Assalamualaikum warohmatullahhi wabarokatuh
Pertanyaan saya, bolehkah wanita yang sedang haid berzikir ? terimakasih
Wasalamualaikumwarohmatullahi wabarokatuh
Dari: A. Nurmalinda
Jawaban:
Wa alaikumus salam warohmatullahhi wabarokatuh
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Islam tidak melarang umatnya untuk beribadah, selama tidak melanggar aturan. Karena setiap manusia dituntut untuk menjalankan ibadah selama hayat masih dikandung badan.

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Beribadahlah kepada Tuhanmu sampai datang kepadamu kematian.” (QS. Al-Hijr: 99)
Demikian pula wanita haid, dia tidak dilarang untuk melakukan semua bentuk ibadah. Hanya ada ibadah tertentu yang dilarang ketika haid. Selengkapnya bisa anda pelajari di: Amalan Wanita Ketika Haid
Ketika mengikuti haji wada’ Aisyah mengalami haid. Diapun menangis karena takut tidak bisa melakukan manasik haji. Melihat istrinya menangis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghiburnya dan memberikan panduan kepadanya,
فَافْعَلِى مَا يَفْعَلُ الْحَاجُّ ، غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِى بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِى
“Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji selain dari melakukan thawaf di Ka’bah hingga engkau suci.” (HR. Bukhari no. 305 dan Muslim no. 1211)
Dalam Fatawa Syabakah Islamiyah dinyatakan,
ومن المعلوم أن الحاج يقوم بكثير من الأذكار مثل التلبية، ومثل الذكر والدعاء في عرفة، والذكر في أيام منى، والدعاء بعد الرمي من الجمار، والذكر والدعاء في المشعر الحرام
Seperti yang kita tahu, bahwa jamaah haji melakukan banyak dzikir (selama di tanah suci), seperti membaca talbiyah, dzikir dan doa di arafah, dzikir ketika di Mina, doa setelah melempar jumrah, atau dzikir dan doa di al-Masy’ar al-Haram (Muzdalifah). (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 34948)
Imam Ibnu Baz mengatakan,
الحائض مشروع لها ما يشرع لغيرها من ذكر الله عز وجل، تسبيحه وتحميده وتهليله وتكبيره، والاستغفار والتوبة وسماع القرآن ممن يتلوه، وسماع العلم والمشاركة في حلقات العلم، سماع ما يذاع من حلقات العلم، وحلقات القرآن والاستفادة من ذلك، مثل غيرهن
Wanita haid dianjurkan untuk berdzikir sebagaimana manusia yang lainnya, seperti membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir, istighfar, bertaubat, mendengarkan al-Quran dari orang yang membacanya, ikut kajian, atau mendengarkan rekaman kajian ilmu atau tafsir, atau yang lainnya.
Kemudian beliau membawakan dalil,
النبي صلى الله عليه وسلم قال للحائض: (افعلي ما يفعله الحاج غير أن لا تطوفي في البيت حتى تطهري) فأمرها المرأة أن تفعل مثل ما يفعله الحجاج من التلبية، والذكر، وسائر الوجوه الشرعية ما عدا الطواف، فدل ذلك على أنها مثل غيرها، ترمي الجمار، تلبي، تذكر الله، تسبح، تحمد، تهلل، تستغفر
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang wanita haid: ” Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji selain dari melakukan thawaf di Ka’bah hingga engkau suci.”
Beliau memerintahkan wanita haid untuk melakukan kegiatan sebagaimana yang dilakukan jamaah haji lainnya, berupa talbiyah, dzikir, atau amal sunah lainnya, selain thawaf. Ini menunjukkan bahwa wanita haid, statusnya seperti yang lainnya. Dia melempar jumrah, melantunkan talbiyah, berdzikir, bertasbih, bertahmid, tahlil, atau beristighfar.
Referensi: http://www.ibnbaz.org.sa/mat/10970
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers