أرجو من حضرتكم الإفادة
هل يجوز لنا كتابه أسمائنا في بدايه المصاحف أو في نهايتها لأني سمعت أنه لا يجوز؟ ولكم جزيل الشكر
Saya mengharapkan faedah dari Andaهل يجوز لنا كتابه أسمائنا في بدايه المصاحف أو في نهايتها لأني سمعت أنه لا يجوز؟ ولكم جزيل الشكر
Apakah boleh bagi kita menuliskan nama kita pada awal atau akhir mushaf, karena saya mendengar bahwa perbuatan tersebut tidak boleh ? Terimakasih
Jawaban :
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد:
Segala puji milik Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, amma ba’du :
فكتابة الأسماء في بداية المصاحف أو نهايتها، يختلف
حكمها بحسب اختلاف قصد الكاتب، فهي جائزة إذا قصد الكاتب بها تعريف نسخته
التي كتبها أو التي يملكها، لأنه لا يوجد ما يمنع ذلك، ولأن ذلك وجد في
المصاحف المخطوطة ولم ينكره أحد -فيما نعلم-
Menulisakan nama di awal atau akhir mushaf berbeda hukumnya sesuai
dengan tujuan dan maksud penulisan. Hukumnya boleh jika maksud dari
orang yang menulis adalah untuk mengetahui naskah versi siapa atau
mengetahui pemilik mushaf tersebut, karena tidak terdapat larangan atas
hal tersebut. Dan karena hal tersebut juga didapati pada banyak mushaf
yang masih dalam bentuk makhthuthah (tulisan tangan) dan tidak ada seorang ulama’ pun yang mengingkarinya –sebatas yang kami ketahui-
أما إذا قصد الكاتب لاسمه الرياء والسمعة أو طلب
محمدة الناس والثناء عليه، فهذا لا يجوز له كتابة اسمه، لأن كتابته له
وسيلة إلى محرم، والوسائل لها حكم المقاصد.
Adapun jika maksud penulisan nama tersebut karena riya’, sum’ah
atau untuk mendapatkan pujian dan sanjungan manusia, maka ini tidak
boleh. Karena penulisan nama pada mushaf ini sebagai sarana menuju
keharaman dan sarana dihukumi sebagaimana tujuannya.
وبعض الناس يطبع المصاحف على نفقته أو يكتبها بخطه،
ثم يوقفه ليقرأ الناس منها، ويكتب اسمه عليه طالباً من القارئين الدعاء له،
وهذا أيضاً مما لا نعلم مانعاً منه، ما دام قصد الكاتب صحيحاً، والأولى له
أن يترك ذلك، لأنه يخشى أن يجر إلى بعض ما تقدم من رياء ونحوه.
والله أعلم.
Sebagaian orang ada yang mencetak mushaf dengan biaya darinya atau
menulis dengan tulisan tangannya, kemudian dibaca oleh orang lain dan
dia menuliskan namanya supaya didoakan oleh pembaca mushaf tersebut.
Sebatas yang kami ketahui perbuatan ini juga tidak terlarang selama
maksud dari penulis tersebut baik. Akan tetapi yang lebih baik adalah
meninggalkan perbuatan tersebut, karena dikhawatirkan bisa membawa
kepada perbuatan riya’ dan yang semisalnya, sebagaimana penjelasan
sebelumnya.والله أعلم.
Wallahua’lam.
Sumber : http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=19266
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer