Ada satu kisah seorang pemuda yang sejak kecil berprilaku kasar dengan orang lain, memperlakukan buruk kepada siapapun. Kata-katanya seringkali menyakiti hati orang lain. Pemuda itu tinggal disatu kontrakan yang dikelola oleh seorang bapak paruh baya dan istrinya. Karena perilakunya yang buruk membuat dirinya dijauhi oleh setiap orang. Sampai pada satu hari, ditengah malam pemuda itu mengalami sakit perut. Ditengah kesakitannya berteriak-teriak dengan kerasnya. Membuat setiap penghuni kontrakan terbangun, termasuk sang pemilik kontrakan.
Kemudian pemuda itu dibawa ke rumah sakit, setelah diperiksa dokter mengatakan bahwa pemuda itu menderita radang usus yang harus dioperasi dengan segera. bila tidak, bisa berakibat kematian pada dirinya. Pemilik kontrakan memutuskan menanggung semua biaya operasi. Sampai operasi itu dilaksanakan berjalan dengan lancar. Dengan sabarnya pemilik kontrakan dan istrinya menjaganya. Menyuapinya dan mengelap tubuhnya. Berhari-hari mereka menjaga pemuda itu. ia diizinkan pulang. Ketika berada dirumah kontrakan tidak dibiarkan begitu saja sampai dirinya benar-benar pulih dan sehat kembali.
Kasih sayang pasangan suami istri pemilik kontrakan telah membuat pemuda itu menjadi berubah. prilakunya yang kasar mulai ditinggalkan. Kata-kata yang tidak pantas sudah tidak lagi diucapkan. Ibadah sholatnya semakin rajin. Pemilik kontrakan bersyukur kepada Allah karena ada perubahan positif pada dirinya. Seriring waktu berjalan. Pemuda itu menyelesaikan kuliahnya dan diterima bekerja pada sebuah perusahaan ternama yang ditempatkan diluar kota. Memaksanya harus berkemas dari kontrakan. Sebelum keluar untuk berpamitan, pasangan suami istri pemilik kontrakan telah menunggu dan menangis.
Istri pemilik kontrakan bertanya, 'Sudahkah semua barang kau kemasi?' pemuda itu menjawab, 'Sudah.' Ibu itu berkata,' tapi masih ada dua koper lagi..'Pemuda itu terkejut mendengarnya. 'Dua koper yang mana lagi?' tanyanya terheran. ' Sang Ibu pemilik kontrakan menjawabnya, 'Koper pertama, berisi cinta kami kepadamu dan koper kedua, berisi cintamu kepada kami. Bagaimanapun kamu tidak akan sanggup membawanya pergi karena semua itu ada di dalam hati kami.' Pemuda itu menangis, meneteskan air mata, merasakan cinta dan kasih sayang mereka. Dirinya berjanji akan senantiasa mengunjungi mereka karena sudah dinggapnya seperti orang tuanya sendiri. Cinta dan kasih sayang mereka yang tulus telah merubah sikapnya menjadi lebih baik. Subhanallah.
http://tentarakecilku.blogspot.com/
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2010
(380)
-
▼
December
(61)
- Wudhu Sesuai Petunjuk Rasul (1)
- Maksiat Membuat Hati Berkarat
- kecantikan batin
- ketika layar telah berkembang
- Pelajaran yang Tak Terlupakan
- Inilah mengapa para wanita beralih ke islam
- Muhasabah tujuh anggota tubuh
- Konsultasi Keluarga: Dimusuhi Keluarga Suami
- Lupa Shalat Sunnah Qobliyah Shubuh
- Sejarah Hidup Para Salafus Shalih
- Sebuah koin penyok
- Bolehkah Seorang Ustadz Tampil di Layar Televisi?
- 1 Kesulitan Mustahil Mengalahkan 2 Kemudahan
- Budaya mengekor yang mengakar
- Mawarku di hari esok
- Selamat Natal, Bolehkah? (Sanggahan untuk al Qardh...
- Hukum Shalat Tahajud Secara Berjama’ah
- Konsultasi Syari'ah
- Kitab Al-Hikam Dalam Timbangan Islam
- Imam Syafii mendukung bid’ah hasanah??
- Apakah Seorang Musafir Tetap Shalat Berjamaah di M...
- Apakah Bacaan “Sami’allahu Liman Hamidah” Juga Diu...
- Keutamaan Puasa di Hari Asyura (10 Muharram)
- Betapa miskinnya kita
- Jika kuburan disembah
- Bidadari Surga (1)
- Melebur dosa dengan taubat yang tulus
- Ingin terus bersamamu hingga maut
- Tips Pendidik yang sukses
- Hukum Khutbah Jum’at dengan Bahasa Non Arab
- 13 Akhlak utama salafush sholeh
- Ajaibnya doa istri pada suami yang bejat
- Berdosakah Menghafal Al-Quran Kemudian Lupa Lagi?
- Kasih Sayang Itu telah Mengubah Sikapnya
- Saling tolong Menolong
- Aku ingin bertaubat,,,tapi....
- 10 buhul Cinta
- 9 dari 10 pintu rizki di perdagangan
- Jilbab Muslimah
- Semoga Kita Terdorong Melaksanakan Puasa ‘Asyura
- Hijrah Kepada Allah dan Rasul-Nya
- Keutamaan bulan muharram
- Kekeliruan dalam menyambut awal tahun baru hijriyah
- Kebaikan dan Doa
- Tafsir Surat Al - Kahfi ayat 1
- Nasehat berharga kepada setiap pedagang
- Menghias Taman Pasutri dengan Akhlaq-akhlak Terpuji
- Dengan Islam, Kubidik Kebahagiaan Rumah Tanggaku
- Jilbab Lebih Menjaga Dirimu
- Tuntunan Pemberian Nama (Pendahuluan)
- Nasihat Pernikahan
- 10 Kerusakan Dalam Perayaan Tahun Baru [maaf kawan...
- Inilah Cinta dan kesetiaan
- Pacaran Islami
- Resepsi Pernikahan yang bermasalah
- gara-gara wanita...
- Bolehkah Seorang Muslim Mengucapkan Selamat Natal?
- Ketika televisi menjadi orang tua ketiga
- Problematika sebelum nikah
- Lebih Baik Punya Suami dalam Kenyataan daripada Pu...
- Khitbah atau Meminang
-
▼
December
(61)