Pertanyaan:
Assaalamualaikum
Saya ingin bertanya seputar batuk yang saya derita Dok.
Saya terserang batuk ketika awal tahun yang lalu, bermula ketika saya kerja lembur sampai pagi dan situasi tempat saya lembur banyak polusi asap rokok. Sudah berkali-kali saya berobat ke dokter dan tidak ada perubahan. Batuk saya awalnya kering, namun kemudian berdahak.

Batuk saya kambuh ketika cuaca dingin dan ketika cuaca panas. Saya sebelumnya tidak pernah mengidap penyakit apa-apa. Hanya saja berat badan saya semakin bertambah. Ketika batuk tidak merasakan demam, flu atau yang sejenisnya. Cuma tenggorokan terasa amat gatal.
Menurut Dokter batuk saya ini jenis apa? Bagaimana pencegahannya? Apakah termasuk batuk parah?? Sudah hampir 5 bulan saya mengidap batuk ini. Mohon solusinya Dok, terima kasih.
Dari: Ira
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih sebelumnya atas pertanyaan yang Saudari ajukan.

Batuk merupakan salah satu gejala gangguan saluran pernafasan yang paling sering ditemui sehari-hari. Batuk yang dialami dalam waktu singkat biasanya terkait rangsangan mekanis, kimia, atau suhu, seperti batuk saat menghirup udara yang terlalu panas atau dingin, sedangkan batuk dalam jangka waktu yang lama memerlukan pemeriksaan yang lebih seksama, karena kemungkinan disebabkan oleh infeksi kuman,  penyempitan saluran pernafasan, atau keganasan.
Batuk yang Saudari derita, dimana tidak disertai dengan demam atau gejala lainnya, dan kambuh dengan rangsangan suhu lingkungan dan polusi asap rokok, serta telah berlangsung 5 bulan, menurut kami, dapat mengarah pada asma varian batuk -yakni tipe asma yang hanya ditandai oleh batuk sebagai gejalanya, atau asma okupasional- tipe asma yang dipicu oleh dan terkait dengan paparan zat-zat tertentu dalam lingkungan khususnya lingkungan kerja, penyakit paru interstitial, atau penyakit paru obstruktif kronis (yang terakhir lebih jarang, biasanya terjadi pada orang-orang dengan paparan lama dan intens terhadap rokok). Pekerjaan di pabrik tertentu, seperti pabrik kapas atau tekstil, atau yang berkontak dengan asbes dan silika, juga dapat menimbulkan penyakit paru.
Untuk mengetahui lebih lanjut diagnosis kondisi Saudari, maka kami anjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis paru, sebaiknya di instansi kesehatan dengan fasilitas yang cukup lengkap, untuk memudahkan pemeriksaan selanjutnya. Saudari mungkin memerlukan pemeriksaan penunjang seperti rontgen dada, pemeriksaan darah, tes fungsi paru, atau bahkan CT-scan jika memang diperlukan dan Saudari menghendaki.
Karena tidak ada data mengenai diagnosis dan terapi sebelumnya dari dokter yang pernah Saudari kunjungi, kami mohon maaf tidak dapat menyimpulkan penyebab kegagalan terapi dan tingkat keparahan keluhan yang Saudari derita.
Adapun untuk pencegahannya, salah satunya adalah sedapat mungkin menghindari paparan polusi, baik asap rokok maupun sejenisnya, kemudian mengenakan masker jika bepergian atau berada pada lingkungan penuh polusi. Konsumsilah lebih banyak buah dan makanan dengan kadar antioksidan yang tinggi secara rutin, semisal 1 atau lebih jeruk per hari,  untuk membantu menangkal efek buruk radikal bebas dari lingkungan.
Semoga ada manfaatnya
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dijawab oleh dr. Hafid N (Pengasuh Rubrik Kesehatan Konsultasi Syariah)

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers