Para nabi adalah golongan manusia yang memiliki berbagai kesempurnaan sebagai seorang manusia, baik jasmani maupun rohani. Mengapa? Karena Allah Azza wa Jalla memang memilih mereka untuk diri-Nya, sehingga sudah pasti memilih orang-orang yang paling baik dan sempurna; hati, akhlak, kepribadian dan sebagainya.
Meski demikian mereka tak luput pula dari cercaan dan hinaan kaumnya, seperti yang dilakukan orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) terhadap nabi dan rasul yang Allah utus.
Kalau kita membalik lembaran-lembaran kitab mereka, tentu kita akan melihat kitab yang mereka katakan sebagai pedoman hidup itu, penuh dengan tuduhan-tuduhan keji yang dialamatkan kepada para nabi tersebut. Hampir tidak satu pun nabi yang selamat dari kata-kata mereka yang tidak senonoh. Tak hanya itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan dan menyelamatkan mereka dari kehinaan, juga tidak luput dari ejekan mereka.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan, ‘Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya’.” (Ali ‘Imran: 181)
Juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Orang-orang Yahudi berkata, ‘Tangan Allah terbelenggu’, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu.” (Al-Maidah: 64)
Inilah beberapa kejelekan yang dituduhkan oleh ahli kitab kepada para nabi dan rasul yang pernah hidup bersama mereka:
1. Mereka menuduh Nabi Harun ‘alaihi salam membuatkan patung anak sapi lalu disembah oleh Bani Israil (Kitab Keluaran 32 : 1). Padahal, Al-Qur’an dengan tegas mengungkapkan bahwa yang membuat patung anak sapi adalah Samiri. Nabi Harun ‘alaihi salam justru menentang perbuatan mereka, sampai-sampai mereka hampir membunuh beliau.
2. Nabi Ibrahim ‘alaihi salam menyerahkan istrinya Sarah kepada Pharao (Fir’aun) sehingga memperoleh hadiah (Kitab Kejadian 12 : 14). Sementara itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisahkan kepada kita, Nabi Ibrahim ‘alaihi salam memasuki Mesir yang ketika itu diperintah oleh seorang raja zalim, yang tidak pernah membiarkan seorang wanita cantik yang bersuami, melainkan membunuh suaminya lalu merampas wanita itu untuk dirinya. Setelah Nabi Ibrahim ‘alaihi salam ditanya tentang Sarah, beliau mengatakan bahwa itu adalah saudaranya, yakni saudara se-Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menerangkan pula bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memelihara Sarah ketika dibawa kepada raja tersebut, hingga dia tidak dapat didekati sama sekali oleh raja zalim tersebut.
3. Mereka menuduh Nabi Luth ‘alaihi salam meminum tuak sampai mabuk lalu menyetubuhi kedua putrinya (Kitab Kejadian 19 : 30). Mahasuci Allah, tidak mungkin Nabi Luth ‘alaihi salam berbuat demikian. Beliaulah yang sepanjang hidupnya selalu mengajak kepada kemuliaan dan memerangi perbuatan hina kaumnya. Akan tetapi, kedengkian kaum Yahudi mendorong mereka menutup-nutupi kemuliaan yang beliau miliki.
4. Tuduhan mereka terhadap Nabi Ya’qub ‘alaihi salam, bapak moyang mereka sendiri, sebagai pencuri ternak dari kandangnya, lantas membawa keluarganya tanpa memberitahu (Kitab Kejadian 31 : 17).
5. Mereka menuduh Dawud ‘alaihi salam berzina dengan istri prajuritnya, kemudian melakukan tipudaya agar membunuh laki-laki itu. Akhirnya prajurit itu tewas, dan Dawud menikahi wanita tersebut hingga melahirkan Sulaiman (Kitab Samuel II 11 : 1).
6. Mereka menuduh Sulaiman ‘alaihi salam murtad di akhir usianya dan menyembah berhala serta membangun kuil-kuil peribadatan (Kitab Raja-Raja I 11 : 5).
7. Yesus bersaksi bahwa nabi-nabi yang sebelum dia di kalangan Bani Israil adalah perampok dan pencuri. (Injil Yohannes, 10 : 8)
Itulah sebagian perbuatan hina yang dinisbatkan oleh bangsa yang paling dilaknat ini kepada para nabi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang suci. Mahasuci Allah dari apa yang mereka ada-adakan. Namun, kebusukan jiwa membuat mudah menisbatkan kehinaan itu kepada manusia pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar mudah pula bagi mereka melakukan perbuatan dosa sesuai dengan selera mereka.
Tidak sampai di situ, bahkan ada pula yang mereka bunuh.
Nabi Musa ‘alaihi salam, salah seorang nabi dan rasul paling mulia yang diutus memimpin mereka, tak luput dari ejekan mereka. Mereka pernah mengatakan kepada beliau agar membuatkan satu sesembahan untuk mereka, seperti dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Bani Israil berkata, ‘Wahai Musa, buatlah untuk kami sesembahan, sebagaimana mereka mempunyai beberapa sesembahan’.” (Al-A’raf: 138)
Atau mengatakan, “Kami tidak akan beriman kepadamu sampai kami melihat Allah dengan terang-terangan.” Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala ceritakan:
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, ‘Wahai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang’, karena itu kamu disambar halilintar, sedangkan kamu menyaksikannya.” (Al-Baqarah: 55)
Atau berkata kepada beliau, “Pergilah engkau bersama Rabbmu, dan berperanglah kamu berdua. Sungguh, kami akan duduk di sini (menunggu).”
Demikianlah kekurang ajaran mereka kepada para nabi dan rasul Allah, wal iyyadzubillah..
[Faidah ini diambil dari majalah Asy Syariah no. 64/VI/1431 H/2010, dalam artikel "Kisah Sebuah Batu (Membela Kesucian Nabi Musa 'alaihi salam) oleh Al-Ustadz Abu Muhammad Harits]
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
0 Komentar:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.
Jumlah Pengunjung
1319434
Blog Archive
-
▼
2011
(1346)
-
▼
August
(158)
- Menyatukan Hari Raya
- Fatwa-Fatwa Seputar Berhari Raya dengan Pemerintah
- Salah Memaknai Idul Fitri
- Hari Raya dan Makna Dalam Islam
- Orang Yang Berbahagia di Hari Raya
- Etika Makan ( dalam Perspektif Al Qur'an dan As Su...
- Prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dalam Masalah Die...
- Jangan Biarkan Hati Menderita Karena Hasad
- Koreksi Terhadap Sebagian Adat yang Digiatkan di B...
- Keutamaan Ilmu Syar'i dan Mempelajarinya
- Berbahagialah Mengemban Amanah
- Bimbimgan Berhari Raya Idul Fitri
- Kata Mutiara dari Al Quran dan Hadist
- Peran Keluarga Dalam Pertumbuhan Anak
- Enam Keistimewaan Wanita di Surga
- Jaminan Masuk Syurga yang Mengikuti Paham Ahlus Su...
- Lupa Bernazar?????
- Bolehkah Meletakkan Musyaf di Lantai??
- Kadar Zakat Fitrah
- Penjelasan Serba Serbi Lailatul Qadar
- Saat Sholat,Kencing Keluar Sedikit
- Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Fitri
- Ketika Agama Telah Mengharamkan
- Jika Mengeluarkan Mani saat Puasa Ramadhan
- Jika Membayar Fidyah tidak Boleh dengan Uang
- Lailatul Qadar untuk Wanita Haid
- Ijab Qabul Harus Satu Nafas
- Minta Fatwa pada Hatimu
- 1 Kesulitan, 2 Kemudahan
- Nasihat Syaikh Rabi’ Al-Madkhali bagi Salafiyin: J...
- Dahsyatnya Ibadah Di Kala “Kelalaian” Mendominasi ...
- Berkat Takwa bagi Orang Yang lalai
- Kemuliaan Ilmu Atas Harta
- BERHAJI DI BAWAH BIMBINGAN RASULULLAH
- Hukum Membaca Al Qur'an Melalui Komputer Atau Mush...
- Menyambut Hari Fithri
- Waktu-Waktu Terkabulnya
- Seseorang Berhubungan dengan Istrinya Waktu Siang ...
- Imunisasi Dengan Vaksinnya Dari Enzim Babi
- Penyesalan Berkepanjangan
- Seputar I’tikaf
- Bercanda Yang Syar'i
- Konsultasi Syariat: Tidak Diadzab Asal Tidak Syirik
- Pahala Kurban untuk orang yang sudah wafat
- Hukum I’tikaf di Selain Masjid yang Tiga
- Apakah Qunut Witir Hanya Dilakukan pada Setengah B...
- Bolehkah Menirukan Suara Dalam Shalat Tarawih?
- Bagaimana Ketaatan Kepada Ibu yang Beragama Katolik?
- Perlukah Membaca Basmalah Ketika Hendak Berwudhu?
- Semuanya Merugi Kecuali....
- Indahnya Pertemuan Itu
- Apa Hukum Sutrah dalam Shalat ?
- Ternyata Bukan Najis
- Fatwa-fatwa bagi Orang Sakit yang Ada di Rumah Sak...
- Pentingnya ilmu dalam pernikahan
- Adakah shalat taubat?
- Jangan salah meminta syafa'at
- Tahlilan Dalam Timbangan Islam
- Janganlah Buat Sia-Sia Puasamu
- Tugas-Tugas Seorang Mukmin di Bulan Ramadhan
- Mengenal Masjid Al Haram
- Jika Terlanjur Salah Dalam Mengeluarkan Zakat Kepa...
- Ada Apa Dengan Doaku?
- Hukum hormat bendera
- Kosakata Arab: Anggota Tubuh Manusia
- Melakukan Onani di Bulan Ramadan karena Tidak Tahu
- Kapan Harus Mulai Menghentikan Sahur?
- 7Tuduhan keji ahlul Kitab kepada para Nabi dan Rosul
- Cara Nyamuk Memilih Darah Manusia
- Fatwa Ulama Zakat Firi dalam bentuk Uang Tunai
- Waspadai studi islam di barat
- Nasehat pernikahan untuk putriku
- Aliran Sesat Disebut Menduiti
- Google Luncurkan Fitur Jadwal Waktu Salat Seluruh ...
- Apa Yang Harus Anda Lakukan Ketika Kondisi Berikut...
- Legalkah Hubungan Kami?
- Tanda Cinta Dari Sang Terkasih
- MERAIH AMPUNAN ALLAH AL-GHAFUR DI BULAN RAMADHAN Y...
- Waspada! Buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahab...
- Menimbang bisnis warnet
- Hal-Hal yang Dapat Mendukung Wanita untuk Mencapai...
- Ruginya Tidur Setelah Subuh
- Zakat Fitrah
- Ebook Gratis: “Mengapa Kita Shalat?” | Mengkritisi...
- Membelakangi Al-Quran, Masalah Besar
- Pacaran Saat Puasa
- Hukum Menunda Zakat sampai Ramadan
- Fidyah Tidak Boleh Diganti Uang
- Mendapat SIM Tanpa Sogok
- Ucapan “Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal”
- Jangan Lupa Oleh-Oleh
- Kerusakan Petasan dan Kembang Api
- BOLEHKAH LAKI-LAKI MEMAKAI SUTERA “SINTETIS”? | Ba...
- Safar Maksiat
- keutamaan silaturahmi
- Menjawab Tuduhan Idahram: Siapakah Syaikh Muhammad...
- Konsumsi Obat Penghalang Haidh Ketika Ramadhan
- Hukum Shalat Sunnah Setelah Witir
- Hukum Orang Yang Tidak Mau Memaafkan
- Puasa Bagi Wanita Yang Baru Tahu Suci Setelah Subuh
-
▼
August
(158)