Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا إِن يَنتَهُوا يُغْفَرْ لَهُم مَّاقَدْ سَلَفَ وَإِن يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّةُ اْلأَوَّلِينَ
“Katakanlah
kepada orang-orang yang kafir itu, “Jika mereka berhenti (dari
kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah
lalu; dan jika mereka kembali lagi, sesungguhnya akan berlaku (kepada
mereka) sunnah (ketetapan Allah) terhadap orang-orang dahulu.“ (Q.S. Al-Anfaal: 38).Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا
أَسْلَمَ الْعَبْدُ فَحَسُنَ إِسْلَامُهُ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ كُلَّ
حَسَنَةٍ كَانَ أَزْلَفَهَا وَمُحِيَتْ عَنْهُ كُلُّ سَيِّئَةٍ كَانَ
أَزْلَفَهَا ثُمَّ كَانَ بَعْدَ ذَلِكَ الْقِصَاصُ الْحَسَنَةُ بِعَشْرَةِ
أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ وَالسَّيِّئَةُ بِمِثْلِهَا
إِلَّا أَنْ يَتَجَاوَزَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهَا
“Jika
seorang hamba masuk Islam, lalu Islamnya baik, Allah menulis semua
kebaikan yang pernah dia lakukan, dan dihapus darinya semua keburukan
yang pernah dia lakukan. Kemudian setelah itu ada qishash (balasan yang
adil), yaitu satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat sampai 700 kali
lipat. Adapun satu keburukan dibalas dengan sama, kecuali Allah ‘Azza wa
Jalla mengampuninya” (H.R. Nasai, no. 4998, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 247).Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda kepada sahabat ‘Amru bin Al-’Aash yang berkehendak masuk Islam,
أَمَا
عَلِمْتَ أَنَّ الْإِسْلَامَ يَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلَهُ وَأَنَّ
الْهِجْرَةَ تَهْدِمُ مَا كَانَ قَبْلِهَا وَأَنَّ الْحَجَّ يَهْدِمُ مَا
كَانَ قَبْلَهُ
“Tidakkah engkau tahu bahwa Islam
menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya, dan bahwa hijroh menggugurkan
(dosa-dosa) sebelumnya bahwa haji menggugurkan (dosa-dosa) sebelumnya” (H.R. Muslim, no. 121).Kalau demikian, alangkah pemurahnya Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. Alangkah besarnya nilai agama Islam ini, dan alangkah agungnya nilai iman. Maka, jangan sampai seseorang menggadaikannya dengan kesenangan dunia yang sementara ini, karena dia akan merugi dengan kerugian yang sejati.
Setelah mengetahui keutamaan orang yang masuk Islam, maka marilah kita ajak orang terdekat dan teman kita untuk mengenal dan memahami Islam. Dan beritahukan kepadanya karunia Allah untuknya jika ia masuk Islam. Kita pun yang mengajak akan ketularan pahala kebaikannya.
Wallahu waliyyut taufiq.
Artikel www.remajaislam.com
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer