Hukuman Pembuat Sandal Bertuliskan Nama Allah Sekarang sedang ramai
sandal bertuliskan Allah di bawah alasnya. Bagaimana tanggapannya? Lalu
apa yang harus kita lakukan?
Jawab: Bismillah was shalatu was salamu
‘ala Rasulillah, wa ba’du, Sebenarnya tradisi semacam ini telah
dilakukan para musuh Allah sejak masa silam. Terutama orang yahudi.
Allah ceritakan dalam al-Quran, bagaimana mereka mencela Allah Ta’ala.
Diantaranya, mereka menyebut Allah miskin dan merekalah yang kaya. Allah
berfirman, لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ
فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوا وَقَتْلَهُمُ
الْأَنْبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ
“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang
mengatakan: “Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya.” Kami akan mencatat
perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa
alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): “Rasakanlah
olehmu azab yang membakar.” Mereka juga menyebut Allah pelit dan tidak
mampu. Tangan Allah terbelenggu di tengkuk. Allah berfirman, وَقَالَتِ
الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا
قَالُوا بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاءُ Orang-orang
Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah
yang dibelenggu dan merekalah yang dila’nat disebabkan apa yang telah
mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah
terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. (QS. al-Maidah: 64)
Untuk itu, bisa kita anggap hal yang wajar, jika di zaman sekarang ada
orang yang menghina Allah dengan berbagai macam cara, karena mereka
memiliki pola pikir seperti yahudi, saudaranya manusia yang berubah jadi
babi dan kera. Ancaman Bagi Orang yang Menghina Allah Allah memberikan
ancaman bagi orang yang menghina-Nya. Ancaman di dunia dan akhirat إِنَّ
الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي
الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَاباً مُّهِيناً Sesungguhnya
orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya
di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang
menghinakan. (QS. al-Ahzab: 57) Ancaman di akhirat, berupa hukuman di
neraka. Sementara ancaman di dunia berupa hukuman bunuh. Karena itulah,
ulama sepakat, hukuman bagi penghina Allah adalah bunuh. Al-Qodhi Iyadh
mengatakan, لا خلاف أن ساب الله تعالى من المسلمين كافر حلال الدم Tidak
ada perbedaan pendapat ulama bahwa orang yang mencela Allah Ta’ala di
kalangan kaum muslimin, maka dia kafir, halal darahnya. (as-Syifa bi
Ta’rif Huquq Musthofa, 2/577). Mengapa Mereka Tidak Dihukum Oleh Allah
di Dunia? Allah berkehendak untuk menunda hukuman bagi mereka, agar
diberikan di akhirat dengan yang lebih besar. Banyak manusia yang
menghina Allah. Termasuk ulah orang nasrani yang menyebut, Allah punya
anak. Namun Allah diamkan mereka dan Allah berikan mereka jatah untuk
hidup. Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, لَيْسَ أَحَدٌ – أَوْ لَيْسَ شَىْءٌ –
أَصْبَرَ عَلَى أَذًى سَمِعَهُ مِنَ اللَّهِ ، إِنَّهُمْ لَيَدْعُونَ لَهُ
وَلَدًا ، وَإِنَّهُ لَيُعَافِيهِمْ وَيَرْزُقُهُمْ Tidak ada sosok yang
lebih penyabar terhadap hinaan yang dia dengar, melebihi Allah Ta’ala.
Mereka (manusia) menyebut Allah punya anak, namun Allah tidak langsung
menghukum mereka dan Allah memberi rizki mereka. (HR. Bukhari 6099).
Andai bukan karena sifat kasih sayang Allah dan kelembutan-Nya, bisa
saja Allah menyegerahkan hukuman untuk mereka. Akan tetapi, Allah tunda
hukuman itu, sampai batas yang Allah tetapkan. Sandal Lebih Parah Apa
yang dilakukan pabrik ini, lebih parah dari pada yang dilakukan yahudi.
Orang yahudi, mencela Allah secara lisan. Sementara pabrik sandal ini
meletakkan nama Allah untuk diinjak pemakainya. Jelas ini lebiih parah
dari pada sebatas menghina nama Allah secara lisan. Hanya saja, kaum
muslimin tidak boleh bersikap anarkis. Justru mereka melakukan ini,
salah satunya dalam rangka memancing memancing emosi kaum muslimin.
Mereka sudah asuransikan perusahaannya. Jika dirusak, dapat ganti baru.
Yang bisa kita lakukan adalah melaporkannya kepada pihak yang berwenang,
dan menjadikannya sebagai tindak kriminal. Dijadikan sebagai bentuk
pelanggaran undang-undang penistaan agama. Sementara untuk sandalnya,
bisa dimanfaatkan dengan menghilangkan tulisan ‘Allah’ di sana. Allahu
a’lam. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan
Pembina Konsultasisyariah.com
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer