Written by junedi |
Label:hadits,Nasehat,Fatwa
Akidah
//
0
Komentar
Para ulama mengatakan, ”Orang-orang yang malang diantara penduduk dunia itu, mereka telah keluar darinya (mati) dalam keadaan belum sempat merasakan sesuatu yang paling nikmat di dalamnya.” Maka ditanyakan kepadanya, ”Apakah itu?’ Dia menjawab, ”Yaitu mengenal Allah ‘azza wa jalla.” (Jami’ al-‘Ulum, hal. 246)
Ma’rifatullah (mengenal Allah) adalah prinsip terpenting bagi setiap insan. Karena tujuan hidupnya tidak akan bisa tercapai apabila dia tidak mengenal Allah dengan benar. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. Adz Dzariyaat [51] : 56).
Nah, bagaimana mungkin seseorang bisa menyembah Allah dengan baik sementara dia bodoh terhadap siapa itu Allah dan apa saja kewajiban yang harus dia tunaikan kepada-Nya? Syaikh Abdullah bin Shalih Al Fauzan hafizhahullah mengatakan, “Sesungguhnya mengenal Allah ta’ala adalah asas agama. Dan seorang insan tidak akan bisa mencapai hakikat ajaran agamanya kecuali setelah mengilmui tentang Allah ta’ala…” (Hushul al-Ma’mul, hal. 14)
Hakekat ma’rifatullah
Diriwayatkan bahwa Ahmad bin ‘Ashim Al Anthaki mengatakan, ”Saya tidak ingin mati sebelum mengenal Tuhanku. Dan bukanlah mengenal-Nya adalah sekedar dengan meyakini keberadaan-Nya, akan tetapi pengenalan yang sesungguhnya adalah ketika kamu mengenal-Nya maka kamupun merasa malu kepada-Nya.” (Jami’ al-‘Ulum, hal. 246)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ma’rifatullah ialah, “Mengenal Allah ‘azza wa jalla dengan hati. Yang dengan pengenalan itu hamba menerima semua yang disyari’atkan oleh-Nya, sehingga ia mau tunduk dan patuh kepada-Nya. Dengannya dia mau berhukum dengan menerapkan syari’at-Nya yang telah dibawa oleh utusan-Nya yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam..” (Syarh Tsalatsat al-Ushul, hal. 19)
Dua macam ma’rifatullah
Ibnul Qayyim rahimahullah [al-Fawa’id, hal. 163] menerangkan,
”Mengenal Allah subhanahu wa ta’ala ada dua macam :
Pertama, ma’rifah (pengenalan) yang berupa pengakuan (tentang Allah). Maka ini adalah sesuatu yang dikerjakan oleh semua orang, yang baik maupun yang bejat, orang yang taat maupun orang yang suka bermaksiat.
Kedua, ma’rifah yang melahirkan perasaan malu terhadap-Nya, kecintaan karena-Nya, ketergantungan hati kepada-Nya, kerinduan hati untuk bisa bersua dengan-Nya, perasaan takut kepada-Nya, keinginan kuat untuk bertaubat dan kembali kepada-Nya, ketenangan dan ketentraman bersama-Nya, meninggalkan (ketergantungan hati kepada) makhluk dan bergegas menuju kepada-Nya. Inilah ma’rifah khusus yang mengalir melalui lisan orang-orang pilihan. Perbedaan tingkat keutamaan mereka dalam hal ini tidaklah bisa diketahui secara persis kecuali oleh (Allah) Dzat yang telah memperkenalkan diri-Nya kepada mereka dan telah menyingkapkan tirai ma’rifah kepada-Nya untuk hati-hati mereka; yang hal itu disamarkan oleh-Nya bagi orang-orang selain mereka.
Setiap orang (dari kaum pilihan tersebut) memberikan isyarat akan ma’rifah ini sesuai dengan maqam (kedudukan) yang mereka miliki dan ilmu yang telah Allah bukakan untuk mereka. Manusia yang paling mengenal Allah (yaitu Nabi, pent) bersabda tentang diri-Nya, ”Aku tidak sanggup menghingga pujian atas-Mu. Engkau sebagaimana pujian yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu.” (HR. Muslim [486] dari Abu Hurairah dari ‘Aisyah radhiyallahu’anhuma). Beliau pun mengabarkan bahwa pada hari kiamat kelak Allah Yang Maha suci akan membukakan baginya pujian-pujian untuk-Nya yang belum diberitahukan kepadanya sekarang (ketika di dunia).”
Orang-orang yang cerdas
Sungguh indah perkataan seorang penyair :
Sesungguhnya,
Allah mempunyai hamba-hamba yang cendekia
Mereka ceraikan dunia
Dan khawatir akan malapetakanya
Mereka cermati apa saja yang ada di dalamnya
Tatkala mereka tahu apa isinya
Ternyata dunia
Bukanlah tempat tinggal untuk selama-lamanya
Maka mereka jadikan dunia ibarat samudera
Dan mereka gunakan amal salihnya
Untuk bisa berlayar di atasnya
(Lihat Mukadimah Riyadh as-Shalihin, hal.4. cet Dar as-Salam)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 Komentar:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2012
(753)
-
▼
September
(87)
- Fitnah Kubur
- Apa Itu Al Masih?
- Balasan Setimpal Perbuatan
- Tiga Catatan Tentang Mimpi Buruk
- Panduan Qurban
- Tata Cara Mandi Wajib khusus Wanita
- Teman Tapi Mesra
- Apabila Suami Tidak Memiliki Kasih Sayang
- Awal Alam Barzakh
- Awas!! Lagu 'Cinta Satu Malam' Promosikan Perzinaan
- Menjemput Takdir Baik
- MA’RIFATULLAH
- APA ITU SYARI'AT, TAREQAT, HAKIKAT DAN MA'RIFAT?
- Cari Muka Beroleh Nista
- Sudah Lama "Ngaji" Tetapi Akhlaq Tidak Baik
- Kisah Nyata Menyentuh :SENYUM INDAH SANG BIDADARI
- Ampuhnya Do’a Ibarat Tajamnya Pedang
- Kenakalan Remaja Dan Solusinya Dalam Islam
- Ukhti Muslimah, Bergaullah Dengan Al-Qur’an
- Ayat-ayat Cinta, Ayat-ayat Benci
- Awas Budaya Tasyabbuh
- Arisan, Bagaimana Islam Memandangnya…?
- Mungkin,ini lebih baik!
- Tak Hanya Waktu yang Terus Berjalan
- Jika Imam Qunut Shubuh apakah kita sebagai makmum ...
- Info:Daftar Radio Streaming Sunnah Indonesia
- Mengharap Kaya dengan Sedekah
- Waktu Penyembelihan Qurban
- Kedudukan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani ra...
- Mulianya Seorang Wanita
- Wanita Yang Sebaiknya Engkau Cari
- Aplikasi Untuk Merekam Radio Streaming
- Sedikitnya Teman Perjalanan, Harga Sebuah Kemuliaan
- Sampaikanlah Kepada Wanita ...
- Rohis Sarang Teroris?
- Mencegah Suami Poligami
- Menyikapi Film “Innocence Of Muslim” Secara Bijak
- Hidayah Lambat Karena Adat
- Alat Musik dalam Pandangan Ulama Syafi’i
- Kami Tak Butuh Pendapatmu Untuk Menjadi Berharga
- Semangat Dakwah Mengundang Datangnya Hidayah
- Heiiii Cantik, Ngapain Kamu Berjilbab?
- Kajian Terbaru Masjid Istiqlal:"SIKAP MUSLIM DALA...
- Kita 'N Make Up
- Wanita Dan Mode
- Hukum Rokok Herbal
- Fenomena Film Innocence Of Muslim
- Komentar Para Mualaf Eropa Terhadap Film Innocence...
- Bukan Raqib Bukan ‘Atid
- Simak Radio Rodja Dengan Blackberry
- Cara mendengarkan radio rodja
- Benarkah Bom Bunuh Diri Mati Syahid?
- Inilah Statement Said Aqil Siradj yang Disoroti Ul...
- Tahu Diri Tidak Tahu
- HALALKAH DAGING MERPATI (BURUNG DARA)? : “Para pen...
- Tiada kata Gagal Sebelum datang Ajal
- Guru Agama Jadi Sasaran
- (ROMANTIS) “MALAM PERTAMA” DALAM ISLAM : RAHASIA &...
- Hukum Air Kencing Unta
- Hina Dianggap Mulia
- Jebakan ”Kesetaraan Gender”
- Shalat Jumat bagi Wanita
- Heboh video Habib curhat di kuburan dan setitik ma...
- Memangsa bangsanya sendiri
- Mandi Jumat Bagi Wanita
- Bolehkah wudhu dalam Keadaan Telanjang?
- Apa sih Batasan Berjilbab?
- Indahnya Menangis Karena Allah, Wahai Muslimah Men...
- Wahai Saudariku, Kenapa Engkau Berpakaian Tapi Tel...
- Niat Shalat Dhuha
- Manisnya Hidayah
- Ilmu dan Kebahagiaan
- Perbedaan antara nasehat dan ghibah
- Hidayah Hanya Milik Allah
- Bismillah..Pentingnya Pengajar sukses
- Tabligh Akbar Forum Nahdliyin Caci Maki Ulama, Sal...
- Misi Yahudi Merusak Agama
- Engkau Lebih Cantik Bercadar [Mengangkat Kekhawati...
- Nasehat Untuk Salafiyyin
- CARA MUDAH MENGHAFAL AL-QUR’AN
- Ushuluts Tsalatsah al-Imam Muhammad bin Abdul-Wahab
- Allah Maha Mengetahui Niatmu,Saudaraku!
- Membongkar Kesesatan Syi’ah
- Makna Dari Ibadah Asy-Syaikh Dr. Shalih Fauzan Al...
- Nasehat Syaikh Sholeh Fauzan Tentang Jilbab Yang D...
- 3 Prinsip Akidah Seorang Muslim
- Bedanya Taubat dan Istighfar
-
▼
September
(87)