Akhwatmuslimah.com – Dr Ishan adalah seorang dokter
ahli syaraf yang terkemuka dari Pakistan. Dia salah satu dokter yang
terbaik di negaranya. Sangat sulit untuk ditemui, dibutuhkan waktu
hingga berbulan-bulan sebelum mendapatkan perjanjian untuk menemuinya.
Dan dia menceritakan sebuah kisah dari kejadian yang benar-benar
dialaminya.
Saya adalah orang yang sangat sibuk. Seringkali saya harus melakukan
perjalanan ke berbagai kota, bahkan hingga ke luar negeri. Ketika itu
saya sedang berada dalam suatu penerbangan ke luar kota. Tiba-tiba
langit menjadi mendung, awan gelap dan kilat mulai menyambar. Saat hujan
mulai turun dengan deras, terjadi banyak guncangan di dalam pesawat,
dan salah satu mesin pesawat tersambar petir. Mesinnya rusak sehingga
kami harus segera mendarat.
Pendaratan darurat itu terjadi di bandara terdekat, sebuah bandara
yang kecil di area yang terpencil. Pesawat yang kami tumpangi adalah
sebuah pesawat kecil dengan hanya beberapa orang penumpang. Setelah
turun dari pesawat, kami terkejut karena ternyata kami mendarat di
sebuah tempat yang sangat terpencil, tidak ada seorang pun di sana yang
bisa memperbaiki mesin pesawat yang rusak. Jadi kami pun hanya bisa
menunggu.
Lalu aku bertanya kepada Kapten Pilot, “Berapa lama kita harus menunggu di sini?”
“Mungkin kita akan cukup lama di sini..”
“Tetapi aku harus pergi ke kota berikutnya..”
Sang Kapten berkata “Kota itu bisa ditempuh dalam waktu 3 jam perjalanan darat. Jadi mengapa Anda tidak naik mobil saja?”
Saya pun menyambut baik usulan itu, “Baiklah, itu ide yang bagus. Karena aku tak bisa menunggu terlalu lama.”
Jadi saya memutuskan untuk naik taksi dari area terpencil di Pakistan
itu. Dalam perjalanan, langit mulai menampakkan mendung lagi. Kilat
menyambar dan hujan pun mulai turun dengan begitu deras. Hingga mobil
kami tidak dapat bergerak lebih jauh karena mulai terjadi banjir.
Saat itu kami berada di area terbuka dengan sawah-sawah di kiri kanan
jalan. Kami akhirnya mulai menyadari kami tidak bisa bisa kemana-mana,
sampai kemudian kami melihat ada sebuah rumah di sana.
“Mengapa kita tidak pergi saja ke sana? Kita bisa mengerjakan shalat,
dan mungkin juga kita bisa beristirahat dan makan di rumah itu.”
Kami pun memutuskan pergi ke rumah yang jauh dari perkampungan
tersebut dan mengetuk pintunya. Setelah menunggu beberapa saat, seorang
nenek tua membuka pintunya.
“Kami sedang dalam perjalanan menuju ke kota berikutnya. Mobil kami
terjebak banjir. Kami hanya ingin tempat untuk shalat dan
beristirahat..” Sang nenek pun mempersilahkan kami masuk.
Di dalam rumahnya, ada mushala kecil, selembar sajadah kecil
terhampar di sana. Di sana saya juga melihat ada seorang anak kecil yang
terbaring di atas tempat tidur. Saya memperhatikan setiap beberapa
waktu, sang nenek mengecek keadaan anak itu. Sang nenek juga duduk di
mushalla dan menunaikan shalat bersama kami.
Setelah selesai menyelesaikan shalat dan beristirahat, kami berniat
untuk segera pamit dan melanjutkan perjalanan. Kami mengucapkan terima
kasih atas kebaikan hati sang nenek yang telah mengijinkan kami
beristirahat di rumah kecilnya.
Sebelum pergi, aku bertanya kepada kepadanya “Apa yang terjadi dengan anak itu?”
Sang nenek mulai bercerita,”Dia adalah anak yatim, aku adalah nenek
dari anak ini dan aku telah merawatnya sejak dia masih kecil. Saat ini
dia sedang sakit sangat parah. Kami telah mengunjungi semua dokter di
daerah ini, tetapi tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Salah seorang
dokter memberitahu kami hanya ada satu orang dokter spesialis yang dapat
menolong anak ini. Kami pun berusaha untuk menemuinya, tetapi mereka
meminta kami untuk menemuinya enam bulan kemudian. Tetapi tempatnya
sangat jauh. Maka sejak itu aku berdoa dan memohon kepada Allah untuk
memudahkan urusan kami.”
“Siapakah nama dokter spesialis itu?” saya bertanya kepadanya.
“Namanya adalah dr Ishan.” jawab sang nenek
Saya langsung menangis begitu mendengarnya.
“Mengapa Anda menangis?” tanya sang nenek terkejut.
“Doa Nenek baru saja terjawab. Karena doa Nenek, kilat pun menyambar,
mesin pesawat terkena sambarannya. Maka kami mendarat, dan saya
melanjutkan perjalanan dengan taksi. Lalu hujan kembali turun untuk
menghentikan kami. Dan sekarang kami berada di sini..” Hujan tiba-tiba
berhenti setelah saya menjawab pertanyaan itu. Sekarang nenek itu yang
mulai menangis.
Setelah menyelesikan kisahnya, dokter itu berkata, “Aku belajar bahw
a
tentara Allah sungguh di luar batasan manusia. Allah menggunakan apapun
yang Dia kehendaki untuk menyelesaikan suatu perkara. Sungguh begitu
luar biasa, hampir tak dapat dipercaya, bahwa seorang dokter terbaik,
dimana hampir tak mungkin menemuinya tanpa melakukan perjanjian
sebelumnya, tetapi dia seperti digiring sampai ke pintu rumah nenek itu,
mengetuk pintunya, masuk ke dalamnya, mengerjakan shalat di sana,
hingga dia pun melakukan pengobatan terhadap anak itu di sana.”
Luar biasa, kisah ini bisa membuat kita terharu. Alasan saya
menceritakan ini adalah karena setiap kita selalu membutuhkan Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Tetaplah berdoa, kita harus yakin. Jika memang
sudah ditetapkan, maka ketetapan itu akan sampai kepada kita.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua,
membukakan pintu pertolongan-Nya bagi kita. Semoga Allah memberikan
keyakinan yang teguh kepada kita bahwa bagi-Nya tidak ada yang tidak
mungkin. [ ]
Sumber: Mufti Ismail Menk, eralistyorini
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer