JAKARTA (gemaislam) - Dahulunya putra nusantara memiliki peran besar
dalam penyebaran Islam dan amat disegani oleh ulama Internasional. Sebut
saja misalnya Syekh Nawawi Al Bantani dan Abdurrahman Siddiq Al Banjari
yang pernah menjadi pengajar tetap di Masjidil Haram. Kedua tokoh ini
telah diakui kapasitas keilmuannya dan memiliki karya tulis yang tidak
sedikit.
Zaman telah berlalu, bahkan hingga ratusan tahun, tak
ada lagi putra bangsa menjadi seperti beliau yang mumpuni dalam bidang
agama sehingga dipercaya oleh ulama Haramain untuk menjadi pengajar
tetap disana.
Kini muslim
Indonesia patut berbahagia dan berbangga telah memiliki Ustadz Firanda,
tokoh muda ‘alim yang cerdas. Betapa tidak, setelah sekian lama tidak
ada anak negeri yang menjadi pengajar ditanah haram, kini beliaulah
orangnya yang jadi penerus itu.
Firanda Andirja, demikian nama
lengkapnya. Dilahirkan di Surabaya tanggal 28 Oktober 1979. Beliau
mengenyam pendidikan TK hingga SMA di Papua kemudian melanjutkan ke UGM
(Universitas Gadjah Mada) mengambil jurusan Teknik. Di UGM beliau hanya
belajar dua semester, kemudian banting stir belajar agama dan
melanjutkan kuliah di Universitas Islam Madinah Arab Saudi. Kini beliau
sedang menempuh S3 jurusan Aqidah di universitas tersebut.
Mulaih hari ini, Kamis (11/4), seperti dikutip firanda.com, beliau akan
menjadi pengajar tetap dengan berbagai macam judul.
Setiap hari Sabtu, Ahad dan Senin beliau mengajar kitab al-Fushul fi Siratirrasul Karya Ibnu Katsir,
hari Selasa dan Rabu membahas kitab Bulughul Maram Karya Ibnu Hajar al-'Asqolani, dan
hari Kamis dan Jum’at membahas kitab Tauhid
karya Muhammad At Tamimi.
Kajian diselenggarakan ba'da sholat
Maghrib sampai Isya' dan disampaikan dalam Bahasa Indonesia, karena
memang tujuannya agar jama'ah umrah Indonesia ketika menziarahi Masjid
Nabawi bisa mendapatkan siraman rohani, begitu juga untuk WNI dan TKI
yang tinggal di kota Madinah.
Kajian Ustadz Firanda ini bisa dijumpai di dekat pintu Fahd dekat toilet 9 tiap bakda Maghrib
Sudah diketahui bahwa setiap
pengajar di Masjid Nabawi bukanlah sembarang orang. Karena ia dipilih
dengan seleksi ketat dan rekomendasi ulama Haramain.
Semoga
keberadaan ustadz Firanda dalam kiprahnya membawa berkah dalam dakwah
Islamiyah di Indonesia dan didunia pada umumnya. (bms)
Jadwal Kajian Rutin di Masjid Nabawi: http://www.firanda.com/index.php/149-info/412-jadwal-kajian-rutin-di-masjid-nabawi
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer