka bukan tuhan kita. Shollu ‘Ala Nabii……”

Raja Namrudz mengingkari Tuhannya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam

Dalam Islam, rujukan paling utama adalah Al-Qur’an Al-Kariim. Keyakinan yang mengingkari Tuhannya Nabi-nabi Allah telah ada sejak dahulu. Hingga keingkaran kaum belakangan disebut dalam Al-Qur’an sebagai menirukan orang-orang kafir sebelumnya. Contoh nyata dalam hal mengingkari Tuhannya Nabi adalah Raja Namrudz mengingkari Tuhannya Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Dalam Al-Qur’an ditegaskan:

{ أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رَبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ} [البقرة: 258]

“Apakah kamu tidak memperhatikan orang[163] yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). ketika Ibrahim mengatakan: “Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan,” orang itu berkata: “Saya dapat menghidupkan dan mematikan”. Ibrahim berkata: “Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,” lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.” (QS Al-Baqarah: 258).
 [163] Yaitu Namrudz dari Babilonia.
Dalam kasus tulisan Emilia istri dedengkot Syiah Jalaluddin Rakhmat tersebut di atas, keingkaran dan kebencian terhadap Allah Ta’ala yang menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam dapat dianalisa bagai keingkaran dan kebencian Namrudz terhadap Tuhannya Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yang ada dalam Al-Qur’an.
Memang dalam hal meniru perkataan orang-orang kafir terdahulu, Al-Qur’an menegaskan dengan jelas bahkan dapat kita saksikan dalam kehidupan.
Dalam Al-Qur’an dijelaskan:

{ وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ (30) اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ (31) } [التوبة: 30، 31]

“Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang-orang Nasrani berkata: “Al masih itu putera Allah”. Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah[639] dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS At-Taubah: 30-31).
 [639] Maksudnya: mereka mematuhi ajaran-ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal.
Betapa jelasnya ayat tersebut. Dalam kasus Emilia mengusung keyakinan Syiah yang sangat sesat, di samping mirip dengan keingkaran yang dilakukan Namrudz, masih pula ada dua perkara penting yang sangat fatal kesesatannya. Pertama, meniru perkataan orang-orang kafir terdahulu. Kedua, menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah.
Ketika Emilia mempublikasikan perkataan tokoh syiah Al-Gharawi yang mengatakan bahwa, “Tuhan kita (syiah) adalah tuhan yang menurunkan wahyu kepada Ali, sedangkan tuhan yang menurunkan wahyu kepada Muhammad maka bukan tuhan kita. Shollu ‘Ala Nabii……” itu sama dengan menirukan orang Yahudi dan Nasrani dalam QS At-Taubah ayat 31: Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah… (QS At-Tauah: 31).
Dari kenyataan itu, alhamdulillah, umat Islam kali ini tanpa berpayah-payah menelisik sedalam-dalamnya tentang sesatnya syiah namun pihak Syiah sendiri telah memakai baju kesesatan yang mencolok lagi nyata seperti itu. Maka bersyukurlah umat Islam yang diberi hidayah untuk dapat merasakan manisnya iman seperti dalam hadits berikut ini.

صحيح مسلم (1/ 62)

عَنِ الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: «ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا»

[شرح محمد فؤاد عبد الباقي]

[ ش (من رضي) قال صاحب التحرير رحمة الله معنى رضيت بالشيء قنعت به واكتفيت به ولم أطلب معه غيره فمعنى الحديث لم يطلب غير الله تعالى ولم يسع في غير طريق الإسلام ولم يسلك إلا ما يوافق شريعة محمد صلى الله عليه وسلم]

Hadits dari ‘Abbas bin ‘Abdil Mutthalib bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Telah merasakan rasa iman orang yang ridho dengan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan dengan Muhammad sebagai Rasul. (HR Muslim no 56).
Makna hadits ini menurut Muhammad Fuad Abdul Baqi, (orang yang ridho itu) dia tidak mencari selain Allah Ta’ala (sebagai Tuhan), tidak berjalan pada selain jalan Islam, dan tidak menjalani kecuali yang sesuai dengan syariat Muhammad shallalahu ‘alaihi wa sallam.
Berarti yang tidak ridho dengan Allah sebagai Tuhannya… tidak ada lain hanyalah orang yang benci bahkan dendam terhadap Islam. Dendam Majusi terhadap Islam ternyata akhirnya mencuat pula di Indonesia.
Terimakasih Emilia, Anda telah menelanjangi sendiri kesesatan Syiah bahkan dendam Syiah terhadap Islam.
Jakarta, Kamis 15 Dzulhijjah 1435H/ 9 Oktober 2014


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers