Di Iran, Kaum Syiah Bantai Umat Islam, di Indoneisa Berdalih Ajak Ukhuwah
“Tokoh-tokoh
ahlussunnah dibantai oleh rezim khomeini, banyak ulama ahlussunnah yang
mendekam di penjara-penjara di Iran sampai hari ini, Masjid-masjid
Ahlussunnah dihancurkan, bahkan di beberapa kota dilarang membangun
masjid. Kalau kita ke Teheran tidak akan mendapatkan masjid ahlussunnah,
tapi kita akan dengan mudah mendapatkan tempat-tempat peribadatan orang
Yahudi dan Nasara. Padahal jumlah ahlussunnah di Iran + 20 juta,
sepertiga dari penduduk Iran. Mereka (Syiah) membantai dan mendzolimi
saudara kita di Iran dan Iraq, tapi anehnya mereka di Indonesia mengajak
Ukhuwah Islamiyah, » kata Habib Ahmad bin Zein Alkaff (A’wan NU Jatim)
dalam Tabligh Akbar ‘Ahlussunnah Bersatu Menolak Syi’ah’ di Masjid
Mujahidin Surabaya, Ahad, 25 Mei 2014.
ilustrasi
.
Dia
jelaskan, “Syiah didukung Negara kaya Iran, bermilyar-milyar Dollar
dihamburkan untuk memurtadkan umat Islam supaya pindah agama ke Syiah.
Tokoh-tokoh kita baik dari NU, Muhammadiyah dan Habaib mereka dekati,
ada yang ditamasyakan dan dicuci otaknya ke Iran. Yang perlu dana
dibantu, baik untuk pribadi maupun organisasinya, sehingga hampir semua
organisasi Islam di Indonesia menerima bantuan dari Iran.”
Inilah beritanya.
***
Diteror, Tabligh Akbar ‘Ahlussunnah Bersatu Menolak Syi’ah’ di Masjid Mujahidin Surabaya
SURABAYA - Tabligh Akbar
‘Ahlussunnah Bersatu Menolak Syi’ah’ di Masjid Mujahidin Surabaya
diwarnai aksi teror. Namun dengan izin Allah Alhamdulillah berjalan
lancar.
Meski
sehari menjelang acara berlangsung, diwarnai aksi teror dengan
perobekan kata ‘syiah’ di spanduk yang dipasang panitia di berbagai
tempat, namun dengan izin Allah Alhamdulillah berjalan lancar.
Pengajian
rutin yang dikemas dalam konsep tabligh Akbar dengan tajuk “Persatuan
Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam membendung aliran sesat Syi’ah” tersebut
berjalan dengan tertib dan lancar.
Tidak
diketahui dengan jelas siapa oknum atau kelompok dari mana pelaku
perusakan, namun yang pasti menurut panitia, ketika menyampaikan surat
pemberitahuan pengajian kepada pihak kecamatan dan Polsek Tanjung Perak
(KP3) Surabaya, aparat berkeberatan jika di spanduk tersebut tertera
kata Syiah. Sehingga menimbulkan spekulasi apa sebagian dari oknum
aparat sudah menjadi bagian dari Syiah atau ditekan kelompok Syiah,
mungkin juga ada upaya adu domba dan provokasi untuk menggagalkan acara
tersebut. Wallaahu a’lam.
Pengajian
rutin yang diadakan oleh Yayasan Masjid Mujahidin pada Ahad, 25 Mei
2014 dihadiri lebih dari 1200 muslimin/muslimat dari berbagai kota di
Jawa Timur, bahkan ada sebagian jamaah berasal dari Jawa Tengah. Acara
ini menghadirkan tiga pembicara dari MUI Pusat, DPP Perhimpunan Al
Irysad dan PWNU Jawa Timur.
MUI didaerah-daerah Tidak Pro Aktif Sosialisasikan Fatwa MUI PUSAT
Prof.
DR. H. Muhammad Baharun, SH, MA.-Ketua Bidang Hukum dan
Perundang-undangan MUI Pusat – Sebagai pembicara pertama, menyampaikan,
“MUI baru tahu bahwa fatwa saja tidak cukup, umat perlu panduan tentang
kesesatan dan bahaya Syiah bagi aqidah umat dan keamanan negara,
fatwa-fatwa yang dikeluarkan MUI Pusat, ternyata belum mencukupi karena
MUI di daerah-daerah tidak pro aktif dalam mensosialisasikan apa yang
menjadi komitmen MUI Pusat. Maka saat ini MUI telah menerbitkan sejuta
eksemplar buku panduan dan sejak diterbitkannya, MUI kualahan melayani
undangan bedah buku di berbagai kota diseluruh Indonesia, ini
menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memahami kesesatan syiah” tutur
beliau mengawali pembicaraan.
“Kita
harus bersatu, sebagai strategi menghadapi Syiah, sebab selama ini
Syiah menari-nari diatas perpecahan Ahlus sunnah wal Jamaah. Ahlus
sunnah hancur NKRI lebih hancur karena potensi umat dan masyarakat ini
adalah ahlus sunnah wal jamaah.” Ujarnya mengingatkan.
Setelah Munas Tidak Ada Lagi Pengurus MUI Yang Anut Aliran Syiah
“Kalau
disebut MUI kecolongan (adanya pengurus MUI yang syiah), ya memang ini
susah karena terus terang saja kami mengalami kesulitan, lah wong
lahirnya mengaku dan bersumpah sebagai ahlussunnah wal jamaah, ya sudah
kita akomodasi. Tapi tunggu tanggal mainnya, Insya Alloh periode kedepan
mohon doanya setelah Munas tidak ada lagi syiah disitu, tapi dengan
catatan kita ahlussunnah harus bersatu jangan saling melemahkan.”
Harapnya.
Syiah terlibat Pengeboman?
“Salah satu bukti bahaya syiah membahayakan keamanan negara adalah ketika tahun 1984 terjadi peledakan Borobudur dan dua gereja di Malang serta Bom yang akan di ledakkan di Bali, meledak dalam perjalanan diatas Bus Pemudi di Paiton Probolinggo. Hal ini terkuak di PN Malang bahwa pelakunya adalah anak-anak muda yang terinspirasi oleh Revolusi Iran, buku-buku dan kaset-kaset ceramah tokoh-tokoh syiah.” ujarnya membuktikan.
“Salah satu bukti bahaya syiah membahayakan keamanan negara adalah ketika tahun 1984 terjadi peledakan Borobudur dan dua gereja di Malang serta Bom yang akan di ledakkan di Bali, meledak dalam perjalanan diatas Bus Pemudi di Paiton Probolinggo. Hal ini terkuak di PN Malang bahwa pelakunya adalah anak-anak muda yang terinspirasi oleh Revolusi Iran, buku-buku dan kaset-kaset ceramah tokoh-tokoh syiah.” ujarnya membuktikan.
“Kekuatan
Syiah sudah sistemik, mereka membangun ratusan Yayasan, semua lini
dimasuki, termasuk parpol, menginfiltrasi ormas-ormas Islam dengan
memunculkan sentimen masalah khilafiyah. Disadari atau tidak disadari,
kita tidak punya strategi menghadapi syiah, ibarat orang menembak sudah
habis pelurunya tapi tidak ada yang tepat sasaran, kekuatan kita seperti
buih karena terpecah belah dan disibukkan dengan urusan-urusan kecil”.
Lanjut beliau.
Solusi Menghadapi Syiah
“Sebagai
solusi menghadapi syiah, maka kita persempit ruang gerak Syiah dengan
cara memberi nama anak-anak kita, yayasan, sekolah, majelis taklim
dengan nama sahabat-sahabat Nabi SAW yang dibenci oleh Syiah. Menyatukan
seluruh komponen ahlussunnah jangan memperuncing perbedaaan masalah furu’ cabang.
Tidak boleh ada kejadian anarkis, jangan main hakim sendiri, kalau ada
penistaan terhadap Islam segera laporkan kepada aparat keamanan,”
pesannya mengakhiri pembicaraan.
Hidden Agenda & Strategi Syiah
Hidden Agenda Syiah adalah ingin mengembalikan Imperium Persia Raya. Untuk mewujudkannya, mereka memakai strategi merubah sejarah, propaganda media massa, Devide Et Impera, kerjasama dengan Yahudi, Mencari simpati dunia, tutur Ust. Yusuf Utsman Baisa, Lc (Ketua DPP Al Irsyad) sebagai pembicara kedua.
Hidden Agenda Syiah adalah ingin mengembalikan Imperium Persia Raya. Untuk mewujudkannya, mereka memakai strategi merubah sejarah, propaganda media massa, Devide Et Impera, kerjasama dengan Yahudi, Mencari simpati dunia, tutur Ust. Yusuf Utsman Baisa, Lc (Ketua DPP Al Irsyad) sebagai pembicara kedua.
Pembicara
ketiga, Habib Ahmad bin Zein Alkaff (A’wan NU Jatim) mengingatkan, Jika
ulama tidak turun tangan membentengi umat dan aparat tidak bertindak
tegas terhadap aliran Syiah, kami khawatir konflik di Timur Tengah akan
terjadi di Indonesia saling bantai antara Ahlussunnah dan Syiah.
Hampir Semua Ormas Islam Indonesia Menerima Bantuan Dari Iran
Beliau
melanjutkan, “Syiah didukung Negara kaya Iran, bermilyar-milyar Dollar
dihamburkan untuk memurtadkan umat Islam supaya pindah agama ke Syiah.
Tokoh-tokoh kita baik dari NU, Muhammadiyah dan Habaib mereka dekati,
ada yang ditamasyakan dan dicuci otaknya ke Iran. Yang perlu dana
dibantu, baik untuk pribadi maupun organisasinya, sehingga hampir semua
organisasi Islam di Indonesia menerima bantuan dari Iran.”
Di Iran, Kaum Syian Bantai Umat Islam, Di Indoneisa Dalih Ajak Ukhuwah
“Tokoh-tokoh
ahlussunnah dibantai oleh rezim khomeini, banyak ulama ahlussunnah yang
mendekam di penjara-penjara di Iran sampai hari ini, Masjid-masjid
Ahlussunnah dihancurkan, bahkan dibeberapa kota dilarang membangun
masjid. Kalau kita ke Teheran tidak akan mendapatkan masjid ahlussunnah
tapi kita akan dengan mudah mendapatkan tempat-tempat peribadatan orang
Yahudi dan Nasara. Padahal jumlah ahlussunnah di Iran + 20 juta
sepertiga dari penduduk Iran. Mereka membantai dan mendzolimi saudara
kita di Iran dan Iraq, tapi anehnya mereka di Indonesia mengajak Ukhuwah
Islamiyah.
Syiah Bukan Islam & Islam Bukan Syiah
Ahlusssunnah
dan Syiah selamanya tidak bisa bersatu. Karena Syiah bukan Islam dan
Islam Bukan Syiah, rukun Islam, rukun Imannya, Alqur’annya dan masih
banyak yang lain berbeda dengan ahlussunnah. Kalau disebutkan
ahlussunnah ya berarti Islam dan Islam itu adalah ahlussunnah bukan
syiah. Ulama sedunia mengatakan bahwa Syiah agama tersendiri yang tidak ada hubungan dengan Islam wal Muslimin, ujar beliau mengakhiri tausiyahnya.
10 Tahun Yang Lalu, di Gumuk
Pondok UST. Mudzakir Menurut salah seorang peserta mudzakaroh
mengingatkan akan bahaya syiah di Asia Tenggara
Sebelum
ditutup, Ketua Yayasan Masjid Mujahidin Ustadz H. Hasyim Yahya,
memaparkan pengalamannya, “10 tahun yang lalu di Pondok Al Islam Gumuk
Solo asuhan Ust. Mudzakir diadakan “Mudzakaroh Nasional Habaib, Ulama
dan Aktivis Islam” Salah seorang peserta mengingatkan akan bahaya Syiah
di Asia Tenggara. Lalu diutuslah Dr. Mandu oleh Kerajaan Saudi Arabia ke
kawasan Situbondo-Jember untuk menghadang gerakan-gerakan Syiah.”
Kalau Ada Syiah Dia Tidak Mau Taubat, Bantai, Tidak Ada Jalan Lain
“Syiah
apapun sektenya adalah didirikan oleh Abdullah bin Saba’ seorang tokoh
Yahudi dengan tujuan menghancurkan Islam dari dalam. Maka kita jangan
menghabiskan waktu untuk berdebat, pokoknya kalau ada Syiah dia tidak
mau taubat, bantai, tidak ada jalan lain. Allahu Akbar, Allahu Akbar”
Ujar tokoh sepuh ini berapi-api.
“Kenapa mau Syiah sedang ada Islam, berarti dia mau kesesatan, Naudzubillah, Padahal Alloh swt berfirman: Famadza ba’dal haqqi illadz dzolaal.-
tidak ada alternatif lain setelah kebenaran adalah kesesatan”. Lanjut
tokoh Islam yang pada 1972 membunuh Pendeta Anglikan yang akan
menghadiri Kongres Gereja se-dunia di Jakarta yang akhirnya acara
tersebut gagal diselenggarakan.
“Kalau
istri kita, anak kita, baru dilirik orang saja, kita mau cabut golok,
tetapi kalau Rasulullah, istri, sahabat Rasulullah dihina kita masih
toleran, ini menandakan kita dihinggapi penyakit Wahn, cinta
dunia takut mati. Jangan beri kesempatan, mau syiah atau apapun untuk
hidup, sudah gak ada pikir-pikir lagi Syiah sikat, Alloohu Akbar,
Alloohu Akbar” Ujar beliau mengakhiri pertemuan. [masarul/jabir/voa-islam.com] Kamis, 29 Rajab 1435 H / 29 Mei 2014 11:20 wib
(nahimunkar.com)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer