Salam
Seperti
yang kita tahu, jin bisa melihat kita sementara kita tidak bisa melihat
jin. Nah ketika kita butuh utk melepas pakaian, msal mandi atau buang
air, berarti jin juga melihat aurat kita? Lalu apa mereka punya syahwat
dg kita? Wah.. bgmn klo jin laki melihat daerah kewanitaan. Brarti
bahaya dong klo jin nakal… Mohon bantuannya tadz. Makasih…
Jawaban:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Benar bahwa jin bisa melihat kita sementara kita tidak bisa melihat jin. Allah tegaskan dalam al-Quran,
يَا بَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ
أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا
لِيُرِيَهُمَا سَوْءَاتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ
حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ …
“Wahai
anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan,
sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga; ia
menanggalkan pakaiannya dari keduanya untuk memperlihatkan–kepada
keduanya–‘auratnya. Sesungguhnya, iblis dan golongannya bisa melihat
kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (Qs. Al-A’raf:27)
Ayat ini berlaku umum. Artinya, jin bisa melihat kita dalam semua
keadaan, baik ketika kita memakai pakaian atau melepas pakaian. Sehingga
jika dibiarkan, jin bisa melihat aurat manusia ketika dirinya tidak
mengenakan pakaian.
Solusi Agar Aurat Tidak Dilihat Jin
Bagian dari kasih sayang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
kepada umatnya, beliau ajarkan kepada mereka berbagai macam sunah yang
akan menyelamatkan mereka dari bahaya dunia dan akhirat. Tak terkecuali
bahaya jin yang berada di sekitarnya.
Cara yang beliau ajarkan, agar aurat kita tidak dilihat jin adalah dengan membaca basmalah ketika membuka pakaian.
Dari Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
سِتْرُ ما بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَبَيْنَ عَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ ، إِذَا خَلَعَ الرَّجُلُ ثَوْبَهُ أَنْ يَقُولَ : بِسْمِ
Tabir antara pandangan mata
jin dengan aurat bani adam (manusia) adalah apabila seseorang melepas
pakaiannya, dia membaca:bismillah. (HR. Ibnu Adi, at-Thabrani dalam
Mu’jam al-Ausath – al-Mathalib al-Aliyah, al-Hafidz Ibnu Hajar, no. 37).
Demikian pula, ketika
seseorang hendak masuk kamar mandi, dia dianjurkan untuk membaca
basmalah, sebagai tabir auratnya dari pandangan jin. Dari Ali bin Abi
Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
سَتْرُ مَا بَيْنَ أَعْيُنِ الجِنِّ وَعَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ: إِذَا دَخَلَ أَحَدُهُمُ الخَلَاءَ، أَنْ يَقُولَ: بِسْمِ اللَّهِ
Tabir antara pandangan mata
jin dengan aurat bani adam (manusia) adalah apabila seseorang masuk
kamar mandi, dia membaca:bismillah. (HR. Turmudzi 606, dan dishahihkan
al-Albani).
Imam An-Nawawi mengatakan,
قال أصحابنا: ويستحبّ هذا
الذكر سواء كان في البنيان أو في الصحراء ، قال أصحابنا رحمهم الله :
يُستحبّ أن يقول أوّلاً: ” بسم الله ” ثم يقول: ” اللَّهُمَّ إني أعُوذُ
بِكَ من الخُبْثِ والخَبائِثِ
Para ulama madzhab kami –
syafiiyah – mengatakan, ‘Dianjurkan membaca basamalah ini, baik ketika
buang air di dalam bangunan atau di luar rumah.’ Mereka juga
menjelaskan, dianjurkan untuk membaca: ’Bismillah’ terlebih dahulu,
kemudian membaca:
اللَّهُمَّ إني أعُوذُ بِكَ من الخُبْثِ والخَبائِثِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan dan segala sebab keburukan. (al-Adzkar, hlm. 26).
Allahu a’lam
Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer