Alhamdulillah ‘ala kulli haal, ketika
dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah sedang berhadap-hadapan dengan proyek besar
Kristenisasi atas nama PROYEK SOSIAL, sebagian orang yang mengaku muslim justru
memberikan penghargaan kepada orang yang dicurigai berada di balik gerakan
pemurtadan umat Islam tersebut.

Sangat disayangkan, penghargaan tersebut di berikan di sebuah
stasiun televisi swasta; Metro TV yang sebelumnya telah memfitnah ma’had Ahlus
Sunnah di Yaman sebagai tempat pendidikan teroris.[1] Ada apa dengan Metro
TV!?

Berikut kutipan berita di sebuah media,


“Romo
Carolus, demikian dia akrab disapa. Sehari-hari pria yang memiliki nama lengkap
Charles Patrick Edwards Burrrows, OMI itu menjadi Pastor di Paroki St Stephanus
Cilacap. Dia telah menghabiskan waktu lebih dari 40 tahun menjadi motor
perubahan sosial di Cilacap lewat sejumlah aksi sosial di bidang pendidikan,
kesehatan, perekonomian, infrastruktur, dan lainnya. Tak ayal, Maarif
Institute menganugerahinya MAARIF AWARD 2012 atas keberhasilan Carolus
menyuntikkan semangat baru dan menumbuhkan model alternatif untuk penguatan dan
pemberdayaan masyarakat di Cilacap. Pria kelahiran Dublin, Irlandia Selatan, 8
April 1943 itu menapakkan kaki kali pertama di Indonesia pada 9 September 1973,
setelah bertugas di Paroki Sefton, Sydney, Australia. Setiba di Indonesia,
anak keempat dari lima bersaudara itu diutus ke Cilacap. Di kabupaten terbesar
di Jawa Tengah inilah Romo merasakan jatuh cinta pada Kampung Laut, sebuah
kecamatan miskin nan terpinggirkan dengan empat desa, yakni UJUNGALANG,
UJUNGGAGAK, KLACES dan PENIKEL.”

Media tersebut juga menginformasikan,

“Soal
dana, dia menuturkan, seluruh programnya bisa berjalan karena ia rajin mencari
dana ke sejumlah LSM di luar negeri dan kedutaan besar untuk membiayai misi
kemanusiaan tersebut. Di antaranya dari Australia, Kanada, Jerman,
Belanda, Irlandia, dan Amerika Serikat. Terakhir, ia memperoleh dana bantuan Rp
10 MILLIAR untuk pembangunan jalan di 100 desa di Cilacap.”

Dari media lain,

“Charles
Patrick Burrows, OMI dan Ahmad Bahruddin menjadi dua nama penerima penghargaan
Maarif Award 2012 yang diumumkan di Studio Metro TV, Jakarta, Sabtu malam.
Charles Patrick Burrrows yang akrab disapa Romo Carolus adalah pastor Paroki
St. Stephanus Cilacap, kelahiran Irlandia yang memberdayakan masyarakat KAMPUNG
LAUT Cilacap sehingga keluar dari jurang kemiskinan.”

Sungguh mengagetkan kita sebagai muslim, ternyata yang
memberikan pernghargaan adalah Mantan Ketua Umum PP. Muhammadiyah,
Ahmad Syafii Maarif yang cenderung liberal, bahkan
menurutnya, Front Pembela Islam (FPI) pun hormat kepada orang
kafir ini. Media memberitakan,

“Kekemanusiannya
dan kesalehan sosialnya yang tinggi mengundang decak kagum siapa saja, termasuk
tokoh-tokoh nasional. “Jarang ditemukan orang yang seperti ini. Dimensi
kemanusiaannya jauh lebih dalam. Seorang FPI saja hormat kepada dia,” kata Buya
Syafii Maarif pendiri Maarif Institute dalam sambutannya pada malam
penganugerahan Maarif Award di Metro TV, Jakarta, Sabtu Malam. Buya Syafii
berharap muncul generasi-generasi muda yang meniru dan bertindak seperti Romo
Carolus.”

 Selesai
kutipan.

Beberapa Catatan Sebagai Nasihat

Pertama: Aqidah Islam
yang benar, Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengajarkan kita untuk membenci
musuh Allah ta’ala, bukannya memberikan penghormatan dan penghargaan kepadanya.

Meskipun Mantan Ketua Muhammadiyah, Ahmad Syafii Ma’arif dan
Front Pembela Islam (FPI) menghormati dan memberikan penghargaan kepada Anda,
namun kami berlepas diri dari Anda, sebab keimanan kami kepada Allah ta’ala
sebagai sesembahan yang benar dan semua yang disembah selain-Nya adalah salah,
menuntut kita untuk memusuhi musuh Allah (yaitu orang-orang yang kafir
kepada-Nya) dan mencintai wali-Nya (yaitu orang-orang yang beriman kepada-Nya).

Allah ta’ala menegaskan,

“Engkau tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada
Allah dan hari akhir; berkasih sayang dengan orang-orang yang memusuhi Allah
dan Rasul-Nya, meskipun musuh Allah tersebut adalah bapak-bapak mereka,
anak-anak mereka, saudara-saudara mereka dan karib kerabat mereka.” [Al-Mujadalah:
22]

Juga firman Allah jalla wa ’ala,

“Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada
Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya; ketika mereka berkata kepada kaum
mereka: Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah
selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu
PERMUSUHAN dan KEBENCIAN buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah
saja.” [Al-Mumtahanah: 4]

Juga firman-Nya,

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai orang-orang yang kamu cintai; sebahagian
mereka (orang-orang kafir) hanya pantas menjadi orang-orang yang dicintai bagi
sebahagian yang lain (orang-orang kafir pula). Barangsiapa di antara
kamu mengambil mereka sebagai orang-orang yang dicintai, maka sesungguhnya dia
termasuk golongan mereka.Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang lalim.” [Al-Maidah: 51]

Kedua: Aqidah Islam
yang benar, Aqidah As-Salafus Shalih, Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengajarkan
kepada kita agar jangan silau dan tertipu dengan amalan-amalan orang-orang
kafir, sebab seluruh amalan mereka tertolak, tidak diterima oleh Allah tabaraka
wa ta’ala. Hal itu disebabkan karena mereka telah melakukan dosa yang paling
besar, yaitu menyekutukan Allah subhanahu wa ta’ala dan kafir kepada-Nya.

Allah ta’ala berfirman,

“Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari
mereka harta-harta sedekah mereka (oleh Allah ta’ala) melainkan karena mereka
kafir kepada Allah dan Rasul-Nya.” [At-Taubah: 54]

Juga firman-Nya,

“Dan Kami hadapi segala amal yang mereka (orang-orang kafir)
kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” [Al-Furqon:
23]

Juga firman-Nya,

“Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari
mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” [Al-An’am: 88]

Juga firman-Nya,

“Jika kamu mempersekutukan Allah, niscaya akan terhapuslah
amalanmu.” [Az-Zumar: 65]

Ketiga: Aqidah Islam
yang benar, Aqidah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan sahabatnya
mengajarkan kepada kita bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani adalah musuh yang
akan terus berusaha menyesatkan kita.

Allah ta’ala berfirman,

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu
hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah
itulah petunjuk (yang benar).” Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan
mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu.” [Al-Baqoroh: 120]

Juga firman-Nya,

“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka
(dapat) memurtadkan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka
sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati
dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di
akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” [Al-Baqoroh:
217]

Keempat: Aqidah Islam
yang benar, yang diyakini seluruh ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, termasuk Abu
Hanifah, Malik, Syafi’i dan Ahmad bahwa seluruh orang-orang kafir
adalah penghuni neraka dan mereka kekal di dalamnya. Allah ta’ala telah
menghinakan mereka di dunia dan akhirat, bagaimana bisa seorang muslim
memberikan penghormatan dan penghargaan kepada mereka?!

Allah ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya orang-orang kafir dari ahli kitab (Yahudi dan
Nashrani) dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka jahannam, mereka kekal di
dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluq.” [Al-Bayyinah:
6]

Juga firman-Nya,

“Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar
atau memahami!?Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak,
bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” [Al-Furqon:
44]

Juga firman-Nya,

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun.” [Al-Maidah:
72]

Kelima: Aqidah Islam
yang benar, Aqidah yang berlandaskan Al-Qur’an, As-Sunnah dan Ijma’ Ulama,
mengajarkan kepada kaum muslimin bahwa para pendeta Nasrani adalah penipu umat,
pemakan harta manusia dengan cara yang batil dan pemalsu kitab suci untuk
meraup keuntungan duniawi dan menyesatkan manusia.

Allah ta’ala berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar
dari orang-orang alim Yahudi dan Pendeta-pendeta Kristen benar-benar memakan
harta manusia dengan cara yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia)
dari jalan Allah.” [At-Taubah: 34]

Juga firman-Nya,

“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis
Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”,
(dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan (duniawi) yang sedikit dengan
perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang
ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat
dari apa yang mereka kerjakan.” [Al-Baqorah: 79]

Bukti akan hal ini telah kami sebutkan pada artikel:

[DOWNLOAD DIALOG & NASIHAT]
PENGAKUAN MANTAN MISIONARIS KRISTEN DAN BUKTI KEBENARAN AL-QUR’AN: KEBANYAKAN
PENDETA KRISTEN ADALAH KORUPTOR & PEMALSU KITAB SUCI

Link: http://nasihatonline.wordpress.com/2012/04/05/download-dialog-nasihat-pengakuan-mantan-misionaris-kristen-dan-bukti-kebenaran-al-quran-kebanyakan-pendeta-kristen-adalah-koruptor-dan-pemalsu-kitab-suci/

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

________________________________

[1] Kedustaan Metro TV ini
telah kami bantah pada dua link berikut:
http://ashthy.wordpress.com/2012/03/09/benarkah-mereka-tidak-bisa-membedakan-antara-salafi-dan-teroris-di-era-keterbukaan-informasi-ini/
http://sunniy.wordpress.com/2012/02/27/kabar-dari-dammaj-bom-waktu-dari-yaman/
Dalam
hal pemberitaan tersebut Metro TV terkesan licik, sebab hasil wawancara mereka
dengan Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah, jauh
berbeda dengan berita yang mereka sebarkan kepada masyarakat Indonesia, sedang
wawancara itu sendiri tidak diberitakan. Alhamdulillah Ikhwan di Ma’bar
berhasil mendokumentasikan wawancara tersebut pada dua link berikut:
http://thalibmakbar.wordpress.com/2012/03/15/syaikh-muhammad-al-imam-dikunjungi-metro-tv-01/
http://thalibmakbar.wordpress.com/2012/03/15/asy-syaikh-muhammad-al-imam-dikunjugi-metro-tv-02/

sumber: http://nasihatonline.wordpress.com/2012/05/30/memberikan-penghargaan-kepada-musuh-islam-gambaran-rapuhnya-keimanan/#more-1012

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers