Oleh
Ustadz Abu Ihsan al-Atsari
http://almanhaj.or.id/content/3142/slash/0
Sekarang ini membaca koran sudah menjadi rutinitas yang nyaris tidak
bisa ditinggalkan oleh manusia. Dimana-mana tersedia bacaan yang satu
ini, di rumah, kantor, restoran, warung, bahkan sebagian orang ada yang
menyempatkan diri membaca koran di toilet. Seakan koran sudah seperti
bacaan wajib bagi mereka. Sikap yang berbeda mereka tujukan untuk
al-Qur’ân, sebuah kitab yang menjadi pedoman hidup. Al-Qur'ân nyaris
tidak tersentuh, apalagi diperhatikan. Mereka lebih hafal nama koran,
atau tokoh-tokoh dalam koran daripada nama surat-surat al-Qur’ân. Bahkan
lebih ironinya lagi, banyak dari mereka yang tampak tekun memelototi
koran, ternyata tidak bisa baca al-Qur’ân. Sebegitu pentingkah berbagai
sajian koran bagi mereka ? Sehingga rela meluangkan waktu ditengah
kesibukannya untuk membaca dan mengikuti buah tangan para wartawan.
Allâh
Azza wa Jalla telah menyediakan bacaan bagi orang-orang yang beriman.
Bacaan yang sangat berkualitas, berisi hidayah yang menunjukkan hal-hal
terbaik bagi mereka. Membacanya adalah ibadah yang berbuah pahala,
bahkan pada setiap huruf dihitung satu pahala.
Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ
قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ
بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ آلم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ
وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
"Barangsiapa membaca satu huruf
dari kitabullah, maka ia akan mendapatkan satu kebaikan, dan satu
kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan
alif laam miim adalah satu huruf, tetapi alif itu satu huruf, laam itu
satu huruf, dan miim itu satu huruf" [1]
Al-Qur'an adalah bacaan
yang tidak ada kebohongan dan kebatilan di dalamnya, dari depan maupun
dari belakang. Sebuah bacaan yang akan mendatangkan ketenangan jiwa dan
kekhusyukan hati. Itulah al-Qur’ânul Karîm, Kalâmullâh yang diturunkan
kepada Nabi-Nya yang terakhir, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Membaca
al-Qur'ân adalah ibadah yang tidak selayaknya diremehkan apalagi
ditinggalkan oleh seorang Muslim. Membaca al-Qur'ân termasuk dzikrullâh
yang sangat agung. Allâh Subhanahu wa Ta'ala telah menjanjikan pahala
dan keutamaan yang sangat besar bagi orang yang senantiasa membaca dan
mempelajari al-Qur’ân.
Allâh Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
إِنَّ
الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا
مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن
تَبُورَ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ
غَفُورٌ شَكُورٌ
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca
kitab Allâh dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang
Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allâh
menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka
dari karuniaNya. Sesungguhnya Allâh Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri". [Fâthir/35:29-30]
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer