Syaikh Yusuf Asy Syubaili hafizhohullah ditanya oleh pendengar, “Apakah boleh shalat di belakang imam mubtadi’ (ahli bid’ah)?”
Jawaban beliau,
Hal tersebut dilihat dari bid’ah yang diperbuat (oleh sang imam, pen). Jika bid’ah yang dilakukan adalah bid’ah mukaffiroh (yang mengeluarkan pelakunya dari Islam), maka tidak boleh shalat di belakang imam seamcam itu. Semisal imam tersebut kebiasaannya adalah pengagung kubur dan bertawasul pada penghuni kubur dan beristighotsah kepada selain Allah, seperti ini adalah bid’ah mukaffiroh (pelakunya jadi batal Islamnya). Adapun jika bid’ah yang dilakukan oleh imam adalah bid’ah yang bukan mukaffiroh (artinya tidak sampai mengkafirkan pelakunya), seperti shalat di belakang orang yang merayakan Maulid Nabi, maka boleh dan sah shalat di belakang imam semacam itu. Bid’ah yang dia lakukan hanya menyelisihi tuntunan yang benar (tidak sampai mengkafirkan). Namun tidak boleh mengikutinya dalam bid’ah (seperti bid’ah maulid nabi yang ia lakukan) meskipun dia adalah qudwah (teladan) untuk manusia.
[Ditranskrip dari tanya jawab Syaikh Yusuf Asy Syubaili di Youtube di sini]
http://www.rumaysho.com/hukum-islam/shalat/3270-hukum-shalat-di-belakang-ahli-bidah.html?

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers