Pengutip: Abu Abdirrahman Agi Sumarta al-Padangi
Fitrah yang lurus dan akal yang sehat adalah anugerah Allah Subhanahu wa Ta'ala, sebagaimana Al-Qur'an dan Sunnah yang tidak lain dia adalah keislamannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya adalah rahmat Allah 'Azza wa Jalla juga. Jika halnya demikian, berarti tidak akan terjadi pertentangan dan perbedaan, ia bagaikan dua cahaya yang bertemu pada satu titik yang mengantarkan seseorang kepada jalan shiratul mustaqim. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman -yang artinya-, “Kalau sekiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” [QS.AN-Nisa':82].
Para ulama berkata, “Akal yang sehat tidak akan bertentangan selamanya dengan nash yang shahih”.
Pertentangan yang terjadi, tidak lain hanya disebabkan 2 (dua) hal; kalau tidak akalnya yang tidak lurus dan sehat atau nashnya yang tidak shahih. Akan tetapi kalau cara berpikirnya benar dan nashnya shahih, maka tidak akan ada pertentangan selamanya.
Syaikhul Islam berkata: “Ketahuilah, tidak ada akal sehat maupun nash (teks) shahih yang mengantarkan kepada penyelisihan metode salaf”.[Silahkan lihat Majmu' Fatawa 5/28]
Beliau rahimahullah juga berkata, “Sesungguhnya akal sehat tidak akan bertentangan dengan nash shahih, sebagaimana apa yang diambil dari pengajaran dari nabi alaihimussalam tidak bertentangan satu sama lain. Hanya banyak orang yang menyangka bahwa hal itu saling bertentangan dari kalangan orang-orang yang berselisih dalam kitab, dan orang-orang yang berselisih dalam kitab dalam perpecahan yang dalam. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kepada kita jalan yang lurus, jalan orang-orang yang diberi nikmat dari kalangan para nabi, para shiddiq, syahid, dan orang-orang yang shalih dan mereka sebaik-baik persahabatan.”.[Ibid 7/665]
Penulis [al-Ustadz Armen Halim Naro, Lc rahimahullah, red] berkata, “Amin! Ya Allah Subhanahu wa Ta'ala perkenankanlah dan mustajabkan, susulkan kami dengan mereka tersebut, tetapkan kami di jalan mereka di saat banyaknya kaki-kaki tergelincir”.
Begitulah, bahwa pemahaman salaf adalah pemahaman fitrah dan ajaran semua rasul!! Orang yang menyelami pengajaran salaf secara jujur dan melihat salaf dari dalam secara objektif, maka ia akan dapatkan keteduhan, kedamaian, dan ketenangan, seperti teduhnya sebuah danau tatkala pagi menyapa atau ia bagaikan mata air yang bening di tengah hutan yang hening. Percayalah!! Sebagaimana yang disebutkan oleh hikmah Arab, 'Penunjuk jalan tidak akan membohongi pejalannya' .
Wallahu a'lam
Sumber rujukan : Buku “Untukmu Yang Berjiwa Hanif”, karya al-Ustadz Armen Halim Naro, Lc rahimahullah, Cetakan Pertama, Zul Qa 'idah 1427 H, Pustaka Darul Ilmi: Bogor.
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2010
(380)
-
▼
September
(76)
- Refleksi
- Dzikir Pagi dan Sore - أذكار الصباح والمساء
- Meneladani Sahabat Nabi, Jalan Kebenaran
- Hukum tertinggal shalat karena pekerjaan
- Ya Allah Engkaulah kekasih Sejatiku
- Bejana Dari Kayu
- Menikahi Gadis Culun, Yang Tak Kenal “Pacaran”
- Mengenal Imam Syafi’i -Rahimahullah- Lebih Dekat
- Bagaimana tata Cara Shalat Dalam Kereta?
- Kisah Umar Dengan Seseorang Yang Shalat Semalam Su...
- Adab Bertanya
- Mati Dalam Keadaan Tidak Pernah Shalat
- Pernikahan Menurut Islam dari Mengenal Calon Sampa...
- Apakah Anda Ingin Kaya?Segeralah Menikah!
- Ringkasan Kitab Adab Zifaf (Etika Pernikahan)
- Muslimah Cantik Bermahkota Rasa Malu
- Bolehkah Dokter Berfatwa?
- Jangan Lihat Tampangnya
- Hanya Lima Puluh Menit Dalam Sehari
- Wahai Saudaraku Sadarilah Realita Ini
- Tiga Kriteria Manusia yang Tidak Layak Menjadi Tel...
- Menyingkirkan Najis Ketika Shalat
- Nasihat Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad [Adakah yang ...
- Sahkah Shalat Dengan Pakaian Terkena Bercak Darah
- Fitnah Kubur
- Kaidah Dalam Ibadah
- Sifat-Sifat dan Ciri-Ciri Ahlus Sunnah wal Jama'ah
- Perkataan Para Ulama tentang Madzhab 1) Salaf
- Manhaj Salaf Seimbang dan Ideal
- Manhaj Salaf Sesuai Dengan Fitrah Dan Akal yang Sehat
- Para Mujtahid Berpegang pada Hadits Rasulullah Sha...
- Mengapa Air Telinga Pahit Rasanya? Mengapa Air Mat...
- Keajaiban Buah Zaitun dan Minyaknya
- Antara Sulaiman dan Qorun
- Pembahasan : Minum Sambil Berdiri (Perlu Anda Keta...
- Puisi Kelinci
- Awas Bahaya Dengki
- Keutamaan Menyebarkan Ilmu Agama
- Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga
- Pesan Ber-Harga dari Syaikh ALbani
- FENOMENA PENGEBOMAN, BUAH PEMIKIRAN KHAWARIJ
- Kenapa Ta’at Sambil Duduk, Bermaksiat Sambil Berdiri?
- Penjelasan Ringkas Rukun Iman
- Definisi Sunnah
- Keutamaan Abu Bakar
- Sikap Yang Islami Menghadapi Hari Ulang Tahun
- Nama Istri-Istri Rasulullah Shallallahu’alaihi Was...
- Hukum Mengeluarkan Janin Yang Masih Hidup dari Per...
- Telaga Kemuliaan Rasulullah pada Hari Kiamat
- Keutamaan Doa Keluar Rumah
- Seputar Tasyabbuh (Penyerupaan) Terhadap Non Muslim
- Hukum Seputar Sholat ada Kuburan
- Fatwa-fatwa lajnah daaimah tentang Puasa Syawwal d...
- Lima Faedah Puasa Syawal
- Jangan Lupa Lakukan Puasa Syawal
- Puasa Syawal: Puasa Seperti Setahun Penuh
- BID’AHNYA ANGGAPAN SIAL MENIKAH DI BULAN SYAWWAL
- Ucapan Selamat Pada Hari Ied
- Pembahasan Zakat Fitrah
- Ibadah Bagi Wanita di Masa Haidh
- Bila hari Ied Jatuh Pada Hari Jumat
- Hukum Sholat Jum’at yang Bersamaan dengan Hari Idu...
- Apakah Janin Wajib Di Zakati ? |Kapan Waktu Yang ...
- Sekelompok Orang Berhari Raya Sendiri
- Tafsir Iyyaka Na'budu Wa iyyaka Nasta'in
- Segala Puji Hanya Untuk-Mu
- Berhari Raya sesuai Sunnah Nabi
- Dangdut untuk dakwah ?!
- Berhati-hati dalam Menukil Berita
- Seputar I’tikaf, Mengenali dan Mengamalkannya sesu...
- Hukum Mencium Mushaf (Al Qur`an)
- Ucapan “Shodaqollahul Adhim” setelah Qiro`atul Qur...
- Kita Pasti dapat Malam Lailatul Qodar Jika...
- Saatnya bertaubat dari Zina
- Cara Mendapatkan Malam lailatul Qodar
- Serba-Serbi I'tikaf
-
▼
September
(76)