Masih terlintas di benakku saat aku baru berusia empat belas tahun.
Ketika itu, aku selalu mencari-cari kesempatan dan menjauh dari
pandangan mata orang, kenapa? Yah, agar aku dapat menenggak khamar dan
menikmatinya hingga teler.
Beberapa tahunpun aku lalui dalam kondisi yang mengenaskan itu. Kini aku
sudah tua dan mencapai usia empat puluh tahun. Pada suatu hari, aku
merasa sangat letih sekali dan sepertinya penyakit telah menggerogotiku
dari seluruh tubuh akibat minuman yang laknat itu, dedengkotnya semua
barang busuk.
Aku pergi mendatangi seorang dokter untuk memeriksakan kesehatan. Ketika
itu, aku sudah tidak lagi minum-minum seperti dulu. Aku telah
bertaubat sejak beberapa waktu yang lalu. Ketika sang dokter melihatku
dan mengetahui apa yang terjadi terhadap diriku, dia berkata,
“Tidak ada obatnya, kecuali mengkonsumsi barang yang dulu pernah engkau konsumsi.!”
Aku memandanginya sementara letupan emosi mulai menggambar di wajahku.
Namun aku ingat betapa kasih sayang Allah terhadap para hamba-Nya,
karenanya aku berkata kepadanya,
“Tidak mungkin, pasti ada obatnya!!!.”
Dokter itu berdiri dari tempat duduknya karena tercengang dengan
ucapanku. Kemudian dia meninggalkanku dan tidak memberikan sepatah
jawaban pun.
Akhirnya aku keluar dari situ sementara di dalam diriku telah berjanji
kepada Allah untuk bertaubat dengan sebenar-benarnya dan kembali
kepada-Nya.
Aku tidak berfikir yang lain-lainnya selain harus pergi ke Masjid al-Haram, di Mekkah.
Aku mengenakan pakaian ihram dan ketika itu waktu zhuhur. Aku himpun
semua kekuatan dengan tekad yang bulat menuju kota Mekkah –semoga Allah
memuliakannya-. Beberapa rekanku mengkhawatirkan kondisiku dan lisan
mereka menunjukkan keanehan.
Dengan mengendarai mobil, aku menuju ke tempat tujuanku. Perjalanan
berlangsung selama tiga malam hingga akhirnya aku tiba di masjid
al-Haram. Aku kemudian melakukan thawaf dan berdoa kepada Allah agar
menyembuhkan penyakitku, kemudian aku meminum air Zam-Zam sembari berkata,
“Ya Allah, Engkau perkenankan aku sembuh atau Engkau panggil aku ke hadlirat-Mu!.”
Tatkala aku meminumnya hingga kenyang, aku merasa rongga mulutku
bergetar dan seluruh tubuhku bergoncang-goncang. Setelah itu, aku
merasa perlu untuk mengosongkan apa yang ada di dalam perutku. Lalu aku
ke luar menuju pintu Masjid al-Haram. Ternyata, beberapa bongkah darah
keluar dari rongga mulutku. Ketika sudah berhenti, aku merasakan
seakan-akan aku baru dilahirkan kembali. Hal ini membuat imanku kepada
rahmat Allah semakin bertambah. Aku kembali ke tempat sumur Zam-Zam
dan meminumnya lagi hingga kenyang. Setelah itu, aku merasakan rongga
mulutku bergetar kembali dan secepatnya aku keluar menuju pintu
al-Haram. Ternyata beberapa bongkah darah keluar lagi, demikianlah
hingga terjadi sebanyak tiga kali. Kemudian aku merasakan perlunya
untuk mengendurkan otot, beristirahat dan tidur. Begitulah yang
terjadi, aku menginap di Masjid al-Haram selama tiga hari, tidak minum
selain air Zam-Zam. Kemudian setelah itu, aku pulang ke Madinah, tempat kediamanku.
Aku kembali menemui dokter itu untuk check up. Begitu dia memeriksaku,
tiba-tiba tangannya bergetar lalu membelalakkan kedua matanya
lebar-lebar kepadaku sembari berkata dengan terserak, “Wahai Fulan,
sungguh Allah telah memberimu karunia-Nya.”
Yah, Allah berfirman, “Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Q.s.,Âli’Imrân:74)
(SUMBER: Qashash Wa Mawâqif Dzât ‘Ibar, disusun oleh ‘Adil bin Muhammad Ali ‘Abdul ‘Aliy, h.47-49)
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2012
(753)
-
▼
December
(47)
- Menyambut Kelahiran Si Buah Hati
- bagimu agamamu,bagiku agamaku
- Program Belajar Bahasa Arab via Blackberry
- Neraka Bukan Hanya Panas, Tetapi Juga Dingin Membeku
- bakti kepada orangtua
- Nadzar Dihati yang Belum Diucapan
- Seorang Putri Sholihah yang Menakjubkan
- Ngakunya Muslim, tapi Blusak-blusuk ke Upacara Kem...
- Muliakan Ibu
- Kesabaran Pelaku Maksiat
- Tetap Damai Dalam Bagaimanapun Jodoh Kita
- Disini Tidak Jual Bir!
- Hukum Mengajukan Syarat ketika Nikah
- info:Buku Bermanhaj Salaf
- Apakahkah Suami Istri Kembali Bersatu Di Surga Kelak?
- hukum karma
- Sedekah yang utama
- Tertawa Dalam Shalat
- Bersikaplah Wara'
- Fatwa Ulama: Keluar Madzi Tidak Wajib Mandi
- Salam Ketika Masuk Masjid ?
- Kajian Islam Seputar Masalah Rambut
- Akibat Dengki, Menuai Petaka pada Diri Sendiri
- Tidak Boleh Taat pada Orang Tua dalam Maksiat
- Hanya Karena Sesaji Lalat, Akhirnya Masuk Neraka
- HUKUM SEPUTAR RAMBUT
- Download Aplikasi Tashrif untuk belajar Sharaf
- Tashrif Lughowi Mudah Dengan Aplikasi Qutrub
- Jangan Kau Bercerita tentang Wanita Lain
- Jika Ingin Baik di Mata Allah Rajinlah Tafaqquh Fi...
- Hukum Karma
- Tata cara shalat di kendaraan
- Sebelum Meniti Pelajarilah Terlebih Dahulu
- Status Anak Orang Kafir yang Mati Sebelum Baligh
- 2 Syarat Bolehnya Nadzar Wanita
- Menikah
- Doa Minta Cepat Mendapat Jodoh
- Cerita Tentang Penghafal Al-Quran yang Berzina
- Nabi pun Bercanda
- Download Ceramah Mp3: Nikah dari A sampai Z “Syara...
- Alhamdulillah.Kini insan TV bisa dinikmati dalam g...
- ‘Engkau Menggigitnya & Ia Menggigitmu,’ Ujar Rasul...
- Susu Unta Penangkal Diabetes dan Serangan Jantung
- Bila Kamu Sakit, Maka Dia-lah Yang Maha Menyembuhkan
- Maaf Suamiku… Aku Tidak Akan Bisa Menaatimu!!
- Doa untuk mendapatkan jodoh yang terbaik dan sesua...
- Syarat Saksi Nikah
-
▼
December
(47)