Syekh ‘Abdul Karim Khudair ditanya, “Sebagian orang ketika memasuki masjid selalu mengucapkan salam. Padahal, ada orang-orang yang sibuk beribadah, ada yang sedang shalat, dan ada yang sedang baca Alquran. Apakah boleh mengucapkan salam kala itu? Lalu, bagaimana orang-orang yang sedang duduk tadi membalasnya?”

Beliau hafizhahullah menanggapinya, “Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disalami ketika sedang shalat, beliau membalas salam tersebut dengan memberi isyarat. Ini menunjukkan bahwa orang yang masuk kala itu, mengucapkan salam. Oleh karena itu, orang yang sedang baca Alquran diperintahkan untuk membalasnya, demikian pula dengan yang sedang duduk. Adapun orang yang sedang shalat, dia juga membalasnya dengan isyarat.” (Sumber: http://www.khudheir.com/text/4086)
Terdapat hadis yang dikeluarkan oleh Abu Daud, no. 927 dan At-Tirmidzi, no. 368, dari hadis Abdullah bin Umarradhiallahu ‘anhuma disebutkan,
قُلْتُ لِبِلَالٍ كَيْفَ كَانَ النَّبِيُّ -صلى الله عليه وسلم- يَرُدُّ عَلَيْهِمْ حِينَ كَانُوا يُسَلِّمُونَ عَلَيْهِ وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ؟ قَالَ: كَانَ يُشِيرُ بِيَدِهِ
“Aku bertanya pada Bilal, ‘Bagaimanakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab salam sedangkan saat itu beliau sedang shalat lalu disalami?’ Ia menjawab, ‘Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membalasnya dengan berisyarat dengan tangannya.’” [1]
Kebiasaan memberi salam pada jemaah atau ketika masuk masjid sering kami temukan di setiap masjid saat shalat.

Artikel www.rumaysho.com
Dipublikasikan ulang oleh www.KonsultasiSyariah.com


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers