“Jangan dakwah pakai FB, itu kan bid’ah, gak ada di jaman Nabi.. Ntar masuk neraka lho..”
Pernah
dengar celetukan seperti itu..?? Hhhmm… Kalo dakwah di facebook bid’ah,
berarti dakwah di media lain bid’ah juga dong..?? Kan juga gak ada di
jaman Nabi.. Kasian para ustadz yang pada dakwah di TV, radio, majalah,
buletin, dan media lainnya… Masuk neraka semua dong..??
Begitulah
model pemikiran mereka yang berusaha melegalkan bid’ah (hasanah),
ahirnya apa saja yang sebenernya bukan bid’ah maka ia bid’ahkan.. Yang
entah sebenrnya ia tahu tapi pura2 tidak tahu, atau memang bener2 gak
tahu.. Hingga ahirnya memahami agama hanya berpijak pada akal akalan,
rasa rasa, serta ikut2an teman2nya..
Saudaraku…
Facebook, internet, email, TV, radio, dlsb.. sejatinya hanyalah sarana
atau alat komunikasi saja.. Sebagaimana jaman dulu ada surat menyurat..
Cuman jaman sekarang sudah lebih canggih, tapi prinsipnya tetep sama,
yakni sama2 alat komunikasi..
Intinya
: Kita menyampaikan suatu berita, entah itu dakwah atau apapun tidak
secara langsung face to face, tapi lewat alat komunikasi tsb.. Apakah
itu bid’ah..??
Bukankah
Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga pernah berdakwah tidak secara
langsung face to face sama orang yang didakwahi.. Beliau pernah lho
berdakwah menggunakan media alat komunikasi.. Gak percaya..??
Silahkan
buka shahih Bukhari.. Diriwayatkan secara panjang dalam hadits shahih
bahwa Rasulullah pernah mengirim surat pada raja Heraklius agar masuk
Islam.. Bukankah hal tsb juga merupakan dakwah..?? Dan bukankah surat
menyurat adalah alat komunikasi..?? Dari sini saja sebenernya sudah
termentahkan tudingan mereka yang membid’ahkan dakwah di facebook..
Memang betul.. Berdakwah merupakan
ibadah, namun sarana yang dipakai untuk berdakwah bukanlah bid’ah
menurut istilah agama.. Seperti penggunaan microphone untuk pengeras
suara, facebook, email sebagai pengganti surat-menyurat, video ceramah
dlsb..
Dalam masalah dunia, apapun itu (dalam
kasus ini mengenai teknologi), hukum asalnya adalah mubah (boleh),
kecuali ada dalil yang melarang atau mengharamkannya..
Adapun bid’ah dalam agama, ucapan itu
telah disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam, dimana dalam
hadits beliau bersabda, potongan haditsnya adalah : وَكُلُّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةٌ ”setiap bidah itu adalah sesat”. Begitu juga yang dipahami
oleh para sahabat dan ulama-ulama lain yang mengikuti Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya dengan baik..
Maka.. Semua hal dalam perkara dunia..
Semisal Motor atau Mobil buat ke masjid, Pesawat terbang buat naik haji,
Hand Phone, TV, radio, Komputer dan FB buat dakwah, kertas buat nulis
Qur’an dan hadits, Sekolah, Madrasah, pesantern, dll buat belajar agama,
microphone di masjid buat khutbah dll.. Semua itu adalah sarana /
washillah untuk ibadah, BUKAN IBADAHNYA ITU SENDIRI.. Itulah yang
disebut dengan Mashlahatul Marsalah..
Sebab untuk urusan dunia, yang menyangkut
ilmu pengetahuan, teknologi, alat komunikasi, transportasi, dan semua
yang berkenaan dengan peradaban manusia.. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam telah bersabda dalam peristiwa penyilangan serbuk sari kurma
yang sangat masyhur :
«أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ»
“Kamu lebih mengetahui tentang berbagai urusan duniamu” [Hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim (1366)]
Jadi.. Benda-benda yang disebutkan diatas
itu adalah urusan dunia yang merupakan hasil kemajuan peradaban manusia
secara umum dan pengembangan teknologi seiring dengan berjalannya
waktu, yang mana orang kafir juga menggunakannya, dan tidak ada
kaitannya dengan agama secara langsung..
Sesuatu yang berhubungan dengan masalah
duniawi, itu bukanlah bid’ah yang dimaksud oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam. Jadi.. Silahkan mau buat mikrofon masjid, pesawat buat
pergi haji, software dll..
Akan tetapi.. Yang Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallaam larang di sini adalah segala macam perkara baru
dalam bentuk amalan / keyakinan agama dan syari’at, entah itu
amalan-amalan (Fi’liyah) maupun Ucapan (Qouliyah) baik mengurangi atau
menambahkan..
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
« مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ ».
“Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu
amalan dalam urusan agama yang bukan datang dari kami (Allah dan
Rasul-Nya), maka tertolaklah amalnya itu” (SHAHIH, riwayat Muslim Juz
5,133)
Dan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ، فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ
“Dan jauhilah olehmu hal-hal (ciptaan)
yang baru (dalam agama). Maka sesungguhnya setiap hal (ciptaan) baru
(dalam agama) itu adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat.”(HR Abu
Daud dan At-Tirmidzi, dia berkata Hadits hasan shahih).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
«أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ، وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا، فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ، تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ، فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ»
“Aku
wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, patuh dan taat
walaupun dipimpin budak Habasyi, karena siapa yang masih hidup dari
kalian maka akan melihat perselisihan yang banyak. Maka berpegang
teguhlah kepada sunnahku dan sunnah pada Khulafaur Rasyidin yang memberi
petunjuk berpegang teguhlah kepadanya dan gigitlah dia dengan gigi
geraham kalian. Dan waspadalah terhadap perkara-perkara yang baru (yang
diada-adakan) kepada hal-hal yang baru itu adalah kebid’ahan dan setiap
kebid’ahan adalah kesesatan”. [SHAHIH. HR.Abu Dawud (4608), At-Tirmidziy
(2676) dan Ibnu Majah (44,43),Al-Hakim (1/97)]
Dari sini.. Maka telah jelaslah sudah : Bahwa berdakwah lewat media alat komunikasi bukan bid’ah..
-
Masih ngotot membid’ahkan dakwah di facebook..??
Semoga Allah memberi kemudahan untuk memahaminya..
Via: Membedah Bid’ah, diberi teks hadits-hadits oleh nahimunkar.com
(Nahimunkar.com)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer