Tidaklah Islam itu kecuali kumpulan dari sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika semua sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam baik aqidah, ibadah, akhlak, ucapan, perbuatan ataupun ketetapannya dikumpulkan (dilaksanakan) maka akan tergambarlah Islam yang sempurna. Sebaliknya ketika ummat Islam meninggalkan sunnah-sunnah beliau sedikit demi sedikit berarti Islam akan hilang sedikit demi sedikit. Sebagaimana dikatakan oleh ‘Abdullah Ad-Dailamiy, “Sesungguhnya pertama kali hilangnya agama (Islam) adalah dengan ditinggalkannya sunnah. Agama ini akan hilang sesunnah demi sesunnah sebagaimana lepasnya tali seutas demi seutas.” (Al-Lalika`iy 1/93 no.127, Ad-Darimiy 1/58 no.97 dan Ibnu Wadhdhah di dalam Al-Bida’ wan Nahyu ‘anha:73, lihat Lammud Duril Mantsuur minal Qaulil Ma`tsuur hal.21)
Karena itulah selayaknya bagi kita ummat Islam menghidupkan sunnah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang merupakan Islam itu sendiri. Dalam rangka menjaga sunnah agar tetap dikenal dan diamalkan di tengah-tengah masyarakat, yang dengannya Islam tetap eksis.
Walaupun tidak mungkin bagi kita untuk mengamalkan seluruh sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam secara utuh. Dikarenakan kelemahan yang ada pada diri kita. Akan tetapi yang diharapkan dan dituntut dari kita adalah kesemangatan dan upaya yang kuat untuk melaksanakannya. Meskipun amalan tersebut hukumnya mustahab/tidak wajib, tetap jangan sampai ditinggalkan. Semaksimal mungkin kita berusaha mengamalkannya dengan meminta pertolongan kepada Allah. Karena yang namanya mustahab itu bukan berarti untuk ditinggalkan akan tetapi dianjurkan untuk diamalkan.
Ada beberapa sunnah yang berupa do’a ataupun amalan yang mulai dilupakan oleh sebagian kaum muslimin. Atau terlupakan oleh mereka dikarenakan kesibukan yang terus-menerus membebani mereka. Seolah-olah mereka tidak ada waktu untuk mempelajari sunnah dan mengamalkannya.
Sebenarnya mereka mempunyai waktu untuk itu sebagaimana mereka punya waktu untuk dunia. Akan tetapi permasalahannya adalah kurangnya niat dan semangat mereka untuk mempelajari dan mengamalkan agamanya. Untuk itulah diperlukannya nasehat-menasehati antara yang satu dengan lainnya. Yang ingat mengingatkan kepada yang lalai. Dan yang mengetahui memberitahukan kepada yang tidak mengetahui. Sehingga terbentuklah masyarakat yang Islami.
Di antara sunnah-sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah adalah berdo’a. Di dalam berbagai kegiatan yang kita lakukan, disunnahkan bagi kita untuk membaca do’a/dzikir padanya. Di antaranya adalah:
1. Do’a Memakai Baju/Pakaian
Kaum muslimin, rahimakumullaah. Hendaklah setiap kali kita memakai baju, baik gamis, baju koko, jaket, kaos ataupun jenis baju lainnya, kita membaca:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا (الثَّوْبَ) وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ
“Segala puji bagi Allah yang telah memakaikan kepadaku pakaian ini dan yang telah memberikan rizki pakaian ini kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidziy dan Ibnu Majah, lihat Irwaa`ul Ghaliil 7/47)
2. Do’a Memakai Baju Baru
Ketika kita memakai baju/pakaian yang baru maka disunnahkan untuk membaca:
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
“Ya Allah, segala puji hanya untuk-Mu. Engkau telah memakaikan pakaian ini kepadaku. Aku meminta kepada-Mu akan kebaikannya dan kebaikan yang dibuat untuknya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang dibuat untuknya.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidziy dan Al-Baghawiy, lihat Mukhtashar Syamaa`il At-Tirmidziy karya Asy-Syaikh Al-Albaniy hal.47)
Kita meminta kepada Allah kebaikan pakaian dikarenakan pakaian itu bisa digunakan sebagai sarana untuk beribadah kepada-Nya. Sebaliknya kita meminta perlindungan dari kejelekannya karena pakaian itu bisa menjadi sebab berbuat durhaka kepada-Nya seperti adanya perasaan ‘ujub, sombong dan sejenisnya.
3. Mendo’akan Orang yang Memakai Baju Baru
Apabila kita melihat orang lain, saudara ataupun teman kita memakai baju baru, maka disunnahkan bagi kita untuk mendo’akannya. Adapun do’anya adalah:
تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى
“Semoga berumur panjang, dipakai sampai usang dan diganti dengan yang lebih baik oleh Allah Ta’ala.” (HR. Abu Dawud 4/41, lihat Shahih Abu Dawud 2/760)
Atau membaca:
اِلْبَسْ جَدِيْدًا، وَعِشْ حَمِيْدًا، وَمُتْ شَهِيْدًا
“Pakailah (pakaian) yang baru, hiduplah dengan terpuji, dan matilah sebagai orang yang syahid.” (HR. Ibnu Majah 2/1178 dan Al-Baghawiy 12/41, lihat Shahih Ibnu Majah 2/275)
4. Do’a ketika Melepas Baju
Apabila kita melepas baju/pakaian, hendaklah kita membaca:
بِسْمِ اللهِ
“Dengan nama Allah.” (HR. At-Tirmidziy 2/505 dan lainnya, lihat Irwaa`ul Ghaliil no.49 dan Shahiihul Jaami’ 3/203)
Maraaji’: Lammud Duril Mantsuur minal Qaulil Ma`tsuur, Hishnul Muslim min Adzkaaril Kitaab was Sunnah karya Asy-Syaikh Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthaniy dan Shahih Kitab Al-Adzkaar wa Dha’iifuhu.
Bulletin Al-Wala’ Wal-Bara’ Edisi ke-8 Tahun ke-4 / 30 Desember 2005 M / 28 Dzul Qo’dah 1426 H
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2010
(380)
-
▼
November
(67)
- Bila Kyai Bermaksiat
- Kesombongan Menghalangi Hidayah
- Lebih Baik Punya Suami dalam Kenyataan daripada Pu...
- Hukum Shalat di belakang ahli bid'ah
- Bolehkah Jilbab Berwarna Kuning Atau Yang Lainnya?...
- Bila Malu Sudah Tiada
- Sunnah-sunnah yang terlupakan
- Obat Kanker 10000 x Lipat Dari Terapi Kemo
- Adakah Shalat Sunnah Khusus Sebelum Shalat Jumat?
- Hukum Mengganti nama
- Sunnahnya memberi kunyah
- Kritik Sinetron Mistis Religius
- Syahwat Para Penghujat
- Batu Hajar Aswad (Ilmiah)
- Jabat Tangan Pembawa Berkah
- Ya Robb…Jika hati kami tersirat keinginan...Semoga...
- Ketika harus Memilih
- Menangis ketika Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
- Mendayagunakan Kenangan
- Fenomena TKI di Arab Saudi
- (UPDATE) Dengerin Rodja 756 AM via Handphone + Don...
- Mengadakan Jumatan di Penjara
- Kuatkan Iman
- Adab Berpakaian Bagi Muslimah
- Kisah Persusuan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
- Antara Suci Lahir dan Batin
- Tafsir Ayat Khilafah
- Bolehkah Jilbab Berwarna Kuning Atau Yang Lainnya?
- Rambu-rambu mengkritik
- Semerbak Wangi Masyithah, Sang Wanita Shalihah
- Berdoa dengan mengangkat tangan
- Beberapa Contoh Moralitas Islam
- Bertaubat
- Angkat tangan dalam doa sebelum iqomah
- Jangan Mudah Tertipu!
- Takbiran Hari Raya
- Matahari Sujud Dibawah 'Arsy
- Raihlah Keberkahan
- Ajang Ekspresi Impulsi Kekerasan dan Jati Diri Pra...
- Fatwa Lajnah Daaimah, Asy-Syaikh Al-‘Ubailaan, dan...
- Hukum Berhaji Ilegal
- Hidup ini Indah
- Dauroh Semarang Bersama Ustadz Abdullah Taslim & U...
- Download Poster Peta Rawan Lahar Dingin Merapi
- Jodoh, antara Takdir dan Usaha
- Keajaiban bersyukur
- Tumbal Dan Sesajen Bukan Ajaran Islam
- Ibnu Taimiyah Beraqidah Tajsim? [Fitnah Ibnu Bathu...
- Fatwa : Hukum Sholat Dengan Sajadah Bergambar Kuba...
- Saudaraku, Kenapa Engkau Lalai Shalat Shubuh?
- Tidak ada Kemiskinan Setelah Surga dan Tidak ada K...
- Sesungguhnya Surga Tidak diperoleh dengan Berandai...
- Berbahagialah
- Bekal Perjalanan Menuju Akhirat (Abu dzar Al Ghifari)
- Tiga Tawa dan Tiga Air Mata (Abu Ad-Darda)
- Sakitnya orang Mu'min vs Sakitnya Orang Fajir
- Foto-Foto Akibat Dahsyatnya Letusan Gunung Merapi
- Hukum merayakan ulang tahun dalam Islam
- 6 Amalan Utama di Bulan Dzulhijah
- Ayat-Ayat Kauniyah
- Jadi mukmin yang kuat
- Masalah 6: Hukum transfer uang via bank
- Telaah Kritis Untuk Enam Sifat Karkun (Jamaah Tabl...
- Beda Ujian dengan siksaan
- KAPANKAH Idul Adha dan Arafah 1431 H/2010?
- Ketika Masuk Majelis Ilmu
- ---->Abu Merapi Bisa Menjadi Pahala
-
▼
November
(67)