Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah,
Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah –Shallallahu
'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Berjalan kaki memakai sandal termasuk
sunnah. Begitu juga sesekali nyeker (telanjang kaki) juga sunnah.
Hendaknya seseorang menyengaja sesekali tidak memakai sandal saat
berjalan untuk menunjukkan bahwa ini termasuk sunnah. Tujuannya, agar
orang-orang tidak menilai orang yang tidak pakai sandal sebagai orang
jahil dan melakukan kesalahan. Karenanya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan para sahabat untuk sesekali tidak pakai sandal.
Fadhalah bin Ubaid Radhiyallahu 'Anhu berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا أَنْ نَحْتَفِيَ أَحْيَانًا
"Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam terkadang memerintahkan kami untuk bertelanjang kaki.” (HR. Abu Dawud & Ahmad. Dishahihkan Syaikh Al-Albani)
Dalam hadits Ibnu Umar, sejumlah sahabat yang ikut bersama Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjenguk Sa’ad bin Ubadah maka sebagian mereka tidak beralas kaki dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak mengingkarinya. (HR. Muslim)
Petunjuk lainnya kita temukan dalam
sabda beliau tentang larangan berjalan dengan satu sandal, hendaknya ia
pakai semuanya atau lepas semuanya sehingga berjalan tanpa alas kaki.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَا يَمْشِ أَحَدُكُمْ فِي نَعْلٍ وَاحِدَةٍ لِيُنْعِلْهُمَا جَمِيعًا أَوْ لِيَخْلَعْهُمَا جَمِيعًا
“Janganlah salah seorang kalian
berjalan dengan satu sandal; hendaknya ia pakai kedua-duanya semuanya
atau dia lepas kedua-duanya semuanya.” (Muttafaq ‘alaih)
Syaikh Utsaimin berkata: Maka sunnah,
seseorang memakai sandal. Tapi hendaknya sesekali ia berjalan di hadapan
orang tanpa alas kaki untuk menunjukkan sunnah ini yang sebagian orang
melihat orang yang berjalan telanjang kaki ia mengkritiknya dan
mengatakan ini perbuatan orang jahil.
Namun perlu diingat, sunnahnya telanjang
kaki saat berjalan ini untuk sesekali saja, bukan sering. Sebab, sering
memakai sandal saat berjalan ini bentuk pemuliaan terhadap kaki yang
melindunginya dari sesuatu yang menyakiti kaki, seperti duri, pecahan
kaca, batu, dan selainnya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga memerintahkan untuk sering bersandal saat berjalan.
اسْتَكْثِرُوا مِنْ النِّعَالِ فَإِنَّ الرَّجُلَ لَا يَزَالُ رَاكِبًا مَا انْتَعَلَ
“Perbanyaklah memakai sandal, karena seseorang senantiasa berkendaraan selama dia memakai sandal.” (HR. Muslim)
Yakni memakai sandal itu diserupakan
dengan orang yang berkendaraan dalam ringannya beban, tidak terlalu
capek, dan kaki selamat dari gangguan di jalan. Wallahu a’lam
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer