Abu dan Ummu, Orang tua yang beriman tentu tidak ingin anak-anaknya menjadi salah satu korban dari menjamurnya kemaksiatan. Maka hendaknya dia melakukan berbagai usaha yang bisa ditempuh guna menghindarkan atau mencegah mereka dari perbuatan-perbuatan maksiat.
Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan. Di antaranya, dengan menghindarkan anak dari sebab-sebab menularnya kemaksiatan itu. Seperti memilihkan teman-teman yang shalih, tidak membebaskan pergaulan anak begitu saja, terus mengawasi pergaulan anak, tidak menghadirkan media penyebar kemaksiatan nomor satu di dalam rumah (baca: televisi), dan usaha-usaha lain yang bersifat preventif.

Selain itu, usaha pencegahan ini harus pula dilakukan dengan pendidikan keagamaan yang memadai. Karena sesungguhnya faktor utama yang mampu mencegah seseorang berbuat maksiat adalah agamanya. Semakin kuat agama seseorang, niscaya dia akan semakin jauh dari perbuatan maksiat. Seandainya pun dia berbuat maksiat, maka dengan agamanya dia akan berusaha untuk segera bertaubat sehingga setelahnya dia menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dan agama kita ini, telah menjadikan tauhid sebagai pondasi utamanya. Tidaklah seorang pun Rasul diutus, kecuali dia pasti menyerukan tauhid. Bahkan tauhid menjadi seruannya yang paling utama dan pertama. Tidak lain karena tauhid inilah yang akan menentukan kebaikan dan keburukan seorang hamba. Semakin sempurna tauhid semakin baiklah dia.
Oleh karena itulah Abu dan Ummu, yang dirahmati Allah, karena agama adalah faktor terbesar yang membentengi seseorang dari maksiat, sedangkan agama ini dilandasi oleh tauhid, maka pengajaran tauhid kepada anak-anak dalam usaha menjauhkan mereka dari maksiat adalah salah satu usaha yang tidak boleh kita sepelekan. Dan kita harus mengajarkan tauhid ini sesempurna mungkin.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers