Mengapa di dalam surat Al Iklas tidak ada satu kata pun yg menyinggung tentang iklas..?
Dari: Ifull via Tanya Ustadz for Android
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Penamaan surat dalam al-Quran ada dua cara,
Pertama, penamaan surat berdasar salah satu kata dalam surat tersebut.
Ini yang banyak kita jumpai dalam al-Quran. Seperti surat al-Baqarah, karena ada kata tersebut di beberapa ayat: 67, 68, dan 69 di surat tersebut. Dinamakan surat Ali Imran, karena di ayat 33 & 35 terdapat kata tersebut. Demikian pula surat-surat lainnya, seperti an-Nisa,.. al-Lahab, al-Falaq, an-Nas, dll. Semua kata itu ada dalam surat tersebut.
Kedua, penamaan surat berdasarkan maknanya
Tidak banyak surat yang penamaannya berdasarkan maknanya. Hanya ada beberapa saja. Diantara yang terkenal adalah surat al-Ikhlas dan surat al-Fatihah.
Jika kita perhatikan, dari ayat pertama hingga ayat keempat dalam surat al-Ikhlas, tidak ada satupun yang menyinggung kata al-Ikhlas. Demikian pula dalam surat al-Fatihah. Dari ayat pertama hingga ayat ketujuh, tak ada kata al-Fatihah. Tapi mengapa dinamakan surat al-Ikhlas? Dan mengapa pula dinamakan surat al-Fatihah?
Jawabannya kembali kepada maknanya.

Kemudian, tentang mengapa dinamai surat al-Ikhlas?
Kata ikhlas merupakan turunan dari kata kha-la-sha yang artinya murni atau bersih. Dari akar kata ini, ada dua alasan yang disampaikan oleh Imam Ibnu Utsaimin,
وسميت سورة الإخلاص لأمرين الأمر الأول أن الله أخلصها لنفسه فليس فيها إلا الكلام عن الله سبحانه وتعالى وصفاته والثاني أنها تخلص قائلها من الشرك إذا قرأها معتقدا ما دلت عليه ووجه كونها مشتملة على أنواع التوحيد الثلاثة وهي توحيد الربوبية وتوحيد الألوهية وتوحيد الأسماء والصفات
Dinamakan surat al-Ikhlas karena dua hal,
Pertama, karena dalam surat tersebut Allah khusus menceritakan tentang diri-Nya. Sehingga di dalam surat ini, tidak ada keterangan apapun selain keterangan tentang Allah subhanahu wa ta’ala dan sifat-sifat-Nya.
Kedua, surat ini mengajarkan tentang prinsip ikhlas bagi orang yang membacanya, sehingga dia menjauhi kesyirikan. Apabila dia baca dengan meyakini kandungannya dan isinya yang mencakup tiga macam tauhid, tauhid rububiyah, uluhiyah, dan asma wa shifat.
[Fatawa Nur ’ala ad-Darb, volume 5, no. 2].
Tidak jauh beda dengan keterangan beliau, adalah keterangan Fakhrur Rozi dalam tafsirnya, ketika beliau menyebutkan alasan penamaaan surat al-Ikhlas,
ولأن من اعتقده كان مخلصا في دين الله، ولأن من مات عليه كان خلاصه من النار
“Karena orang yang meyakininya akan menjadi ikhlas dalam menjalankan agama Allah, dan karena orang yang mati dengan ikhlas, dia akan bersih (dijauhkan) dari neraka.” (Tafsir ar-Razi, 17/293).
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers