Pengutip: Abu Abdirrahman Agi Sumarta al-Padangi
Ubai bin Ka'ab radhiyallahu 'anhu berkata -yang artinya-, “Hendaklah kamu berpegang dengan jalan (yang lurus) dan Sunnah, dan mencukupkan diri di atas jalan dan Sunnah lebih baik dari ijtihad yang menyelisihi jalan dan Sunnah”.
Abul 'Aliah rahimahullah berkata -yang artinya-, “Hendaklah engkau berpegang teguh dengan agama yang pertama (yaitu salaf) sebelum manusia berpecah”.
Dari Ayyub as-Sukhtiani rahimahullah; Aku dikabarkan dengan meninggalnya seorang Ahlussunnah, seakan-akan copot salah satu anggota tubuhku. Dan beliau berkata, “Suatu kebahagiaan bagi anak muda dan orang 'ajam (bukan Arab, red.), ketika ia diberi taufiq oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala mendapatkan seorang alim dari Ahlussunnah”.
Ibnu Syauzab rahimahullah berkata -yang artinya-, “Di antara nikmat Allah 'Azza wa Jalla atas seorang pemuda ialah saat ia telah taat lalu bertemu dengan pengikut Sunnah yang membawanya kepada Sunnah.”
Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata -yang artinya-, “Aku wasiatkan agar bebuat baik kepada Ahlussunnah, sesungguhnya mereka dalam keadaan asing.”
Abu Bakar bin 'Ayyash rahimahullah berkata -yang artinya-, “Sunnah dalam Islam lebih baik dari Islam dalam seluruh agama”.
Imam Syafi'i rahimahullah berkata -yang artinya-, “Ketika aku bertemu dengan seorang ahli hadits (yaitu Ahlussunnah), seakan-akan aku melihat salah seorang shahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.”
Junaid rahimahullah berkata -yang artinya-, “Semua jalan tertutup kecuali bagi orang-orang yang mengikuti jejak Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam.” [Lihat al-Amru bil ittiba' wan Nahyu 'anil Ibtida', al-Imam as-Suyuthi.]
Al-Imam al-Auza'i rahimahullah berkata -yang artinya-, “Teguhlah di atas Sunnah! Berhentilah di tempat mereka berhenti! Ucapkanlah seperti apa yang telah mereka ucapkan! Tinggalkanlah apa yang mereka tinggalkan dan tempuhlah jalan salaf shalihmu! Sesungguhnya sudah cukup untukmu apa yang telah cukup bagi mereka.” [Dikeluarkan oleh al-Ajurri dalam Syari'ah hal.58]
Ya Allah, Zat yang membolak-balikkan hati, tetapkan hati kami di atas agamaMu. Wahai Zat yang memalingkan hati, palingkan hati kami dalam ketaatan-Mu.
Ya Allah! Istiqamahkan diri kami dalam Sunnah nabi-Mu, dan wafatkan kami dalam Islam dan Iman.
Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga berserta seluruh shahabatnya.
Wallahu a'lam
--------------------------
1) Dikatakan madzhab di sini bukanlah dalam pengertian sebegai madzhab fiqh, namun diartikan dalam kajian madzhab sebagai manhaj (cara beragama). Demikian kesimpulan dari penjelasan al-Ustadz Armen Halim Naro rahimahullah.
Sumber rujukan : Buku “Untukmu Yang Berjiwa Hanif”, karya al-Ustadz Armen Halim Naro, Lc rahimahullah, Cetakan Pertama, Zul Qa 'idah 1427 H, Pustaka Darul Ilmi: Bogor.
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.
Jumlah Pengunjung
Blog Archive
-
▼
2010
(380)
-
▼
September
(76)
- Refleksi
- Dzikir Pagi dan Sore - أذكار الصباح والمساء
- Meneladani Sahabat Nabi, Jalan Kebenaran
- Hukum tertinggal shalat karena pekerjaan
- Ya Allah Engkaulah kekasih Sejatiku
- Bejana Dari Kayu
- Menikahi Gadis Culun, Yang Tak Kenal “Pacaran”
- Mengenal Imam Syafi’i -Rahimahullah- Lebih Dekat
- Bagaimana tata Cara Shalat Dalam Kereta?
- Kisah Umar Dengan Seseorang Yang Shalat Semalam Su...
- Adab Bertanya
- Mati Dalam Keadaan Tidak Pernah Shalat
- Pernikahan Menurut Islam dari Mengenal Calon Sampa...
- Apakah Anda Ingin Kaya?Segeralah Menikah!
- Ringkasan Kitab Adab Zifaf (Etika Pernikahan)
- Muslimah Cantik Bermahkota Rasa Malu
- Bolehkah Dokter Berfatwa?
- Jangan Lihat Tampangnya
- Hanya Lima Puluh Menit Dalam Sehari
- Wahai Saudaraku Sadarilah Realita Ini
- Tiga Kriteria Manusia yang Tidak Layak Menjadi Tel...
- Menyingkirkan Najis Ketika Shalat
- Nasihat Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad [Adakah yang ...
- Sahkah Shalat Dengan Pakaian Terkena Bercak Darah
- Fitnah Kubur
- Kaidah Dalam Ibadah
- Sifat-Sifat dan Ciri-Ciri Ahlus Sunnah wal Jama'ah
- Perkataan Para Ulama tentang Madzhab 1) Salaf
- Manhaj Salaf Seimbang dan Ideal
- Manhaj Salaf Sesuai Dengan Fitrah Dan Akal yang Sehat
- Para Mujtahid Berpegang pada Hadits Rasulullah Sha...
- Mengapa Air Telinga Pahit Rasanya? Mengapa Air Mat...
- Keajaiban Buah Zaitun dan Minyaknya
- Antara Sulaiman dan Qorun
- Pembahasan : Minum Sambil Berdiri (Perlu Anda Keta...
- Puisi Kelinci
- Awas Bahaya Dengki
- Keutamaan Menyebarkan Ilmu Agama
- Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga
- Pesan Ber-Harga dari Syaikh ALbani
- FENOMENA PENGEBOMAN, BUAH PEMIKIRAN KHAWARIJ
- Kenapa Ta’at Sambil Duduk, Bermaksiat Sambil Berdiri?
- Penjelasan Ringkas Rukun Iman
- Definisi Sunnah
- Keutamaan Abu Bakar
- Sikap Yang Islami Menghadapi Hari Ulang Tahun
- Nama Istri-Istri Rasulullah Shallallahu’alaihi Was...
- Hukum Mengeluarkan Janin Yang Masih Hidup dari Per...
- Telaga Kemuliaan Rasulullah pada Hari Kiamat
- Keutamaan Doa Keluar Rumah
- Seputar Tasyabbuh (Penyerupaan) Terhadap Non Muslim
- Hukum Seputar Sholat ada Kuburan
- Fatwa-fatwa lajnah daaimah tentang Puasa Syawwal d...
- Lima Faedah Puasa Syawal
- Jangan Lupa Lakukan Puasa Syawal
- Puasa Syawal: Puasa Seperti Setahun Penuh
- BID’AHNYA ANGGAPAN SIAL MENIKAH DI BULAN SYAWWAL
- Ucapan Selamat Pada Hari Ied
- Pembahasan Zakat Fitrah
- Ibadah Bagi Wanita di Masa Haidh
- Bila hari Ied Jatuh Pada Hari Jumat
- Hukum Sholat Jum’at yang Bersamaan dengan Hari Idu...
- Apakah Janin Wajib Di Zakati ? |Kapan Waktu Yang ...
- Sekelompok Orang Berhari Raya Sendiri
- Tafsir Iyyaka Na'budu Wa iyyaka Nasta'in
- Segala Puji Hanya Untuk-Mu
- Berhari Raya sesuai Sunnah Nabi
- Dangdut untuk dakwah ?!
- Berhati-hati dalam Menukil Berita
- Seputar I’tikaf, Mengenali dan Mengamalkannya sesu...
- Hukum Mencium Mushaf (Al Qur`an)
- Ucapan “Shodaqollahul Adhim” setelah Qiro`atul Qur...
- Kita Pasti dapat Malam Lailatul Qodar Jika...
- Saatnya bertaubat dari Zina
- Cara Mendapatkan Malam lailatul Qodar
- Serba-Serbi I'tikaf
-
▼
September
(76)