Berikut ini tulisan berseri mengupas berbagai kasus penting berdasarkan keterangan yang shahih. Tulisan ini disadur dari risalah “maadza taf’alu fil haalaati at-Taliyah” karya Syaikh Muhammad Sholeh al-Munajid. Temukan jawaban untuk kasus-kasus penting, yang mungkin pernah anda alami dalam kehidupan sehari-hari.Menghilangkan Penghalang Air WudhuKetika seseorang berwudhu, ternyata di salah satu anggota wudhu, ada bagian yang tertutupi benda tertentu, (misalnya cat untuk kuku) sehingga menghalangi air terkena bagian kulit, apakah berusaha membersihkan benda semacam ini bisa menyebabkan wudhu seseorang terputus?
Jawab:Usaha membersihkan benda penghalang wudhu semacam ini, tidaklah menyebabkan wudhu terputus, menurut pendapat yang lebih kuat. Sehingga tidak perlu mengulangi wudhu dari awal. Meskipun anggota wudhu sebelumnya sudah kering. Sebagai contoh: seseorang berwudhu dengan sempurna. Giliran mencuci kaki, ternyata ada cat di kuku yang belum dibersihkan. Kemudian dia berusaha membersihkannya. Dalam kondisi semacam ini, dia tidak perlu mengulangi wudhu dari awal, tapi cukup mencuci kaki, setelah membersihkan bekas cat, meskipun wajah dan tangan sudah kering.Penjelasannya:Melakukan kegiatan di tengah-tengah wudhu hukumnya dibagi menjadi dua:a. Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan berwudhunya, seperti mengambil air, menyalakan pompa air, pindah dari satu kran ke kran yang lain, membersihkan benda najis di bagian anggota wudhu, atau membersihkan sesuatu yang menghalangi air dari anggota wudhu. Semua kegiatan ini tidak memutus wudhu, sehingga tidak perlu mengulangi wudhu dari awal, meskipun anggota wudhu sebelumnya telah kering.b. Melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan wudhu, seperti membersihkan najis di pakaian, makan, minum, menolong orang, mengobrol, baik langsung maupun lewat telepon, atau yang lainnya. Kegiatan semacam ini, jika dilakukan di tengah-tengah wudhu dan mengakibatkan anggota wudhu sebelumnya kering maka wudhunya harus diulangi dari awal.Demikian penjelasan dari Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin (Majmu’ Fatawa Ibn Utsaimin, 11/146)Darah Ketika KeguguranApabila seorang wanita mengalami keguguran, kemudian keluar darah, apa yang harus dilakukan?Jawab:Kondisi semacam ini dikembalikan kepada jenis darah yang keluar, apakah darah nifas ataukah darah istihadhah. Para ulama memberikan batasan: “Darah yang keluar setelah wanita melahirkan karena keguguran dan janin sudah berbentuk manusia maka dihukumi darah nifas. Namun jika darah ini keluar, sementara janin yang keguguran baru sebatas segumpal darah atau daging maka tidak dihukumi nifas.” (al-Mughni, 1/392).Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin mengatakan:Ketika janin yang keguguran belum berbentuk manusia maka dalam keadaan ini, darah yang keluar adalah darah istihadhah. Wanita ini disyariatkan untuk berwudhu setiap hendak melaksanakan shalat, setelah masuk waktu shalat dan boleh langsung melaksanakannya. Adapun jika janin yang keguguran sudah berbentuk makhluk (manusia), atau sudah berada pada tahap pembentukan salah satu anggota badan, seperti tangan, kaki, atau kepala maka darah yang keluar ketika persalinan dihukumi darah nifas.Jika ada yang mengatakan: Proses persalinan ini dilakukan di rumah sakit, sementara para tim medis langsung mengambilnya dan mengamankannya, sehingga orang tuanya tidak tahu. Lalu apa yang harus dilakukan? Syaikh Utsaimin menjawab: Para pakar telah menyebutkan bahwa batas waktu minimal, dimana bisa kelihatan pembentukan salah satu anggota badan adalah 81 hari usia kehamilan. (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 4/292)Komentar Syaikh Muhammad Munajid:Namun selayaknya, masalah semacam ini dikonsultasikan kepada para dokter. Kemudian disesuai dengan prediksi dokter, sehingga dia bisa mendapatkan informasi yang lebih valid tentang janinnya.Darah Yang Keluar Sebelum MelahirkanApa hukum darah yang keluar sebelum melahirkan?JawabTentang darah yang keluar beberapa saat sebelum melahirkan dirinci menjadi dua:a. Jika keluarnya darah tersebut disertai dengan sakitnya kontraksi karena proses pembukaan maka darah adalah darah nifas.b. Jika keluarnya darah tersebut TIDAK disertai dengan kontraksi maka darah itu bukan nifas, tetapi istihadhah.Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin menerangkan bahwa Syaikhul Islam Ibn Taimiyah mengatakan:Darah yang dilihat wanita ketika mulai berkontraksi maka statusnya adalah darah nifas. Yang dimaksud kontraksi adalah proses pembukaan yang meruapakan tahapan proses melahirkan. Jika tidak disertai semacam ini maka bukan nifas.(Majmu’ Fatawa Syaikh Ibn Utsaimin, 4/328)Semoga bermanfaat…***muslimah.or.idPenyusun dan penerjemah: Ust Ammi Nur Baits
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2011
(1346)
-
▼
August
(158)
- Menyatukan Hari Raya
- Fatwa-Fatwa Seputar Berhari Raya dengan Pemerintah
- Salah Memaknai Idul Fitri
- Hari Raya dan Makna Dalam Islam
- Orang Yang Berbahagia di Hari Raya
- Etika Makan ( dalam Perspektif Al Qur'an dan As Su...
- Prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dalam Masalah Die...
- Jangan Biarkan Hati Menderita Karena Hasad
- Koreksi Terhadap Sebagian Adat yang Digiatkan di B...
- Keutamaan Ilmu Syar'i dan Mempelajarinya
- Berbahagialah Mengemban Amanah
- Bimbimgan Berhari Raya Idul Fitri
- Kata Mutiara dari Al Quran dan Hadist
- Peran Keluarga Dalam Pertumbuhan Anak
- Enam Keistimewaan Wanita di Surga
- Jaminan Masuk Syurga yang Mengikuti Paham Ahlus Su...
- Lupa Bernazar?????
- Bolehkah Meletakkan Musyaf di Lantai??
- Kadar Zakat Fitrah
- Penjelasan Serba Serbi Lailatul Qadar
- Saat Sholat,Kencing Keluar Sedikit
- Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Fitri
- Ketika Agama Telah Mengharamkan
- Jika Mengeluarkan Mani saat Puasa Ramadhan
- Jika Membayar Fidyah tidak Boleh dengan Uang
- Lailatul Qadar untuk Wanita Haid
- Ijab Qabul Harus Satu Nafas
- Minta Fatwa pada Hatimu
- 1 Kesulitan, 2 Kemudahan
- Nasihat Syaikh Rabi’ Al-Madkhali bagi Salafiyin: J...
- Dahsyatnya Ibadah Di Kala “Kelalaian” Mendominasi ...
- Berkat Takwa bagi Orang Yang lalai
- Kemuliaan Ilmu Atas Harta
- BERHAJI DI BAWAH BIMBINGAN RASULULLAH
- Hukum Membaca Al Qur'an Melalui Komputer Atau Mush...
- Menyambut Hari Fithri
- Waktu-Waktu Terkabulnya
- Seseorang Berhubungan dengan Istrinya Waktu Siang ...
- Imunisasi Dengan Vaksinnya Dari Enzim Babi
- Penyesalan Berkepanjangan
- Seputar I’tikaf
- Bercanda Yang Syar'i
- Konsultasi Syariat: Tidak Diadzab Asal Tidak Syirik
- Pahala Kurban untuk orang yang sudah wafat
- Hukum I’tikaf di Selain Masjid yang Tiga
- Apakah Qunut Witir Hanya Dilakukan pada Setengah B...
- Bolehkah Menirukan Suara Dalam Shalat Tarawih?
- Bagaimana Ketaatan Kepada Ibu yang Beragama Katolik?
- Perlukah Membaca Basmalah Ketika Hendak Berwudhu?
- Semuanya Merugi Kecuali....
- Indahnya Pertemuan Itu
- Apa Hukum Sutrah dalam Shalat ?
- Ternyata Bukan Najis
- Fatwa-fatwa bagi Orang Sakit yang Ada di Rumah Sak...
- Pentingnya ilmu dalam pernikahan
- Adakah shalat taubat?
- Jangan salah meminta syafa'at
- Tahlilan Dalam Timbangan Islam
- Janganlah Buat Sia-Sia Puasamu
- Tugas-Tugas Seorang Mukmin di Bulan Ramadhan
- Mengenal Masjid Al Haram
- Jika Terlanjur Salah Dalam Mengeluarkan Zakat Kepa...
- Ada Apa Dengan Doaku?
- Hukum hormat bendera
- Kosakata Arab: Anggota Tubuh Manusia
- Melakukan Onani di Bulan Ramadan karena Tidak Tahu
- Kapan Harus Mulai Menghentikan Sahur?
- 7Tuduhan keji ahlul Kitab kepada para Nabi dan Rosul
- Cara Nyamuk Memilih Darah Manusia
- Fatwa Ulama Zakat Firi dalam bentuk Uang Tunai
- Waspadai studi islam di barat
- Nasehat pernikahan untuk putriku
- Aliran Sesat Disebut Menduiti
- Google Luncurkan Fitur Jadwal Waktu Salat Seluruh ...
- Apa Yang Harus Anda Lakukan Ketika Kondisi Berikut...
- Legalkah Hubungan Kami?
- Tanda Cinta Dari Sang Terkasih
- MERAIH AMPUNAN ALLAH AL-GHAFUR DI BULAN RAMADHAN Y...
- Waspada! Buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahab...
- Menimbang bisnis warnet
- Hal-Hal yang Dapat Mendukung Wanita untuk Mencapai...
- Ruginya Tidur Setelah Subuh
- Zakat Fitrah
- Ebook Gratis: “Mengapa Kita Shalat?” | Mengkritisi...
- Membelakangi Al-Quran, Masalah Besar
- Pacaran Saat Puasa
- Hukum Menunda Zakat sampai Ramadan
- Fidyah Tidak Boleh Diganti Uang
- Mendapat SIM Tanpa Sogok
- Ucapan “Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal”
- Jangan Lupa Oleh-Oleh
- Kerusakan Petasan dan Kembang Api
- BOLEHKAH LAKI-LAKI MEMAKAI SUTERA “SINTETIS”? | Ba...
- Safar Maksiat
- keutamaan silaturahmi
- Menjawab Tuduhan Idahram: Siapakah Syaikh Muhammad...
- Konsumsi Obat Penghalang Haidh Ketika Ramadhan
- Hukum Shalat Sunnah Setelah Witir
- Hukum Orang Yang Tidak Mau Memaafkan
- Puasa Bagi Wanita Yang Baru Tahu Suci Setelah Subuh
-
▼
August
(158)